Rumah Budpekerti Kalimantan Selatan Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]

Rumah Adat Kalimantan Selatan

Rumah susila Banjar Kalimantan Selatan ada beberapa jenis. Jenis rumah yang ditinggali oleh seseorang menyediakan status dan kedudukannya dalam masyarakat. Jenis-jenis rumah Banjar , antara lain rumah bubungan tinggi , rumah gajah baliku , rumah cacak burung , dan rumah lanting. Namun demikian rumah susila yang menjadi ikon budaya Provinsi Kalimantan Selatan yakni rumah susila Banjar yang dimengerti dengan nama Rumah Bubungan Tinggi. Penjelasan beberapa rumah susila di Kalimantan Selatan tersebut yakni selaku berikut.

A. Rumah Bubungan Tinggi

Rumah susila Banjar yang berjulukan bubungan tinggi merupakan bentuk arsitektur tradisional yang mendominasi bentuk-bentuk rumah penduduk Kalimantan Selatan. Wujudnya berupa rumah panggung yang yang dibikin dari kayu ulin. Rumah bubungan tinggi dulu merupakan tempat kediaman raja. Rumah bubungan tinggi telah digunakan selaku rumah tinggal oleh orang Banjar sejak ratusan tahun lalu.

rumah susila bubungan tinggi kalimantan selatan

Ciri khas bangunan ini pada bentuk atapnya yang menjulang tinggi dengan kemiringan 45°. Atap versi ini sering disebut atap pelana. Atap yang menutup bab tengah rumah hingga ke depan disebut atap sindang langit , sedangkan yang menutup bab tengah ke arah belakang disebut atap hambin awan. Di puncak bubungan atap terdapat aneka ragam motif hias.

B. Rumah Adat Gajah Baliku

Rumah gajah baliku seolah-olah dengan rumah bubungan tinggi. Lantai ruangan di segi luar tawing halat (dinding tengah) gajah baliku tidak berjenjang. Ruangan tersebut tidak memakai atap sengkuap (atap sindang langit) , tetapi memakai kuda-kuda dengan atap perisai (atap gajah). Lantai ruangan yang datar menciptakan bentuk bangkit ruang yang dinamakan ambin sayup. Sementara itu , di kedua anjungnya memakai atap pisang sasikat (atap sengkuap). Rumah gajah baliku yang masih berdiri terdapat di Teluk Selong Ulu , Martapura , Kabupaten Banjar. Selain itu , ada pula rumah gajah baliku penghulu di Desa Penghulu , Marabahan , Barito Kuala.

rumah susila gajah baliku kalimantan selatan

C. Rumah Adat Cacak Burung

Rumah tradisional suku Banjar yang lain merupakan rumah cacak burung (rumah anjung swung). Rumah induknya memanjang dari tampang ke belakang memakai atap pelana (bahasa Banjar: atap balai laki). Kemudian , disertakan sebuah atap limas dalam posisi melintang yang menutupi ruang palidangan beserta kedua buah anjungnya. Posisi nok atap (pamuung/wuwungan) bubungan atap yang melintang ini lebih tinggi ketimbang posisi atap pelana pada atap tampang (Paluaran). Karena bagan bangunannya berupa + (tanda positif) , rumah ini dinamakan rumah cacak burung. Cacak burung yakni tanda magis penolak bala yang berupa + (tanda positif).

D. Rumah Lanting

Provinsi Kalimantan Selatan banyak dialiri sungai. Kehidupan penduduk suku Banjar bermitra dengan sungai , rawa , dan danau. Orang Banjar yang tinggal di pinggiran sungai mendirikan rumah lanting selaku tempat tinggal. Rumah lanting yakni rumah rakit tradisional suku bangsa Banjar. Fondasi rumah lanting berupa rakit mengapung yang dibentuk dari susunan batang pohon yang besar. Gelagar ulin dipasang di atasnya selaku dasar bangunan rumah. Bubungan rumah memakai atap pelana. Rumah lanting senantiasa terombang-ambing akhir gelombang air dari kapal yang hilir pulang kampung di sungai.

rumah susila lanting kalimantan selatan

Demikian ulasan mengenai "Rumah Adat Kalimantan Selatan Lengkap Penjelasannya" yang sanggup kami sampaikan. postingan kebudayaan tempat Kalimantan Selatan menawan yang lain di situs .




Sumber : Selayang Pandang Kalimantan Selatan : Tammi Prastowo
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon