Perbedaan Teater Tradisional Dan Teater Terbaru - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Teater sebagai seni pertunjukan menurut ciri-ciri pokok seninya , sanggup dibedakan ke dalam dua jenis , yakni teater tradisional dan teater modern. Dari kedua jenis teater tersebut tentunya ada perbedaan-perbedaan yang menjadi cirikhas masing-masing jenis teater tersebut. Perbedaan ciri-ciri pokok teater tradisional dan teater terbaru antara lain , selaku berikut;

Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern

No. Teater TradisionalTeater Modern
1Karya teater lebih bersifat "anonim" , artinya tidak dipahami penciptanyaKarya teater dipahami pengarang atau penciptanya
2Pewarisan seni bersifat turun temurun dan bersifat abadi.Karya seni bersifat temporal.
3Tidak ada naskah baku atau naskah tertulis.Ada naskah baku atau naskah tertulis.
4Pertunjukan bersifat impulsif atau tanpa latihan.Pertunjukan dijadwalkan dengan matang dan ditangani lewat proses latihan.
5Pertunjukan lebih memprioritaskan isi seni dari pada bentuk seni.Bentuk pertunjukan lebih beragam , tergantung stile senimannya; apakah memprioritaskan isi seni , atau memprioritaskan bentuk seni atau mendatangkan keduanya.
6Tempat pertunjukan bersifat bebas di area terbuka.Tempat pertunjukan bersifat khusus yakni di panggung dengan keanekaragaman bentuk stage.
7Peralatan pentasnya lebih sederhana.Menggunakan perlengkapan pertunjukan lebih terbaru dan lengkap dengan beberapa komponen pendukung artistiknya.
8Waktu pertunjukan ditangani dalam rentang waktu yang relatif panjang (semalam suntuk).Waktu pertunjukan lebih pendek dan terbatas 2 atau 3 jam.
9Peristiwa pertunjukan dibangun sarat keakraban dan tanpa jarak dengan penontonnya.Peristiwa pertunjukan sanggup ditangani dengan kecenderungan adanya jarak estetis dan atau lebur menjadi satu (tanpa jarak) dengan penonton.
10Penonton bersifat bebas tanpa mesti membayar.Penonton bersifat khusus dan membayar.
11Menggunakan bahasa tempat (bahasa lokal) setempat.Menggunakan komponen bahasa lebih bebas; bahasa Indonesia , bahasa tempat , bahasa absurd ataupun bahasa campuran.
12Fungsi pertunjukannya berhubungan dengan upacara adat/ upacara keagamaan dalam kesibukan penduduk secara adat.Fungsi pertunjukannya mengarah pada seni tontonan selaku hiburan.

Berdasarkan perbedaan ciri-ciri pokok seni teater dan korelasi seni teater yang mendasari bentuk pertunjukannya sanggup diambil kesimpulan bahwa eksistensi seni teater tradisional tumbuh dan meningkat ditengah penduduk pendukungnya , baik pada penduduk suku pedalaman , penduduk perkampungan , pedesaan dan penduduk istana/ keraton atau pendopo.

Dalam perkembangannya teater selaku salah satu bentuk karya seni pertunjukan ditinjau dari media yang digunakannya , Sumardjo (2000) , menyampaikan teater sanggup dibedakan ke dalam; teater boneka dan teater manusia.

Teater boneka merupakan bentuk pertunjukan teater dengan media ekspresi seninya memakai alat boneka atau disebut teater muffet. Contohnya , Wayang Golek , Wayang Kulit dan sebagainya. Teater dengan media insan , yakni sanggup dibedakan menjadi teater orang dan teater tutur. Teater dengan medium utama orang atau insan , banyak didapatkan pada bentuk dan jenis teater tradisional dan terbaru selaku ciri-ciri utama insan diposisikan selaku pemeran , bintang film , aktris di atas pentas.

Teater tutur mempunyai kekhasan penyuguhan dalam penyampaian teks , pembicaraan berupa kata-kata yang dibawakan oleh tokoh (pemeran) yang diungkap dengan cara dilagukan , bernyanyi , menyerupai juru dongeng atau bercerita.  Contohnya; Kentrung (Jawa Timur) , Seni Patung , Beluk (Jawa Barat) , MPToh (Aceh) , dan lain-lain.

Teater menurut bentuknya dipahami dua bentuk , yakni teater Verbal dan NonVerbal. Teater lisan , lebih menekankan pemeran (tokoh cerita) melakukan percakapan (dialog antar tokoh atau sendiri) dengan argumentasi bahwa pesan dalam dongeng yang ingin disampaikan pada penonton disampaikan atau digambarkan menggunakan bahasa kata-kata. Contohnya; Sandiwara Radio , Teater Tutur , Stand Up Comedy , Mendongeng , Story Teling , dan lain-lain. Teater nonverbal , artinya pesan dongeng yang mau disampaikan pada penonton sanggup digambarkan laris dramatiknya lewat kekuatan ekspresi gerak badan pemeran. Contohnya; Teater Tubuh , Teater Gerak , Seni Pantomim , Teater Mini Kata (Teater Rendra , Jakarta).

:
Pengertian Teater , Fungsi Teater , dan Jenis-Jenis Teater di Indonesia
Ciri-Ciri Teater Tradisional dan Jenis-Jenis Teater Tradisional Nusantara
7 Unsur Teater Menurut Urutannya Secara Lengkap
5 Jenis Teater Menurut Bentuk Penyajiannya

Demikian pembahasan wacana "Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern". Semoga sanggup menyediakan pemanis wawasan dan faedah bagi pembaca. postingan seni menawan yang lain di situs .
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon