Konten [Tampil]
7 Unsur Teater
Teater disokong oleh unsur-unsur yang membentuknya. Bagaikan suatu badan , unsur-unsur tersebut tidak sanggup dipisahkan satu dengan lainnya. Semuanya saling terkait dan memamerkan dukungan yang serupa dalam setiap pementasan. Unsur-unsur tersebut antara lain : cerita/ lakon , produser , sutradara , pemain , panggung , saudara panggung , dan penonton.
1. Cerita
Cerita merupakan elemen utama dalam teater. Cerita dalam teater merupakan wacana pertentangan atau pertikaian insan dalam kehidupan sehari-hari. Konflik ini sanggup berupa pertentangan dengan diri sendiri , pertentangan dengan orang lain , pertentangan dengan penduduk , pertentangan dengan alam sekitar maupun pertentangan antara insan dengan Tuhan. Cerita dalam teater lazimnya ditulis dalam bentuk naskah lakon atau naskah teater. Naskah merupakan fatwa dalam pementasan teater , utamanya teater modern.
2. Produser
Produser bukan merupakan elemen utama dalam teater tetapi merupakan elemen yang sungguh penting. Produser merupakan penanggung jawab keuangan. Produser bertugas mencari dan menghimpun dana untuk keperluan latihan dan pementasan teater.
3. Sutradara
Sutradara merupakan elemen utama dalam teater. Sutradara merupakan penanggung jawab selama proses latihan dan pementasan teater. Fungsi sutradara adalah:
- Menafsirkan naskah
- Memilih pemain
- Melatih (memimpin latihan)
- Mengkoordinir segala kegiatan antisipasi pementasan
- Mendorong atau memotivasi jiwa pemain
- Bekerja sama dengan semua saudara panggung dalam merencanakan pementasan.
Dalam melaksanakan fungsinya , sutradara mempunyai beberapa jenis tanggung jawab , yakni tanggung jawab secara seni (estetik) , tanggung jawab watak (etik) dan tanggung jawab teknik.
Tanggung jawab estetik merupakan tanggung jawab sutradara atas baik buruknya suatu pementasan teater. Tanggung jawab etik berkenaan dengan cara memperlakukan seluruh penunjang pementasan secara manusiawi dan bertanggungjawab memamerkan pengaruh positif terhadap penduduk lewat pementasan yang dilakukan.
Tanggungjawab teknik adalah tanggung jawab sutradara dalam penggunaan teknik-teknik penyutradaraan untuk manghasilkan pementasan yang memuaskan.
4. Pemain
Pemain teater pria disebut aktor , sedangkan pemain teater wanita disebut aktris. Tugas pemain adalah:
- Menafsirkan tokoh cerita.
- Mewujudkan tokoh dalam naskah menjadi tokoh yang faktual di atas panggung.
Modal dasar seorang pemain merupakan badan dan bunyi , balasannya seorang pemain mesti mempunyai badan dan bunyi yang elastis sesuai tokoh yang dibawakan.
5. Panggung
Panggung merupakan tempat dilaksanakannya suatu pementasan teater. Panggung dibagi menjadi beberapa daerah. Daerah panggung yang nampak dari penonton disebut ruang permainan (playing space). Sedangkan tempat di belakang panggung yang tidak kelihatan dari penonton disebut tempat belakang panggung (backspace).
Bentuk panggung teater bermacam-macam. Secara garis besar terdapat dua macam bentuk panggung , yakni panggung proscenium dan panggung arena.
Pada bentuk panggung arena. ruang bermain (playing space) sungguh bersahabat dengan ruang penonton. Panggung arena sanggup berupa tapal kuda dan bentuk melingkar.
Pada panggung arena tapal kuda , tempat duduk penonton menghadap ruang pemainan dengan bentuk U atau tapal kuda.
Pada panggung arena yang melingkar , tempat duduk penonton mengelilingi ruang permainan. Selain berupa arena , panggung teater ada yang berupa panggung proscenium. Pada panggung proscenium , ruang bermain (playing space) berjarak dan terpisah dengan ruang penonton (auditorium).
Selain panggung , pementasan juga disokong oleh sarana-sarana untuk menolong kelangsungan pementasan di atas panggung. Sarana panggung tersebut antara lain:
- berbagai macam dekor atau “setting”.
- layar belakang atau “background”.
- tata Iampu.
6. Pekerja/ Kerabat panggung
Pekerja atau saudara penggung merupakan elemen yang sungguh penting dalam teater. Para pekerja atau saudara panggung tersebut antara lain :
a. Penata pertunjukan dan dekor
Kerabat penggung yang bertugas menata tempat permainan dan menyiapkan latar belakang serta hiasan suatu pementasan.
b. Penata cahaya/ lampu
Kerabat panggung yang bertugas menata cahaya untuk mendukung pementasan.
c. Kerabat panggung
Kerabat panggung yang bertugas menawarkan peralatan pementasan dan keperluan pementasan yang lain.
d. Penata musik / suara
Kerabat panggung yang bertugas menata bunyi atau musik pengiring dalam pementasan.
e. Penata busana
Kerabat panggung yang bertugas menata busana atau kostum yang hendak digunakan pemain di atas panggung.
f. Penata rias
Kerabat panggung yang bertugas memamerkan tata rias/make up terhadap para pemain untuk bikin huruf yang sesuai.
7. Penonton
Penonton merupakan elemen yang penting dalam teater , sebab teater merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang dipentaskan untuk disaksikan oleh penonton.
Penonton yang menyaksikan suatu pementasan teater mempunyai latar belakang yang bermacam-macam. Para penonton berlainan dari segi status sosial , tingkat pendidikan , jenis kelamin , usia , dan tingkat apresiasi. Penonton dengan aneka macam latar belakang mesti dihargai sebab mereka sudah bersedia hadir dan berbelanja tiket pertunjukan. Penonton berhak mendapat pementasan yang terbaik.
Ketujuh elemen teater di atas , tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain. Untuk bikin satu pementasan teater yang indah dan sanggup dicicipi penonton , dikehendaki koordinasi dan kesatuan yang utuh dari ketujuh elemen teater tersebut.
:
Pengertian Teater , Fungsi Teater , dan Jenis-Jenis Teater di Indonesia
Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern
5 Jenis Teater Menurut Bentuk Penyajiannya
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon