Allah swt. memerintahkan umat Islam biar menunaikan ibadah puasa, baik puasa wajib maupun sunah. Di balik perintah tersebut tentu terdapat banyak pesan yang tersirat bagi manusia. Oleh lantaran Allah swt. tidak akan memerintah atau melarang sesuatu jikalau tidak ada madarat atau manfaatnya. Di antara pesan yang tersirat ibadah puasa sebagai berikut.
1. Puasa yaitu sarana yang disediakan oleh Allah untuk mencapai takwa. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-Baqarah [2] ayat 148.
2. Puasa merupakan sarana pendidikan dan latihan, yaitu latihan dan sekaligus peningkatan disiplin, mendidik sifat terpercaya (amanah), membiasakan bertindak benar, melatih sifat sabar, melahirkan sifat sederhana, menanamkan tekad yang berpengaruh dan keuletan, serta melawan hawa nafsu.
3. Puasa menumbuhkan jiwa sosial atau kesadaran bermasyarakat. Tantangan lapar dan haus akan menumbuhkan kesadaran untuk turut memikirkan kaum yang lemah dan orang-orang yang mengalami penderitaan.
4. Puasa menyehatkan tubuh. Puasa sanggup menghilangkan penyakit terutama organ dalam badan kita menyerupai lambung dan organ sekitar perut. Perut yaitu sumber dari segala
penyakit. Perut merupakan daerah penampungan makanan dan banyak penyakit yang berawal dari makanan yang kita makan atau pola makan yang salah. Mengosongkan lambung dan perut dari tumpukan makanan akan membersihkannya sekaligus akan mengistirahatkan otot-otot pencernaan sehingga sanggup berfungsi lebih sempurna.
5. Puasa yaitu cara terbaik untuk menjaga keselarasan dan keindahan fisik.
6. Puasa menciptakan baka muda atau menunda proses penuaan
b. Praktik Puasa Wajib
bulan puasa merupakan bulan yang penuh berkah. Ibadah yang dilaksanakan pada bulan bulan puasa dilipatgandakan pahalanya oleh Allah swt. Begitu juga ibadah puasa bulan puasa akan menerima akibat pahala yang berlipat ganda. Oleh lantaran itu, kita dihentikan meninggalkan puasa bulan puasa walaupun hanya sehari tanpa alasan yang sesuai dengan syariat Islam.
Nikmat dan pahala melakukan ibadah puasa sangat banyak. Oleh lantaran itu, kita harus berusaha untuk menunaikan ibadah puasa sebaik-baiknya. Seseorang yang meninggalkan puasa bulan puasa tanpa alasannya yang diizinkan oleh Islam, ia akan merugi. Satu hari puasa bulan puasa yang ditinggalkannya tidak akan sanggup dibayar dengan puasa sepanjang masa. Perhatikan sabda Rasulullah saw. yang artinya, ”Siapa yang berbuka satu
hari dari bulan bulan puasa tanpa dispensasi yang diberikan Allah padanya, tidaklah akan sanggup dibayar dengan puasa sepanjang masa walaupun dilakukannya,” (H.R. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmizi)
Dengan memahami kandungan hadis di atas, menetapkan niat dalam hati untuk tidak meninggalkan puasa bulan puasa walaupun sehari tanpa alasan yang sesuai dengan syariat Islam. Untuk meraih pahala yang lebih banyak pada bulan Ramadan, kita dapat
melaksanakan ibadah lainnya. Misalnya, memperbanyak membaca Al-Qur’an, bersedekah, menyantuni anak yatim, dan beberapa amal baik lainnya.
c. Praktik Puasa Sunah
Allah swt. dan rasul-Nya menganjurkan umat Islam untuk menunaikan puasa sunah. Puasa yang hukumnya sunah telah dijelaskan di depan. Tidak ada salahnya kita mempraktikkan puasa sunah dalam kehidupan sehari-hari. Telah dijelaskan di depan bahwa Rasulullah senantiasa menunaikan puasa sunah. Sebagai umat Islam hendaknya kita meneladani pola yang telah diberikan oleh Rasulullah saw. Kita sanggup menentukan puasa
sunah yang akan dilaksanakan. Setelah melakukan puasa sunah, rasakan manfaat yang sanggup kau peroleh. Sesuatu konkret yang akan kau rasakan.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon