Sejarah Musik Zaman Renaissance Dan Tokohnya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Renaissance mempunyai arti kelahiran kembali. Renaissance mempunyai arti periode membangun kebudayaan yang pernah gemilang sebelum periode pertengahan.Ilmu wawasan meningkat dengan sungguh cepat , meluas ke mana-mana. Musik pun dipelajari selaku salah satu ilmu wawasan di universitas-universitas.

Ciri khas zaman Renaissance yaitu insan mulai mengerti dunia dan dirinya sendiri selaku individu. Ini juga berlaku bagi pertumbuhan musik. Pribadi-pribadi komponis menjadi sungguh penting dan mencatat sejarah sama seumpama halnya dengan para ilmuwan.

Masa kelahiran kembali ini ialah masa pertumbuhan hal-hal yang penting dalam banyak sekali bidang tergolong bidang musik. Beberapa pertumbuhan penting yang menandai masa kelahiran kembali itu yaitu selaku berikut.

1. Pertumbuhan Musik Duniawi
Di zaman itu , musik gerejawi merosot sekali perkembangannya sehabis meraih puncaknya di masa Palestrina (1526-1594). Sebaliknya musik duniawi meningkat pesat , yang paling penting di antaranya nyanyian keperwiraan , nyanyian cinta , dan nyanyian sukaria.

pertumbuhan-musik-masa-palestrina
Palestrina menyerahkan salah satu karyanya terhadap pemimpin gereja pada waktu itu

2. Pertumbuhan Musik Instrumental
Instrumental orgel mendapatkan perhatian besar sekali di Italia dan Jerman. Para komponis mengarang komposisi khusus untuk instrumen orgel itu sendiri. Di Inggris perhatian terpusat pada piano yang muIa-mula disebut spinet. Bunyinya nyaris sama dengan bunyi gitar.

Para komponis yang paling penting di zaman ini:
a. Giovanni Gabriela (1557-1612) dari Italia ,
b. Frescofaldi (1583-4644) dari Italia ,
c. Scheidemann (1595-1663) dari Jerman ,
d. Bull (1563-1621) dari Inggris ,
e. Sweenlick (1562-162 1) dari Belanda.

3. Pertumbuhan Seni Opera
Seni opera dikembangkan dari Yunani , yang berupa seni panggung murung (tragedi). Tragedi ini dipertunjukkan dengan selingan musik. Selanjutnya nyanyian memegang peranan yang penting. Nyanyian diperdengarkan oleh paduan suara-paduan bunyi besar beserta para solis (penyanyi solo). Opera ini meningkat teristimewa di kota Florence Italia utara , di bawah pimpinan Giovani Bardi , pangeran di Vernio (1534-1614). Pada tahun 1570 diresmikan perguruan tinggi yang disebut “La Camerata” untuk mementaskan drama Yunani. Asal-usul Opera yaitu drama Yunani yang diterjemahkan dan dideklamasikan. Penampilan drama tersebut diselingi dengan lagu-lagu solo vokal dengan iringan beberapa alat musik seumpama Thorbe , Cembalo , dan Biola , Tokoh-tokoh musik pada periode ini antara lain:
a. Galilei (1533-1591) dari Italia ,
b. Jacopo Peri (1561-1633) dari Italia ,
c. Ottavio Rinuccini (1562-1643) dari Italia ,
d. Claudio Monteverdi (1567-1643) dari Venesia ,
e. Lully (1632-1687) dari Perancis.

gambar-drama-yunani
Drama Yunani ialah asal permohonan seni opera

4. Pertumbuhan Musik Gereja Protestan
Pertumbuhan musik Gereja Protestan sanggup dianggap penting di seluruh zaman Renaissance. Martin Luther mengadakan pergantian besar dalam musik gereja. Ia menggunakan bahasa lokal untuk doa dan syair lagu kebanggaan dengan tujuan biar jemaat sanggup merayakan ibadatnya secara lebih aktif. Banyak komposisi-komposisi yang indah diciptakan dalam masa pertumbuhan Gereja Protestan. Beberapa tokoh musik yang timbul pada periode ini antara lain:
a. M. Praetorius (1571-1621) dari Jerman
b. Johann Herman Schein (1586-1630) dari Jerman
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon