Nih Komponis-Komponis Musik Barat (Johan Sebastian Bach, Mozart, Beethoven, Joseph Haydn, Franz Lisz)

Share:
       Komponis-komponis musik Barat yang sangat populer dengan karyakaryanya yang menakjubkan, antara lain sebagai berikut.
1.Johan Sebastian Bach (1685-1750)
       Johan Sebastian Bach dilahirkan di Eisenach, Jerman. Ketika berusia 15 tahun, Johan Sebastian Bach mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Leneburg. Di sanalah, Johan Sebastian Bach mulai berguru musik dan anggota paduan suara. Johan Sebastian Bach berguru organ pada George Bohm, seorang pemain organ yang sangat terkenal.
 Sejak tahun 1703, Bach diangkat menjadi pemain organ gereja di Kota Anrstadt dan mulailah talenta musiknya tampak. Ia mulai mengarang lagu untuk organ maupun paduan suara. Pada tahun 1707, Bach pindah ke Muhlhuasen dan mengawini saudara sepupunya yang berjulukan Maria Barbara Bach. Setahun kemudian, Bach pindah ke Weimar. Ketika ia berniat pindah ke Cothen untuk bekerja pada Putra Mahkota Leopold dari Anhalt, dihalang-halangi oleh Pangeran Weimar dengan cara dipenjarakan. Namun, sebab keinginannya yang sangat kuat, ia berhasil mengabdikan diri di Cothen hampir 10 tahun. Pada tahun 1720, istrinya meninggal. Setahun kemudian, Bach mengawini Anna Magdalena Wilcken. Pada tahun 1923, Bach pindah ke Leipzig dan menjadi eksekutif sekolah musik di gereja dan Sekolah St. Thomas. Hampir 27 tahun ia menekuni pekerjaannya di musik hingga meninggal dunia pada tahun 1750. Bach meninggal dunia dalam keadaan buta. Salah satu karyanya yang terbesar namun belum sempat diselesaikan berjudul The Art of Fugue.

2.Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791)
        Mozart dilahirkan di Salzburg, putra dari Leopold Mozart. Ia mulai meniti karirnya sebagai guru privat anak luar biasa di bidang sejarah kesenian. Tandatanda talenta musiknya mulai tampak semenjak ia berusia lima tahun. Pada usia enam tahun, ia dipanggil ratu Maria Theresia untuk memamerkan kebolehan musiknya di istananya. Di tahun-tahun berikutnya, ia mengikuti ayahnya ke banyak sekali negara, antara lain ke Paris, London, dan di Munich.
Sejak usia 13 tahun, Mozart telah memperlihatkan talenta musiknya yang luar biasa dengan membuat sonata, concerto, simponi, karya keagamaan, opera buffa, operet Bastian, dan Bastine.
Pada tahun 1782, Mozart mengawini Conztantine Waber meskipun tidak disetujui oleh orang tuanya. Mozart menerima dorongan untuk berkarya dari istananya. Ia mencapai puncak ketenaran saat membuat opera The Mariage of Figaro pada tahun 1876. Ia meninggal pada tahun 1791menjelang ulang tahun ke-36.
Beberapa karya-karyanya yang terkenal, antara lain The Mariage of Figaro, Don Giovanni, Cost fan Tutte, The Abduction from the Seraglio, dan The Magic Flute.

3.Ludwig Van Beethoven (1770-1827)
        Beethoven merupakan generasi revolusi Prancis sehingga gagasan-gagasannya sangat dipengaruhi oleh inspirasi kebebasan serta harga diri yang tinggi. Ia dilahirkan di kota Bonn, tepi Sungai Rhine, Jerman. Ayah dan kakeknya pernah menjadi penyanyi istana, pada zaman Pangeran Electroc Max Friedrich. Beethoven dilahirkan di lingkungan keluarga yang kurang beruntung. Ayahnya seorang pemabuk berat sehingga di usia yang relatif muda Ludwig harus membantu ibu dan kedua adiknya. Pada usia 11 tahun, Beethoven sudah ditunjuk sebagai tangan kanan organis di istana pangeran. Pada tahun berikutnya, ia sudah dipercaya untuk memegang harpsikhord pada orkestra istana.
    Pada waktu berkunjung ke Wina, ia diberi kesempatan untuk bermain pada orkes yang didirikan oleh Mozart. Beethoven pernah berguru gotong royong dengan Haydn atas biaya Elektronik di Wina, Austria. Sebagai seorang pianis, Beethoven pernah bekerja pada Pangeran Lichnowsky, Pangeran Lobkowitz, dan darah biru Razumovsky. Archuduke Rudolph, abang kaisar sendiri menjadi murid sekaligus sobat dekatnya. Pada waktu itu, meskipun seorang genius muda, ia dijuluki pangeran rakyat jelata. Namun, ia besar hati dengan julukan tersebut.
    Ketika invasi Napoleon, Pangeran Lichnoswky mendesak Beethoven supaya menghibur para perwira Prancis. Namun secara rahasia Beethoven meninggalkan istana. Dengan murka Beethoven merusak patung sahabatnya sendiri sambil menulis secarik kertas yang isinya, ”Pangeran, ... bergotong-royong siapakah Anda?
Anda belum memahami siapakah saya? Kekuatan yaitu moral insan tegar yang bisa bangun dan itulah saya”. Sayang sekali sang rajawali muda yang sedang mencoba membuatkan sayap ini justru mulai kehilangan pendengarannya. Namun, justru dalam situasi yang kurang menguntungkan sebagai seorang musisi yang tuli, Beethoven bisa menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Ia mempunyai pandangan yang berpengaruh dalam mempertahankan ide-idenya. Semboyannya, ”Kemajuan akan tercapai apabila orang bisa mengatasi ketegangan untuk mencapai kemenangan dengan suka cita.”

4.Joseph Haydn
        Joseph Haydn dilahirkan pada tahun 1732, di Rohrau, Austria. Joseph Haydn hidup dimlingkungan keluarga yang sangat mendukung pengembangan talenta musiknya yang luar biasa sebab ayah dan saudara-saudaranya menyenangi musik. (seni Musik Wahyu Purnomo)
    Sejak usia 8 tahun, Joseph Haydn telah menjadi anggota paduan bunyi belum dewasa di Katedral St. Steven, Wina. Pada tahun 1761, kehidupannya mulai berubah. Ia dipilih putra mahkota raja Esterhazy Hungaria untuk memimpin orkes simponi dan gedung opera yang dimilikinya. Kebebasan berkarya yang diberikan oleh putra mahkota ini alhasil menghasilkan ± 90 simponi, oratorio, opera, dan bentuk gubahan lain.
    Joseph Haydn sering diajak pergi ke Wina sebab menjadi kesayangan putra mahkota. Di Wina, Joseph Haydn bertemu dengan komponis Amadeus Mozart dan menjadi sobat akrab. Setelah Pangeran Esterhazy meninggal dunia, Joseph Haydn pergi ke London, Inggris, dan berhasil mengarang dan memimpin 12 simponi. Memasuki masa tuanya, Joseph Haydn berhasil membuat dua oratorio yang sangat terkenal, yaitu The Creation dan The Seasons serta lagu kebangsaan Austria. Joseph Haydn meninggal dunia pada tanggal 31 Mei 1809.

5.Franz Lisz (1811-1886)
       Franz Listz dilahirkan di Raiding, Hongaria pada tahun 1811. Sejak usia 6 tahun, ia mulai diajari piano oleh ayahnya. Di usia 9 tahun, Franz Listz sudah berani mengadakan pertunjukan di depan umum. Pada tahun 1812, ia pergi ke Wina untuk berguru piano pada Carl Czerny serta berguru komposisi pada Antonio Salieri, sehingga tidak mengherankan apabila dikemudian hari Franz Listz menjadi sanjungan beberapa komponis populer termasuk Beethoven. Selama sembilan tahun, Franz Listz mengadakan pertunjukan konser ke seluruh Eropa sambil memperkenalkan karya-karyanya yang banyak dipengaruhi oleh gaya romantik Chopin dan Berlioz.
Sejak tahun 1848, ia memangku jabatan sebagai eksekutif musik di istana Weimar Jerman dan berhasil membuat Hungarian Rapsodies, The Faust Symphony, dan Concerto untuk piano. Franz Listz meninggal dunia pada tanggal 31 Juli 1886 di Bayreuth, Jerman.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon