Pengertian Seni Kriya| Fungsi| Dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Umpamanya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya , pada peluang ini Seni Budayaku akan mengulas wacana pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pengolahan seni kriya niscaya memiliki tujuan , tujuan pengolahan tersebut berhubungan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.

Pengertian Seni Kriya (Kerajinan)

Seni kriya atau kerajinan adalah sebuah kerja keras menciptakan barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) tetapi tetap memperhatikan faktor fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena faktor fungsi dalam seni kriya menempati takaran utama , maka seni kriya mesti memiliki elemen ketentraman dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai , sedangkan keselamatan merupakan kondusif dipakai dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang menciptakan karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan perumpamaan kriyawan atau pengrajin.

Seni kria gotong royong tidak dapat lepas dari seni rupa. Keduanya berkembang dan meningkat Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan sisi nilai estetika , maka seni kria lebih memprioritaskan sisi fungsinya (aplikasi). Namun , dalam perkembangannya seni kria tidak sanggup melepaskan diri dari elemen rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sungguh penting untuk merealisasikan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan lantaran keperluan insan akan hasil seni kria tidak melulu cuma untuk dipakai selaku fasilitas kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan keperluan akan keindahan.

Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibentuk untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan sebuah daerah. Karena itu , karya seni kriya biasanya memiliki abjad dan ciri khas tempat dengan hukum , warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari tempat tersebut. Seni kriya digemari dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan lantaran seni kriya diciptakan selaku fasilitas untuk menunjang keperluan insan yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap tempat berbeda-beda , tergantung keadaan alam , letak georgafis dan budaya tempat tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara sanggup kita lihat dari bahan-bahan yang dipakai menyerupai , rotan , bambu , daun lontar , daun pandan , kayu , kerikil , tanah liat atau keramik , kulit , kain , logam , manik-manik , dan sebagainya.

Fungsi Seni Kriya

Karena faktor fungsi menempati takaran utama , maka seni kria mesti memiliki elemen kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai. Dengan adanya elemen ketentraman mempunyai arti sebuah benda sudah menyanggupi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang mesti ada dalam setiap karya seni kria merupakan bentuk 3 dimensional , nilai estetis , dan elemen perfeksionis dalam penggarapannya.

Seni kria digemari dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan keperluan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering menciptakan bermacam-macam jenis produk seni kria.

Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan , yaitu:
a. Mainan
Di lingkungan kita sehari-hari , sering kita peroleh produk seni kriya yang berfungsi selaku mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibentuk untuk konsumsi anak-anak. Pada biasanya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibentuk secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku mainan antara lain; boneka , mobil-mobilan , pistol-pistolan , lego , papan dakon atau congklak , dan lain-lain.

karya-seni-kriya-fungsi-mainan

b. Dekorasi (Hiasan)
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku hiasan atau hiasan biasanya lebih mementingkan elemen keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak sanggup menyanggupi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi selaku benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk hiasan biasanya dipakai selaku penghias hiasan ruangan , menyerupai ruang kantor atau rumah.

Contoh hasil karya seni kriya yang dipakai selaku hiasan antara lain; wayang , payung hias , guci , relief , vas dengan bunganya , hiasan ukir kayu , dan lain-lain.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-dekorasi

c. Benda Pakai
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai lebih mementingkan elemen fungsi dari pada elemen keindahan. Adapun elemen keindahan atau rupa cuma merupakan penunjang , sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut , fungsi yang sebaiknya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan elemen keindahannya , lantaran bagaimanapun rupa merupakan elemen yang sungguh penting. Benda-benda  seni kriya dengan fungsi pakai tersebut sanggup dipakai pribadi sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai antara lain; tas untuk menenteng buku , piring untuk makan , gelas untuk minum , dan benda-benda rumah tangga lainnya.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-benda-pakai

:
Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan
Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni

Di dalam merancang benda seorang kriyawan seni kriya mesti memperhatikan 3 hal yaitu;
  1. Bentuk , yang dimaksud bentuk dalam seni kriya merupakan wujud fisik. Bentuk ini senantiasa bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang bagus mesti menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa
  2. Fungsi , dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut bisa menyesuaikan diri bentuk dengan fungsinya , sehingga karya yang dihasilkan sanggup sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. 
  3. Bahan , Pengetahuan , pengertian , dan penguasaan kepada materi mesti dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pengertian kepada materi ia akan bisa menyeleksi teknik pengolahannya. Dengan teknik yang sempurna akan menciptakan benda kriya secara optimal. Karena setiap materi memiliki abjad yang berbeda-beda. 

Jenis-Jenis Seni Kriya

Indonesia memiliki bermacam-macam bentuk dan jenis seni kriya yang dijalankan dengan teknik dan anke materi untuk membuatnya. Dari bermacam-macam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih memakai hiasan atau pernak-pernik tradisional tempat dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti kemajuan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara menurut materi yang dipakai untuk menjadikannya , antara lain;

a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya senantiasa memadukan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias memakai materi dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu sanggup dijalankan dengan aneka macam teknik menyerupai teknik pahat , ukir , dan lain-lain. Jenis kayu yang sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan karya seni kriya sungguh beragam. Seni kriya kayu biasanya memakai materi kayu keras menyerupai kayu jati , jayu mahoni , kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya menyerupai patung , topeng , wayang golek , mebel , dan hiasan ukir-
ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan meliputi bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat , dipres , ditenun , dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya memakai kain. Umumnya kain yang dibikin dari serat yang diputar atau dipilin biar menciptakan benang yang panjang , berikutnya dirajut atau ditenun biar menciptakan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yakni kriya tenun dan kriya batik.

; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik merupakan salah satu jenis seni kriya dari materi tanah liat yang dibakar untuk menciptakan bermacam-macam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik sanggup dijalankan dengan teknik slab/lempeng , putar/throwing , pilin/pinching , atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya merupakan tempat bandung , jepara , cirebon , banjarnegara , malang , purwerejo , jogyakarta , banjar negara , dan sulawesi selatan.

; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah

d. Seni Kriya Logam
Seni kriya logam merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasar berupa logam yang dijalankan dengan bermacam-macam teknik untuk menciptakan aneka macam macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil sanggup dijalankan dengan memakai teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve.

e. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit merupakan salah satu jenis kriya yang memakai kulit binatang selaku materi dasar untuk menciptakan karya. Kulit binatang yang biasanya dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kulit merupakan kulit kambing , sapi , buaya , kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang , dimana dimulai dari pemisahan dari daging binatang , pembersihan memakai cairan tertentu , pembersihan , perendaman dengan memakai zat kimia tertentu (penyamakan) , perwarnaan , perentangan kulit biar tidak mengkerut , pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong biar sesuai dengan ukuran dari benda yang mau dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit merupakan tas , sepatu , ikat pinggang , wayang kulit , dompet , busana (jaket) , alat musik rebana , dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit merupakan yogyakarta , garut , dan bali.

f. Seni Kriya Batu
Seni kriya kerikil merupakan salah satu jenis kriya yang memakai materi dasar kerikil untuk menciptakan sebuah karya kerajinan. Jenis-jenis kerikil yang sanggup dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kerikil merupakan jenis kerikil dengan tektur keras menyerupai kerikil marmer , kerikil akik , fosil , jesper , kerikil permata dan lain-lain.

Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat
Jenis , materi , bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah bermacam-macam , mulai dari jenis patung , ukiran
dan aneka kerajinan lainnya. Selain memakai kayu , seni pahat juga memakai aneka logam , kerikil , serta tulang dan kulit binatang selaku materi dasarnya. Bali merupakan salah satu tempat yang paling banyak menciptakan seni pahat yang berupa patung , tabrakan hingga aneka macam macam barang kerajinan yang lain , salah sat hasil pahat dari bali merupakan patung arca dengan materi baku kerikil andesit.

b. Seni Kriya Batik
Proses pengolahan kain batik bisa dilakukan dengan aneka macam macam tekhnik diantaranya merupakan teknik cap , tulis , ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membantik yang paling banyak dipakai di Indonesia. Selain di pulau jawa , batik juga terdapat di pulau Kalimantan , Sulawesi , Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap tempat juga beraneka ragam. Corak batik jawa biasanya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.

c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun paling besar di dunia utamanya dalam hal keanekaragaman corak hiasannya. Tenun berisikan dua jenis yakni tenun songket , dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pengolahan dan materi yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak , emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia tenar dengan penghasil tenun ikat merupakan aceh , sulawesi tengah , bali , sumatra utara , toraja (sulawesi selatan) , NTT , kalimantan timur , flores , dan kalimantan bvarat. Sedangkan tempat penghasil tenun songket merupakan sumatra barat , aceh , riau , sumatra utara , lombok , palembang , sumatra barat , nusa tenggara dan maluku.

d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman merupakan tehnik menciptakan dengan mengendalikan bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih , silang-menyilang , dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang dipakai dalam seni kriya anyaman merupakan rotan , bambu , pandan , lontar , mendong , enceng gondok , kertas , plastik , dan tali. Pusat kerajinan anyaman yakni di Bali , Sulawesi , Tasikmalaya , Kalimantan dan Papua.

e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam merupakan kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk mempercantik dan mempercantik performa kain. Aplikasi kriya bordir dipakai pada baju , tas , kerudung , taplak , dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan merupakan di jawab barat tepatnya di tasikmalaya.

Demikian pembahasan kami wacana "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang sanggup kami sampaikan. Semoga postingan ini sanggup menampilkan suplemen wawasan bagi pembaca. postingan seni menawan yang lain di situs .
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon