Sejarah Listrik Mulai Penemuan Pertama Hingga Pengembangan Terbaru

Share:
Pada zaman terbaru menyerupai kini ini penggunaan listrik sangatlah penting , listrik seolah-olah telah menjadi serpihan yang tidak dapat dipisahkan untuk keperluan sehari-hari , rasanya akan sungguh mengesalkan dan mengusik apabila listrik yang lazimnya menemani keperluan sehari-hari tiba-tiba terjadi gangguan atau pemadaman misalnya di saat persediaan air habis namun pompa air tidak sanggup berkerja alasannya yakni listrik lagi padam pastinya bisa dibayangkan bagaimana rasanya.

Hampir semua acara sehari-hari insan senantiasa disertai atau dibantu oleh perlengkapan listrik , menyerupai halnya di saat mencuci , mengolah masakan , penerangan dan lain sebagainya , tanpa adanya listrik semua acara ini akan menciptakan susah.

Bila saya sebut energi listrik yakni energi yang sungguh penting bagi insan rasanya sangatlah benar , alasannya yakni memang terbukti dengan keperluan listrik pada masyarakat

Kenapa bisa sungguh diinginkan ?

Tentu alasannya yakni gampangnya mengkonversi energi listrik menjadi banyak sekali energi lain , menyerupai energi mekanik , suhu , kimia dan cahaya.

Nah , pada peluang kali ini saya akan membahas perihal sejak kapan sih pendistribusian mulai dijalankan sehingga listrik sanggup dijangkau oleh penduduk luas?

Simak baik baik dan bagi para master mohon dikoreksi apabila ada kesalahan.

Sejarah Penemuan Listrik

Mari bernostalgia sejenak. Pada waktu SD , pernahkan kawan mempelajari ihwal Penggaris yang digosok gosok satu arah pada benda lain dan kemudian ditempelkan ke kertas kecil sehingga kertas kecil tersebut menempel? Tahukah kau bahwa itu yakni permulaan sejarah dimulainya observasi ihwal energi listrik

Sejarah inovasi listrik diawali oleh Thales (antara 640 – 546 M) seorang cendikiawan dari Yunani. Penggosokan Elektron atau dalam bahasa yunaninya “batu ambar” dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekatnya mendekat bahkan melekat biasa dijalankan oleh beliau. Namun Thales belum mengenali kenapa demikian

Selanjutnya diteruskan observasi ihwal gaya gerak dari watu ambar tersebut oleh seorang peneliti berkebangsaan inggris berjulukan William Gilbert (1733) yang menyebut insiden thales diatas yakni elektric yang diambil dari kata yunani Elektron atau watu ambar
penemu listrik.
Thales
Wiliam Gilbert
Selanjuitnya Charles du Fay (1739) berkebangsaan prancis mengenali bahwa elektric itu berisikan Negatif dan Positif (- dan +). Selanjutnya , ada Benyamin franklin , ia yakni seorang penulis , penerbit , ilmuan , dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan Deklarasi kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975 , dia membuktikan bahwa petir yakni bentuk alami dari listrik.
Benyamin Franklin
Pada tahun 1975 , franklin melaksanakan percobaan , di saat itu farnklin menerbangkan layang-layang dengan kunci besi dibawahnya , di saat petir menyambar , percikan kecil menyambar kunci dan melompat kepergelangan tangannya. Selanjutnya Alessandro Volta pada tahun 1800 beropini bahwa listrik itu menyerupai air dan bermakna listrik itu sungguh mempunyai faedah alasannya yakni memiliki tenaga. Sehingga pada jadinya ia sanggup menciptakan baterai selaku sumber energi lsitrik.

Pada di saat itu tumpukan volta yang yang dibikin dari lempengan tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab
Charles du Fay
Alesandro Volta
Dengan cara ini jenis listrik gres ditemukan. Volta menandakan bahwa listrik sanggup dibentuk untuk perjalanan dari satu titik ke titik (tempat) lain dengan kawat. Selanjutnya ada Michael Faraday yang sungguh terpesona dan terus meneliti jenis listrik magnet atau yang lazim disebut Elektromagnetik.

“jika listrik sanggup menciptakan magnet (sebagaimana percobaan pertama) kenapa magnet tidak sanggup menciptakan listrik”

Pada tahun 1831 , Faraday memiliki solusi. Bahwa listrik sanggup dihasilkan lewat magnet dan perak. Faraday mendapatkan bahwa di saat magnet dipindahkan didalam gulungan kawat tembaga , suatu arus listrik kecil sanggup mengalir lewat kawat. Sehingga manculah dinamo pembangkit lsitrik atau juga bisa disebut Generator listrik , walaupun gres bisa menciptakan listrik kecil dan berarus DC.
Michael Faraday
Sejarah Pendistribusian Listrik

Sejarah tenaga listrik itu dimulai pada bulan januari tahun 1882 , telah 137 tahun yang kemudian bro... di london , kemudian pada tahun yang serupa tepatnya bulan september juga beroperasi sentra tenaga listrik di New York city , Amerika. Pada di saat itu pengoperasiannya menggunakan listrik arus searah (DC) bertegangan rendah , sehingga belum sanggup memadai keperluan kota-kota besar disebut diatas.

Pada tahun 1885 seorang dari prancis berjulukan Lucian Gauland dan seorang lagi dari inggris berjulukan John Gibbs memasarkan hak paten generator arus AC (bolak-balik) terhadap usahawan berjulukan George Westinghouse. Perkembangan pendistribusian tenaga listrikpun kian di kedepankan dengan  pembuatan transformator dan pada jadinya diperoleh metode jaringan listrik arus bolak – balik selaku transmisi dari pembangkit ke pemakai.

Untuk dindonesia sendiri , pendistribusian listrik dimulai dengan dibangunnya sentra tenaga listrik di Gambir , jakarta (mei 1897) dan disebar luas di medan pada tahun 1899 , kemudian di surakarta pada tahun 1902 , kemudian di bandung pada tahun 1906 , di surabaya tahun 1912 dan di banjarmasin 1922. Pada permulaan pembuatannya , pusat-pusat tenaga listrik ini menggunakan tenaga thermis.

Sebelum perang dunia ke-2 , kebanyakan pusat-pusat tenaga listrik dikuasai oleh perusahaan-perusahaan swasta , diantaranya yang paling besar yakni NIGEM (nederlands Indische Gas en Electriciteits Maatschappi) yang kemudian meningkat menjadi menjadi Overzese Gas en Electriciteits Maatschappi (OGEM)

Sedangkan jawatan listrik tenaga air (S’land’s Waterkroct Bedridjren disingkat LWB 0 Membangun dan mengusahakan seagian sentra – sentra listrik tenaga air jawa barat. Pada tahun 1958 pengelolaannya dialihkan kenegara pada perusahaan lazim Listrik Negara. Perkembangan listrik terus dilakuakn dengan melakukannya banyak sekali inovasi terbaru listrik salah satunya pengembangan energi listrik tenaga matahari atau Surya (solar sel).

Sejarah Singkat Perkembangan Listrik Tenaga Matahari Atau Solar Cell

Sebenarnya , energi listrik tenaga matahari telah dikenali sejak usang tepatnya pada waktu itu didapatkan oleh Alexandre edmund becquerel spesialis fisika prancis pada tahun 1839.

Percobaaannya dijalankan dengan menyoroti 2 elektrode dengan banyak sekali macam cahaya. Elektrode tersebut dibalut (coated) dengan materi yang sensitif  terhadap cahaya yakni AgCl dan AgBr dan dijalankan pada kotak hitam yang dikelilingai dengan adonan asam. Namun energi listrik yang dihasilkan masih terlalu kecil.

Kemudian pada tahun 1876 , william Grylls dan Richard Evans Day membuktikan bahwa selenium menciptakan arus lsitrik apabila disinari dengan cahaya matahari. Hasil penelitiannya tersebut menyatakan bahwa selenium sanggup merubah energi matahari secara pribadi menjadi listrik tanpa ada pemicu lain misalnya digerakan atau dipanaskan. Namun energi listrik yang dihasilakn masih terlalu kecil.

Sehingga pada tahun 1941 , seorang peneliti berjulukan Russel Ohl sukses membuatkan teknologi sel surya dnan dimengerti selaku ornag pertama yang menciptakan paten peranti solar cell modern. Bahan yang digunakan yakni silicon dan bisa menciptakan efisiensi berkisar 4%. Kemudian pada tahun 1954 , bell Laboratories sukses mengembangkannya hingga meraih 6% hingga 11%. Pada tengah hari yang cerah radiasi sinar matahari meraih 1000 W (watt) permeter persegi. Jika suatu perabotan semi konduktor seluas satu meter persegi memiliki efisiensi 10% , maka modul sel surya ini bisa memamerkan tenaga lsitrik sebesar 100 W (watt)
Solar cell
Hingga hingga kini pengembangan-pengembangan terus dijalankan demi tercapainya energi lsitrik yang mudah dan ramah lingkungan.

Sekian untuk postingan ihwal sejarah inovasi listrik ini biar bisa memperbesar wawasan kita.

Dikutip dari : https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik-pembangkit.html
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon