Nih Keunikan Tari Tunggal Kreasi Nonetnik | Apresiasi Tari Tunggal Nonetnik | Tari Tunggal La Dense

Share:
Apresiasi yaitu suatu bentuk pengamatan, penghargaan, dan evaluasi terhadap karya
seni. Dapatkah kau mengapresiasi keunikan karya tari tunggal kreasi nonetnik berdasarkan
pengamatan pertunjukan? Keunikan karya tari sanggup dilihat dari gerak beserta unsur-unsur
pendukungnya. Karya tari kreasi sering disebut dengan istilah karya tari modern. Karya tari
modern diawali dengan pembaruan-pembaruan yang dilakukan oleh para seniman di negeri
ini. Banyak seniman tari yang melaksanakan acara mereka di studio, sanggar, atau organisasi
sebagai wadah untuk melampiaskan naluri mereka sebagai seniman kreatif.
       Pembaruan tari di Indonesia bergotong-royong telah usang berlangsung. Pembaruan itu diawali oleh penari besar I Nyoman Mario dari Bali. Mario yang bisa menampilkan sebuah karya yang sekarang kita kenal sebagai Kebyar Duduk atau Kebyar Terompong, telah melaksanakan langkah berani dan niscaya bagi pembaruan tari di Bali.
Apresiasi yaitu suatu bentuk pengamatan Nih Keunikan Tari Tunggal Kreasi Nonetnik | Apresiasi Tari Tunggal Nonetnik | Tari Tunggal La Dense
      Dalam sejarah tari di Bali, Mario selalu ditempatkan sebagai perintis pembaruan tari Bali. Karya Mario lebih dari 75 tahun tetap bertahan dengan teknik dan gaya penampilan yang tidak begitu jauh dari dikala karya tari ini diciptakan. Oleh alasannya yaitu itu, Tari Kebyar Duduk menjadi sebuah karya tari yangdapat dikategorikan sebagai karya klasik.
Lalu, kapan pembaruan benar-benar mengarah pada terciptanya karya tari modern?
       Pembaruan yang benar-benar mengarah pada terciptanya tari modern Indonesia, gres muncul sehabis koreografer-koreografer muda mulai bergaul dengan tari modern dari Barat. Koreografer-koreografer tersebut di antaranya Setiarti Kailola, Bagong Kussudiardjo, dan Wisnu Wardhana. Namun, tidak dipungkiri bahwa tari-tarian modern yang ada di Indonesia ini masih banyak yang dikembangkan dari tari-tarian tradisi yang ada. Artinya, para koreografer seringkali masih terpengaruh oleh etnik-etnik yang ada. Nah, bagaimana dengan tari modern nonetnik yang ada di Indonesia? Berikut ini pola apresiasi keunikan karya tari tunggal kreasi nonetnik.

Tari Tunggal La Dense
      Dalam dunia koreografer jarang menampilkan karya yang lucu. Dominique Boivin, berusaha membuat karya tari pertunjukan yang penuh canda dan suka cita. Koreografer ini mempunyai talenta untuk melanggar peraturan dan membuatkan ide-ide luar biasa yang niscaya membuat penonton menjadi terpingkalpingkal alasannya yaitu karya tari ini sangat lucu sekaligus mengungkap kebenaran.
Apresiasi yaitu suatu bentuk pengamatan Nih Keunikan Tari Tunggal Kreasi Nonetnik | Apresiasi Tari Tunggal Nonetnik | Tari Tunggal La Dense
      Pada karya tari La Dense ini, Dominique Boivin melaksanakan gerakan-gerakan unik ibarat kerasukan dan melaksanakan gerakan melompat ke sana kemari. Gerak-gerak yang dilakukan menampilkan sejarah seni tari dari zaman Yunani kuno hingga zaman Post Modern Dance dari Amerika. Gerakan disampaikan dengan lawakan dan cara unik yang ia miliki. Pertunjukan ini semakin unik alasannya yaitu diselingi dengan deklamasi sebuah teks antara puisi dan teater.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon