Nih Seni Rupa Zaman Prasejarah

Share:
       Zaman prasejarah di Indonesia terbagi atas zaman kerikil dan zaman logam. Karya-karya seni rupa umumnya sebagai media upacara dan bersifat simbolis. Seni rupa zaman prasejarah dikelompokkan sebagai berikut.
a. Seni rupa zaman batu
       Pada zaman batu, peralatan yang dipakai dibentuk dari batu. Zaman kerikil terbagi atas zaman kerikil tua
(Palaeolithikum), zaman kerikil tengah (Mesolithikum), zaman kerikil muda (Neolithikum), dan zaman kerikil besar
(Megalithikum). Peninggalan-peninggalan dari zaman prasejarah tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1) Seni bangunan
       Pada zaman Megalithikum banyak menghasilkan bangunan dari kerikil yang berukuran besar, menyerupai punden, dolmen, sarkofagus, dan meja batu.
2) Seni patung
       Peninggalan zaman Neolithikum berupa patung-patung penggambaran leluhur yang terbuat dari kayu dan batu. Peninggalan zaman Megalithikum, berupa patung-patung berukuran besar.
3) Seni lukis
       Peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan
binatang yang ditempatkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman Neolithikum dan Megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda kerajinan, dan hiasan ornamen.
b. Seni rupa zaman logam (zaman perunggu)
       Pada zaman logam, peralatan yang dibentuk dan dipakai berasal dari benda logam. Peninggalan zaman logam berupa benda-benda kerajinan dari perunggu, menyerupai ganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan. Karya seni tersebut dibentuk dengan teknik cor (cetak), yang dikenal dengan teknik  bivalve  (tuang berulang) dan teknik a cire perdue  (tuang sekali pakai).
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon