Konten [Tampil]
Provinsi Maluku dihuni oleh bermacam-macam suku bangsa yang membentuk tradisi budaya yang beraneka ragam. Keragaman budaya tersebut salah satunya terlihat pada bahasa kawasan yang dipakai masyarakatnya. Meskipun di kawasan ini terdapat bermacam-macam bahasa kawasan tetapi bahasa yang dipakai dalam pergaulan (lingua franca) secara biasa oleh penduduk Maluku yakni bahasa Ambon. Bahasa Ambon yakni salah satu bentuk bahasa Melayu. Begitu juga bahasa Indonesia yakni salah satu bentuk bahasa Melayu. Sejak dulu kala bahasa Melayu terdistribusi dan dipakai penutur di banyak sekali kawasan di Indonesia dan Asia Tenggara , selaku berikut.
- Pulau Sumatra (Sumatra Utara , Riau Kepulauan , Jambi)
- Pulau Jawa (Melayu Jakarta)
- Nusa Tenggara Timur (Melayu Kupang)
- Pulau Sulawesi (Melayu Makassar)
- Maluku (Melayu Ambon , Melayu Dobo) Maluku Utara (Ternate)
- Malaysia , Brunei , Filipina , dan sebagainya.
Bahasa Melayu berasal dari Indonesia bab barat (dahulu disebut Nusantara bab barat) dan sudah berabad-abad menjadi bahasa antarsuku di seluruh kepulauan Nusantara. Sebelum bangsa Portugis menginjakkan kakinya di Ternate (tahun 1512) , bahasa Melayu sudah ada di Maluku , dan dipergunakan selaku bahasa perdagangan.
Bahasa Melayu Ambon berlainan dari bahasa Melayu Ternate. Perbedaan bahasa Melayu ini banyak dipengaruhi oleh aspek ekstern. Bahasa Melayu Ambon sungguh berlainan dari suku-suku yang ada di Ternate. Misalnya bahasa Melayu Ambon memperoleh banyak imbas dari bahasa Melayu Makassar. Kemudian pada kurun XVI , Portugis menjajah Maluku sehingga lumayan banyak kosakata bahasa Portugis masuk ke dalam bahasa Melayu Ambon. Terakhir bangsa Belanda masuk ke Maluku sehingga ada lumayan banyak kata serapan dari bahasa Belanda yang diterima menjadi kosakata dalam bahasa Melayu Ambon. Pada zaman Belanda inilah , bahasa Melayu Ambon dipakai selaku bahasa pengirim di sekolah-sekolah , gereja-gereja , dan juga dalam terjemahan beberapa kitab dari Alkitab.
Bahasa Indonesia yang baku lazimnya dipakai di seluruh Republik Indonesia dalam suasana resmi atau dengan kata lain dalam konteks formal , menyerupai di sekolah-sekolah dan di kantor-kantor pemerintah.
Bahasa Indonesia baku sungguh penting untuk hal-hal menyerupai itu. Akan tetapi , kita mesti ingat bahwa sebelum ada bahasa Indonesia baku itu di Maluku terdapat bahasa Melayu Ambon. Setiap bentuk bahasa Melayu itu memiliki tugas penting dalam penduduk Maluku selaku dasar untuk bahasa nasional. Setelah bahasa Indonesia baku mulai diajarkan di sekolah-sekolah Maluku , bahasa tersebut mulai memengaruhi bahasa Melayu Ambon sehingga sejumlah kata diserap dari bahasa Indonesia baku ke dalam bahasa Melayu lokal , tentunya diubahsuaikan dengan ucapan (logat) setempat.
Selain bahasa Melayu Ambon yang hingga dikala ini dipakai selaku alat komunikasi penduduk Maluku , Provinsi ini sebenarnya memiliki bahasa kawasan yang dituturkan penduduk Maluku di beberapa wilayah. Beberapa bahasa kawasan Maluku tersebut yaitu:
- Bahasa Wemale dipakai oleh penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat.
- Bahasa Alune dipakai oleh penduduk di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat.
- Bahasa Nuaulu dipakai oleh penduduk suku Nuaulu di Pulau Seram Selatan.
- Bahasa Atiahu dipakai oleh penduduk di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur.
- Bahasa Koa dipakai oleh penduduk di wilayah pegunungan tengah Pulau Seram.
- Bahasa Seti dipakai oleh penduduk suku Seti , di Seram Utara dan Teluti Timur.
- Bahasa Gorom dipakai oleh penduduk etnis Gorom yang bertempat tinggal di kabupaten Seram Bagian Timur.
- Bahasa Tarangan dipakai selaku bahasa pemersatu oleh penduduk di wilayah Pulau Aru , Maluku Tenggara.
Selain itu masih terdapat tiga bahasa kawasan yang diperkirakan nyaris punah. Tiga bahasa kawasan Maluku yang nyaris punah tersebut yakni bahasa Palamata dan Moksela serta bahasa Hukumina.
:
Bahasa Daerah Sulawesi Barat Lengkap Penjelasannya
Bahasa Daerah Papua Barat Lengkap Penjelasannya
Mengenal Kebudayaan Daerah Maluku
:
Bahasa Daerah Sulawesi Barat Lengkap Penjelasannya
Bahasa Daerah Papua Barat Lengkap Penjelasannya
Mengenal Kebudayaan Daerah Maluku
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon