Nih Tari Saman Dari Aceh | Jumlah Penari & Gerakan Tari Saman

Share:
Tari Saman berasal dari kawasan Aceh atau Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Keunikan tari dari Aceh yakni gerakannya yang lincah, luwes, dan ringan. Tarian dari Aceh pada umumnya diiringi musik yang sumbernya dapat dari alat musik (rebana) atau anggota tubuh penari, menyerupai petikan jemari, tepukan tangan, atau tepukan dada. Tari Saman atau Seudati yakni pola tarian khas Aceh yang sudah sangat populer di Nusantara bahkan di dunia. 
     Tari Saman mempunyai gerakan yang cukup unik alasannya yakni gerakan yang ditampilkan mencakup gerakan tangan, badan, dan kepala dan dilakukan sambil duduk. Gerakan tersebut mengikuti syair-syair yang dilagukan.
Tari Saman biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangannya tarian ini dimainkan oleh perempuan. Untuk melaksanakan tarian ini, dibutuhkan kolaborasi yang baik di antara penari.

 berasal dari kawasan Aceh atau Nangroe Aceh Darussalam  Nih Tari Saman Dari Aceh | Jumlah Penari & Gerakan Tari Saman
Tari Saman Dari Aceh
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh 17 orang penari dengan ketentuan sebagai berikut.
• Penari nomor 9 disebut Pengangkat.
  Pengangkat merupakan tokoh utama dalam tari Saman. Ia menentukan gerak tari sambil melagukan syair-syair.
• Penari nomor 8 dan 10 disebut Pengapit.
  Pengapit merupakan tokoh yang membantu pengangkat, baik dalam gerak tari maupun syair yang dilagukan.
• Penari nomor 2-7 dan 11-16 disebut Penyepit.
  Penyepit merupakan penari biasa yang mendukung gerak tari yang diarahkan oleh Pengangkat.
• Penari nomor 1 dan 17 disebut Penupang.
  Penupang yakni penari yang berada di paling ujung kiri dan kanan. Selain berfungsi menahan keutuhan posisi tari biar tetap rapat dan lurus.

      Pada tari Saman, posisi penari duduk berlutut dan berat tubuh tertekan pada kedua telapak kaki. Pola ruang pada tari saman terbatas pada ketinggian posisi badan, dari posisi duduk berlutut berubah ke posisi di atas lutut yang disebut berlembuku. Gerakan ini merupakan level paling tinggi. Adapun level paling rendah ketika penari membungkuk ke depan 45O yang disebut tungkuk atau ketika penari miring ke belakang hingga 60O yang disebut langat. Ada pula gerakan tari Saman yang disertai miring ke kiri atau ke kanan yang disebut singkeh. Selain itu, ada gerak tubuh dalam posisi duduk melenggang ke kanandepan atau ke kiri-belakang yang disebut lingang.
     Dalam tari Saman, gerakan tangan yang sangat lebih banyak didominasi alasannya yakni berfungsi sebagai gerak dan musik. Gerakan tangan dalam tari Saman antara lain sebagai berikut.
• Cerkop, yaitu gerakan kedua tangan berhimpit dan searah.
• Cilok, yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sebuah benda ringan menyerupai garam.
• Tepok, yaitu gerakan tangan yang dilakukan dalam aneka macam posisi, contohnya horizontal atau baling-baling.
Adapun gerak kepala dalam tari Saman yakni sebagai berikut.
• Anguk, yaitu gerakan kepala menyerupai mengangguk dalam tempo lambat hingga cepat.
• Girek, yaitu gerakan kepala berputar menyerupai baling-baling.
      Tari Saman dilakukan tanpa alat musik. Adapun pengiring tari Saman yakni gerakan tangan dan tubuh penari.  Berikut ini beberapa cara untuk mendapat bunyi-bunyian bertempo sedang hingga cepat.
• Tepukan kedua belah tangan, biasanya bertempo sedang hingga cepat.
• Tepuk kedua telapak tangan ke dada, biasanya bertempo cepat.
• Tepukan sebelah telapak tangan ke dada, biasanya bertempo sedang.
• Gesekan ibu jari dengan jari tengah, biasanya bertempo sedang.
     Dalam pertunjukkan tari Saman, semua gerakan tersebut digabungkan sehingga menghasilkan tarian yang indah. Kekuatan tari Saman tidak hanya dari syair yang dilakukan saja, namun gerakan yang kompak juga menjadi nilai lebih dalam tarian ini.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon