Nirmana (Rupa Dasar)| Pemahaman Dan Cara Mengolahnya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Dalam dunia seni rupa terdapat perumpamaan nirmana atau rupa dasar. Apa itu nirmana (rupa dasar) dan bagaimana cara mengolahnya? Pada peluang ini akan kami uraikan pertanyaan di atas secara singkat dan padat. Simak uraian kami berikut ini.

Pengertian Nirmana

Nirmana (Rupa Dasar) merupakan ilmu yang mempelajari banyak sekali hal yang berhubungan dengan relasi penglihatan , bentuk , warna , ruang , dan materi berwujud dua dimensi ataupun tiga dimensi. Kegiatan utama ilmu ini merupakan menyebarkan kemahiran untuk mengolah dan mengkomunikasikan bahasa rupa menggunakan materi dan teknik tertentu.

Terdapat cara pandang yang kurang sempurna di penduduk kita , bahwa untuk berkarya seni rupa atau konsep , seorang siswa akan sanggup dengan sendirinya menurut talenta alam yang dimilikinya. Cara pandang seumpama ini sudah ditinggalkan sejak setengah masa lampau. Di negara-negara maju , seorang siswa yang memiliki minat dalam dirinya untuk menyebarkan dunia kesenirupaan mesti apalagi dulu menguasai ilmu dasarnya biar kesudahannya lebih optimal. Ilmu dasar tersebut diantaranya menguasai teknik rupa dasar dan kemahiran menggambar.

Kosa rupa merupakan unsur-unsur dasar yang membentuk suatu wujud visual , baik dua dimensi , tiga dimensi , maupun wujud warna. Unsur-unsur dasar yang membentuk wujud visual seni rupa yakni titik , garis , bidang , bentuk , ruang , warna , dan tekstur dan gelap terang (unsur-unsur seni rupa). Unsur dasar untuk bangkit dua dimensi merupakan persegi , segitiga , bulat , dan bangkit organik. Unsur dasar untuk bangkit tiga dimensi merupakan prisma , balok , bolan dan wujud tak beraturan. Sedangkan untuk warna merupakan merah , biru , dan kuning , serta sanggup dilengkapi dengan warna hitam , putih , dan warna mengkilap (silver).

Kosa rupa sanggup diperkaya dengan pengembangan bentuk-bentuk dasar di atas , seumpama tumpuan hasil pembuatan bentuk dasar berikut ini.

Wujud pembuatan bentuk dasar 2 dimensi (Dwimatra).

NIRMANA-DWIMATRA

Wujud pembuatan bentuk dasar 3 dimensi (Trimatra).

NIRMANA-TRIMATRA


Cara Mengolah Nirmana

Ada beberapa cara yang  dapat digunakan untuk mengolah nirmana (rupa dasar). Antara lain dengan cara menata , mengontrol , mengkomposisikan , menyusun , bikin kombinasi , atau mendesain unsur rupa tersebut menjadi sesuatu yang membangkitkan penglihatan pengamat. Beberapa prinsip untuk mengolah nirmana yang biasa digunakan antara lain selaku berikut.

1. Simetri (Symetry)
Simetri merupakan dua atau lebih unsur rupa yang serupa dan diposisikan sejajar atau berdekatan serta diantara unsur rupa tersebut memiliki kesamaan atau kemiripan.

2. Irama (Rhythm)
Irama merupakan kesan bergerak suatu warna garis atau bentuk , secara berulang atau dinamis , sehingga secara keseluruhan terkesan tidak monoton. Bentuk yang berirama biasa diartikan selaku bentuk yang dinamis , perwujudannya sanggup berupa bentuk yang keras , tiba-tiba lembut , kemudain keras lagi.

3. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan penempatan unsur-unsur rupa dalam satu bidang baik secara beraturan ataupun acak yang menekankan faktor keseimbangan komposisi unsur rupa di dalamnya (bentuk , warna , dan bidang). Keseimbangan sanggup diraih dengan menyusun unsur rupa yang simetris atau dengan penempatan bentuk yang dinamis.

4. Aksentuasi ( Accentuation)
Aksentuasi merupakan penyuguhan unsur pembeda pada satu perumpamaan rupa biar tidak berkesan menjemukan atau monoton. Unsur pemfokusan sanggup dibentuk dengan bentuk yang berlawanan , irama yang berlawanan , atau bentuk yang berlawanan dari keseluruhan ungkapan.

5. Varian (Variant)
Varian merupakan penyuguhan bahasa rupa yang berlawanan pada besaran atau warnanya , tetapi tetap seragam. Varian sanggup dikomposisikan berupa perulangan bentuk atau tata cara modul.

6. Dinamika
Dinamika merupakan penyuguhan bahasa rupa dengan banyak sekali unsur yang bermacam-macam di dalamnya , baik unsur bidang , bentuk , warna , maupun motifnya. Namun unsur-unsur kontras , keseimbangan , dan kesatuan tetap dipertimbangkan.

7. Gradasi
Gradasi merupakan susunan bentuk atau warna yang berjajar dari nada terkuat hingga paling rendah , atau sebaliknya. Gradasi sanggup diraih lewat bidang , warna , ataupun bangkit tiga dimensi.

8. Harmoni (Harmony)
Harmoni merupakan suatu pola rupa yang diposisikan dalam satu bidang dan memprioritaskan faktor keserasian antar unsur rupa di dalamnya. Harmoni dalam bahasa rupa terbentuk alasannya adanya unsur-unsur keseimbangan , keteraturan , kesatuan dan kepaduan yang masing-masing saling mengisi dan berimbang selaras.

9. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan paduan dari banyak sekali unsur rupa yang membentuk suatu konsep pengikatan dan ketautan sehingga membentuk kesan satu bentuk yang mengikat dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain secara baik.
Demikian pembahasan wacana "Nirmana (Rupa Dasar) , Pengertian dan cara mengolahnya" yang sanggup kami sampaikan. Semoga sanggup memamerkan faedah dan perhiasan wawasan bagi pembaca. postingan seni menawan dan lengkap cuma di situs .
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon