Macam-Macam Teknik Pengerjaan Gerabah - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah - Bahan dasar untuk menghasilkan gerabah merupakan tanah liat. Sebelum dibikin menjadi gerabah , tanah liat tersebut memerlukan pemrosesan babarapa tahap biar siap dibikin menjadi gerabah. Selain itu , ada juga suplemen materi lain , yakni kaolin untuk menghasilkan lapisan keramik. Tanah liat yang sudah siap lalu dibikin dengan tangan pribadi atau menggunakan alat putar.

Tanah liat yang bagus dipakai selaku materi pengerjaan gerabah merupakan tanah liat yang berwarna merah kecoklatan atau putih kecoklatan. Tanah liat disediakan apalagi dulu sebelum dipakai untuk menghasilkan gerabah. Pertama-tama , tanah liat disimpan di sebuah wilayah khusus , lalu disiram dengan air sampai berair merata. Setelah itu , tanah liat didiamkan selama 1 - 2 hari. Selanjutnya , tanah liat digiling biar tekstur tanah lebih rekat dan liat. Ada dua teknik penggilingan tanah , yakni teknik manual dan teknik mekanis dengan proteksi mesin. Teknik manual dijalankan dengan cara menginjak-injak tanah liat sampai giat dan halus. Teknik mekanis dijalankan dengan penggilingan menggunakan mesin penggiling tanah. Hasil yang bagus merupakan menggunakan proses manual. Tanah liat yang sudah digiling siap untuk dipakai menghasilkan gerabah.

Peralatan yang dipakai untuk menghasilkan gerabah , antara lain pisau cukil yang yang dibikin dari kayu atau bambu , sundip yang yang dibikin dari kawat , butsir dengan tangkai kayu , tali pemotong , meja putar , kayu penggilas dan pisau.

Teknik Pembuatan Gerabah

Dalam menghasilkan benda dari tanah liat diperlukan teknik-teknik tertentu biar dalam prosesnya gampang dan efektif. Adapun teknik-teknik yang umumnya dipakai oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain selaku berikut.

macam-macam teknik menghasilkan gerabah

1. Teknik Lempeng (Slabing)

Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang dipakai untuk menghasilkan benda gerabah berupa kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pengerjaan lempeng tanah liat menggunakan kayu penggilas. Setelah menjadi lempengan lalu diiris dengan pisau atau kawat sesuai ukuran yang diinginkan. Selanjutnya , menyusun lempengan tersebut menjadi bentuk kubus/ kubistis yang diinginkan. Tahap simpulan , menampilkan dekorasi dengan ditoreh pada di saat tanah setengah kering.

2. Teknik Pijat (Pitching)

Teknik pijat (pitching) merupakan teknik pengerjaan gerabah dengan cara memijat tanah secara pribadi menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini merupakan biar tanah liat lebih padat dan tidak gampang mengelupas sehingga kesannya tahan lama. Proses pijat sanggup dijalankan dengan cara selaku berikut.
  • Ambil segumpal tanah liat plastis ,
  • Tanah lalu diulet-ulet , dan dipijit-pijit dengan ibu jari membentuk benda yang diinginkan.
  • Dihaluskan menggunakan kuas atau kain halus.

3. Teknik Pilin (Coilling)

Teknik pilin (coillin) merupakan cara membentuk tanah liat dengan cara menghasilkan bentuk dasar berupa pilin atau seumpama tali. Cara mengerjakan teknik ini merupakan dengan mengambil segumpal tanah liat lalu dibikin pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran dan panjang pilinan dibikin sesuai kebutuhan. Kemudian pilinan tanah liat disusun menjadi bentuk yang diinginkan. Setiap susunan diberi suplemen air biar tanah merekat dan menempel.

4. Teknik Putar (Throwing)

Untuk menghasilkan gerabah dengan teknik putar (throwing) , memerlukan alat bantu berupa subang penarik atau alat putar elektrik. Cara mengerjakan teknik ini merupakan dengan mengambil segumpal tanah liat plastis dan lumat. lalu , diletakkan diatas meja putar sempurna ditengah-tengahnya. Lalu , teka tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar dijalankan untuk menghasilkan gerabah berupa silindris.

5. Teknik Cetak Tekan (Press)

Teknik cetak tekan dijalankan dengan menekan tanah liat yang bentuknya diubahsuaikan dengan cetakan. Teknik ini dijalankan untuk mendapat hasil dengan waktu yang tepat.

6. Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang dipakai untuk menghasilkan gerabah dengan menggunakan teladan alat cetak. Tanah liat yang dipakai untuk teknik ini merupakan tanah liat cair. Cetakan ini umumnya yang dibikin dari gips. Bahan gips dipakai alasannya gips sanggup menyerap air lebih singkat sehingga tanah liat cepat kering.

Tahap simpulan dari proses pengerjaan gerabah banyak sekali macam teknik tersebut merupakan pembakaran. Membakar benda yang yang dibikin dari tanah liat tidaklah mudah. Untuk mengerjakan proses pembakaran ini memerlukan teknik dan media yang tepat. Hal ini dijalankan pada tanah liat dan keramik biar gerabah yang sudah dibikin tidak pecah dan retak.

Pertama-tama gerabah yang sudah dibikin mesti dikeringkan apalagi dulu biar kandungan air yang ada dalam tanah liat menguap dan rata. Cara pengeringannya cukup sederhana , yakni cukup disimpan di atas rak terbuka dan diangin-anginkan. Setelah beberapa hari gerabah dijemur diterik matahari biar sungguh-sungguh kering (kering ini bersifat sementara alasannya apabila terkena air akan lembek). Setelah kering , barulah gerabah dibakar dengan cara pembakaran pribadi atau dengan cara lain yakni di panggangan dengan alat tungku pembakaran.

:
Pengertian Seni Rupa dan Ragam Karya Seni Rupa
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon