Showing posts sorted by relevance for query fungsi-fungsi-dan-contoh-kerajinan. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query fungsi-fungsi-dan-contoh-kerajinan. Sort by date Show all posts

Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias Dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal-hal berikut ini:
1. Keunikan Bahan kerajinan
    Sumber daya alam Indonesia yang sanggup dimanfaatkan sebagai materi dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi mempunyai ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan maritim berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan flora laut. Sedangkan darat mempunyai kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, flora (serat), dan masih banyak lagi.
    Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan sanggup berasal dari materi alam materi buatan, materi limbah organik, dan materi limbah anorganik. Semua materi sanggup diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan sampai memanfaatkan materi limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatiftas dan ketekunan untuk sanggup membuat sebuah produk kerajinan yang sanggup dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
    Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi wangsit bagi pengrajin Indonesia untuk memanfaatkan materi alam sebagai media atau materi berkreasi. Kreativitas para pengrajin dan seniman semenjak jaman prasejarah sampai kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara bebuyutan sampai melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional. Setiap tempat mempunyai ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas tempat setempat sesuai dengan materi dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.
    Semua macam materi dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas, sanggup digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah materi dasar kerajinan fungsi hias dibutuhkan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias ataupun fungsi pakai. Masing-masing teknik mempunyai kekhasan sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan.
    Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat sanggup mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya ialah teknik jahit untuk tekstil memakai alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu memakai alat pahat, teknik rajut untuk serat memakai alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita memakai jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak memakai alat melainkan cukup hanya memakai tangan saja contohnya; teknik lipat untuk origami dan lain-lain.
    Di bawah ini diperlihatkan banyak sekali alat untuk banyak sekali teknik yang digunakan dalam berkarya kerajinan.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
Selain itu, masih banyak lagi yang sanggup dipelajari sendiri sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah. Oleh alasannya itu, kita harus mengenal banyak sekali teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan materi dasar yang digunakan.

:



2. Keterampilan Tangan
    Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau pengrajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang menjelma ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan badan dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Ini semakin usang semakin menjelma kerja yang bersifat canggih, bahkan sanggup melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan adonan antara banyak sekali jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.
    Kesadaran material, (material consciousness) ialah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.
Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Pengrajin yang telah disebutkan di atas ialah seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam membuat sebuah produk. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam mengerjakan pekerjaan manual yang bersifat praktik, ibarat halnya seorang mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat kerja lebih efsien, contohnya dengan alat-alat bantu kerja. Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan tekstil sanggup dikerjakan dengan pinjaman alat, meskipun dengan maksud semoga dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
         Misalnya, batik tulis yang sepenuhnya dikerjakan secara manual. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya mempunyai satu konsep karya yang sanggup diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut sanggup dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai referensi dalam memproduksi kerajinan batik sanggup dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bab membatik, mewarna, melorot, dan melaksanakan fnishing. oleh lantaran itu sanggup dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Dengan demikian, dari proses acara tersebut dihasilkanlah produk kerajinan tekstil yang baik dan layak dipasarkan. Hasil karya kerajinan mempunyai ciri khas yang unik dan menarik.

:



3. Unsur Estetik
    Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan insan untuk membuat alat atau barang yang dibutuhkan dalam kehidupan seharihari. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibuat menurut pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta sentra perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan sanggup meningkatkan gambaran produk kerajinan tersebut.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)


4. Unsur Hiasan (Ornament)
    Unsur hiasan (ornament) ialah unsur dekorasi yang dibuat dengan banyak sekali cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, 
(a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat sehabis produk kerajinan simpulan dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibuat semenjak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
    Ragam hias merupakan identitas suatu tempat yang mempunyai keunikan dan karakteristik yang berbeda dari tempat satu dengan lainnya. Ragam hias tempat diaplikasikan pada majemuk benda, seperti, kain, gesekan pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan tekstil mempunyai nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkarya khazanah kerajinan Indonesia semenjak dahulu sampai sekarang. Kerajinan Indonesia mempunyai ciri khas yang tidak sanggup disamakan dengan negaranegara lainnya. Ragam hias mempunyai makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam
hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias sanggup dimodifkasi menjadi banyak sekali bentuk pengembangan atau penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bab dari kerajinan inovatif.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
    Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh lantaran itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya. Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda semoga lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias
pada produk kerajinan sanggup dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat. 
(Sumber ref: Buku Seni)

:
Semoga bermanfaat 😊

Nih Teknik Dan Tujuan Pembuatan Kerajinan Tekstil (Structural & Decorative Technic)

Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil
    Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil sanggup diwujudkan dalam kesatuan materi dan teknik. Sebelum memilih sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Rancangan dalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupa cara memilih susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Dalam mendapat suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang di dalamnya terdapat kesatuan antara materi yang dipakai dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.

Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative.
1. Structural Technic
    Structural yakni susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibuat dari materi yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
 Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil sanggup diwujudkan dalam kesatuan materi dan teknik Nih Teknik dan Tujuan Pembuatan Kerajinan Tekstil (Structural & Decorative Technic)
2. Decorative Technic
    Decorative (garnitur) yakni sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memperlihatkan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, kemudian diberi hiasan dengan sulam pita.
 Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil sanggup diwujudkan dalam kesatuan materi dan teknik Nih Teknik dan Tujuan Pembuatan Kerajinan Tekstil (Structural & Decorative Technic)
Pembuatan produk kerajinan tekstil yang dilakukan tengan kedua teknik ini mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Karakteristik Structural Technic mempunyai kecenderungan lebih klasik, unik, rumit dan detail. Karena bentuk kerajinan tekstil yang dibuat dibuat eksklusif ketika membuat. Sedangkan Decorative Technic mempunyai kecenderungan hanya menghias permukaan sebuah benda. Meskipun demikian, Decorative Technic mempunyai unsur kekutan memperindah sebuah benda menjadi lebih menarik dan manis dibanding sebelumnya. Oleh alasannya itu, sesudah memahami teknik, pengrajin kerajinan tekstil harus menciptakan rancangan produk, menyiapkan materi dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil sesuai keinginan.

:



Tujuan Pembuatan Kerajinan Tekstil
    Kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk memenuhi kebutuhan.
    Pengrajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan tekstil fungsi hias yaitu untuk penghias. Sementara produk kerajinan tekstil fungsi pakai dipakai sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior.
 Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil sanggup diwujudkan dalam kesatuan materi dan teknik Nih Teknik dan Tujuan Pembuatan Kerajinan Tekstil (Structural & Decorative Technic)
a. Hiasan berbentuk cup lampu
b. Elemen estetis interior/ eksterior sebagai bantal kursi.

2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan
    Kerajinan tekstil dengan fungsi hias sanggup pula dibuat dengan memodifkasi materi dan teknik. Para pengrajin terkadang menciptakan penemuan pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah lama atau membosankan. Salah satu cara yang dilakukan dengan menambahkan hiasan pada sebagian karya biar terlihat lebih unik dan menarik. Misalnya dengan memadupadankan materi dasar yang berbeda tekstur atau teknik pembuatannya, namun pada hasilnya menjadi satu kesatuan produk. Cara menyerupai ini dinilai berhasil untuk sanggup meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk yang dimaksud.
 Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil sanggup diwujudkan dalam kesatuan materi dan teknik Nih Teknik dan Tujuan Pembuatan Kerajinan Tekstil (Structural & Decorative Technic)
Teknik batik pada kain, dipotong-potong kainnya, disusun kembali batik-batik dengan motif dan warna yang bermacam-macam menjadi hiasan lukisan batik yang menarik.
(Sumber ref: Buku seni)

:

Nih Rujukan Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil Dan Jahit Aplikasi

Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam
1) Menyiapkan materi dan alat
    Bahan yang diharapkan untuk menciptakan kerajinan tekstil yakni sebagai berikut.
Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam Nih Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi
Alat yang dibutuhkan sebagai berikut.
Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam Nih Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi

2) Membuat karya kerajinan tas
    Langkah-langkah dalam pembuatan tas sebagai berikut.
  1. Kain dirader sesuai pola
  2. Potong kain dan jahit
  3. Setelah dibalik, susun kain dengan jarum pentul
  4. Susunlah anyaman dengan arah diagonal.
  5. Pasang pada kain sedikit sedikit.
  6. Setelah lebar beri tepian ungu dan jahit.
  7. Satukan panjang tas melingkar.
  8. Buat tutup tas bentuk persegi.
  9. Beri tali dan pengunci dengan dijahit.
  10. Jahit tutup dan beri velcro.

Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam Nih Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi
Tas kerajinan tekstil yang akan dihasilkan yakni sebagai berikut:
Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam Nih Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi
:


Proses Pembuatan Jahit Aplikasi
    Pada bab ini dipelajari bagaimana menciptakan aplikasi jahit dengan bentuk bantal hias sederhana. Saat menciptakan aplikasi tentukan dahulu apakah hiasan permukaan yang dipakai yakni untuk memperindah sebuah bantal yang sudah ada atau memang sengaja dibentuk sedemikian rupa untuk dihasilkan benda yang diinginkan. Dengan demikian, akan di ketahui dari mana kita harus memulai bekerja.
Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam Nih Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi

:

Langkah-langkah dalam pembuatan kerajinan jahit aplikasi:
Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam Nih Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi
  1. Buat desain terlebih dahulu dengan memakai gambar dengan pensil warna di atas kertas.
  2. Buat pola sesuai desain.  Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar.  Jahitlah satu persatu dengan tusuk feston.
  3. Mulailah tempelkan bab kepala boneka beruang menyerupai mata, dan hidung.
  4. Buatlah pita untuk bab leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk feston.
  5. Buatlah pita dengan materi bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bab tengah sematkan kancing.
  6. Hasil simpulan dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana.

Tolong Buatin 10 Soal Uraian Sama Jawabannya | Ini Mapel Prakarya & Kewirausahaan

Tolong buatin 10 soal uraian sama jawabannya , ini mapel prakarya & kewirausahaan

fungsikerajinansebagaipemenuhankebutuhansandangdanfashion Tolong buatin 10 soal uraian sama jawabannya  , ini mapel prakarya & kewirausahaan
Tolong buatin 10 soal uraian sama jawabannya , ini mapel prakarya & kewirausahaan

contoh soal essay perihal kerajinan tekstil - lagi butuh nih , tolong hari ini ya .....
makasih


1. Sebutkan pembagian kerajinan tekstil di Indonesia!
 - Kerajinan tekstil modern
Untuk menyanggupi keperluan simpel dan fungsional
 -Kerajinan tekstil tradisional
Untuk keperluan upacara tradisional dan memiliki makna simbolis.
 2. Sebutkan pembagian kerajinan tekstil terbaru secara fungsi dan berikan contohnya!
-Sebagai pemenuhan keperluan sandang dan fashion
Contoh: Busana , Aksesoris , Sepatu , Topi , Tas.
 -Sebagai suplemen interior
Contoh: Kain Tirai , Kain Salut Kursi , Perlengkapan Rumah Tangga , Aksesoris Ruangan.
 -Sebagai wadah dan pelindung benda
Contoh: Tas laptop , Aneka Tas , Aneka Wadah , Aneka dompet , dll.
3. Sebutkan pembagian kerajinan tekstil tradisional secara fungsi dan berikan contohnya!
 - Sebagai pemenuhan keperluan sandang yang melindungi tubuh
Contoh: kain panjang , sarung , dan baju daerah.
 -Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga
Contoh: Kain gendongan bayi dan untuk menenteng barang.
☆ Sebagai alat ritual

Contoh: Kain tenun ulos , Kain pembungkus kafan batik motif doa , Kain epilog mayat (kain ikat celup) , dll.
 4. Sebutkan ragam hias kerajinan tekstil di Indonesia!
- Ragam hias murni
  -Ragam hias simbolis Ragam hias menurut pola dan bentuk visualnya:
-Ragam hias geometris
-Ragam hias tumbuh-tumbuhan
  -Ragam hias makhluk hidup
  -Ragam hias dekoratif
5. Sebutkan material pembentuk kerajinan tekstil!

a) Serat (untuk pengerjaan kain/produk)
b) Pewarna (untuk mewarnai kain/produk)
c) Aksesori (untuk memamerkan fungsi dan nilai estetika pada kain/produk)
   hanya sanggup buatin 5 yaa:)




Dengan adanya pemberitahuan yang kami hidangkan perihal contoh soal essay perihal kerajinan tekstil

, impian kami biar anda sanggup terbantu dan menjadi suatu rujukan anda. Atau juga anda sanggup menyaksikan rujukan lain kami juga lainnya dimana tidak kalah bagusnya perihal Dompet Bitcon Paling Populer di Dunia 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : https://brainly.co.id/tugas/4023661

Pengertian Seni Kriya| Fungsi| Dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Umpamanya - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya , pada peluang ini Seni Budayaku akan mengulas wacana pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pengolahan seni kriya niscaya memiliki tujuan , tujuan pengolahan tersebut berhubungan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.

Pengertian Seni Kriya (Kerajinan)

Seni kriya atau kerajinan adalah sebuah kerja keras menciptakan barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) tetapi tetap memperhatikan faktor fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena faktor fungsi dalam seni kriya menempati takaran utama , maka seni kriya mesti memiliki elemen ketentraman dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai , sedangkan keselamatan merupakan kondusif dipakai dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang menciptakan karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan perumpamaan kriyawan atau pengrajin.

Seni kria gotong royong tidak dapat lepas dari seni rupa. Keduanya berkembang dan meningkat Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan sisi nilai estetika , maka seni kria lebih memprioritaskan sisi fungsinya (aplikasi). Namun , dalam perkembangannya seni kria tidak sanggup melepaskan diri dari elemen rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sungguh penting untuk merealisasikan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan lantaran keperluan insan akan hasil seni kria tidak melulu cuma untuk dipakai selaku fasilitas kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan keperluan akan keindahan.

Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibentuk untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan sebuah daerah. Karena itu , karya seni kriya biasanya memiliki abjad dan ciri khas tempat dengan hukum , warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari tempat tersebut. Seni kriya digemari dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan lantaran seni kriya diciptakan selaku fasilitas untuk menunjang keperluan insan yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap tempat berbeda-beda , tergantung keadaan alam , letak georgafis dan budaya tempat tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara sanggup kita lihat dari bahan-bahan yang dipakai menyerupai , rotan , bambu , daun lontar , daun pandan , kayu , kerikil , tanah liat atau keramik , kulit , kain , logam , manik-manik , dan sebagainya.

Fungsi Seni Kriya

Karena faktor fungsi menempati takaran utama , maka seni kria mesti memiliki elemen kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai. Dengan adanya elemen ketentraman mempunyai arti sebuah benda sudah menyanggupi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang mesti ada dalam setiap karya seni kria merupakan bentuk 3 dimensional , nilai estetis , dan elemen perfeksionis dalam penggarapannya.

Seni kria digemari dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan keperluan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering menciptakan bermacam-macam jenis produk seni kria.

Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan , yaitu:
a. Mainan
Di lingkungan kita sehari-hari , sering kita peroleh produk seni kriya yang berfungsi selaku mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibentuk untuk konsumsi anak-anak. Pada biasanya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibentuk secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku mainan antara lain; boneka , mobil-mobilan , pistol-pistolan , lego , papan dakon atau congklak , dan lain-lain.

karya-seni-kriya-fungsi-mainan

b. Dekorasi (Hiasan)
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku hiasan atau hiasan biasanya lebih mementingkan elemen keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak sanggup menyanggupi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi selaku benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk hiasan biasanya dipakai selaku penghias hiasan ruangan , menyerupai ruang kantor atau rumah.

Contoh hasil karya seni kriya yang dipakai selaku hiasan antara lain; wayang , payung hias , guci , relief , vas dengan bunganya , hiasan ukir kayu , dan lain-lain.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-dekorasi

c. Benda Pakai
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai lebih mementingkan elemen fungsi dari pada elemen keindahan. Adapun elemen keindahan atau rupa cuma merupakan penunjang , sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut , fungsi yang sebaiknya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan elemen keindahannya , lantaran bagaimanapun rupa merupakan elemen yang sungguh penting. Benda-benda  seni kriya dengan fungsi pakai tersebut sanggup dipakai pribadi sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai antara lain; tas untuk menenteng buku , piring untuk makan , gelas untuk minum , dan benda-benda rumah tangga lainnya.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-benda-pakai

:
Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan
Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni

Di dalam merancang benda seorang kriyawan seni kriya mesti memperhatikan 3 hal yaitu;
  1. Bentuk , yang dimaksud bentuk dalam seni kriya merupakan wujud fisik. Bentuk ini senantiasa bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang bagus mesti menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa
  2. Fungsi , dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut bisa menyesuaikan diri bentuk dengan fungsinya , sehingga karya yang dihasilkan sanggup sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. 
  3. Bahan , Pengetahuan , pengertian , dan penguasaan kepada materi mesti dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pengertian kepada materi ia akan bisa menyeleksi teknik pengolahannya. Dengan teknik yang sempurna akan menciptakan benda kriya secara optimal. Karena setiap materi memiliki abjad yang berbeda-beda. 

Jenis-Jenis Seni Kriya

Indonesia memiliki bermacam-macam bentuk dan jenis seni kriya yang dijalankan dengan teknik dan anke materi untuk membuatnya. Dari bermacam-macam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih memakai hiasan atau pernak-pernik tradisional tempat dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti kemajuan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara menurut materi yang dipakai untuk menjadikannya , antara lain;

a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya senantiasa memadukan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias memakai materi dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu sanggup dijalankan dengan aneka macam teknik menyerupai teknik pahat , ukir , dan lain-lain. Jenis kayu yang sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan karya seni kriya sungguh beragam. Seni kriya kayu biasanya memakai materi kayu keras menyerupai kayu jati , jayu mahoni , kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya menyerupai patung , topeng , wayang golek , mebel , dan hiasan ukir-
ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan meliputi bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat , dipres , ditenun , dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya memakai kain. Umumnya kain yang dibikin dari serat yang diputar atau dipilin biar menciptakan benang yang panjang , berikutnya dirajut atau ditenun biar menciptakan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yakni kriya tenun dan kriya batik.

; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik merupakan salah satu jenis seni kriya dari materi tanah liat yang dibakar untuk menciptakan bermacam-macam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik sanggup dijalankan dengan teknik slab/lempeng , putar/throwing , pilin/pinching , atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya merupakan tempat bandung , jepara , cirebon , banjarnegara , malang , purwerejo , jogyakarta , banjar negara , dan sulawesi selatan.

; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah

d. Seni Kriya Logam
Seni kriya logam merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasar berupa logam yang dijalankan dengan bermacam-macam teknik untuk menciptakan aneka macam macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil sanggup dijalankan dengan memakai teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve.

e. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit merupakan salah satu jenis kriya yang memakai kulit binatang selaku materi dasar untuk menciptakan karya. Kulit binatang yang biasanya dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kulit merupakan kulit kambing , sapi , buaya , kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang , dimana dimulai dari pemisahan dari daging binatang , pembersihan memakai cairan tertentu , pembersihan , perendaman dengan memakai zat kimia tertentu (penyamakan) , perwarnaan , perentangan kulit biar tidak mengkerut , pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong biar sesuai dengan ukuran dari benda yang mau dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit merupakan tas , sepatu , ikat pinggang , wayang kulit , dompet , busana (jaket) , alat musik rebana , dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit merupakan yogyakarta , garut , dan bali.

f. Seni Kriya Batu
Seni kriya kerikil merupakan salah satu jenis kriya yang memakai materi dasar kerikil untuk menciptakan sebuah karya kerajinan. Jenis-jenis kerikil yang sanggup dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kerikil merupakan jenis kerikil dengan tektur keras menyerupai kerikil marmer , kerikil akik , fosil , jesper , kerikil permata dan lain-lain.

Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat
Jenis , materi , bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah bermacam-macam , mulai dari jenis patung , ukiran
dan aneka kerajinan lainnya. Selain memakai kayu , seni pahat juga memakai aneka logam , kerikil , serta tulang dan kulit binatang selaku materi dasarnya. Bali merupakan salah satu tempat yang paling banyak menciptakan seni pahat yang berupa patung , tabrakan hingga aneka macam macam barang kerajinan yang lain , salah sat hasil pahat dari bali merupakan patung arca dengan materi baku kerikil andesit.

b. Seni Kriya Batik
Proses pengolahan kain batik bisa dilakukan dengan aneka macam macam tekhnik diantaranya merupakan teknik cap , tulis , ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membantik yang paling banyak dipakai di Indonesia. Selain di pulau jawa , batik juga terdapat di pulau Kalimantan , Sulawesi , Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap tempat juga beraneka ragam. Corak batik jawa biasanya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.

c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun paling besar di dunia utamanya dalam hal keanekaragaman corak hiasannya. Tenun berisikan dua jenis yakni tenun songket , dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pengolahan dan materi yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak , emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia tenar dengan penghasil tenun ikat merupakan aceh , sulawesi tengah , bali , sumatra utara , toraja (sulawesi selatan) , NTT , kalimantan timur , flores , dan kalimantan bvarat. Sedangkan tempat penghasil tenun songket merupakan sumatra barat , aceh , riau , sumatra utara , lombok , palembang , sumatra barat , nusa tenggara dan maluku.

d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman merupakan tehnik menciptakan dengan mengendalikan bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih , silang-menyilang , dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang dipakai dalam seni kriya anyaman merupakan rotan , bambu , pandan , lontar , mendong , enceng gondok , kertas , plastik , dan tali. Pusat kerajinan anyaman yakni di Bali , Sulawesi , Tasikmalaya , Kalimantan dan Papua.

e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam merupakan kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk mempercantik dan mempercantik performa kain. Aplikasi kriya bordir dipakai pada baju , tas , kerudung , taplak , dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan merupakan di jawab barat tepatnya di tasikmalaya.

Demikian pembahasan kami wacana "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang sanggup kami sampaikan. Semoga postingan ini sanggup menampilkan suplemen wawasan bagi pembaca. postingan seni menawan yang lain di situs .

Seni Rupa Murni Dan Seni Rupa Terapan| Pemahaman Dan Contohnya - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan - Seni rupa merupakan salah satu bentuk seni yang sanggup dicicipi dengan indera penglihatan. Seni rupa diciptakan dengan menggabungkan komponen garis , bidang , warna , tekstur , bentuk dan gelap terang. Seni rupa dikelompokkan menurut fungsi atau manfaatnya sanggup dibagi menjadi dua , yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan.

1. Pengertian Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah seni rupa yang diciptakan khusus untuk dicicipi bentuk estetik dan artistiknya , tanpa mencampuradukkan dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Seni rupa murni lebih memprioritaskan komponen mulut jiwa pembuatnya (seniman) dan mulut seniman lebih bebas tertuang dalam karya , lantaran tidak ada syarat-syarat tertentu yang membatasinya. Seni rupa murni memiliki 2 fungsi yang pertama fungsi bagi pekerja seni (Seniman) dan kedua bagi penikmatnya. Fungsi seni rupa murni bagi seniman merupakan selaku fasilitas mulut jiwa secara bebas tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah seni rupa. Sedangkan fungsi seni rupa murni bagi penikmat seni merupakan objek seni yang sanggup dicicipi sisi artistik dan estetiknya atau sebagai objek pengindahan dengan cara dipajang.

Contoh Karya Seni Rupa Murni

Kita sanggup menerima contoh-contoh karya seni rupa murni di dalam negeri maupun pola karya seni rupa murni mancanegara. Beragam pola karya seni rupa murni ada yang berwujud 2 dimensi dan 3 dimensi. Contoh karya seni rupa murni 2 dimensi antara lain lukisan , seni grafis , kaligrafi , dan seni fotografi. Sedangkan pola karya seni rupa murni 3 dimensi antara lain patung , seni topeng , dan relief. Berikut pola gambar karya seni rupa murni dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi.

karya-seni-rupa-murni-2-dimensi

karya-seni-rupa-murni-3-dimensi

2. Pengertian Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang lebih memprioritaskan fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari , tanpa melepaskan faktor estetisnya. Kaprikornus sisi fungsi memiliki tugas utama dalam pembuatannya. Fungsi karya seni rupa terapan adalah untuk kepentingan yang bersifat gampang atau sempurna guna yang kesudahannya sanggup digunakan untuk keperluan (kebutuhan fisik) penciptanya maupun keperluan orang lain.

Banyak sekali bahan-bahan yang sanggup digunakan untuk menghasilkan karya seni rupa terapan , ada bahan-bahan dari alam (batu , kayu , logam , tanah liat , karet , kulit , dan lain-lain) , atau dari materi produksi insan (kertas , beling , plastik , fiber glass , dan lain-lain). Bentuk karya seni rupa terapan sanggup berupa alat-alat kepentingan rumah tangga , atau cuma sekedar untuk hiasan.

Contoh Karya Seni Rupa Terapan

Karya seni rupa yang tergolong dalam seni rupa terapan sungguh beranekaragam , mudah-mudahan lebih terang akan kami buat pengelompokan seni rupa yang masuk dalam seni rupa terapan , antara lain seni kriya/ kerajinan , seni ilustrasi , seni reklame , seni rancang bangun/ arsitektur , dan seni dekorasi. Contoh karya seni rupa terapan ada juga yang berwujud 2 dimensi dan 3 dimensi. Berikut ini contoh-contoh karya seni rupa terapan.
karya-seni-rupa-terapan-2-dimensi

karya-seni-rupa-terapan-3-dimensi

Demikian ulasan mengenai "Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan , Pengertian dan Contohnya". postingan seni yang lain di situs .

:
Pengertian Seni Rupa dan Ragam Karya Seni Rupa
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya
Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan
Pengelompokan Seni Rupa Menurut Beberapa Ahli

Nih Jenis Dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Menurut Bahan, Sifat, Dan Fungsi)

Jenis karya kerajinan sanggup dibedakan menurut materi baku, sifat bahan, dan fungsinya.
A. Kerajinan Berdasarkan Bahan Baku
    Berdasarkan materi bakunya ada banyak sekali jenis karya kerajinan, di antaranya sebagai berikut.
1. Karya kerajinan tekstil
2. Karya kerajinan kulit
3. Karya kerajinan bambu
4. Karya kerajinan rotan
5. Karya kerajinan kayu
6. Karya kerajinan tembikar

B. Kerajinan Berdasarkan Sifat Bahannya
    Berdasarkan sifat bahannya, karya kerajinan sanggup dibedakan menjadi tiga jenis.
1. Karya Kerajinan Bahan Lunak
    Bahan-bahan lunak mencakup bahan-bahan yang gampang dibentuk, contohnya tanah liat. Jenis karya kerajinan dari materi lunak yaitu peralatan rumah tangga dari gerabah dan banyak sekali hiasan keramik.
2. Karya Kerajinan Bahan Keras
    Bahan keras yaitu materi yang sifatnya keras dan sulit dibentuk. Untuk membentuknya diperlukan
teknik dan alat khusus. Contoh karya kerajinan dari materi keras yaitu mebel kayu, tas rotan, dan cindera mata dari materi watu atau kayu.
3. Karya Kerajinan Bahan Semi Keras
    Bahan semi keras yaitu materi yang sifatnya tidak lunak, tetapi tidak juga keras. Contoh kerajinan dari materi semi keras yaitu hiasan dari foam atau gabus, kreasi bunga dari kertas dan kelobot jagung, serta kreasi benda pakai dari kain perca.

C. Kerajinan Berdasarkan Fungsi
    Jenis karya kerajinan menurut fungsinya sebagai berikut.
 Jenis karya kerajinan sanggup dibedakan menurut materi baku Nih Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)
1. Karya Kerajinan Benda Pakai
    Kerajinan benda pakai mencakup segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan pada badan manusia. Contoh benda (karya) pakai antara lain berupa pakai an, tas, sepatu, sandal, kain sprei, ikat pinggang, dompet, dan peralatan makan.
2. Karya Kerajinan Benda Hias
    Kerajinan benda hias mencakup se gala bentuk kerajinan yang dibuat de ngan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Contoh benda hias, yaitu patung, kaligrafi hiasan din ding, lukisan kruistik, dan kipas hias.


Apresiasi Karya Kerajinan Nusantara
    Karya kerajinan dari tiap tempat mempunyai ciri atau keistimewaan, baik dalam ragam hias, bahan, maupun tekniknya. Kita sanggup mengapresiasi (menilai) karya kerajinan ber dasarkan ciri atau keistimewaan tersebut. Ragam hias banyak terdapat pada karya kerajinan menyerupai batik, ukiran, dan topeng. Simak pola apresiasi terhadap karya kerajinan berikut.
1. Apresiasi Terhadap Karya Batik
 Jenis karya kerajinan sanggup dibedakan menurut materi baku Nih Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)
    Gambar diatas menawarkan batik dari Surakarta. Ragam hias batik tersebut dinamakan bendo seling naga. Sebagaimana kebanyakan ragam hias batik Surakarta, batik tersebut bercorak geometris. Ciri batik Surakarta yang lain yaitu warna-warnanya yang kalem, dan monoton.
Sedangkan gambar diatas menawarkan batik dari Garut, ragam hias batik tersebut dinamakan merak ngibing. Batik dari Garut termasuk batik pesisir. Sebagaimana kebanyakan ragam hias batik pesisir, batik tersebut tampak naturalis, berwarna cerah, dan mempunyai motif yang bervariatif.

2. Apresiasi Terhadap Tas Daun Sagu dan Tenun Ulap Doyo
 Jenis karya kerajinan sanggup dibedakan menurut materi baku Nih Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)
    Pada gambar diatas menawarkan tas daun sagu. Tas daun sagu banyak dibuat di Papua, lantaran di Papua daun sagu melimpah. Tas daun sagu dibuat dengan teknik menganyam. Keistimewaan tas daun sagu terletak pada bahannya yang bersifat alami, serta motif-motif anyaman yang geometris.
 Jenis karya kerajinan sanggup dibedakan menurut materi baku Nih Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)
Kain tenun merupakan hasil kerajinan dari Kalimantan Timur. Keistimewa an kain ini terletak pada materi baku serta motifnya. Kain tenun ini dibuat dari serat ulap (daun) doyo, oleh lantaran itu dinamai tenun ulap doyo. Motif-motifnya kebanyakan berupa figur manusia, burung enggang, dan motif-motif khas Kalimantan Timur lainnya.

3. Apresiasi Terhadap Kerajinan Roncean
 Jenis karya kerajinan sanggup dibedakan menurut materi baku Nih Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)
    Kedua gambar di atas menawarkan hasil karya ke rajinan roncean, yaitu tempat pensil dan anjat (tas tradisional Kalimantan Timur). Ke rajinan roncean diminati oleh wisatawan sebagai cenderamata. Keistimewaan ke rajinan roncean dari Kalimantan Timur ter letak pada bahan, teknik, dan motifnya. Benda pakai menyerupai tempat pensil, dompet, dan anjat dibuat dari manik-manik berwarna-warni dengan ukuran yang sangat kecil. Untuk merangkainya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Kendati manik-manik yang dirangkai sangat kecil, namun ke rajinan manik-manik Kalimantan Timur tetap tampil dengan motif-motif geometris yang rumit dan indah. Motif pada kerajinan manik-manik kebanyak an mengambil motif tradisional tempat setempat yang biasa diterapkan juga pada gesekan dan kain. (Buku Seni)

Nih Pengertian Apresiasi Seni Rupa, Fungsi Dan Tujuan Seni



Mengapresiasi karya seni merupakan landasan pokok dalam mempelajari wawasan seni budaya. Selain untuk memperluas pengetahuanmu perihal seni, hal ini juga untuk mendekatkanmu dengan seni.

Kata apresiasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu appretiatus yang artinya “memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai suatu keindahan karya seni”. Adapun dalam kamus umum Inggris-Indonesia to apreciate artinya “menghargai“ dan appreciation artinya “penghargaan”. Dengan demikian, mengapresiasi seni artinya berusaha mengerti perihal seni dan menjadi peka terhadap unsur di dalamnya sehingga secara sadar bisa menikmati dan pada alhasil sanggup menilai karya seni dengan baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terdapat pandangan yang keliru terhadap pengertian seni. Hal ini bisa terjadi akhir terbatasnya informasi perihal pengertian seni. Dampaknya yakni adanya kesenjangan antara seni dengan lingkungan sosial dan lemahnya kadar apresiasi seni di kalangan pelajar dan masyarakat pada umumnya.

Sebuah karya yang tercipta akan membuat efek lain pada diri penciptanya dan orang lain. Suka atau tidak suka, indah atau tidak indah, menyenangkan atau tidak menyenangkan, serta aneka macam perasaan lain akan dirasakan oleh orang yang melihat karya seni tersebut.
Banyak orang yang menyampaikan bahwa seni merupakan sesuatu yang mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar alasannya yakni di samping indah, ada seni yang tidak indah, namun tetap mengandung kata seni. Indah atau tidak indahnya suatu karya seni bergantung pada seniman yang membuatnya dan juga para penikmat seni.
Sepanjang sejarahnya, insan tidak terlepas dari seni. Seni merupakan bab dari kehidupan insan yang universal. Hal itu alasannya yakni seni merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang mengandung nilai indah (estetis). Seni tidak mempunyai definisi tersendiri mengingat kompleksitas dan kedalamannya.

Pengertian seni lebih terarah pada konsep yang muncul secara variatif sesuai
dengan pemahaman, penghayatan, dan pandangan seseorang terhadap seni yang
dijadikan contoh atau batasan.


Fungsi dan Tujuan Seni
Di samping kebutuhan jasmani, insan mempunyai kebutuhan yang sifatnya untuk mencapai kebutuhan rohani. Di sinilah tugas seni, selain hasil karya yang dihasilkan sanggup dilihat, didengar, dan diamati, bisa juga menimbulkan kepuasan terhadap si penikmatnya.

Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial.

1. Fungsi Individual
     Karya seni merupakan ungkapan jiwa atau emosi pembuatnya yang mencerminkan sesuatu baik suka, duka, sedih, marah, bahagia, cita-cita, pikiran, perasaan, pandangan hidup, watak, bentuk, corak, warna, bahan, dan teknik yang dikuasai. Masing-masing seniman mempunyai kemampuan tersendiri yang khas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Fungsi seni secara pribadi di sini lebih mengedepankan seni sebagai alat mulut untuk mencurahkan ilham dan gagasan seseorang lewat sebuah karya. Karya ini bersifat pribadi.

Fungsi seni bagi insan yang bersifat individual sanggup dibedakan menjadi
dua, yaitu fisik dan emosional.
a. Fisik
    Fungsi ini berafiliasi dengan pemenuhan kebutuhan fisik manusia, baik yang digunakan pribadi maupun sebagai komplemen aktivitasnya.
Misalnya, pakaian, perabot (meja, kursi, lemari), rumah sebagai daerah tinggal,
kerajinan, perhiasan, alat komunikasi, sepatu, dan tas.
b. Emosional
     Fungsi ini berafiliasi dengan mulut seniman (penggubah) dan apresiator
(penikmat konsumen). Contohnya, lukisan, novel, musik, film, pementasan teater/drama, dan patung.


2. Fungsi Sosial
     Pada dasarnya, seni diciptakan untuk dinikmati oleh orang lain, publik atau masyarakat pada umumnya. Seorang seniman sanggup menyampaikan bahwa ia berkarya untuk dirinya sendiri. Namun, gotong royong tanpa disadari mereka membutuhkan apresiator, yaitu masyarakat untuk menilai menikmati dan mengagumi hasil karya seni yang telah ia buat.
Adapun karya seni sanggup berfungsi sosial terdapat dalam bidang-bidang
sebagai berikut.
a. Pendidikan
    Seni sering dimanfaatkan oleh dunia pendidikan untuk membantu mempermudah penyampaian pesan, baik berupa gambar (visual) maupun bunyi (audio) atau keduanya. Pemanfaatan seni pada dunia pendidikan sangat banyak dan keduanya saling terkait. Contohnya, film ilmiah, gambar ilustrasi pada bukubuku pelajaran, poster ilmiah, dan foto.
b. Rekreasi
     Fungsi seni dalam hal rekreasi mempunyai bentuk yang bisa membuat suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan dari kondisi yang telah ada. Misalnya, ketika kau menyaksikan pertunjukan drama/teater, konser musik, film, menikmati taman rekreasi, atau berlibur ke pantai.
c. Komunikasi
    Seni sanggup digunakan sebagai media untuk menghubungkan atau berafiliasi antara seseorang dengan orang lain atau masyarakat. Bentuknya bisa berupa anjuran, pesan, gagasan, produk, perintah, atau larangan. Jenis tampilannya bisa berupa handphone (HP), TV, poster, reklame, internet, baligo, dan radio.
d. Keagamaan/Religi
     Fungsi seni dalam bidang keagamaan bisa menunjukan atau mengidentifikasikan kekhasan serta ciri khas dari agama. Contohnya arsitektur masjid, gereja, makam, candi, kaligrafi, bentuk dekorasi rumah ibadah, dan pakaian ibadah.


From: Seni Rupa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII VIII IX-Rachmat Suhernawan-2010