1. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Iman secara bahasa berarti percaya. Iman berdasarkan istilah berarti diyakini dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan perbuatan. Hari selesai disebut juga hari kiamat. Hari akhir
merupakan hari ketika dunia dan seluruh isinya ini binasa. Iman kepada hari selesai berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu ketika dunia dan seluruh isinya akan berakhir. Saat itu insan akan
dibangkitkan dari alam kubur menuju alam alam abadi untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di hadapan Allah Azza wa Jalla.
Beriman kepada hari selesai merupakan salah satu rukun iman. Seseorang yang tidak mengimani adanya hari selesai bukan orang yang beriman. Hari selesai niscaya datang. Kepastian datangnya hari selesai dapat ditemukan dalam ayat Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman ibarat berikut.
Iman secara bahasa berarti percaya. Iman berdasarkan istilah berarti diyakini dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan perbuatan. Hari selesai disebut juga hari kiamat. Hari akhir
merupakan hari ketika dunia dan seluruh isinya ini binasa. Iman kepada hari selesai berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu ketika dunia dan seluruh isinya akan berakhir. Saat itu insan akan
dibangkitkan dari alam kubur menuju alam alam abadi untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di hadapan Allah Azza wa Jalla.
Beriman kepada hari selesai merupakan salah satu rukun iman. Seseorang yang tidak mengimani adanya hari selesai bukan orang yang beriman. Hari selesai niscaya datang. Kepastian datangnya hari selesai dapat ditemukan dalam ayat Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman ibarat berikut.
Artinya: Dan sungguh, (hari) Kiamat itu niscaya datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. (Q.S. al-Hajj [22]: 7)
Meskipun kepastian hari selesai zaman telah dijanjikan oleh Allah Swt., waktu terjadinya tidak kita ketahui. Hanya Allah yang mengetahui waktunya. Bahkan, Nabi Muhammad saw. ketika ditanyakan tentang waktu niscaya terjadinya hari kiamat, ia pun tidak mengetahuinya. Rasulullah hanya memberi klarifikasi gejala tertentu yang menawarkan datangnya hari kiamat. (Ensiklopedi Islam 3. 1994. Halaman 61–62)
Meskipun kepastian hari selesai zaman telah dijanjikan oleh Allah Swt., waktu terjadinya tidak kita ketahui. Hanya Allah yang mengetahui waktunya. Bahkan, Nabi Muhammad saw. ketika ditanyakan tentang waktu niscaya terjadinya hari kiamat, ia pun tidak mengetahuinya. Rasulullah hanya memberi klarifikasi gejala tertentu yang menawarkan datangnya hari kiamat. (Ensiklopedi Islam 3. 1994. Halaman 61–62)
2. Tanda-Tanda Hari Kiamat
Kiamat atau hari selesai niscaya datang. Manusia diberitahu tanda-tanda selesai zaman melalui Rasulullah saw. Tanda-tanda selesai zaman sanggup dikategorikan menjadi dua, ialah gejala kecil dan gejala besar kiamat.
Tanda-tanda kecil selesai zaman menawarkan bahwa selesai zaman sudah dekat.
Tanda-tanda kecil selesai zaman antara lain sebagai berikut.
a. Ilmu agama dianggap sudah tidak penting lagi.
b. Minuman keras merajalela.
c. Fitnah muncul di mana-mana.
d. Tersebarnya perzinaan.
e. Hamba sahaya wanita dikawini tuannya. (Ensiklopedi Islam 3. 1994. Halaman 62)
Tanda-tanda besar selesai zaman menawarkan bahwa selesai zaman sudah sangat bersahabat waktunya sehingga hampir terjadi. Di antara gejala besar selesai zaman ialah sebagai berikut.
a. Rusaknya Kakbah.
b. Matahari terbit dari barat.
c. Keluarnya Imam Mahdi.
d. Munculnya hewan asing yang sanggup berbicara.
e. Keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj. (Ensiklopedi Islam 3. 1994. Halaman 62)
Kiamat atau hari selesai niscaya datang. Manusia diberitahu tanda-tanda selesai zaman melalui Rasulullah saw. Tanda-tanda selesai zaman sanggup dikategorikan menjadi dua, ialah gejala kecil dan gejala besar kiamat.
Tanda-tanda kecil selesai zaman menawarkan bahwa selesai zaman sudah dekat.
Tanda-tanda kecil selesai zaman antara lain sebagai berikut.
a. Ilmu agama dianggap sudah tidak penting lagi.
b. Minuman keras merajalela.
c. Fitnah muncul di mana-mana.
d. Tersebarnya perzinaan.
e. Hamba sahaya wanita dikawini tuannya. (Ensiklopedi Islam 3. 1994. Halaman 62)
Tanda-tanda besar selesai zaman menawarkan bahwa selesai zaman sudah sangat bersahabat waktunya sehingga hampir terjadi. Di antara gejala besar selesai zaman ialah sebagai berikut.
a. Rusaknya Kakbah.
b. Matahari terbit dari barat.
c. Keluarnya Imam Mahdi.
d. Munculnya hewan asing yang sanggup berbicara.
e. Keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj. (Ensiklopedi Islam 3. 1994. Halaman 62)
Ayat-Ayat Al-Qur’an wacana Hari Akhir
Dalam Al-Qur’an ada banyak ayat yang menjelaskan wacana terjadinya hari akhir. Seluruh-ayat-ayat Al-Qur’an tersebut dalam menggambarkan hari selesai menawarkan bahwa insiden pada hari itu sangat dahsyat. Beberapa ayat Al-Qur’an yang menggambarkan hari selesai sebagai berikut.
1. Surah Al-Hajj [22] Ayat 1–2
Dalam Al-Qur’an ada banyak ayat yang menjelaskan wacana terjadinya hari akhir. Seluruh-ayat-ayat Al-Qur’an tersebut dalam menggambarkan hari selesai menawarkan bahwa insiden pada hari itu sangat dahsyat. Beberapa ayat Al-Qur’an yang menggambarkan hari selesai sebagai berikut.
1. Surah Al-Hajj [22] Ayat 1–2
ayat ini menggambarkan insiden hari selesai zaman yang ditandai dengan guncangan bumi dan alam semesta ini dengan sangat keras. Pada hari itu setiap insan memikirkan dirinya sendiri. Ia tidak peduli dengan orang lain, bahkan anaknya sendiri.2. Surah Az-Zalzalah [99] Ayat 1–2 Tidak ada insan yang sanggup menyelamatkan diri pada hari kiamat. Saat itu bumi akan mengeluarkan bebannya. Bumi tidak lagi dapat menahan bebannya alasannya memang telah terjadi kerusakan di sana sini.
3. Surah Al-Haqqah [69] Ayat 14–15
3. Surah Al-Haqqah [69] Ayat 14–15
Gunung-gunung bahkan pada hari itu telah lepas dari permukaan bumi dan saling berbenturan satu sama lain. Apalagi kondisi bumi, tidak ada yang mengendalikan lagi sehingga hancur lebur. Ayat di atas memiliki kemiripan degan Surah al-Wa-qi‘ah [56] ayat 4–5 yang artinya, ”Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya . . . .”4. Surah Al-Qa-ri‘ah [101] Ayat 1–5
Jika keadaan bumi dan gunung saja hancur lebur, apalagi manusia. Dalam Surah al-Qa-ri‘ah [101] di atas dijelaskan bahwa insan ketika itu ibarat laron-laron yang beterbangan. Dengan dahsyatnya insiden pada hari selesai zaman tersebut, semua makhluk Allah mati. Tidak ada tanda-tanda kehidupan pada hari itu.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon