Nih Tujuan-Tujuan Dalam Seni Lukis (Religius, Magis, Simbolis, Estetis, Komersil, Dan Ekspresi)

Share:
       Dalam menciptakan sebuah karya seni lukis, para seniman memilih tujuan pembuatan karya tersebut. Tujuan-tujuan yang dipilih oleh para seniman antara lain tujuan religius, magis, simbolis, estetis, komersil, dan ekspresi.
a. Tujuan Religius
    Seorang seniman yang mempunyai tujuan religius menjadikan lukisan yang dibuatnya sebagai dedikasi yang ditunjukan kepada Tuhan, nenek moyang, atau para dewa, baik politheisme atau monotheisme. Salah satu bentuk lukisan yang dibentuk dengan tujuan religius ialah lukisan pada gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan.


b. Tujuan Magis
    Seorang seniman yang mempunyai tujuan magis menjadikan lukisan yang dibuat untuk mendatangkan magis atau sihir. Lukisan ini bersifat primitif. Akan tetapi, pelukis modern juga banyak yang melukis tema dan motif primitif biar menimbulkan kesan magis. Mereka menganut paham primitivisme. Seniman-seniman yang
banyak melukis tema dan motif primitif banyak terdapat di Bali.
 

c. Tujuan Simbolis
    Seorang seniman yang mempunyai tujuan simbolis melaksanakan acara melukis untuk melambangkan suatu impian kehidupan eksklusif atau kelompok. Misalnya, impian berupa kebahagiaan, kedamaian, kekuatan, dan kehendak kasatmata yang bermanfaat bagi manusia. Contoh lukisan yang dibentuk dengan tujuan simbolis ialah lukisan kepahlawanan Pangeran Diponegoro karya Basuki Abdullah.
 

d. Tujuan Estetis
    Seorang seniman yang mempunyai tujuan estetis akan melukis dengan sematamata mengutamakan rasa keindahan saja sehingga lukisannya sanggup dinikmati sebagai penghias dekorasi. Contoh lukisan yang mempunyai tujuan estetis ialah lukisan pemandangan atau lukisan kegiatan masyarakat.
 

e. Tujuan Komersil
    Seorang seniman yang memiliki tujuan komersil akan melukis dengan mengutamakan selera pembeli. Contohnya ialah para pelukis di jalan.
 

f. Tujuan Ekspresi
    Seorang pelukis yang melukis dengan tujuan verbal akan melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri, tanpa melihat unsur-unsur lain. Di sini seniman benar-benar total mencurahkan semua verbal dan perasaannya ke dalam sebuah lukisan. Teknik yang digunakan pun bermacam-macam dan biasanya seorang seniman ini mempunyai teknik khas tersendiri.

(bse seni rupa oleh Rachmat Suhernawan Rizal Ardhya Nugraha) 
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon