Konten [Tampil]
Pada potensi ini kami akan membicarakan mengenai pemahaman keindahan seni atau estetika yang dirumuskan para ahli. Pengertian keindahan seni menurut persepsi para andal memiliki kategori devinisi estetika yang berbeda-beda. Lebih jelasnya silahkan baca rangkuman kami berikut ini.
Pengertian Estetika
Setiap orang suka keindahan , tetapi kepekaan setiap orang kepada keindahan berlawanan satu sama lainnya. Estetika berasal dari kata Aesthesis yang memiliki arti perasaan , pencerapan , dan persepsi. Istilah Estetika digunakan pertama kali oleh Baumgarten (1762) , seorang filsuf jerman , untuk membicarakan keindahan seni (artistika). Istilah ini kemudian berkembang.
Immanuel Kant menempatkan estetika (keindahan) diluar lingkup logika maupun etika. Estetika bangun sendiri selaku fenomena gres yang mengupas dilema keindahan. banyak orang berupaya memamerkan definisi estetika (keindahan) menurut persepsi dan pengalaman tiap orang dalam penikmatan dan penghayatannya kepada keindahan. Berikut ini beberapa Pengertian Estetika menurut para ahli.
Estetika/ keindahan seni Tari |
1. Pengertian Estetika menurut Herbert Read
Keindahan adalah sebuah kesatuan korelasi formal dari penelitian yang memicu rasa senang. Pada lazimnya orang menyampaikan yang indah yakni seni , atau seni itu akan senantiasa indah , dan yang tidak indah bukanlah seni. Pandangan menyerupai ini akan menyusahkan penduduk dalam mengapresiasi seni itu sendiri , lantaran menurut persepsi Herbert , seni itu tidak mesti senantiasa indah.
Herbert Read menerangkan bahwa pernyataan mengenai seni yang disamakan dengan estetika atau keindahan yakni sesuatu yang salah kaprah. Seni yang ialah hasil kebudayaan insan tidak serta merta cuma yang indah-indah saja , tetapi seni sanggup berupa hasil karya insan yang unik , kuno , atau angker , dan tidak melulu cuma memiliki nilai keindahan akan tetapi memiliki kesan di hati penikmatnya.
:
2. Pengertian Estetika menurut Leo Tolstoy
Dalam bahasa Rusia perumpamaan keindahan disamakan dengan "krasota" yang memiliki arti (that wich pleases the sigh) sesuatu yang menghadirkan rasa bahagia apabila dilihat dengan mata. Hal ini memiliki arti , bagi bangsa Rusia keindahan untuk musik tidak tergolong didalamnya , lantaran yang indah itu cuma yang sanggup dilihat mata (Loe Tostoy). Kaprikornus pemahaman estetika (Keindahan) seni menurut Loe Tostoy yakni sesuatu yang sanggup menghadirkan rasa mengasyikkan apabila dilihat (visual).
3. Pengertian Estetika menurut Alexander Baumgarten (Jerman)
Estetika (Keindahan) seni itu dipandang selaku sebuah kesatuan yang ialah susunan yang terstruktur dari bagian-bagian yang memiliki korelasi erat satu sama lain dan secara keseluruhan. Alexander Baumgarten menghasilkan sebuah filosofis singkat dalam menyatakan pendapatnya mengenai estetika. Baumgarten beropini bahwa estetika ialah ilmu pengenalan sensitif yang melibatkan emosional langsung seseorang dalam mengungkapkan anjuran dan perspektifnya.
4. Pengertian Estetika menurut Sulzer
Menurut Sulzer , yang indah cuma yang baik. Jika belum sanggup dinilai baik , ciptaan tersebut juga belum sanggup dibilang indah. Sebuah keindahan haruslah sanggup memupuk rasa moral. Jika ciptaan dinilai amoral , maka tidaklah indah lantaran tak sanggup memupuk rasa moral.
5. Pengertian Estetika menurut Winchelmann
Winchelmann beropini bahwa keindahan itu sanggup terlepas sama sekali dari kebaikan.
6. Pengertian Estetika menurut Humo (Inggris)
Menurut Humo seorang pakar dari Inggris beropini bahwa Keindahan yakni sesuatu yang menghadirkan rasa senang.
7. Pengertian Estetika menurut Shaftesbury
Menurut Shaftesbury , yang indah yakni yang memiliki proporsi yang serasi dan nyata. Karena yang berproporsi serasi itu konkret dan sanggup disamakan dengan kebaikan. Kaprikornus yang indah yakni yang bagus dan konkret , dan yang konkret yakni baik.
8. Pengertian Estetika menurut Hemsterhuis
Hemsterhuis beropini bahwa yang indah yakni yang paling banyak menghadirkan rasa bahagia , dan itu yakni yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memamerkan pengamatan-pengamatan yang mengasyikkan itu.
9. Pengertian Estetika menurut Al Gazzali
Keindahan sebuah benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan persepsi karakteristik benda itu , dan ditambah dengan adanya jiwa atau ruh di dalamnya. Artinya , keindahan sebuah benda terletak pada perwujudan pada kesempurnaan objek yang sanggup dimengerti dan sesuai dengan sifat benda tersebut. Selain menggunakan panca indera untuk mengungkapkannya , keindahan juga sanggup diungkapkan lewat indera ke-6 yakni jiwa (ruh). Dengan semua itu , keindahan sanggup dirasakan secara lebih dalam yakni berafiliasi dengan nilai-nilai spiritual , moral dan agama.
10. Pengertian Estetika menurut Immanuel Kant
Immanuel Kant mendevinisikan estetika selaku kesenangan yang dirasakan pada dikala menyaksikan benda , tetapi tidak berhubungan dengan benda tersebut. Menurut Immanuel Kant estetika cuma sekedar perasaan menyaksikan sesuatu , tanpa adanya karakteristik objektif keindahan pada benda/ karya yang disebut berhasil. Immanuel Kant juga meninjau keindahan dari dua sisi , yakni selaku berikut.
a. Subyektif
Keindahan yakni sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa disangkut pautkan dengan kegunaan gampang sanggup menghadirkan rasa bahagia kepada si penghayat.
b. Obyektif
Keindahan yakni keselarasan sebuah obyek kepada tujuan yang dikandungnya , sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari sisi fungsi.
11. Pengertian Estetika menurut Santo Agustinus
Santo Agustinus mendefinisikan keindahan yakni sebuah kesatuan bentuk (omnis pulcritudinis forma unitas est). Santo Agustinus beropini bahwa penelitian mengenai keindahan mengandaikan dan menampung sebuah penilaian. Maksudnya yakni , apabila analisa sebuah objek dianggap jelek , maka objek tersebut dinilai selaku sesuatu yang menyimpang dari yang semestinya menempel di dalamnya , yakni ketidakteraturannya. Keduanya sanggup kita perhatikan apabila terdapat "keteraturan ideal" yang sanggup diterima lewat Terah Ilahi.
12. Pengertian Estetika menurut Thomas Aquinas
Thomas Aquinas merumuskan estetika yakni keindahan yang berhubungan dengan pengetahuan; sesuatu sanggup dibilang indah apabila sesuatu tersebut sanggup mengasyikkan mata pengamat. Artinya , dikehendaki wawasan dan pengalaman dalam diri insan untuk sanggup menyatakan sebuah keindahan.
Syarat terciptanya keindaha menurut Thomas Aquinas yaitu:
- Adanya keterpaduan dan kesempurnaan ,
- Adanya harmonisasi atau ketepatan proporsi ,
- Adanya kejelasan atau klaritas.
Dari teori-teori tersebut sanggup kita pahami betapa luasnya arti keindahan. Para andal estetika terus mengerjakan pendekatan-pendekatan untuk mencari pemahaman yang tepat. Dari teori-teori tersebut sepertinya teori Kant memiliki penganut yang paling banyak. Khususnya teori obyektifnya.
Penganut teori obyektif senantiasa menempatkan rasa estetis di dalam benda yang dinikmatinya , sehingga ada alasan-alasan kenapa seseorang menggemari benda tersebut. Sebaliknya , penganut teori subyektif senantiasa menaruh keindahan di dalam diri orang yang menikmati benda seni , sehingga ia tidak sanggup memberi argumentasi logis mengapa menggemari sebuah benda.
Secara lazim kita sering menafsirkan keindahan (estetika) itu senantiasa bernilai seni (artistika). Padahal , pada kenyataannya , tidak semua yang indah itu bernilai seni. Banyak keindahan-keindahan di luar karya seni.
Keindahan seni yakni keindahan yang diciptakan manusia. Keindahan dalam seni muncul atas daya kreasi seniman dalam membabarkan intuisi pengalaman batinnya. Refleksi-refleksi tersebut menjadi sebuah keselarasan yang bernilai estetis.
Keindahan di luar ciptaan insan tidak tergolong keindahan seni. Keindahan pantai-pantai di Bali , keindahan alam pegunungan di puncak , keindahan alun ombak di pantai , atau keindahan alam yang lain tidak tergolong keindahan yang bernilai seni , lantaran keindahan itu bukan ciptaan manusia.
Kita mesti senantiasa ingat , bahwa seni yakni ciptaan insan yang mengandung keindahan.
:
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon