34 Busana Budpekerti Indonesia Lengkap Gambar| Nama| Dan Wilayahnya 2 - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 2 - Masih tentang busana moral Indonesia. Pada pembahasan 34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 2 ini , kami akan melanjukan postingan sebelumnya yaitu "34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 1". Untuk melengkapi pembahasan postingan busana moral di Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara , pembahasan berikutnya yakni busana moral kawasan di Indonesia yang berada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

Perlu dimengerti , secara administratif pulau Kalimantan terbagi menjadi 5 Provinsi , yakni Provinsi Kalimantan Barat , Kalimantan Tengah , Kalimantan Utara , Kalimantan Selatan , dan Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan Pulau Sulawesi Terbagi menjadi 6 Provinsi , yakni Provinsi Sulawesi Barat , Sulawesi Utara , Sulawesi Tengah , Sulawesi Selatan , Sulawesi Tenggara dan Provinsi Gorontalo. Lebih rincian pembahasan busana moral dari beberapa kawasan di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi pribadi saja pada pembahasan di bawah ini.

17. Pakaian Adat Kalimantan Barat


Penduduk Kalimantan Barat secara biasa didominasi oleh kalangan penduduk dari suku Melayu dan Suku Dayak. Masyarakat Melayu Kalimantan Barat yang biasanya tinggal di wilayah pesisir memiliki corak busana yang berlainan dengan suku dayak yang tinggal di pedalaman. Pakaian moral sehari-hari penduduk melayu disebut baju telok belanga , sarung dan baju kurung. Sedangkan busana moral lelaki Dayak disebut king baba dan untuk perempuan disebut king bibinge. Berikut ini gambar busana moral Kalimantan Barat.


baju moral kalimantan barat
Sumber : Selayang Pandang Kalimantan Barat "Iswanto"

18. Pakaian Adat Kalimantan Selatan


Masyarakat Kalimantan Selatan yakni penduduk majemuk. Artinya , terdapat banyak suku bangsa yang hidup bareng di Provinsi ini. Ada suku bangsa yang ialah penduduk asli. Ada pula yang ialah pendatang. Namun , suku-suku bangsa ini sanggup hidup rukun dan saling menghargai. Suku bangsa Banjar ialah penduduk mayoritas di Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka biasanya disebut selaku penduduk orisinil Kalimantan Selatan. Selain penduduk suku Banjar , terdapat pula suku bangsa orisinil Kalimantan Selatan yang masih menjaga moral istiadat kebudayaannya , yakni suku Dayak.

Dari kedua penduduk orisinil Kalimantan Selatan yang memiliki moral kebudayaan yang masih dijaga hingga di sekarang ini , salah satunya busana moral yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Masyarakat suku Banjar memiliki banyak sekali jenis busana tradisional. Salah satunya yakni gaun pengantin yang paling disukai oleh semua golongan penduduk Banjar dipahami dengan nama Baamar galung pancaran matahari. Selain gaun pengantin masih banyak lagi jenis busana yang lain yang dipahami penduduk Banjar. Berikut ini gambar busana moral Kalimantan Selatan.


baju moral kalimantan selatan
Sumber : Selayang Pandang Kalimantan Selatan "Tammi Prastowo"

19. Pakaian Adat Kalimantan Tengah


Masyarakat Kalimantan Tengah didominasi oleh suku Dayak yang lebih dipahami dengan istilah suku Dayak Ngaju. Selain suku dayak terdapat pula suku yang lain yang umumnya  tinggal di pesisir yakni suku Banjar Melayu Pantai. Dari kedua suku tersebut memiliki jenis busana moral yang menjadi khas busana moral kawasan kalimantan Tengah. Suku Dayak Ngaju memiliki busana yang dipahami dengan nama baju sangkarut. Sedangkan busana moral suku Banjar Melayu di Kalimantan Tengah dipengaruhi oleh busana moral pengantin Banjar Baamar galung pancar matahari. Berikut ini gambar busana moral Kalimantan Tengah.


baju moral kalimantan tengah
Sumber : Selayang Pandang Kalimantan Tengah "Ir. Nugroho Yunanto"

20. Pakaian Adat Kalimantan Timur

Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dihuni oleh beberapa suku bangsa yang memiliki keragaman budaya , tergolong busana adat. Beberapa busana moral kawasan Kalimantan Timur diantaranya yakni gaun pengantin penduduk Kutai yang dipahami dengan nama baju kustim dan baju takwo. Sedangkan penduduk suku Dayak Benuaq yang mendiami kawasan hulu sungai Mahakam memakai busana moral berupa kain tenun serat daun doyo , yakni flora sejenis pandan yang dimasak seratnya menjadi materi untuk menghasilkan busana yang disebut ulap doyo. Selain itu masih banyak lagi jenis-jenis dan nama busana moral dari Kalimantan Timur yang dipahami masyarakatnya. Berikut ini gambar busana moral Kalimantan Timur.


baju moral kalimantan timur
Sumber : Selayang Pandang Kalimantan Timur "M. Purwati"

21. Pakaian Adat Kalimantan Utara


Mayoritas penduduk Kalimantan Utara yakni suku Dayak. Suku dayak yang tinggal di Kalimantan Utara mayoritas disebut dengan istilah suku Dayak Kenyah. Suku Dayak Kenyah yang tinggal di Kalimantan Utara juga memiliki busana moral yang dipahami dengan nama baju Ta’a (baju perempuan dayak) dan baju Sapei Sapaq (baju lelaki dayak) yang menyerupai dengan busana moral suku dayak di Kalimantan Timur. Berikut ini gambar busana moral Kalimantan Utara.

baju moral kalimantan utara
Sumber : Medyahus.com

22. Pakaian Adat Sulawesi Barat


Suku bangsa Mandar ialah penduduk orisinil Provinsi Sulawesi Barat. Masyarakat Mandar juga mengenal banyak sekali jenis busana moral yang digunakan dalam aktifitas moral mereka. Salah satu busana moral tradisional Sulawesi Barat khas suku Mandar berjulukan baju Pattuqduq Towaine. Yaitu baju untuk kaum perempuan Mandar berisikan baju rawang boko (baju pokkoq) untuk atasan dan lipaq saqbe untuk bawahan. Sedangkan busana tradisional untuk lelaki Sulawesi Barat khas Suku Mandar lebih sederhana. Pakaian lelaki Mandar cuma mengenakan jas tertutup warna hitam yang berlengan panjang yang dipadukan dengan kain sarung tenun  Mandar. Berikut ini gambar busana moral Sulawesi Barat.


baju moral sulawesi barat
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia.

23. Pakaian Adat Sulawesi Utara


Suku bangsa utama yang mediami Provinsi Sulawesi Utara yakni suku Minahasa , Suku bangsa Bolaang Mongondow , suku bangsa Sangir Talaud , dan suku bangsa Gorontalo. Beberapa suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Utara tersebut masing-masing memiliki moral kebudayaan yang berbeda-beda , begitupula dengan busana moral yang digunakan oleh masyarakatnya. Beberapa nama busana moral suku Bolaang Mongondow antara lain menyerupai baju kohongian , naju simpal , dan baju kerja guha-ngea. 

Sedangkan beberapa nama busana moral dari suku Minahasa dipahami dengan istilah baju ikan duyung (baju pengantin wanita) , baju tonaas wangko , dan baju walian wangko. Pakaian tradisional Sangir Talaud yakni laku tepu , yakni baju panjang yang biasa dikenakan oleh perempuan maupun pria. Berikut ini gambar busana moral Sulawesi Utara.


baju moral sulawesi utara
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia.

24. Pakaian Adat Sulawesi Tengah

Terdapat beberapa suku bangsa yang menempati wilayah Provinsi Sulawesi Tengah , yakni suku Kaili , suku Kulawi , suku Pamona , dan suku Toli. Berikut uraian busana moral dari suku Kaili yang mewakili sosok busana moral yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah.

Pakaian moral suku Kaili dibedakan ke dalam tiga jenis baju , yakni baju poko , baju gembe , dan baju pasua. Sedangkan busana lelaki suku Kaili mengenakan baju banjara dan puruka pajana (celana). Berikut ini gambar busana moral Sulawesi Tengah.


baju moral sulawesi tengah
Sumber : Selayang Pandang Sulawesi Tengah "Nurul Hidayah".

25. Pakaian Adat Sulawesi Selatan


Penduduk orisinil Sulawesi Selatan terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Suku bangsa yang lebih banyak didominasi , yakni suku Bugis , Makassar , dan suku Toraja. Terdapat kesamaan karakteristik antara suku Bugis dan Makassar. Sedangkan suku Toraja memiliki karakteristik yang sedikit berbeda. Begitupula dengan jenis busana moral yang mereka gunakan. Nama busana moral dari beberapa suku di Sulawesi Selatan diantaranya yakni lipa'sabbe dan jase tutu untuk lelaki Bugis dan Makassar. Waju bodo dan lipa'sabbe untuk perempuan Bugis dan Makassar. Sedangkan salah satu nama busana moral suku Toraja , yakni baju pokko dan baju toraya. Berikut ini gambar busana moral Sulawesi Selatan.


baju moral sulawesi selatan
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia.

26. Pakaian Adat Sulawesi Tenggara


Provinsi Sulawesi Tenggara dihuni oleh beberapa suku bangsa yang memiliki busana moral yang berbeda-beda. Pakaian moral masing-masing suku tersebut antara lain.

a. Pakaian Adat Muna
Suku Muna mendiami kabupaten Muna. Kaum Pria di suku Muna biasanya mengenakan baju (bhadu) , sarung (bheta) , celana (sala) , dan kopiah (songko) atau ikat kepala (kampurui) untuk busana sehari-hari. Sedangkan perempuan suku Muna mengenakan busana , antara lain kuto kutango , bhadu , bheta , dan selesai kagogo(ikat pinggang).

b. Pakaian Adat Buton
Pada biasanya orang Buton memakai busana biru-biru yang terdiri atas sarung dan ikat kepala tanpa baju. Pakaian sehari-hari kaum perempuan disebut kombowa. Masyarakat Buton memiliki busana moral yang digunakan pada upacara moral yang disebut posuo. Pada di saat upacara posuo memingit gadis , gadis Buton mesti mengenakan busana kolambe , dan pada di saat upacara sunatan , anak lelaki Buton mengenakan busana yang dinamakan ajo tandaki.

c. Pakaian Adat Tolaki
Pakaian moral yang digunakan untuk kaum lelaki Tolaki terdiri atas babu ngginasamani (baju berhias sulaman) , saluaro mendoa (celana) , sul epe (ikat pinggang dari logam) , dan pabele (daster). Pakaian perempuan Tolaki disebut babu ngginasamani (baju) , sawu (sarung) , sulepe , dilengkapi dengan aksesories (tusuk konde , dekorasi sanggul , andi-andi (anting-anting) , eno-eno (kalung leher) , bolosu (gelang tangan) , dan ganjal kaki solop (selop)).


Berikut ini gambar busana moral dari masing-masing suku di Provinsi Sulawesi Tenggara.

baju moral sulawesi tenggara
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia.

27. Pakaian Adat Gorontalo


Pakaian moral dari Provinsi Gorontalo bernama Mukuta dan Biliu. Pakaian ini ialah sepasang busana moral dari suku Gorontalo yang biasanya cuma dikenakan pada di saat upacara pernikahan. Mukuta adalah busana yang dikenakan oleh mempelai lelaki dan Biliu adalah busana yang dikenakan oleh mempelai wanita. Mukuta dan Biliu sanggup didapatkan dalam berbagai jenis warna , yakni kuning , hijau , ungu , dan merah tua. setiap warna melambangkan kelas kasta dari pemakainya. Penggunaan busana tersebut dilengkapi dengan aneka ornamen menyerupai epilog kepala , ikat pinggang , terompah , dan lain-lain. Berikut ini gambar busana moral Gorontalo.


baju moral gorontalo
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia.

Pakaian Adat Indonesia 1 >>(Aceh , Sumatera Utara , Riau , Kepulauan Riau , Jambi , Bengkulu , Lampung , Sumatera Barat , Sumatera Selatan , Bangka Belitung , Banten , DKI Jakarta , Jawa Barat , Jawa Tengah , Yogyakarta , Jawa Timur) 
Pakaian Adat Indonesia 2 >>(Kalimantan Barat , Kalimantan Selatan , Kalimantan Tengah , Kalimantan Timur , Kalimantan Utara , Sulawesi Barat , Sulawesi Utara , Sulawesi Tengah , Sulawesi Selatan , Sulawesi Tenggara , Gorontalo) 
Pakaian Adat Indonesia 3 >>(Bali , Tenggara Barat , Nusa Tenggara Timur , Maluku , Maluku Utara , Papua Barat , Papua)
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon