Rumah Budbahasa Sulawesi Selatan Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]

Rumah Adat Sulawesi Selatan

Rumah sopan santun di Sulawesi Selatan majemuk bentuknya tergantung dari jenis suku bangsanya. Rumah sopan santun jenis Tongkonan (rumah sopan santun suku Toraja) menjadi identitas rumah sopan santun Sulawesi Selatan.

A. Rumah Adat Tongkonan

Tongkonan mempunyai arti balai musyawarah. Menurut dogma Toraja , ada hubungan yang sungguh bersahabat antara insan , tongkonan , dan bumi. Oleh sebab itu , cara dan waktu pembangunan mesti menyanggupi peraturan tertentu sesuai dengan fatwa aluk todolo. Bentuk rumah tongkonan mesti senantiasa persegi panjang dan ini dilarang diubah tergolong cara pemasangan kayunya. Misalnya , pemasangan kayu silongko yakni perpotongan kayu yang saling mengait. Pemasangan kayu siamma' yaitu pemasangan kayu di dan ke dalam kayu di bawahnya , dengan cara tidak boleh  memakai pasak dan paku. Hingga sekarang pembangunan Tongkonan tidak memakai paku atau pasak pada konferensi kayu.

Rumah sopan santun tongkonan secara lazim berstruktur panggung dengan tiang-tiang penyangga berupa bundar berjajar menyangga bangunan. Tiang-tiang penyangga bangunan tersebut tidak ditanam di dalam tanah , melainkan ditumpangkan pada kerikil penyangga berskala besar yang dipahat berupa persegi.

Bagian dinding dan lantai rumah sopan santun tongkonan dibentuk dari papan kayu yang disusun dan direkatkan dengan tiang penyangga memakai teknik pemasangan kayu silongko dan siamma tanpa memakai paku.

Bagian atap rumah sopan santun tongkonan berupa mirip bahtera terbalik lengkap dengan buritannya. Ada pula yang menyampaikan bentuk atap rumah tongkonan ini mirip tanduk kerbau. Atap rumah tongkonan dibentuk memakai materi ijuk atau daun rumbia , walaupun sekarang penggunaan atap lebih sering memakai seng.

rumah sopan santun tongkonan sulawesi selatan

B. Fungsi Rumah Adat Tongkonan

Masyarakat Toraja mempercayai bahwa rumah sopan santun Tongkonan perlambang seorang ibu , sedangkan "Alang Sura" atau lumbung padi yakni perlambang ayah. Untuk menunjang eksistensi Tongkonan selaku rumah tinggal dibagi menjadi tiga pecahan , yakni rattiangbanua (bagian atas) yang berfungsi selaku ruangan untuk menyimpan benda pusaka dan benda bermanfaat , kale banua (bagian tengah) yakni selaku pecahan inti rumah sopan santun tongkonan , dan sulluk banua (bagian bawah) yakni selaku kolong rumah yang umumnya dipakai untuk menyimpan alat pertanian dan sangkar ternak.

C. Ciri Khas Rumah Adat Tongkonan

Selain memiliki bentuk atap yang mirip tanduk kerbau , rumah sopan santun Tongkonan memiliki beberapa ciri khas yang membedakan bentuk rumah sopan santun ini dengan suku lain di Indonesia. Beberapa ciri khas tersebut antara lain selaku berikut.
  • Bentuk ukuran pada dinding rumah sopan santun ini memiliki 4 warna dasar yang bermakna filosofis. Keempat warna dasar tersebut yakni warna merah yang melambangkan kehidupan , warna kuning yang melambangkan keanugerahan , warna putih yang melambangkan kesucian , dan warna hitam melambangkan kematian.
  • Pada pecahan depan tiang bangunan rumah terdapat susunan tanduk kerbau selaku dekorasi rumah sekaligus melambangkan tingkat strata sosial si pemilik rumah tersebut. Dalam budaya Toraja tanduk kerbau melambangkan kekayaan dan kemewahan.
  • Di samping rumah sopan santun Tongkonan terdapat suatu bangunan yang berfungsi selaku lumbung padi "alang sura". Lumbung padi ini berupa bangunan panggung dengan tiang penyangga yang yang dibikin dari batang pohon palem yang dibentuk licin sehingga tikus tidak sanggup memanjatnya. Pada dinding lumbung padi terdapat gesekan ayam dan matahari yang melambangkan kesejahteraan dan keadilan.

Rumah sopan santun suku Bugis dan Makassar memiliki kemiripan. Bentuk keduanya nyaris sama. Orang Makassar menyebut rumah dengan balla , sedangkan orang Bugis menyebutnya bola. Rumah sopan santun suku Bugis dan Makassar bertipe rumah panggung yang berkolong pada pecahan bawahnya.

Selain rumah di atas , ada banyak bentuk rumah sopan santun lainnya. Walaupun rumah-rumah sopan santun tersebut beraneka ragam dari rumah sopan santun Bugis dan Makassar. Namun , tiap-tiap tempat memiliki keunikan dan nama sendiri-sendiri. Misalnya rumah sopan santun attake (Kab. Wajo) , Bola soba (Kab. Soppeng) , rumah sopan santun bajo (Kabupaten Bone) , rumah sopan santun suku Kajang (Kab. Bulukumba) , perkampungan nelayan (Kota Palopo) , dan rumah terapung (Kab. Sengkang).

:
Rumah Adat 34 Provinsi di Indonesia Lengkap Gambar dan Penjelasannya
Rumah Adat Gorontalo Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Rumah Adat Sulawesi Barat Lengkap , Gambar dan Penjelasannya

Sumber : Selayang Pandang Sulawesi Selatan : Iswanto
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon