Konten [Tampil]
Sebutan lazim suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah merupakan suku Dayak Ngaju (dominan) , Suku yang lain yang tinggal di pesisir merupakan Banjar Melayu Pantai. Populasi suku tersebut meraih populasi 25%. Di samping itu , ada pula suku Jawa , Madura , Bugis , dan lain-lain. Suku Dayak di Kalimantan Tengah antara lain Ngaju , Bakumpai , Maanyan , Lawangan , Siang Murung , Punan , Dusun , Bawo , Sampit , Ot Danum , Kotawaringin Barat , Taboyan , dan Mangkatip.
Suku Dayak Ngaju
Suku bangsa Ngaju tersebar di wilayah Kalimantan Barat bab tenggara , Kalimantan Timur bab barat , Kalimantan Tengah bab selatan , dan Kalimantan Selatan bab utara. Suku tersebut berdomisili di sepanjang Sungai Kapuas Kahayan , Rungun Manuhin , Barito , dan Katingan. Mata pencaharian pokok Suku Ngaju merupakan bercocok tanam padi di ladang. Sebagian lagi masih sering pergi berburu dan menangkap ikan di sungai. Mereka mendirikan rumah sejajar dengan sungai , pada biasanya masih berdiam di rumah-rumah panjang , dan dihuni oleh beberapa keluarga inti yang masih bab dan satu klan kecil.
Prinsip kekerabatannya bersifat ambilineal lantaran garis keturunan bukan cuma dikaitkan dengan cikal bakal pihak ayah tetapi juga dari pihak ibu. Bentuk perkawinan yang ideal menurut mereka merupakan antara gadis dan bujang yang bersaudara sepupu derajat kedua (hajenan) , yakni sepupu dan kakek yang bersaudara.
Suku Dayak Maanyan
Suku Maanyan atau Dayak Maanyan (Ma’anyan) merupakan suku orisinil di Kabupaten Barito Timur , bab timur Kalimantan Tengah. Suku ini juga terdapat di Kabupaten Barito Selatan dan Tabalong (Kalimantan Selatan). Menurut situs ”Joshua Project" suku Maanyan berjumlah 71.000 jiwa.
Menurut sastra ekspresi suku Maanyan , setelah memperoleh serangan Marajampahit (Majapahit) terhadap Kerajaan Nan Sarunai , suku ini terpencar-pencar menjadi beberapa subetnis. Suku terbagi menjadi tujuh subetnis. Bahasa Dayak Maanyan memiliki banyak persamaan dengan bahasa di Madagaskar. Organisasi suku ini merupakan ”Dusmala” yang memadukan tiga suku Dayak yang serumpun yakni Dusun , Maanyan , dan Lawangan.
Suku Dayak Ot Danum
Suku bangsa Ot Danum berdiam di sekeliling wilayah anutan Sungai Melawi , Sungai Silat , dan Sungai Maetah di Kabupaten Kapuas Hulu , Kalimantan Barat. Sebagian berdiam di wilayah Kalimantan Tengah , yakni Kabupaten Kapuas Hulu. Jumlah populasinya sekitar 6. 000 jiwa.
Orang Ot Danum mendirikan permukiman erat pinggir sungai-sungai besar. Setiap kampung paling tidak punya suatu betang (rumah panjang) yang memiliki ruangan-ruangan untuk keluarga batih , yang banyaknya hingga lima puluh buah. Mata pencaharian utamanya merupakan perladangan berpindah dengan tumbuhan utama padi. Mata pencaharian lain merupakan menghimpun hasil hutan , mendulang emas , menangkap ikan , dan berburu hewan liar.
Prinsip hubungan kekerabatan orang Ot Danum bersifat ambilineal , sebagian golongan penduduk mengkalkulasikan garis keturunan dan pihak ayah dan sekelompok lain dari garis ibu. Pada zaman dahulu suatu rumah betang terbentuk dan kemajuan suatu keluarga ambilineal kecil. Pada masa sekarang bentuk keluarga luas virilokal lebih banyak dikenal. Sebuah desa secara formal dipimpin oleh seorang pembekal yang bertindak selaku pemimpin tata kelola (kepala desa dan seorang penghulu) yang bertindak selaku kepala adat. Jabatan penghulu ini sering pula dijabat rangkap oleh seorang tokoh yang lalu bergelar patih.
Kepercayaan orisinil orang Ot Danum disebut juga Kaharingan , yakni ungkapan yang dipakai oleh penduduk Dayak untuk membedakan keyakinan orisinil mereka dengan agama-agama dari luar. Pada masa sekarang orang Ot Danum mulai memeluk agama Kristen.
Suku Dayak Punan
Orang Punan dianggap selaku satu suku bangsa yang hidup berpindah-pindah di pedalaman Provinsi Kalimantan Barat hingga ke wilayah Kalimantan Timur dan Tengah. Di wilayah Kalimantan Barat mereka berada di sekeliling hulu-hulu anak sungai Kapuas dan di wilayah bab selatan anutan sungai Kapuas di Kabupaten Kapuas Hulu.
Anggapan lain menyampaikan bahwa Punan merupakan istilah bagi orang Dayak yang hidup nomaden di pedalaman Kalimantan , khususnya di sekeliling wilayah hulu-hulu sungai besar. Pengembaraan orang Punan berhubungan erat dengan mata pencaharian mereka yang biasanya berburu dan meramu hasil hutan.
Suku Dayak Punan di Kalimantan Tengah terdapat di hulu Sungai Barito yakni Kabupaten Murung Raya yang dimengerti selaku suku Dayak Punan Murung. Kebanyakan suku-suku Dayak di Kalimantan Tengah tergolong rumpun Ot Danum kecuali suku Dayak Punan Murung.
Suku Dayak Bakumpai
Suku Bakumpai atau Dayak Bakumpai merupakan suku orisinil yang mendiami sepanjang tepian wilayah anutan sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yakni dari Kota Marabahan , Barito Kuala , hingga Kota Puruk Cahu , Murung Raya. Suku Bakumpai berasal bab hulu dari bekas Distrik Bakumpai sedangkan di bab hilirnya merupakan permukiman orang Barangas (Baraki). Sebelah utara (hulu) wilayah bekas Distrik Bakumpai merupakan wilayah Distrik Mangkatip (Mengkatib) merupakan permukiman suku Dayak Bara Dia atau suku Dayak Mangkatip. Suku Bakumpai maupun suku Mangkatip merupakan keturunan suku Dayak Ngaju dari Tanah Dayak.
Hampir seluruh suku Bakumpai beragama Islam dan relatif sudah tidak terlihat religi suku menyerupai pada pada biasanya suku Dayak (Kaharingan). Upacara budpekerti yang berhubungan dengan sisa-sisa keyakinan usang , misalnya ritual ”Badewa” dan “Manyanggar Lebu”.
Suku Dayak Bakumpai merupakan suku kekeluargaan yang tergolong golongan suku (kecil) Dayak Ngaju. Suku Dayak Ngaju merupakan salah satu dari 4 suku kecil bab dari suku besar (rumpun) yang juga dinamakan Dayak Ngaju (Ot Danum). Adapula yang menamakan rumpun suku ini dengan nama rumpun Dayak Ot Danum. Penamaan ini juga sanggup dipakai , lantaran suku Dayak Ngaju merupakan keturunan dari Dayak Ot Danum yang tinggal atau berasal di hulu sungai yang terdapat di tempat ini , tetapi sudah mengalami pergantian bahasa. Kaprikornus , suku Ot Danum merupakan induk suku , tetapi suku Dayak Ngaju merupakan suku yang mayoritas di tempat ini.
:
Pakaian Adat Kalimantan Tengah Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Bahasa Daerah Kalimantan Tengah Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Kalimantan Tengah Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Upacara Adat Kalimantan Tengah Lengkap Penjelasannya
:
Pakaian Adat Kalimantan Tengah Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Bahasa Daerah Kalimantan Tengah Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Kalimantan Tengah Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Upacara Adat Kalimantan Tengah Lengkap Penjelasannya
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon