A.Sejarah Tinju
Sejarah Pertandingan tinju yang pertama tercatat di dalam sejarah yaitu antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju populer pertama berkebangsaan Yunani berjulukan Theagenes dari Thaos yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melaksanakan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan memakai cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas dikala bertarung melawannya.
Meskipun boxing populer berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang berjulukan James Ping yaitu James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang memakai sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973 Petinju legendaris Indonesia yaitu nama-nama dari petinju Indonesia dan perannya yang sudah dimulai semenjak tahun 1920'an, pada waktu itu olahraga tinju diperkenalkan oleh bangsa Eropa. Pada mulanya, petinju Indonesia banyak bertanding di pasar malam, baik melawan sesama petinju lokal, maupun melawan petinju dari Eropa.
B.Pengertian Tinju
Tinju yaitu terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau proteksi dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menunjukan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk ibarat kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing yaitu Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.
C.Aturan Bermain
Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut petinju) menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya. Nilai diberikan untuk pukulan yang higienis dan mantap ke serpihan depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada menerima nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi sesudah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang.
Kemenangan sanggup dicapai jikalau lawan dipukul jatuh dan tidak sanggup bangun hingga hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jikalau lawan dinyatakan tidak bisa melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.
Sejarah Pertandingan tinju yang pertama tercatat di dalam sejarah yaitu antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju populer pertama berkebangsaan Yunani berjulukan Theagenes dari Thaos yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melaksanakan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan memakai cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas dikala bertarung melawannya.
Meskipun boxing populer berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang berjulukan James Ping yaitu James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang memakai sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973 Petinju legendaris Indonesia yaitu nama-nama dari petinju Indonesia dan perannya yang sudah dimulai semenjak tahun 1920'an, pada waktu itu olahraga tinju diperkenalkan oleh bangsa Eropa. Pada mulanya, petinju Indonesia banyak bertanding di pasar malam, baik melawan sesama petinju lokal, maupun melawan petinju dari Eropa.
B.Pengertian Tinju
Tinju yaitu terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau proteksi dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menunjukan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk ibarat kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing yaitu Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.
C.Aturan Bermain
Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut petinju) menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya. Nilai diberikan untuk pukulan yang higienis dan mantap ke serpihan depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada menerima nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi sesudah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang.
Kemenangan sanggup dicapai jikalau lawan dipukul jatuh dan tidak sanggup bangun hingga hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jikalau lawan dinyatakan tidak bisa melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon