Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)

Share:

Hewan Langka di Indonesia

Indonesia ialah satu negara yang mempunyai keragaman hayati tertinggi. Salah satu aspek yang menyebabkan tingginya keragaman fauna yakni luasnya daerah tropis Indonesia. Selain itu keragaman fauna/hewan di indonesia juga disebabkan oleh garis wallace. Garis Wallace yakni garis yakni garis hipotetis yang memisahkan daerah geografi fauna asia dengan australia. Terdapat pula daerah peralihan kedua tipe fauna tersebut.

Pertumbuhan populasi yang terus bertambah dan proses industrialisasi untuk menyanggupi segala keperluan insan menyebabkan upaya pelestarian lingkungan tempat tinggal fauna dan juga tumbuhan terabaikan. Kondisi makin memburuk dengan makin maraknya pembalakan hutan , pergeseran fungsi hutan dari asalnya , dan aspek pencemaran lain yang disababkan manusia.
Akibatnya keragaman hayati terancam. Banyak tumbuhan dan fauna yang terancam punah.

Berikut Hewan-hewan Langka di Indonesia yang sebuah saat juga sanggup punah jikalau tidak kita jaga
1. Elang Jawa
Elang Jawa(Nisaetus bartelsi) ialah satwa endemik Pulau Jawa. Elang jawa sekarang ini berstatus konservasi terancam punah. Ini memiliki arti populasi rajawali jawa sudah sungguh sedikit. Diperkirakan jumlah rajawali jawa sekarang ini cuma sekitar 137-188 pasang burung. Populasi rajawali jawa ini menghadapi ancaman besar kepada kelancaran spesiesnya , utamanya dari habitat yang terus menyusut hingga eksploitasi oleh orang tidak bertanggung jawab.
 Indonesia ialah satu negara yang mempunyai keragaman hayati tertinggi Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)

Elang Jawa mempunyai ciri-ciri antara lain:

  • panjang badan dari paruh hingga ekor sedang hingga panjang(60-70 cm)
  • kepala coklat kemerahan dengan jambul yang menjulang keatas( 2-4 helai bulu)
  • punggung/sayap kecoklatan
  • iris mata kuning atau coklat , mata kehitaman , kaki kekuningan

2. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera yakni satu yang tersisa sesudah punahnya macan jawa dan macan bali. Diperkirakan populasi yang tersisa sekarang cuma sekitar 500 ekor(150 ekor pemuliaan). Salah satu ancaman paling besar datang dari perusakan habitat atau konversi hutan yang menjadi habitat mereka menjadi perkebunan monokultur. Para Ilmuan menyodorkan hutan lindung yang ada di Sumatera sekarang ini tidak cukup untuk menjaga populasi macan yang ada. Sangat penting untuk menawarkan rumah yang besar di alam jikalau ingin binatang megah ini tetap lestari.
 Indonesia ialah satu negara yang mempunyai keragaman hayati tertinggi Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)


3. Orang Utan
Orang Utan(Pongo sp.) ialah satwa otentik Indonesia yang populasinya tersebar di Sumatera ( Pongo abelii) dan di Kalimantan(Pongo pygmaeus). Kera berambut merah berlengan panjang ini bertinggi badan sekitar 1.25-1.5 meter. Orang utan jantan mempunyai masa badan sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Saat meraih tingkat kematangan seksual , orangutan jantan mempunyai pelipis yang gemuk pada kedua segi , ubun-ubun yang besar , rambut menjadi panjang dan berkembang janggut disekitar wajah.

Populasi Orang utan terus mengalami penurunan yang tajam balasan dari deforestasi. Orangutan sumatera ditetapkan selaku sungguh terancam punah oleh lembaga IUCN , dengan populasi cuma tersisa  beberapa ribu , sedangkan orangutan Kalimantan dianggap Terancam. PBB menyodorkan status orangutan yang tersisa "darurat konservasi." Perusakan habitat yang disebabkan oleh mega ekspansi perkebunan kelapa sawit yakni argumentasi utama orangutan menghadapi ancaman kepunahan.


4. Gajah Sumatera
Gajah Sumatera yakni sub-spesies gajah asia yang cuma ada di Pulau Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil ketimbang sub-spesies gajah india. Gajah Sumatera ialah mamalia paling besar yang ada di Indonesia.  Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton dan tinggi bahu 3 ,5 meter. Gajah Sumatera sanggup berumur hingga 60 tahun.
Populasi gajah sumatera di alam liar sekarang ini cuma sekitar 2000-2700 ekor(survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan oleh perburuan liar untuk mengambil gading gajah dan juga penurunan luas habitat hutan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.


5. Badak Jawa
Badak Jawa pernah menjadi salah satu warak yang paling banyak tersebar. Badak ini mempunyai panjang 3 ,1–3 ,2 m dan tinggi 1 ,4–1 ,7 m. Badak ini lebih kecil ketimbang warak india dan lebih bersahabat dalam besar badan dengan warak hitam. Kini Badak Jawa mengalami ancaman kepunahan yang nyata. Status konservasinya sudah berada pada fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon sekarang populasinya cuma sekitar 40-50 ekor saja. Bisa dikatakan Badaj jawa yakni mamalia paling langka di wajah bumi. Penyebab penurunan drastis warak jawa yakni perburuan liar untuk mengambil cula badak. Sebab lain yakni habitat yang terus berkurang.


Itulah beberapa hewan langka di Indonesia yang mesti memperoleh perhatian dari kita sendiri biar tetap lestari.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon