Harddisk yakni perabotan penyimpanan sekunder dimana data disimpan selaku pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam bulat konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dimengerti selaku sector.
Untuk melaksanakan operasi baca tulis data dari dan ke piringan , harddisk menggunakan head untuk melakukannya , yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dijalankan operasi terhadapnya. Waktu yang diharapkan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah mendapatkan sector yang dikehendaki , maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diharapkan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Pada mulanya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis , antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada dikala ini hal ini dikesampingkan , dikarenakan kecepatan putar harddisk dikala ini yang tinggi , sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan menghancurkan fisik dari piringan tersebut.
Hard disk ialah salah satu media penyimpan data pada komputer yang berisikan kumpulan piringan magnetis yang keras dan berputar , serta komponen-komponen elektronik lainnya. Berikut jenis-jenis hardisk yang kami kumpulkan dari aneka macam sumber. Semoga bisa menolong Anda dalam mencari isu perihal jenis-jenis hardisk.
Hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) yakni persyaratan model modern suatu antar tampang disk yang sesuai untuk koneksi ke bus. Standar ATA dikontrol oleh komite yang berjulukan X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain , menyerupai IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya model modern dari ATA yang berjulukan Serial ATA , model ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan model Serial ATA yang baru.
Parallel ATA cuma memungkinkan panjang kabel optimal cuma 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang sampai 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek , PATA cuma cocok digunakan di dalam komputer saja.
2. SATA Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment) , yakni interface disk ATA dengan model serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA memiliki kecepatan pengantaran data sungguh tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini bisa melampaui kecepatan bus paralel. Beberapa fitur SATA adalah:
- SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah ketimbang PATA.
- SATA mengakomodasi fitur gres menyerupai hot-swapping dan native command queuing.
- Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang serupa menyerupai disk orisinil SAS , tetapi disk SAS tidak dapat ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya yakni line aktif untuk data. Oleh alasannya yakni bentuknya lebih kecil , kabel SATA lebih gampang digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” yakni persyaratan yang dibentuk untuk kebutuhan transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah , protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI menampilkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara persyaratan yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun , SCSI juga terdapat pada scanner , printer , dan peranti optik (DVD , CD , dan lainnya). Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya , hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI bisa berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm. Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan , antara lain Western Digital (WDC) , Quantum , Seagate , Maxtor , Samsung , IBM , Toshiba , dan Hitachi.
Solid-State Drive (SSD) yakni media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory selaku media dan tidak menggunakan piringan magnetis menyerupai piringan keras konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misalnya RAM) , data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang walaupun daya listrik tidak ada.
Media SSD (Solid State Disk) sudah menggunakan teknologi menyerupai USB Drive atau memori komputer. Media menyerupai USB Drive ini tak punya cuilan yang bergerak. Ada banyak kelebihan Solid State Drive bila ketimbang hard-disk konvensional , diantaranya adalah:
- Waktu mulai melakukan pekerjaan (start-up) yang lebih cepat. Hal ini memiliki pengaruh pada kanal data yang lebih tinggi , keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu penelusuran data (seek time) yang jauh lebih cepat.
- Tidak menciptakan suara/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
- Lebih ekonomis daya listrik , walaupun untuk SSD berbasis DRAM masih diharapkan catu daya yang cukup tinggi , tetapi bila ketimbang hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
- Lebih kebal kepada guncangan , getaran , dan temperatur yang tinggi.
- Dengan kapasitas penyimpanan yang serupa , SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping bila ketimbang hard-disk biasa (khususnya dikala ini sampai ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
- Karena sanggup menyimpan data walaupun catu daya tidak ada , kelak teknologi SSD ini bila digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pengerjaan suatu komputer yang sanggup dihidup-matikan layaknya suatu televisi , sehingga ungkapan start-up , shut down , hang , blue screen dan sejenisnya cuma menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.
- SSD berbasis flash yang memiliki siklus read/write yang umurnya lebih pendek dibanding hardisk konvensional
- Dengan kapasitas yang serupa harga ssd lebih mahal dari hardisk konvensional.
Pada tahun 2011 , Seagate memperkenalkan klasifikasi perangkat penyimpanan gres yang mengombinasikan teknologi penyimpanan solid state (ssd)dengan teknologi hard disk konvensional. Perangkat ini dimengerti selaku hard disk solid state bibit unggul (SSHD).
Sekitar 5% file dalam hardisk bisa diselamatkan bila hardisk mengalami kerusakan , alasannya yakni hasil dari study pengalaman , sebagian hardisk yang mengalami rusak fisik tidak dapat di service. Sebelum kita tahu gejala kerusakan hardisk akan lebih lengkap bila kita mengenali penyebab hardisk rusak. beberapa penyebab kerusakan hardisk secara lazim yakni :
- Listrik Padam , penyebab utama dari kerusakan hardisk yakni terjadinya pemadaman listrik secara secara tiba-tiba , sedangkan dalam komputer kita tidak terpasang perangkat UPS. sedangkan cuilan dalam hardisk , terdapat semacam rotor yang menggerakkan piringan dari inti hardisk , alhasil bila ajaran listrik terputus tiba-tiba , hardisk akan mengalami berhenti secara mendadak.
- Suhu terlalu panas , yang dimaksud disini yakni seringnya terjadi pada laptop , alasannya yakni letak yang berdekatan tiap komponen dan seluruhnya mengeluarkan suhu sehingga bisa terjadi overheat. relevansinya sama hardisk yakni , umumnya menyerang cuilan mainboard dari hardisk dan colokan powernya. solusinya sering kali bisa dicarikan mainboard yang sesuai dengan tipe yang sama
- Terjatuh ,seringkali terjadi pada notebook dan hardisk external ,pada komputer desktop alasannya yakni tidak ada baut yang mengikat hardisk pada tempatnya sehingga bisa menciptakan hardisk terjatuh alasannya yakni adanya bergerakan dari CPU..
Berikutnya kita akan membahas wacana tanda kerusakan hardisk :
- Dengarkan bunyi hardisk pada dikala pertama hidup , hardisk yang wajar tidak mengeluarkan bunyi sama sekali , bunyi terkesan halus. Jika terdengar bunyi yang cukup keras berasal dari hardisk , semestinya kita berjaga untuk membackup data penting dari hardisk , alasannya yakni maut hardisk tidak dapat diperidiksi.
- Saat loading windows tiba-tiba timbul layar biru. hal ini tidak senantiasa dari kerusakan hardisk bisa saja alasannya yakni windows memang sudah corupt atau dari keadaan RAM , untuk hal ini ,dalam keadaan layar biru , akan terdapat performa pada monitor yang dapat kita terjemahkan wacana perkara yang terjadi
- Loading windows yang terlalu usang , bahkan terkesan sering hang disaat menggugah ataupun dikala windows sudah bekerja. hal ini terjadi alasannya yakni hardisk mengalami badsector dari clusternya. keadaan terparah hardisk akan ngehang dan rusak Permanent
Kita tidak akan pernah tahu kapan hardisk akan mati , untuk itu tidak ada salahnya bila kita senantiasa mengbackup data penting , bisa dalam bentuk CD , disimpan dalam flasdisk , ataupun di copy di komputer lain. untuk menyingkir dari penyesalan alasannya yakni kerusakan hardisk.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon