Nih Pengertian Dan Cara Shalat Sunnah | Keutamaan, Sholat Sunnah Yang Sanggup Dikerjakan Secara Berjamaah Dan Sendiri

Share:
Shalat Sunnah yaitu shalat yang utamanya dikerjakan, akan tetapi bukan suatu keharusan untuk melakukannya. Shalat dalam Islam merupakan ibadah yang paling penting. Ibadah salat dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, disertai dengan doa dan gerakan-gerakan yang telah disyariatkan. Salat ada yang hukumnya wajib, yaitu salat lima waktu dan ada pula yang hukumnya sunnah. Untuk salat sunnah, berarti sangat utama bila dikerjakan, tetapi tidak menjadi keharusan. Tata cara salat sunnah pada umumnya sama dengan salat wajib, meskipun ada beberapa salat yang cara mengerjakannya terdapat perbedaan. Misalnya, dalam pelaksanaan salat id untuk takbir pertama dilakukan sebanyak tujuh kali dan lima takbir pada rakaat kedua. Niat salat sunnah juga harus sesuai dengan salat yang hendak dikerjakan. Salat yang dilakukan secara beriringan, mungkin saja berlainan. Oleh sebab itu, niat salat sangat memilih pada jenis salat yang hendak dikerjakan. Perbedaan salat sunnah lainnya dari salat wajib yaitu dalam salat sunnah kadang ditentukan oleh waktu, tujuan, atau alasan khusus untuk melaksanakannya. Contoh, salat istisqa' tujuannya yaitu meminta hujan, salat tahiyatul masjid tujuannya untuk menghormati masjid, sedangkan salat istikharah tujuannya untuk memilih pilihan yang sulit diambil. Demikian juga tujuan dan alasan yang berlaku untuk salat-salat sunnah lainnya.
 akan tetapi bukan suatu keharusan untuk melakukannya Nih Pengertian dan Cara Shalat Sunnah | Keutamaan, Sholat Sunnah Yang Dapat Dikerjakan Secara Berjamaah dan Sendiri

Cara Salat sunnah
    Salat sunnah sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu shalat berjamaah atau dilakukan sendirian / munfarid. Untuk salat sunnah berjamaah berarti harus ada imam dan makmum dengan syarat-syarat tertentu, sedangkan salat sunnah munfarid
cukup dikerjakan sendiri-sendiri. Jika salat sunnah dikerjakan secara berjamaah, harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut.
1. Ada Imam dan Makmum
    Imam yaitu orang yang memimpin jalannya salat berjamaah, sedangkan makmum yaitu orang yang mengikuti salat imam. Posisi imam harus berada di depan makmum. Ketentuan lain untuk menjadi imam ataupun makmum, secara umum sama dengan persyaratan dalam salat wajib secara berjamaah.
2. Dalam Satu Tempat
    Iman dan makmum harus dalam satu kawasan mengerjakan salat sunnah yang dimaksud. Tidak diperbolehkan antara imam dan makmumnya di kawasan yang berlainan secara tuntunan syar’i.
3. Salat sunnahnya Sama
    Antara imam dan makmum harus mengerjakan salat sunnah yang sama. Dengan demikian, tidak sah bila niat atau ketentuan lainnya untuk salat sunnah yang dilakukan imam berbeda dengan yang dimaksud makmum.

Keutamaan Salat sunnah
    Jika merujuk pada hadis-hadis Rasulullah, dijelaskan banyak sekali keutamaan mengerjakan salat sunnah, baik yang dikerjakan secara berjamaah maupun munfarid. Keutamaan tersebut pantas diperoleh sebab orang yang sedang mendirikan salat berarti ia sedang melaksanakan komunikasi secara pribadi dengan Allah.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa orang yang sedang mengerjakan salat, berarti ia akan mendapat tiga macam (kebaikan), yaitu malaikat mengerumuninya semenjak dari telapak kaki hingga ke atas langit, kebaikan turun kepadanya dari atas langit hingga atas kepalanya, dan malaikat yang berseru ”Seandainya orang yang sedang salat ini mengetahui dengan siapa ia berbicara (berkomunikasi), pasti ia tidak akan mau berhenti (dari salatnya)”.
    Salat sunnah yang ketentuannya boleh dikerjakan secara munfarid ada yang lebih utama dikerjakan di rumah. Misalnya mengerjakan salat tahajud. Selain untuk menerangi rumah dengan amalan ibadah, berdasarkan hadis dari Samurah bin Jundub bahwa Rasulullah pernah bersabda, ”Salat sunnah seseorang di dalam rumahnya itu lebih banyak pahalanya dibandingkan salat sunnah di depan orang banyak, yaitu menyerupai keutamaan salat berjamaah atas salat sendirian”.
    Hadis lain yang menjelaskan keutamaan mendirikan salat atau berzikir kepada Allah yaitu yang disampaikan oleh Anas bin Malik r.a. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, ”Tidak ada suatu kawasan yang dipergunakan untuk salat dan berzikir kepada Allah, melainkan kawasan itu akan merasa gembira dengan yang demikian itu hingga ke dasar bumi yang ketujuh, kemudian ia berbangga kepada kawasan yang berada di sekitarnya. Dan tidak ada seorang hamba yang berada di tengah hutan yang bermaksud untuk mengerjakan
salat, melainkan bumi akan berhias untuknya”.
 akan tetapi bukan suatu keharusan untuk melakukannya Nih Pengertian dan Cara Shalat Sunnah | Keutamaan, Sholat Sunnah Yang Dapat Dikerjakan Secara Berjamaah dan Sendiri
    Dengan keutamaan salat sunnah sebagaimana disebutkan di atas mengatakan pentingnya membiasakan mengerjakannya. Tata cara mengerjakannya tentu harus memperhatikan tuntunan yang dicontohkan
oleh Rasulullah saw.
Salat sunnah yang sanggup dilakukan secara berjamaah adalah:
1. salat id,
2. salat gerhana,
3. salat istiska,
4. salat tarawih, dan
5. salat witir.
Untuk salat gerhana, tarawih dan witir sanggup dilakukan dengan cara berjamaah dan munfarid (sendiri).
Salat sunnah yang dilakukan secara sendirian / munfarid  adalah:
1. salat rawatib,
2. salat duha,
3. salat tahajud (ada pendapat dibolehkan berjamaah),
4. salat tahiyatul masjid.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon