Dalam teks informasi terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah informasi yang dikenal dengan prinsip 5W + 1H.
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana ( where) terjadinya insiden dalam pemberitaan itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya insiden dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi sampai menjadi materi pemberitaan.
f. Bagaimana ( how) proses penyelesaian atau final dari persitiwa yang diberitakan tersebut
Selain unsur-unsur yang disebutkan, dalam teks informasi memakai kalimat berita, ialah jenis kalimat yang isinya memberi-tahukan sesuatu. Kalimat informasi ini mendorong pendengar/pembaca untuk menawarkan balasan dalam bentuk perilaku atau isyarat.
Kalimat informasi terdiri atas empat bentuk.
a. Kalimat informasi kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini.
b. Kalimat informasi pengingkaran.
Contoh:
- Saya tidak akan tiba d alam
acara itu.
c. Kalimat informasi kesangsian.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat informasi bentuk lainnya.
Contoh:
- Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun mengetahui penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang memperabukan rumah besar milik Pak Ali itu.
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana ( where) terjadinya insiden dalam pemberitaan itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya insiden dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi sampai menjadi materi pemberitaan.
f. Bagaimana ( how) proses penyelesaian atau final dari persitiwa yang diberitakan tersebut
Selain unsur-unsur yang disebutkan, dalam teks informasi memakai kalimat berita, ialah jenis kalimat yang isinya memberi-tahukan sesuatu. Kalimat informasi ini mendorong pendengar/pembaca untuk menawarkan balasan dalam bentuk perilaku atau isyarat.
Kalimat informasi terdiri atas empat bentuk.
a. Kalimat informasi kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini.
b. Kalimat informasi pengingkaran.
Contoh:
- Saya tidak akan tiba d alam
acara itu.
c. Kalimat informasi kesangsian.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat informasi bentuk lainnya.
Contoh:
- Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun mengetahui penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang memperabukan rumah besar milik Pak Ali itu.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon