Pakaian Moral Papua Barat Lengkap| Gambar Dan Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Pakaian Adat Papua Barat Lengkap , Gambar dan Penjelasannya - Provinsi Papua Barat ialah provinsi pemekaran dari Provinsi Papua. Oleh alasannya yakni itu , sistem berpakaiannya tidak jauh berlainan dengan Provinsi Papua. Perbedaan yang menonjol justru antar golongan penduduk yang bertempat tinggal di tempat pegunungan (pedalaman) dengan penduduk yang bertempat tinggal di tempat pantai.

Pakaian Adat Papua Barat

Secara biasa , dari beragam cara berpakaian dan merias diri penduduk Papua sanggup dikategorikan selaku berikut. Kategori pertama , pemakaian koteka , yokel dan sali. Jenis busana budpekerti ini masih dipakai hingga sekarang. Kategori kedua , golongan penduduk yang memakai cawat kulit kayu selaku busana tradisional. Saat ini penggunaan busana tradisional dari kulit kayu sudah sungguh langka , busana mirip itu biasanya cuma dipakai pada di saat pelaksanaan upacara-upacara adat. Kategori ketiga , Penggunaan busana tradisional kulit kerang yakni penduduk pesisir pantai. Selanjutnya klasifikasi keempat , pemakaian busana rumbai-rumbai yang dibentuk dari daun sagu maupun dari kulit kayu yang dihaluskan. Kemudian , materi tersebut dianyam menjadi rok rumput. Pakaian rumbai-rumbai ini biasanya dipakai oleh kaum wanita.

Karena luasnya tempat sebaran suku-suku bangsa di Provinsi Papua Barat , maka busana tradisional akan kita diskusikan secara garis besarnya saja. Secara biasa busana yang dikenakan sehari-hari sungguh sederhana. Baik lelaki maupun perempuan mengenakan cawat. Cawat yang dibikin dari kulit kayu atau kulit pohon pisang. Kaum lelaki mengenakan perhiasan berupa untaian manik putih yang dipasang bersilang di dada. Hiasan tersebut disebut sarew.

gambar baju budpekerti papua barat
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia.

Di tempat pedalaman masih sering ditemui penduduk yang memakai koteka. Koteka sering juga disebut holim. Koteka yakni epilog alat kelamin lelaki yang yang dibikin dari kalabasah. Kalabasah adalah sejenis labu cina. Buah labu yang sudah bau tanah dipetik , kemudian dikeringkan di perapian. Setelah kering , isi buah labu dikeluarkan , dikorek dengan kayu , diruncingkan , dan dibersihkan. Kemudian , sehabis higienis dikeringkan lagi didekat perapian. Agar tidak jatuh , epilog kelamin lelaki diikatkan pada pinggang dengan seutas tali halus yang berwarna hitam.

Ada tiga contoh penggunaan koteka , yakni lurus , miring ke samping kanan , dan miring ke samping kiri. Penggunaan koteka tegak lurus menjelaskan bahwa lelaki yang memakainya masih jejaka. Jika koteka dipakai miring ke samping kanan memiliki arti lelaki gagah berani , lelaki sejati , memiliki harta kekayaan yang melimpah , dan memiliki status sosial yang tinggi. Sebaliknya , bila koteka dipakai miring ke samping kiri memiliki arti lelaki cukup umur yang berasal dari golongan menengah dan memiliki sifat kejantanan sejati.

Untuk kaum perempuan , mereka lazimnya memakai cawat dari kulit kayu. Pada ujung bab belakangnya lebih panjang dan menggantung ke bawah. Pada waktu berlangsung , ujung cawat ini digulung ke atas. Pada waktu duduk dibuka kembali untuk dijadikan ganjal duduk. Untuk epilog dada kaum perempuan mengenakan kain. Jika menghadiri pesta atau upacara budpekerti mereka mengenakan busana sebatas dada dengan panjang sempurna di atas lutut. Pakaian ini berumbai di bab bawah.

Ada pula busana yang disebut pummi. Pummi yakni semacam rok mini yang dibentuk dari anyaman daun sagu. Rumbai-rumbai pummi dilepas begitu saja hingga terurai disekeliling pinggul dan paha. Pummi ini dipakai oleh kaum laki-laki. Kaum perempuan memakai tok. Tok ialah sejenis cawat atau celana dalam. Tok yakni pummi yang rumbai-rumbai bab depannya dikumpulkan kemudian ditarik ke bab belakang pinggul lewat celah paha sehingga seumpama cawat.

Selain pakaian-pakaian tersebut , penduduk di Papua Barat juga memakai aksesoris. Aksesoris tersebut antara lain juprew , kasuomer , bipane , dan jemcankan. Juprew yakni topi berupa peci yang terbuka bab atasnya yang dibentuk dari bulu kus-kus. Kasuomer yakni epilog kepala yang dibentuk dari anyaman daun sagu dan akar kayu. Jemcankan yakni subang penghias telinga. Bipane yakni semacam subang penghias hidung dibentuk dari kulit siput atau kerang.

:
34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 3
Pakaian Adat Papua Lengkap , Gambar dan Penjelasanya
Pakaian Adat Maluku Lengkap , Gambar dan Penjelasannya

Demikian pembahasan mengenai "Pakaian Adat Papua Barat Lengkap , Gambar dan Penjelasannya" yang sanggup kami sampaikan. Artikel ini dikutip dari buku "Selayang Pandang Papua Barat : Purwati". postingan kebudayaan Indonesia memukau yang lain di situs .
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon