Prasasti-prasasti yang berkaitan dengan kerajaan Sriwijaya antara lain:
(1) Prasasti Kedukan Bukit
Isi Prasasti menyatakan bahwa Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (sidhayarta) dengan bahtera dan membawa 2.000 orang. Dalam perjalanan tersebut, ia berhasil menaklukkan beberapa daerah.
(2) Prasasti Talang Tuwo
Isi prasasti menyatakan pembuatan taman berjulukan Sriksetra. Taman itu dibentuk oleh Dapunta Hyang untuk kemakmuran semua makhluk.
(3) Prasasti Telaga Batu
Isi prasasti menyatakan kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan dan tidak taat pada perintah raja.
(4) Prasasti Kota Kapur
Isi prasasti menyatakan perjuangan Kerajaan Sriwijaya untuk menaklukkan Jawa yang tidak setia kepada Sriwijaya.
(5) Karang Berahi
Isi kedua prasasti menyatakan undangan tuhan biar menjaga Kerajaan Sriwijaya dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat.
Isi prasasti membawa kita pada kesimpulan sebagai berikut.
(a) Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, dan Telaga Batu yang ditemukan di erat Palembang menceritakan berdirinya Kerajaan Sriwijaya pada tahun 683 M. Pusat kerajaan terletak di erat kota Palembang sekarang.
(b) Prasasti Kota Kapur dan Karang Berahi yang ditemukan di Bangka dan Jambi menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya hingga ke Pulau Bangka dan Melayu. Setelah prasasti di atas, sumber sejarah ihwal Kerajaan Sriwijaya sanggup kita ketahui dari prasasti di Indo Cina dan India serta catatan-catatan Cina dan Arab. Catatan dari Cina berasal dari I Tsing, seorang rahib Buddha. Sedangkan catatan dari Arab berasal dari Raihan Al-Beruni seorang hebat geografi dari Persia. (bse sejarah oleh Hendrayana)
: Prasasti Kerajaan Tarumanegara (Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Tugu, Muara Cianten, dan Lebak)
(1) Prasasti Kedukan Bukit
Isi Prasasti menyatakan bahwa Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (sidhayarta) dengan bahtera dan membawa 2.000 orang. Dalam perjalanan tersebut, ia berhasil menaklukkan beberapa daerah.
(2) Prasasti Talang Tuwo
Isi prasasti menyatakan pembuatan taman berjulukan Sriksetra. Taman itu dibentuk oleh Dapunta Hyang untuk kemakmuran semua makhluk.
(3) Prasasti Telaga Batu
Isi prasasti menyatakan kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan dan tidak taat pada perintah raja.
(4) Prasasti Kota Kapur
Isi prasasti menyatakan perjuangan Kerajaan Sriwijaya untuk menaklukkan Jawa yang tidak setia kepada Sriwijaya.
(5) Karang Berahi
Isi kedua prasasti menyatakan undangan tuhan biar menjaga Kerajaan Sriwijaya dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat.
Isi prasasti membawa kita pada kesimpulan sebagai berikut.
(a) Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, dan Telaga Batu yang ditemukan di erat Palembang menceritakan berdirinya Kerajaan Sriwijaya pada tahun 683 M. Pusat kerajaan terletak di erat kota Palembang sekarang.
(b) Prasasti Kota Kapur dan Karang Berahi yang ditemukan di Bangka dan Jambi menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya hingga ke Pulau Bangka dan Melayu. Setelah prasasti di atas, sumber sejarah ihwal Kerajaan Sriwijaya sanggup kita ketahui dari prasasti di Indo Cina dan India serta catatan-catatan Cina dan Arab. Catatan dari Cina berasal dari I Tsing, seorang rahib Buddha. Sedangkan catatan dari Arab berasal dari Raihan Al-Beruni seorang hebat geografi dari Persia. (bse sejarah oleh Hendrayana)
: Prasasti Kerajaan Tarumanegara (Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Tugu, Muara Cianten, dan Lebak)
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon