Showing posts sorted by relevance for query perkembangan-islam-di-eropa-di-bidang. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query perkembangan-islam-di-eropa-di-bidang. Sort by date Show all posts

Nih Perkembangan Islam Di Eropa Di Bidang Kebudayaan, Pendidikan, Politik, Dan Keagamaan

Perkembangan Islam tidak terlepas dari dakwah yang terus dan tanpa henti dilakukan, ketika Rasulullah Saw hingga kini perjuangan untuk membuatkan islam terus dilakukan. Perkembangan Islam ketika ini begitu pesat, di Asia, Afrika, Amerika, dan juga Eropa. Perjuangan tanpa lelah menyerupai yang dilakukan oleh Muhammad al-Fatih dalam menakhlukan Konstatinopel ialah bukti positif bahwa Islam begitu besar lengan berkuasa dalam kebersamaan. Kisah lainnya ialah keberhasilan Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol, Keberhasilan Tariq ini mendorong impian Musa bin Nusair untuk menyusulnya, dengan membawa suplemen pasukan sebanyak 10.000 orang beliau tiba ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, ketika itu sempat terjadi perselisihan, tetapi sanggup didamaikan oleh khalifah. Keduanya selanjutnya sebenarnya melanjutkan memasuki Kota Aragon, Castylia, Saragosa, dan Barcelona hingga hingga ke Pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya tujuh tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia.

 tidak terlepas dari dakwah yang terus dan tanpa henti dilakukan Nih Perkembangan Islam di Eropa di Bidang Kebudayaan, Pendidikan, Politik, dan Keagamaan

Pada masa pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh beberapa amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayyah di Damaskus dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang berpusat di Bagdad, menyebabkan seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayyah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana beliau mendirikan kerajaan Bani Umayyah yang bisa bertahan semenjak tahun 193–458 H (756–1065 M).

Masyarakat Spanyol sebelum Islam memeluk agama Kristen dan setelah Islam berkembang dan tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara sukarela. Hubungan antaragama selama itu sanggup berjalan dengan baik sebab raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh sebab itu, tidak mengherankan kalau di sana telah terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yang berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka. Islam di Eropa sangat berkembang. Perkembangan Islam di Eropa itu terjadi dalam banyak sekali bidang menyerupai kebudayaan, pendidikan, politik, dan keagamaan.

1. Perkembangan Islam di Eropa Pada Bidang Kebudayaan
    Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan mediator sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ketika itu ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali. Selain itu, Spanyol
menjadi sentra kebudayaan, sebab banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari banyak sekali pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka, menyerupai Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, dan adat istiadat), Al-Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang populer dengan bukunya ”Muqaddimah”), Al-Bakri dan Al-Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta ialah pengembara populer yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Selanjutnya, lahir pula spesialis filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat masa XII pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan jago filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan yaitu buku ensiklopedi dengan judul Al-Kuliyat fit at-Tibb, serta buku filsafat ”Tahafut at-Tahafut”. Begitu kuatnya dampak islam di Eropa dibidang kebudayaan ini menerangkan bahwa Islam ialah agama yang mengandung pengajaran yang luas.
 tidak terlepas dari dakwah yang terus dan tanpa henti dilakukan Nih Perkembangan Islam di Eropa di Bidang Kebudayaan, Pendidikan, Politik, dan Keagamaan


2. Perkembangan Islam di Eropa Pada Bidang Pendidikan
    Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol ketika itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga mengatakan sumbangan besar di bidang kesusastraan, menyerupai Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia, dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis perempuan dan dokter-dokter wanita, menyerupai Aisyah, Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula serta masih banyak lagi. Pada masa XII di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari insiden itu, yaitu kata ”Rim” melalui kata ”Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa Spanyol ”Risma” dari bahasa Arab ”Rizma” artinya bundel. Pada masa kini ini, Islam di Spanyol masih dianut oleh banyak penduduknya meskipun jauh berkurang dari masa kejayaannya dahulu. Kaum muslimin di Spanyol belum begitu menerima daerah di panggung kehidupan masyarakat Spanyol.

Perkembangan menggembirakan dalam bidang pendidikan Islam terjadi di Jerman. Di Jerman pelajaran agama Islam sudah disetujui pemerintah untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah negeri. Namun demikian, masih banyak hambatan untuk penerapan pelajaran agama Islam di sekolah negeri. Kendala utamanya sebab di Jerman belum ada organisasi keagamaan Islam yang diakui oleh pemerintah, sedangkan pemerintahan mensyaratkan hal itu untuk menjadi kawan bicara tunggal guna membahas bahan atau pelajaran agama Islam.

Perkembangan pendidikan Islam juga terjadi di Inggris. Saat ini umat Islam di Inggris menjalin kolaborasi dengan umat Islam Indonesia. Jadwal programnya ialah pertukaran imam dan khatib yang disepakati dalam janji Forum Kelompok Penasihat Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI UK Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang dibuat atas janji Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan Presiden Susilo Yudhoyono, ketika berkunjung ke Indonesia Maret 2006. Selain itu, terdapat tiga kegiatan lain yang disepakati, yaitu penerjemahan karya-karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris, obrolan antaragama, dan aneka kegiatan mengisi waktu luang pelajar.


3. Perkembangan Islam di Eropa Pada Bidang Politik
    Secara umum, dalam bidang politik umat Islam belum sanggup berperan serta secara maksimal di Eropa. Hal ini terjadi sebab memang secara jumlah penduduk kaum muslimin di negara-negara Eropa belum sanggup bersaing secara signifikan. Hal ini dipersulit lagi dengan adanya sentimen negatif dari kalangan masyarakat Eropa terhadap pemeluk agama Islam terkait dengan info terorisme. Meskipun demikian, ketika ini mulai muncul para tokoh Islam di panggung politik Eropa. Pengangkatan sejumlah intelektual dan teknokrat muslim dalam jabatan-jabatan publik serta terpilihnya politisi muslim sebagai wakil di banyak sekali dewan legislatif di negara-negara Eropa.


4. Perkembangan Islam di Eropa Pada Bidang Keagamaan
    Pertumbuhan agama Islam di Eropa kini memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika sebab masyarakatnya telanjur sekuler. Namun demikian, dengan kegigihan para mubalig berdakwah, perkembangan agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II membuka obrolan antarumat beragama, menyerupai yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik kerukunan hidup beragama di tanah air.

 tidak terlepas dari dakwah yang terus dan tanpa henti dilakukan Nih Perkembangan Islam di Eropa di Bidang Kebudayaan, Pendidikan, Politik, dan Keagamaan

Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok perjaka masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Selanjutnya, pada tahun 1978 mereka sanggup melaksanakan Salat Idul Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba, Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menunjukkan umat Islam memakai taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.

Di Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai sentra kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria, Islam masuk pada awal masa 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di Kota Wina yang sanggup menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah, dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.

Di Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibuat federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (warga Belanda asli). Bomel memperjuangkan biar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melaksanakan salat lima waktu. Dakwah Islam di Inggris intensif dilakukan tiap hari libur, menyerupai hari Sabtu dan Ahad baik untuk belum dewasa maupun orang dewasa.

Di sentra Kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang tamat pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park dan bisa menampung 4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang manajemen serta kegiatan sosial. Selain itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000 pound sterling di sentra Kota London yang akan dijadikan sentra pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia, dan lainnya (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen. Roma merupakan negeri sentra agama Katolik, di sana berdiri 917 gereja Katolik, Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog. 

Perkembangan Islam di negeri itu tidak menyerupai negara-negara Eropa lainnya. Selama ini umat Islam di Italia gres mempunyai masjid di Kota Catania Sicilia dan pertengahan tahun 1995 masjid santunan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah. (Referensi: PAI Husni Tohyar)

Nih Perkembangan Islam Di Asia Dan Australia

Perkembangan Islam di Asia
    Asia merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam telah tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di banyak sekali negara terlibat gejolak yang berkepanjangan. Irak dan Afganistan masih bergejolak dengan masuknya Amerika Serikat ke tanah Irak dan Afganistan. Ketegangan yang tidak kalah mengganggu terjadi antara Iran dengan Amerika Serikat yang menuduh Iran sedang membuatkan teknologi nuklir untuk menciptakan bom nuklir. Tuduhan itu dibantah oleh Iran yang mengklaim bahwa nuklir yang mereka kembangkan mempunyai tujuan damai, yaitu menjadi sumber energi alternatif bagi rakyat Iran. Perselisihan ini belum juga mengatakan gejala surut. 
 Saat ini Islam telah tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berb Nih Perkembangan Islam di Asia dan Australia
Islam di Asia sanggup berkembang dan perkembangan itu dalam banyak sekali bidang berikut ini.
1. Perkembangan Islam Asia di Bidang Kebudayaan
    Pada kala XIII–XV agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggris, dan Portugis masuk India. Pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam lalu mendirikan negara gres yang terpisah dari India, yaitu Pakistan.

2. Bidang Politik
    Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal. Perkembangan yang pertama, usaha politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan usaha orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam. Ide ihwal pembentukan negara tersendiri bagi umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, lalu dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan balasannya direalisasi oleh Muhammad Ali Jinnah.
 Saat ini Islam telah tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berb Nih Perkembangan Islam di Asia dan Australia
Pada tahun 1947 Inggris menyerahkan kedaulatan kepada dua dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jenderal dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar. Pakistan mempunyai kekuatan militer yang juga telah diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic Bomb).

Di negara lain, utamanya tempat Timur Tengah, gosip Palestina masih menjadi gosip sentral. Pertikaian antara bangsa Palestina dan penjajah Israel masih terus bergerak dalam tenang dan perang. Irak dan Afganistan pun tidak kalah hangat menjadi sorotan semenjak kebijakan invasi diterapkan oleh Presiden George W. Bush di Irak. Pertikaian terus berlangsung bahkan sampai ketika ini.

3. Bidang Pendidikan dan Keagamaan
    Bidang pendidikan dan keagamaan Islam berkembang dengan baik di Asia. Hal ini terlihat dengan makin maraknya upaya pengembangan keilmuan di dalam negara-negara Islam di Asia. Di Rusia terdapat hampir 400 masjid dan 190 madrasah sebagai pusat syiar dan pendalaman fatwa Islam. Studi Islam dan bahasa Arab sekarang menjadi belahan kurikulum pendidikan Islam di Rusia. Para sarjana Islam lulusan akademi tinggi luar negeri menjadi ujung tombak Islam di Rusia. Oleh lantaran perkembangan Islam di Rusia masih menghadapi sejumlah masalah, digelarlah banyak sekali seminar untuk mencari jalan keluarnya.

Perkembangan dan kemajuan Islam semakin tampak konkret dan bisa dirasakan lagi setelah RRC merdeka pada tanggal 10 November 1911. Perkembangan tersebut semakin baik dengan hancurnya paham komunis di beberapa belahan dunia. Bahkan di negeri Cina inilah terdapat dua masjid khusus perempuan yang berada di Peking (Beijing). Di Cina berdiri beberapa organisasi Islam, antara lain General Moslem Association of Cina. Selain itu, berkembang pula organisasi Islam yang lain dan forum pendidikan yang tersebar di beberapa wilayah Republik Rakyat Cina. Meskipun demikian, sejarah perkembangan Islam di Cina ternodai oleh tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah Komunis Cina kepada kaum muslim Uighur pada bulan Juli 2009 yang mengakibatkan tewasnya sekitar dua ratus orang dan melukai ratusan yang lain.

Islam juga sanggup berkembang dengan pesat di Singapura. Perkembangannya antara lain di bidang pendidikan, yaitu penerbitan buku-buku agama berbahasa Arab. Madrasah juga banyak didirikan. Islam di Singapura telah menerima legalisasi dari pemerintah sebagai agama yang berkembang di negeri itu. Di Singapura terdapat Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang mempunyai otoritas bagi pembangunan kehidupan masyarakat Islam di Singapura. MUIS berada di bawah Kementerian Pembangunan Masyarakat dan ditangani oleh menteri lingkungan atau menteri sekitaran. MUIS lahir pada tahun 1990 dengan sebutan Maintenance Religous Harmony Act. Perkembangan yang tidak kalah menggembirakan juga terdengar dari negeri Brunei Darussalam. Perkembangan Islam di negeri ini bertambah maju dengan cepat setelah pusat penyebaran dan kebudayaan Islam di Malaka jatuh ke tangan Portugis. Kemajuan tersebut semakin cepat pada masa pemerintahan sultan ke-5, yaitu Sultan Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei telah membentuk Majelis Agama Islam menurut Undang-Undang Agama dan Mahkamah Kadi. Islam telah menjadi ideologi negara pada tahun 1985. Brunei mendirikan pusat dakwah untuk kepentingan penelitian agama Islam. Di negara ini anak cacat dan yatim menjadi tanggungan pemerintah. Kini Islam telah menjadi belahan negara Brunei Darussalam.


Perkembangan Islam di Australia
    Islam masuk ke Australia pada kala XIX M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melaksanakan perjalanan hanya berbekal tikar untuk salat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama bisa mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari materi kayu, selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan Adelaide ibu kota Australia Tengah. Islam di Australia sangat berkembang dengan pesat.
 Saat ini Islam telah tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berb Nih Perkembangan Islam di Asia dan Australia
1. Perkembangan di Bidang Keagamaan
    Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, setelah berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang berguru di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat kegiatan keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.
2. Perkembangan di Bidang Pendidikan
    Di Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan belum dewasa muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi. Mayoritas mereka yakni pelajar berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon, dan Australia sendiri. Perkembangan menggembirakan lain berlangsung di Goulbourn, yaitu berdirinya ”Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).
    Saat ini telah berdiri tiga puluh sekolah serupa di Australia. Sekolah ini memakai kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Sekolah ini menetapkan pelajaran agama Islam dan Al-Qur’an sebagai mata pelajaran wajib. Meskipun sekolah ini menyandang label Islam dan semua forum pendidikan Islam ternyata terbuka untuk semua agama atau pemeluk agama lain.

Nih Perkembangan Islam Di Amerika Dan Afrika

Perkembangan Islam di Amerika
    Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai ’The New World’ ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492. Namun, bagi umat Islam pada era keemasan, Amerika bukan sebuah ’Dunia Baru’. Hal ini alasannya ialah 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika. Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu Benua Amerika alhasil terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah muslim telah menginjakkan kaki dan membuatkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus. 
 Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai  Nih Perkembangan Islam di Amerika dan Afrika
Islam di Amerika sangat berkembang, perkembangan itu dalam bidang sebagai berikut.
1. Bidang Pendidikan
     Secara historis umat Islam telah memberi donasi dalam ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di Benua Amerika. ”Tidak perlu diragukan lagi, secara historis kaum muslimin telah memberi dampak dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa era sebelum Christopher Columbus menemukannya,’’ tutur Fareed H. Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk orisinil Benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.
2. Bidang Ekonomi
    Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus menandakan adanya kontak antara muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika. Van Sertima juga menuturkan, ketika menginjakkan kaki di Benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. ”Columbus juga mengetahui bahwa muslim dari pantai barat Afrika telah tinggal lebih dahulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara,” papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.
3. Bidang Keagamaan
    Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid ketika berlayar melalui Gibara di pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti aktual bahwa Islam telah menyemai peradabannya di Benua Amerika jauh sebelum bangsa Eropa datang. Fakta lain wacana kehadiran Islam di Amerika jauh sebelum Columbus tiba juga diungkapkan Dr. Barry Fell, seorang arkeolog dan mahir bahasa dari Universitas Harvard. Dalam karyanya berjudul Saga America, Fell menyebutkan bahwa umat Islam tidak hanya tiba sebelum Columbus di Amerika. Namun, umat Islam juga telah membangun sebuah peradaban di benua itu. Fell juga menemukan fakta yang sangat mengejutkan. Menurut dia, bahasa yang dipakai orang Pima di barat daya dan bahasa Algonquina, perbendaharaan katanya banyak yang berasal dari bahasa Arab. Arkeolog itu juga menemukan goresan pena bau tanah Islami di beberapa tempat menyerupai di California. Di Kabupaten Inyo, negara bab California, Fell juga menemukan goresan pena bau tanah lainnya yang berbunyi ’Yasus bin Maria’ yang dalam bahasa Arab berarti ”Yesus, anak Maria”. ”Ini bukan frase Kristen,’’ cetus Fell. Faktanya, berdasarkan dia, frase itu ditemukan dalam kitab suci Al-Qur’an. Tulisan bau tanah itu, papar dia, usianya lebih bau tanah beberapa era dari Amerika Serikat.
4. Bidang Politik dan Kemasyarakatan
    Dalam bidang politik dan kemasyarakatan, di Benua Amerika utamanya di Amerika Serikat, Islam dan kaum muslimin sedang berada dalam tekanan yang tidak mengecewakan hebat. Sebagaimana di Eropa, gosip terorisme dan stigma negatif yang berkembang dalam masyarakat Amerika menjadikan kaum muslimin tertekan. Meskipun demikian, terdapat perkembangan yang sangat menggembirakan terkait
perkembangan Islam di Amerika. Seiring dengan meningkatnya sentimen negatif terhadap Islam, keingintahuan masyarakat terhadap Islam juga meningkat dengan tajam. Hal ini terbukti dengan larisnya buku-buku Islam di Amerika,bertambahnya kontak tanya jawab seputar Islam antara masyarakat dengan lembaga-lembaga Islam, dan meningkatnya diskusi keislaman di kalangan para akademisi. Perkembangan ini berlanjut dengan semakin banyaknya warga orisinil Amerika yang menyatakan memeluk agama Islam semenjak terjadinya insiden 11 September 2001 dan kerasnya hujatan kepada Islam dan kaum muslimin. Disinyalir, jumlah mualaf yang masuk Islam sesudah insiden 11 September 2001 lebih banyak dari jumlah mualaf gres selama tiga puluh tahun sebelum insiden tersebut.

Perkembangan Islam di Afrika
    Agama Islam masuk ke daratan Afrika semenjak pengungsian para sobat di Ethiopia dan dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada waktu itu Amru bin Ash memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir alasannya ialah dia melihat bahwa rakyat Mesir telah usang menderita tanggapan ditindas oleh penguasa Romawi di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis tolong-menolong tertarik hendak masuk Islam sesudah mendapatkan surat dari Rasulullah saw. Oleh alasannya ialah lebih menyayangi tahktanya, sebagai tanda simpatinya dia kirimkan hadiah kepada Rasulullah saw. Perkembangan Islam di Afrika tidak seragam. Berikut ialah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
 Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai  Nih Perkembangan Islam di Amerika dan Afrika
Mesir ialah daerah Afrika pertama yang mendapatkan masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga jutanya beragama Katolik selebihnya beragama Islam. Bahkan, di Kota Iskandariyah hingga sekarang masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya ialah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada tahun 972 M. Di sana banyak mahasiswa yang berguru dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang sebagian besar menerima beasiswa untuk berguru ilmu agama maupun pendidikan umum menyerupai kedokteran, dan teknik.

Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua sesudah Arab Saudi. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75% beragama Islam selebihnya Katolik maupun animisme.

Negeri-negeri yang menikmati dampak Islam di daerah Afrika dan hingga sekarang penduduknya lebih banyak didominasi beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia. Pada era XXVIII, mereka telah membentuk sentra intelektual Islam serta berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris menjajah Sierra Leone. Salah seorang tokoh muslim Sierra Leone, tidak lain ialah DR. Ahmad Tejan Kabbah. Pria kelahiran 16 Februari 1932 ini, dikenal sebagai mahir ekonomi, mahir hukum, dan eksekutif ulung, serta memiliki pengalaman internasional yang luas, puluhan tahun aktif di United Nation of Development Programme (UNDP) dan Organization of African Unity (OAU). Sekembali ke tanah air pada 1996, ia memimpin partai politik, Sierra Leone Peoples Party (SLPP) dan alhasil berhasil memenangkan pemilu presiden. Terpilihnya Ahmad Tejan Kabbah sebagai presiden, tentu membawa angin segar bagi komunitas muslim di Sierra Leone.

Berbeda dengan Sierra Leone, hingga final 1980-an, Islam tidak dikenal oleh warga Namibia. Penganut Islam di negeri itu ialah para warga negara abnormal asal Afrika Selatan. Mereka sebagian besar tinggal Walvis Bay, Luderitz, dan Swakopmund. Hanya sedikit orang Islam yang tinggal di Windhoek, ibu kota Namibia. Perkembangan Islam di Namibia tidak sanggup dilepaskan dari tugas Jacobs Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu. Tahun 1980 Jacob diundang hadir dalam Konferensi Islam di Maseru (Lesotho). Perjalanannya ke negeri itu membawa hidayah baginya. Di sana, ia bersyahadat. Jacob menjadi orang kulit gelap pertama di negaranya yang menyatakan diri masuk Islam. Pulang ke negaranya, dia tidak menjadi muslim yang pasif. Jacob aktif berdakwah di kalangan sukunya, Suku Nama. Nama Jacob yang sudah terkenal ditambah dengan citranya yang terkenal ”bersih” di masyarakat menjadikan banyak anggota sukunya yang berpindah
agama. Gelombang pindah agama pun diikuti suku-suku yang lain.Tahun 1980 tidak satu pun masjid berdiri di Namibia. Kini, ada tujuh masjid yang menjadi sentra aktivitas dakwah di negeri itu. Satu lagi masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura ialah daerah kulit gelap di kota usang Windhoek. Katutura berbatasan dengan Afrika Selatan. (PAI Husni Tohyar)

Nih Perkembangan / Persebaran Islam Di Dunia

Meskipun setiap nabi ialah bersaudara dan membawa risalah yang sama, Nabi Muhammad saw. mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh nabi lain. Kekhususan itu ialah kenyataan bahwa risalah yang dibawa Rasulullah saw. tidak terbatas untuk bangsa Arab semata, tetapi kepada seluruh insan semenjak masanya diutus hingga nanti selesai zaman. Hal ini menimbulkan risalah Nabi Muhammad saw. tetap berlaku meskipun dia sudah wafat 1.400 tahun yang lalu.
Bukit itu dikenal sebagai bukit Jabal Tariq atau Gibraltar. Di bawah gunung inilah pada tahun 91 Hijriah atau 710 Masehi, Tariq bin Ziyad memperabukan kapal yang membawanya beserta pasukannya menuju Andalusia atau Spanyol. ”Sekarang pilihan kita hanya maju berjuang atau mundur karam ke laut.” Sejak ketika itu, Islam masuk ke Benua Eropa dan memperkenalkan peradaban yang tinggi di sana.
Semenjak awal Islam didakwahkan, semangat untuk membumikan Islam tetap terasa. Pada masa Rasulullah saw. penyebaran Islam telah jauh menyeberang wilayah yang dia kuasai. Sebelum Islam diterima dengan baik oleh warga Mekah, dakwah Islam telah menyeberang hingga ke Habsyah yang ketika ini kita kenal sebagai negara Etiopia. Pada ketika kaum muslimin menderita tekanan yang luar biasa dari kekejaman orang-orang kafir Quraisy, mereka menyeberangi bahari dan mengungsi ke Habsyah. Dengan kedatangan delegasi kaum muslimin ini Islam mulai dikenal oleh dunia luar Jazirah Arab. 

Bahkan, dakwah yang dilakukan dalam pengungsian itu telah mengetuk hati Raja Najasy (Negus) yang memimpin Habsyah. Najasy memeluk Islam di hadapan Ja’far Abu Thalib. Inilah salah satu tonggak penyebaran Islam di seluruh dunia. Penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. dengan mengirimkan surat kepada beberapa pemimpin negara tetangga, di antaranya Romawi, Syam, dan Persia. Beberapa mendapat perlakuan hormat meskipun para raja itu tidak memenuhi permintaan Rasulullah saw. untuk memeluk Islam. Beberapa di antaranya menolak keras. Meskipun mendapat penentangan dan penolakan, dakwah Islam terus bergerak dan membuahkan hasil yang menggembirakan.

Pada masa Khulafaur Rasyidin, Islam telah diterima dalam wilayah yang sangat luas. Pada masa Dinasti Ummayah dan Abbasiyah, penyebaran Islam telah mencapai hampir seluruh pelosok bumi. Penyebaran Islam ini mendapat bentuknya pada masa Kesultanan Ummayah dan Abbasyiah. Dengan nilai dan fatwa Islam yang tinggi, mereka kemudian membentuk budaya Islam yang hingga ketika ini telah mewariskan warisan ilmu pengetahuan yang sangat tinggi. Bekas kebudayaan Islam terentang dalam semua wilayah yang pernah dikuasai oleh umat Islam. Peninggalan berupa bangunan bersejarah, perpustakaan kuno, hingga universitas Al-Azhar hingga kini masih sanggup dilihat dan terus dilestarikan. Peninggalan sejarah itu menjadi bukti positif tugas Islam di dunia.

Saat ini Islam dianut oleh lebih dari satu miliar insan yang hidup di muka bumi ini. Kaum muslimin tersebar di seluruh dunia, dari ujung barat Eropa hingga ujung timur Rusia. Islam terentang dari selatan Australia hingga ujung Kutub Utara. Perkembangan Islam pada masa kini tidak sanggup dilepaskan dari keadaan sosial politik yang melingkupi kehidupan umat Islam.

 Meskipun setiap nabi ialah bersaudara dan membawa risalah yang sama Nih Perkembangan / Persebaran Islam di Dunia

Secara umum kehidupan umat Islam ketika ini berada dalam tekanan yang luar biasa semenjak insiden WTC pada tanggal 11 September 2001. Kampanye politik dan peperangan yang mengatasnamakan pemberantasan terorisme telah menekan perkembangan Islam dengan sedemikian hebat. Kaum muslim terutama yang berada di negaranegara yang lebih banyak didominasi beragama lain, mengalami penderitaan. Meskipun demikian, Allah Maha Mengetahui dan Mahakuasa. Saat kaum muslim mendapat tekanan yang sangat berat, kesadaran untuk mengusut kembali agama Allah Swt. ini semakin besar baik di kalangan kaum muslimin sendiri maupun luar Islam. Keingintahuan wacana Islam menjadi tren gres para akademisi maupun masyarakat umum.

Dengan rahmat Allah Swt. Islam semakin dikenal oleh orang-orang yang sebelumnya tidak mengenal Islam sama sekali. Dampak yang terjadi pun sangat membahagiakan. Berdasarkan statistik, di banyak negara terjadi konversi agama yang terus meningkat dari non-Islam menjadi Islam. Pengetahuan yang mereka dapatkan sesudah mempelajari Islam menimbulkan mereka ingin memeluk Islam. Hal ini tentu merupakan tantangan sekaligus gosip yang membesarkan hati. Perkembangan Islam di dunia secara miniatur bekerjsama sanggup kita lihat dari perkembangannya di dua daerah yang ketika ini menjadi poros dunia, yaitu Amerika dan Eropa.

Saat ini dunia telah bermetamorfosis ”kampung besar”. Hal ini alasannya pertemuan agama-agama ialah salah satu fenomena global yang jamak terjadi. Di dunia Barat, Amerika Serikat (AS) dan Eropa, kini juga telah menjadi ladang subur dakwah Islam. Islam merupakan salah satu agama yang berkembang paling pesat di AS. Bahkan, sesuai asumsi yang dimuat dalam lembar fakta Departemen Luar Negeri AS, pada tahun 2010, jumlah penduduk muslim AS diperkirakan akan melampaui jumlah kaum Yahudi, dan menimbulkan Islam agama terbesar nomor dua di negara itu sesudah agama Kristen.

Masyarakat muslim AS merupakan sebuah mozaik kebudayaan, para anggotanya berasal dari kelima benua. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, sebagian besar kaum muslim ialah imigran, yaitu 77,6% berbanding 22,4% yang lahir di AS. Penelitian itu juga mengatakan asal usul masyarakat muslim, yaitu 26,2% dari Timur Tengah (Arab), 24,7% dari Asia Selatan, 23,8% Amerika keturunan Afrika, 11,6% lain-lain, 10,3% Timur Tengah (non-Arab), dan 6,4% Asia Timur. Meskipun di AS tidak ada catatan jumlah penduduk menurut agama, para pakar memperkirakan bahwa kaum muslim di AS berjumlah sekitar tujuh juta jiwa. Perkiraan-perkiraan lain berkisar antara empat dan delapan juta jiwa. The Britannica Book of the Year memperkirakan bahwa pada pertengahan tahun 2000 terdapat 4.175.000 muslim di AS, 1.650.000 di antaranya berasal dari kalangan AS keturunan Afrika. Ratarata 17.500 AS keturunan Afrika berpindah pada agama Islam tiap tahun antara 1990 dan 1995. Kelompok-kelompok muslim pertama di AS yang tiba dalam jumlah besar berasal dari Afrika Barat antara tahun 1530 hingga 1851 alasannya adanya perdagangan budak. Mereka terdiri 1/3 dari sekitar 14–20 persen dari ratusan ribu orang Afrika Barat yang dipaksa pindah dari tanah leluhur mereka.

Jumlah kaum muslim berikutnya yang tiba dalam jumlah besar terjadi pada awal era XX. Mereka tiba dari Lebanon, Suriah, dan negara-negara lain di seluruh kekhalifahan Otsman (Turki). Pada masa Pasca-perang Dunia II, selama 1960-an dan 1970-an, terjadi gelombang imigran ketiga terbesar dari seluruh dunia Islam. Gelombang ini meliputi juga banyak kaum muslim yang tiba untuk berguru di universitas-universitas AS. Selama dua puluh tahun terakhir, jumlah kaum muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 mengatakan bahwa jumlah penduduk muslim dunia ialah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar.

Kini setiap empat orang salah satunya ialah muslim. Bukan tidak mungkin bahwa jumlah penduduk muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Peningkatan yang terus-menerus ini tidak hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara muslim, tetapi juga jumlah orang-orang mualaf yang gres memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama sesudah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001.

Ketertarikan secara alami dan rasa ingin tahu telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam. Pesatnya perkembangan Islam di AS diakui Dr. Umar Faruq Abdullah, ketua Nawawi Foundation. Saat ini tidak kurang dari tujuh juta warga AS yang memeluk agama Islam. ”Agama Islam terus berkembang di AS dan tetap bertahan,’’ ujarnya. Menurut Faruq, 90% umat Islam di AS ialah mereka yang lahir di sana. ”Jadi, umat Islam di AS mempunyai potensi dan kemampuan bermacam-macam dan kini mereka bergabung dalam sebuah forum pendidikan Nawawi Foundation,’’ kata dia.

Peningkatan pemeluk Islam juga terjadi di Benua Eropa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde pada bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan pada tahun 1994, banyak kaum muslim terus melakukan salat, pergi ke masjid, dan berpuasa. Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media massa aneh di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu sentra utama perkembangan Islam.

Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, dilarang dilupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam ketika ini saja, melainkan Islam sesungguhnya merupakan kepingan tidak terpisahkan dari Eropa. Eropa dan dunia Islam telah saling bekerjasama akrab selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756–1492) di Semenanjung Iberia dan kemudian selama masa Perang Salib (1095–1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya relasi timbal balik antara kedua masyarakat itu.

Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam ialah pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya era pertengahan menuju terang-benderangnya masa renaisans. Pada masa ketika Eropa kurang akil di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan di banyak bidang lain, kaum muslim mempunyai perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas dan kemampuan andal dalam membangun. (Referensi: PAI Husni Tohyar)

Nih Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Kurun Khulafaur Rasyidin, Daulah Umayyah, Daulah Abbasiyah, Dan Daulah Umayyah Andalusia

Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi perhatian utama pada masa Khulafaur Rasyidin dan khalifah setelahnya. Khususnya pada masa kekhalifahan Daulah Abbasiyah, bangsa Arab dan kaum muslimin umumnya bahkan bisa menguasai seluruh ilmu pengetahuan. Mereka berhasil membuatkan dan menyempurnakan dasar-dasar kekayaan ilmu pengetahuan Yunani hingga sebegitu jauh. Tidak hanya itu, kaum muslimin telah berhasil menemukan jauh lebih banyak lagi cabang ilmu pengetahuan daripada pengetahuan Yunani. Islam sangat menyayangi ilmu pengetahuan dan menawarkan penghargaan dan kedudukan tersendiri bagi orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan. Islam mendorong pemeluknya untuk mempergunakan logika dan memperhatikan alam sekitar untuk menemukan ilmu pengetahuan. Selain itu, dengan memperhatikan alam sekitar insan sanggup memahami dan mengetahui kekuasaan Allah swt.
 menjadi perhatian utama pada masa Khulafaur Rasyidin dan khalifah setelahnya Nih Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Khulafaur Rasyidin, Daulah Umayyah, Daulah Abbasiyah, dan Daulah Umayyah Andalusia

Meski bermula turun pada kaum Arab yang terbelakang, Islam memberi ide yang dahsyat hingga kaum muslimin bisa mengukir sejarah peradaban ilmu pengetahuan yang gemilang.

1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Khulafaur Rasyidin
    Masa Khulafaur Rasyidin merupakan masa sahabat dan termasuk waktu awal berlangsungnya dakwah Islamiyah. Oleh alasannya yaitu itu, ilmu yang berkembang pada ketika itu yaitu ilmuilmu keislaman. Misalnya ilmu fikih, Al-Qur’an, dan hadis. Ilmuilmu tersebut diperoleh pribadi dari Rasulullah. Berbekal pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, para sahabat memberikan kembali kepada kaum muslimin yang lain. Sepeninggal Rasulullah, acara ini masih tetap berjalan. Seiring dengan meluasnya kawasan kekuasaan Islam, pemeluk agama Islam juga semakin tersebar luas. Kenyataan tersebut mengakibatkan para mualaf membutuhkan orang-orang yang sanggup menjelaskan pedoman Islam. Oleh alasannya yaitu itu, khalifah pada masa pemerintah Khulafaur Rasyidin mengutus para sahabat untuk berdakwah di wilayah kekuasan Islam yang tersebar luas di banyak sekali penjuru. Dalam bidang ilmu fikih misalnya, khalifah telah mengutus para fuqaha (sebutan untuk hebat fikih) untuk menjadi mufti. Mufti yaitu para cendekiawan dan hebat aturan yang sekaligus ditunjuk sebagai hakim untuk menuntaskan banyak sekali dilema yang dihadapi umat Islam. Para mufti mengajar dan membuatkan ilmu fikih di tengah-tengah masyarakat muslimin di banyak sekali penjuru wilayah kekuasaan Islam. Ada yang di Mekah, Madinah, Basrah, Kufah, Syam, Mesir, dan daerah-daerah lain. Untuk ilmu Al-Qur’an, kemajuan yang dicapai sangat mengagumkan. Al-Qur’an yang pada masa Rasulullah belum terkumpul dan gres ditulis pada tempat-tempat tertentu menyerupai di pelepah kurma, tulang unta, dan kulit domba, pada masa sahabat mulai dikumpulkan. Pada masa Abu Bakar, tulisan-tulisan tersebut dikumpulkan menjadi satu. Program ini dilanjutkan pada masa Umar yang kemudian menyalinnya dalam bentuk lembaran-lembaran. Bahkan, pada masa Khalifah Usman naskah Al-Qur’an tersebut dibukukan dan disalin kembali menjadi empat buah. Naskah aslinya disimpan di rumah Khalifah Usman sendiri yang dikenal dengan Mushaf ‘Imam.
 menjadi perhatian utama pada masa Khulafaur Rasyidin dan khalifah setelahnya Nih Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Khulafaur Rasyidin, Daulah Umayyah, Daulah Abbasiyah, dan Daulah Umayyah Andalusia
    Dalam mengajarkan ilmu Al-Qur’an, para sahabat sangat berhati-hati. Mereka sangat teliti dalam menafsirkan Al-Qur’an biar sesuai yang disampaikan Rasulullah. Di antara para sahabat yang dikenal mempunyai pemahaman baik dalam ilmu ini yaitu empat Khulafaur Rasyidin, Zaid bin Sabit, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Mas‘ud, Abdullah bin ‘Abbas, Ubay bin Ka‘ab, serta Abu Musa al-Ansyari. Para ulama inilah yang menjadi konsultan dalam hal penafsiran Al-Qur’an pada masa Khulafaur Rasyidin.
Adapun untuk ilmu hadis pada awal perkembangannya, hanya dilakukan melalui hafalan semata. Dikhawatirkan, kalau naskah hadis itu ditulis, akan bercampur dengan naskah orisinil Al-Qur’an. Oleh alasannya yaitu itu, di kalangan para sahabat banyak yang hafal hadis Rasulullah di luar kepala. Ada yang paham makna, bahkan tidak sedikit pula yang hafal lafal hadisnya. Di antara para hebat hadis yang populer ketika itu yaitu Abdullah bin ‘Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Amr, Abu Hurairah, Abu Said al-Hudri, Aisyah bin Abu Bakar, Abas bin Malik, Jabir bin Abdullah, dan Ibnu Mas‘ud.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Umayyah
    Kebijakan ekspansi wilayah menjadi corak pembangunan politik pemerintah Umayyah. Secara tidak pribadi hal ini menambah jumlah penganut agama Islam. Sekalipun dalam ekspansi wilayah tidak ada pemaksaan biar menganut agama Islam, tetapi penduduk secara sukarela mendapatkan dan memeluk agama ini. Umat Islam ketika itu juga berkembang pesat seluas kawasan kekuasaannya yang membentang luas mulai dari Afganistan hingga Andalusia.
    Banyaknya penduduk yang tetapkan memeluk Islam sekaligus memotivasi mereka untuk mendalami lebih jauh perihal pedoman Islam. Dengan demikian, pembangunan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah pun terus berjalan, meskipun masih sebatas pada ilmu-ilmu keislaman. Penduduk banyak yang mempelari ilmu Al-Qur’an, hadis, fikih, sejarah Rasulullah, serta filsafat. Kaum muslimin pun tetap menimbulkan masjid sebagai tempat belajar, selain sebagai tempat ibadah. Ada juga yang lebih menentukan berguru di tempat tinggal para ulama. Penduduk pada ketika itu lebih tertarik mempelajari ilmu Al-Qur’an, hadis, fikih, sejarah, dan filsafat alasannya yaitu dianggap sangat penting bagi pelatihan akidah, syariah, dan moral umat. Bahkan, kalau pada masa sebelumnya, sejarah Nabi Muhammad belum banyak dikaji, pada masa ini masyarakat sudah tertarik untuk mempelajarinya. Demikian juga dengan ilmu filsafat, diminati masyarakat muslim yang salah satunya berfungsi sebagai sebagai alat berdebat dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Ilmu umum menyerupai ilmu hitung, ilmu alam, dan ilmu sosial belumlah berkembang.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Abbasiyah
    Pada masa Daulah Abbasiyah (132 H-656 H/750-1256 H) kemajuan di bidang pendidikan sangat mengagumkan. Kemajuan ini tidak lepas dari kondisi ketika itu di mana kehidupan ekonomi dan stabilitas politik telah terbangun. Hal ini terjadi sehabis Khalifah Abu Abbas as-Saffah dan Khalifah Abu Ja’far berhasil mempertahankan dan menumpas musuh-musuhnya. Dengan demikian, muncullah di zaman ini para tokoh mulai dari penyair, filosof, sejarawan, hingga agamawan. Masa Khalifah Abbasiyah dianggap sebagai puncak ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Kesuksesan dinasti ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang mempersilakan anggota pemerintahan dan hebat ilmu pengetahuan biar membuatkan pengetahuan mereka sesuai dengan keahlian masing-masing.
    Pada masa Abbasiyah ini kaum muslimin begitu bersemangat untuk berguru ilmu. Tidak sedikit di antara mereka yang melaksanakan pengembaraan ke luar negeri untuk menuntut ilmu. Sepulang dari menuntut ilmu, mereka menyusun hasil pengkajiannya dalam bentuk buku. Buku inilah yang kesannya menjadi referensi para sarjana dan peneliti. Dari pengetahuan tersebut, mereka sanggup membuatkan kebudayaan yang tengah dibangun.
Beberapa kebijakan penting Daulah Abbasiyah dalam pengembangan ilmu pengetahuan sebagai berikut.
a. Menggalang penyusunan buku-buku.
b. Menggalang penerjemahan karya asing.
c. Menghidupkan acara ilmiah.
d. Membangun forum pendidikan dan penelitian.
    Dari usaha-usaha yang dilakukan di atas, berkembanglah beberapa disiplin ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun umum. Di antara ilmu agama yang berkembang yaitu ilmu tafsir, hadis, fikih, tasawuf, dan bahasa. Sementara ilmu umum yang berkembang ketika itu yaitu kedokteran, sejarah, geografi, geometri, dan kesenian.
 menjadi perhatian utama pada masa Khulafaur Rasyidin dan khalifah setelahnya Nih Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Khulafaur Rasyidin, Daulah Umayyah, Daulah Abbasiyah, dan Daulah Umayyah Andalusia
Kegiatan ilmiah pada zaman Daulah Abbasiyah berlangsung semarak hingga pantas kalau zaman itu peradaban Islam sangat maju.

4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Daulah Umayyah Andalusia
    Seiring dengan runtuhnya Daulah Umayyah dan digantikan Daulah Abbasiyah, di Andalusia berdiri Daulah Umayyah. Tepatnya lima tahun sehabis runtuhnya Daulah Umayyah Damaskus, berdirilah Daulah Umayyah Andalusia. Daulah Umayyah Andalusia didirikan oleh Abdurrahman ad-Dakhil yang berhasil melarikan diri dari Damaskus. Masa pemerintahan Daulah Umayyah Andalusia yaitu sezaman dengan Daulah Abbasiyah. Jika di Bagdad berdiri Daulah Abbasiyah, di Andalusia berdiri Daulah Umayyah Andalusia (Spanyol). Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah Andalusia ilmu pengetahuan berkembang cukup pesat. Para Khalifah Daulah Umayyah Andalusia mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
    Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah Andalusia dimulai ketika Khalifah Abdurrahman al-Ausat memerintah. Ia dikenal sebagai khalifah yang cinta dan mempunyai perhatian terhadap ilmu pengetahuan. Ia mempunyai kebiasaan mengundang para ilmuwan dan peneliti untuk berkunjung ke negeri yang dipimpinnya. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah Andalusia mencapai puncaknya ketika Abdurrahman III memegang kepemimpinan. Menandai berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah Andalusia dibangunlah Universitas Cordoba. Mereka yang berguru di universitas ini tidak hanya umat Islam, tetapi orang-orang Eropa turut menimba ilmu di Universitas Cordoba. Ketika Daulah Umayyah memerintah, Andalusia menjadi sentra perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.

Pergerakan Nasional-Sejarah Indonesia

Kata “Pergerakan Nasional“ mempunyai suatu pengertian yang khas yakni merupakan suatu usaha yang dijalankan oleh organisasi secara terbaru ke arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan rasa kekecewaan terhadap kondisi penduduk yang ada. Dengan demikian perumpamaan ini mengandung arti yang sungguh luas. Gerakan yang mereka kerjakan memang tidak cuma terbatas untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga termasuk gerakan di berbagai sektor , seperti: sosial , ekonomi , pendidikan ,  keagamaan , kebudayaan , perempuan , cowok dan lain-lain.
Istilah “nasional” mempunyai arti bahwa pergerakan-pergerakan tersebut mempunyai prospek nasional untuk meraih kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah. Disamping itu , sifat pergerakan pada masa ini lebih bersifat nasional jikalau dibanding dengan sifat pergerakan sebelumnya yang bercorak kedaerahan.

Adapun faktor-faktor yang membuat timbulnya pergerakan nasional , antara lain yakni :
a. Faktor yang berasal dari mancanegara (eksternal) , antara lain: pada waktu itu kebanyakan bangsa-bangsa di Asia sedang menghadapi imperialisme Barat. Hal inilah yang mendorong bangkitnya nasionalisme Asia. Selain itu kemenangan Jepang dalam perang melawan Rusia tahun 1905 juga pertanda bahwa ternyata Bangsa Timur sanggup juga mengalahkan Bangsa Barat. Disamping adanya gerakan Turki Muda yang berencana mencari perbaikan nasib.
b. Faktor yang berasal dari dalam negeri (internal) , yakni adanya rasa tidak puas , penderitaan , rasa kesedihan dan kesengsaraan dari bangsa Indonesia terhadap penjajahan dan penindasan kolonial. Ketidakpuasan itu bahwasanya sudah lama mereka ungkapkan lewat perlawanan bersenjata melawan Belanda di berbagi kawasan , antara lain: perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura , Teuku Umar , Imam Bonjol , Pangeran Diponegoro dll. Namun perlawanan-perlawanan itu menemui kegagalan karena di antara mereka masih belum ada rasa persatuan nasional. Kegagalan demi kegagalan inilah yang menyadarkan para pemimpin bangsa atau dalam hal ini kaum pergerakan nasional untuk mengganti seni administrasi dan seni administrasi usaha melawan penjajah dalam merealisasikan prospek mereka , yakni meraih “Indonesia Merdeka” dengan mendirikan organisasi-organisasi modern.

MASA AWAL
Masa permulaan ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi terbaru antara lain yakni :
a. Budi Utomo (BU , 20 Mei 1908)
Gagasan pertama pembentukan Budi Utomo berasal dari dr. Wahidin Sudirohusodo , seorang dokter Jawa dari Surakarta. Ia mengharapkan adanya tenaga-tenaga muda yang terdidik secara Barat , tetapi kebanyakan pemuda-pemuda tersebut tidak sanggup membiayai dirinya sendiri. Sehubungan dengan itu perlu dikumpulkan beasiswa (study fond) untuk membiayai mereka.
Pada tahun 1908 dr. Wahidin berjumpa dengan Sutomo , pelajar Stovia. Dokter Wahidin mengemukakan gagasannya pada pelajar-pelajar Stovia dan para pelajar tersebut menyambutnya dengan baik. Secara kebetulan para pelajar Stovia juga membutuhkan adanya suatu wadah yang sanggup memuat program dan kehidupan budaya mereka pada umumnya. Sehubungan dengan itu pada tanggal 20 Mei 1908 diadakan rapat di satu kelas di Stovia. Rapat tersebut berhasil membentuk suatu organisasi bernama Budi Utomo dengan Sutomo ditunjuk selaku ketuanya.
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
8
Pasti Lulus!!
Pada mulanya tujuan Budi Utomo yakni menjamin perkembangan kehidupan selaku bangsa yang terhormat. Kemajuan ini sanggup diraih dengan mengusahakan perbaikan pendidikan , pengajaran , kebudayaan , pertanian , peternakan , dan perdagangan. Namun sejalan dengan berkembangnya waktu tujuan dan program Budi Utomo pun mengalami perkembangan.
Pada tahun 1914 Budi Utomo merekomendasikan dibentuknya Komite Pertahanan Hindia (Comite Indie Weerbaar). Budi Utomo menilai perlunya milisi bumiputra untuk menjaga Indonesia dari serangan luar respon Perang Dunia Pertama (PD I , 1914 – 1918). Namun , usulan itu tidak dikabulkan dan justru pemerintah Belanda lebih memprioritaskan pembentukan Dewan Rakyat Hindia (Volksraad). Selanjutnya dikala Volksraad (Dewan Rakyat) diresmikan , Budi Utomo aktif dalam forum tersebut. Pada tahun 1932 pengertian kebangsaan Budi Utomo makin meningkat maka pada tahun itu pula mereka mencantumkan prospek Indonesia merdeka dalam tujuan organisasi.
b. Serikat Islam (SI , Agustus 1911)
Berbeda dengan Budi Utomo yang mula-mula cuma mengangkat derajat para bangsawan terutama di Jawa , maka organisasi Serikat Islam mempunyai sasaran anggotanya yang termasuk seluruh rakyat jelata yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Pada tahun 1909 R.M. Tirtoadisuryo mendirikan perseroan dalam bentuk koperasi bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Perseroan jualan ini berencana untuk menetralisir monopoli pedagang Cina yang memasarkan materi dan obat untuk membatik. Persaingan pedagang batik Bumiputra lewat SDI dengan pedagang Cina juga nampak di Surakarta. Oleh karena itu Tirtoadisuryo mendorong seorang pedagang batik yang berhasil di Surakarta , Haji Samanhudi untuk mendirikan Serikat Dagang Islam. Setahun sehabis berdiri , Serikat Dagang Islam berkembang dengan segera menjadi organisasi raksasa. Sekitar final bulan Agustus 1911 , nama Serikat Dagang Islam diganti menjadi Serikat Islam (SI). Hal ini dijalankan karena adanya perubahan dasar asosiasi , yakni meraih perkembangan rakyat yang aktual dengan jalan persaudaraan , persatuan dan bekerjsama di antara kaum muslimin. Anggota SI secepatnya meluas ke seluruh Jawa , Sumatra , Kalimantan dan Sulawesi. Sebagian besar anggotanya yakni rakyat jelata. Serikat Islam ini sanggup membaca prospek rakyat , dengan menolong perbaikan upah kerja , sewa tanah dan perbaikan sosial kaum tani. Perkembangan
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
9
Pasti Lulus!!
yang cepat ini terlihat pada tahun 1917 dengan jumlah anggota meraih 450.000 orang yang tersebar pada 84 cabang.
Meningkatnya anggota Serikat Islam secepat ini , bikin pemerintah Hindia Belanda meletakkan curiga. Gubernur Jenderal Idenburg berupaya menghalangi pertumbuhannya. Kebijakan yang diambil antara lain dengan cuma menampilkan izin selaku tubuh aturan pada tingkat lokal. Sebaliknya pada tingkat pusat tidak diberikan izin alasannya dianggap membahayakan , jumlah anggota yang terlalu besar diperkirakan akan sanggup melawan pemerintah.
Dalam kongres tahunannya pada tahun 1916 , H.O.S Cokroaminoto merekomendasikan terhadap pemerintah untuk membentuk Komite Pertahanan Hindia. Hal itu menampilkan bahwa kesadaran politik bangsa Indonesia mulai meningkat. Dalam kongres itu ditentukan pula adanya satu bangsa yang menyatukan seluruh bangsa Indonesia.
Sementara itu orang-orang sosialis yang tergabung dalam de Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) seumpama Semaun , Darsono , dan lain-lain menjajal mempengaruhi SI. Sejak itu SI mulai bergeser ke kiri (sosialis). Melihat perkembangan SI itu , pimpinan SI yang lain kemudian menjalankan disiplin partai lewat kongres SI bulan Oktober 1921 di Surabaya. Selanjutnya SI pecah menjadi SI “putih” di bawah Cokroaminoto dan SI “merah” di bawah Semaun dan Darsono. Dalam Perkembangan SI “merah” ini bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sudah berdiri semenjak 23 Mei 1920.
Dalam kongres Serikat Islam di Madiun pada tahun 1923 nama Serikat Islam diganti menjadi Partai Serikat Islam (PSI). Partai ini bersifat nonkooperasi yakni tidak mau bermitra dengan pemerintah tetapi mengharapkan adanya wakil dalam Dewan Rakyat (Volksraad).
c. Muhammadiyah (18 November 1912)
Pada tanggal 18 November 1912 Muhammadiyah diresmikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Organisasi Muhammadiyah bergerak di bidang pendidikan , sosial dan budaya. Muhammadiyah berencana untuk memurnikan aliran Islam dalam pelaksanaan hidup sehari-hari supaya sesuai dengan Al-Qur‟an dan Hadits. Muhammadiyah berupaya memberantas semus jenis perbuatan yang tidak cocok dengan al-Qur‟an dan hadits. Di samping itu , Muhammadiyah juga giat
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
10
Pasti Lulus!!
memerangi penyakit TBC (Taklid , Bid’ah dan Churafat) yang menghinggapi penduduk terutama di Jawa.
Praktik Churafat atau lebih dipahami dengan praktik-praktik amalan ibadah yang salah menurut Islam , karena mendekati takhayul , perilaku syirik (menyekutukan Tuhan) yang banyak terjadi di lingkungan Kerajaan Mataram Yogyakarta dan sekitarnya seperti: percaya terhadap kekuatan keris , tombak , insiden gerhana bulan dianggap selaku Buta Ijo sedang menyantap bulan , dan bahkan ada yang percaya terhadap Nyi Roro Kidul. Hal itu barangkali argumentasi yang sanggup menjawab pertanyaan mengapa Muhammadiyah lahir di kota Yogyakarta.
Untuk meraih maksudnya Muhammadiyah menjalankan berbagai usaha seperti: mendirikan sekolah-sekolah , mendirikan rumah sakit , mendirikan panti asuhan , mendirikan rumah anak yatim piatu dan lain-lain.
Di bidang pendidikan Muhammadiyah mendirikan dan mengorganisir sekolah-sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Di sekolah-sekolah Muhammadiyah selain diajarkan agama juga diajarkan pelajaran biasa yang mengacu pada kaidah-kaidah modern. Pendidikan mengenal metode kurikulum kelas atau tingkatan , sebagaimana dijalankan sekolah versi Barat.
Dalam asosiasi Muhammadiyah terdapat cuilan perempuan yang disebut Aisyiah , cuilan khusus anak gadis disebut Nasyiatul Aisiyah , dan kepanduan yang disebut , Hizbul Wathan.
d. Indische Partij (IP , 1912 )
Organisasi yang semenjak berdirinya sudah bersikap radikal yakni Indische Partij. Organisasi ini dibikin pada tanggal 25 Desember 1912 di kelompok orang-orang Indo di Indonesia yang dipimpin oleh Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (dr. Danudirja Setiabudi). Cita-citanya yakni supaya orang-orang yang menetap di Hindia Belanda (Indonesia) sanggup duduk dalam pemerintahan. Adapun semboyan IP yakni Indie Voor de Indier (Hindia bagi orang-orang yang berdiam di Hindia).
Dalam menjalankan propagandanya ke Jawa Tengah , E.F.E Douwes Dekker berjumpa dengan Cipto Mangunkusumo yang sudah meninggalkan Budi Utomo. Cipto Mangunkusumo terkenal dalam Budi Utomo dengan pandangan-pandangannya yang radikal , secepatnya berhasrat pada wangsit Douwes Dekker. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) dan Abdul Muis yang berada di Bandung juga kepincut pada wangsit Douwes Dekker tersebut. Dengan sumbangan tokoh-tokoh tersebut , Indische Partij
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
11
Pasti Lulus!!
meningkat menjadi 30 cabang dengan 7.300 orang anggota , sebagian besar terdiri atas orang-orang Indo-Belanda.
Indische Partij berjasa menimbulkan desain Indie voor de Indier yang sesungguhnya lebih luas dari desain “Jawa Raya” dari Budi Utomo. Dibandingkan dengan Budi Utomo , Indische Partij sudah termasuk suku-suku bangsa lain di nusantara. Budi utomo dalam perkembangannya terpengaruh juga oleh prospek nasionalisme yang lebih luas. Hal ini dialami juga oleh organisasi-organisasi lain yang keanggotaannya terdiri atas suku-suku bangsa tertentu , seumpama Serikat Ambon , Serikat Minahasa , Kaum Betawi , Partai Tionghoa Indonesia , Serikat Selebes , dan Partai Arab-Indonesia. Cita-cita persatuan ini kemudian meningkat menjadi nasionalisme yang kuat , hal ini menjadi pokok.
Masa final Indische Partij terjadi sehabis Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo ditangkap. Pemerintah Belanda menilai Indische Partij mengusik serta mengancam ketertiban umum. Oleh karena itu , para pemimpinnya ditangkap dan dibuang. dr. E.F.E. Douwes Dekker atau dr. Danudirja Setiabudi dibuang ke Kupang (NTT) , dr. Cipto Mangunkusumo dibuang ke Bandanaira di Kepulauan Maluku , dan Raden Mas Suwardi Suryaningrat dibuang ke Pulau Bangka. Akhirnya kedua tokoh tersebut meminta dibuang ke negeri Belanda. Demikian juga Douwes Dekker dibuang ke Belanda dari tahun 1913 sampai dengan 1918.
Pada dikala pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan negeri Belanda dari Belgia , tokoh yang disebut terakhir ini juga menulis suatu postingan berjudul “Als Ik de Netherlander was” (seandainya saya seorang Belanda) yang terdiri dari kritikan pedas terhadap pemerintah. Kelak karena tuntutan ketiga tokoh itu sendiri , hasilnya mereka dibuang ke negeri Belanda.
2.1.2. MASA RADIKAL
Masa radikal diartikan selaku suatu masa yang menimbulkan organisasi-organisasi politik yang kemudian dinamakan “partai”. Beberapa partai yang dimaksud antara lain: PKI (1920) , PNI (1927) dan Partindo (1931). Pada biasanya organisasi-organisasi ini tidak mau melakukan pekerjaan sama dengan pemerintah Hindia Belanda dalam merealisasikan prospek organisasinya. Mereka dengan tegas menyebutkan maksudnya untuk meraih Indonesia Merdeka. Organisasi-organisasi atau partai ini sudah bergerak dalam bidang politik , khususnya
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
12

menentang keputusan pemerintah Belanda. Masa radikal ini juga diwarnai imbas Marxisme dan komunisme.
Pada tahun 1908 di negeri Belanda berdiri suatu organisasi yang bernama Indische Vereeniging. Organisasi ini diresmikan oleh pelajar-pelajar dari Indonesia. Pada mulanya cuma bersifat sosial yakni untuk mengembangkan kepentingan-kepentingan bareng para pelajar tersebut. Namun sejalan dengan berkembangnya perasaan anti kolonialisme dan imperialisme sehabis berakhirnya Perang Dunia I , organisasi ini juga mengharapkan adanya hak bagi bangsa Indonesia untuk menyeleksi nasibnya sendiri. Sehubungan dengan itu Indische Vereeniging berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia) dan berencana untuk meraih kemerdekaan Indonesia.
Sejalan dengan itu majalah Perhimpunan Indonesia yang semula bernama “Hindia Putra” juga berubah nama menjadi “Indonesia Merdeka”. Para anggota PI berupaya mengadakan propaganda kemerdekaan Indenesia. Di samping itu mereka mengadakan korelasi dengan gerakan-gerakan nasional di berbagai negara di dunia. Antara lain dengan Liga Penentang Tindasan Penjajah , Internasionale Komunis dan berpartisipasi pada kongres-kongres internasional yang bersifat humanistis.
Dalam perjalanannya pada tanggal 10 – 15 Februari 1927 Liga Penentang Tindakan Penjajahan menggelar Kongres Internasional pertama di Brussel. Tujuan kongres ini yakni menentang imperialisme di dunia dan langkah-langkah penjajahan. Dalan kongres Brussel itu hadir wakil-wakil pergerakan kebangsaan berbagai negara terjajah di dunia tergolong Indonesia didatangi oleh Mohammad Hatta , Nazir Pamuntjak , Gatot Mangkupraja , Achmad Soebardjo dan Semaun.
Adapun hasil-hasil yang ditentukan dalam Kongres Brussel adalah:
1). Memberikan sumbangan yang sebesar-besarnya terhadap Pergerakan Kemerdekaan Indonesia dan menyokong pergerakan itu secara terus menerus dengan segala daya upaya apa pun juga;
2). Menuntut dengan keras terhadap Pemerintah Belanda supaya pergerakan Rakyat Indonesia diberi keleluasaan bergerak , meniadakan keputusan-keputusan sanksi mati dan pembuangan , serta menuntut adanya pembebasan tahanan politik bagi kaum pergerakan.
Dengan lahirnya keputusan-keputusan yang menampilkan sumbangan terhadap kaum pergerakan maka Perhimpunan Indonesia secepatnya menjadi anggota Liga
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
13
Pasti Lulus!!
Tindakan Anti Penjajahan. Tujuannya yakni supaya kaum pergerakan menemukan perhatian Internasional serta para cowok Indonesia sanggup berkenalan dengan para tokoh pergerakan bangsa-bangsa lain. Di samping itu juga untuk menanamkan rasa senasib atau rasa solidaritas dengan bangsa-bangsa terjajah yang lain seperti: tokoh-tokoh nasional dari India , Indo Cina , Filipina , Mesir serta tokoh-tokoh pergerakan negara-negara di Pasifik.
Tindakan Perhimpunan Indonesia (PI) itu bikin Pemerintah Kolonial Belanda bertindak tegas. Empat anggota pengelola Perhimpunan Indonesia yakni Mohammad Hatta , Nazir Pamuntjak , Abdul Madjid , dan Ali Sastroamidjojo ditangkap. Mereka dihadapkan pada sidang pengadilan Maret 1928. Dalam peluang tersebut , Mohammad Hatta mengajukan pidato pembelaan yang berjudul “Indonesia Vry” . Pemerintah kolonial Belanda ternyata tidak berhasil pertanda kesalahannya , sehingga merekapun dibebaskan. Kejadian ini merupakan insiden yang penting bagi perjalanan Pergerakan Nasional Indonesia. Penentangan yang dijalankan bikin PI kian menemukan simpati dari rakyat sehingga PI kian besar.
Semangat yang tinggi untuk meraih prospek Indonesia merdeka juga nampak pada Partai Nasional Indonesia. Dalam budget dasarnya ditegaskan secara terang yakni meraih kemerdekaan Indonesia. PNI berkeyakinan bahwa untuk membangun nasionalisme ada tiga syarat yang mesti ditanamkan terhadap rakyat yakni Jiwa Nasional (nationaale geest) , Niat/Tekad Nasional (nationaale wil) , dan Tindakan Nasional (nationaale daad). Dengan cara ini Partai Nasional Indonesia berupaya dengan kekuatan rakyat sendiri , memperbaiki kondisi politik , ekonomi , dan budaya bangsa Indonesia.
Pemahaman terhadap ketiga unsur itu mengakibatkan penduduk sadar akan kemelaratannya dalam alam penjajahan. Soekarno menerangkan terhadap rakyat bahwa masa lalu Indonesia yakni sungguh gemilang. Manusia Indonesia menurut Soekarno (tokoh PNI) dimiskinkan oleh kolonial. Manusia Indonesia yang mempunyai tanah untuk mencari nafkah , tetapi tetap miskin. Semangat marhaenisme dan nasionalisme yang ditiupkan oleh Bung Karno menemukan simpati kelompok-kelompok politik. Semangat marhaenisme dan nasonalisme itulah yang bikin partai-partai politik kian terbangun persatuannya. Oleh alasannya itu pada final tahun 1927 PNI mengadakan suatu rapat di Bandung yang antara lain didatangi oleh wakil-wakil dari Partai Serikat Islam , Budi Utomo , Paguyuban Pasundan ,
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
14
Pasti Lulus!!
Sumatranen Bond dan Kaum Betawi. Rapat yang dipimpin atau dipelopori Partai Nasional Indonesia (PNI) itu , pada tanggal 17 Desember 1927 setuju membentuk suatu tubuh koordinasi yakni Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Lahirnya PPPKI menemukan respon dalam kongres PNI tahun 1928. Dalam kongres itu dikemukakan bahwa ada konflik tajam antara penjajah dan yang dijajah. Belanda , merupakan suatu kekuatan imperialisme yang mengeruk kekayaan bumi Indonesia. Itulah sebabnya tatanan-tatanan sosial , ekonomi dan politik Indonesia hancur lebur. Untuk menangani kondisi ini diperlukan usaha politik yakni meraih Indonesia merdeka.
Tidak sanggup disanggah bahwa pada masa pergerakan nasional ini ada unsur-unsur Marxisme turut mempengaruhi perilaku pergerakan nasional. Pemikiran itu disebarkan dalam rapat-rapat , kursus-kursus dan sekolah-sekolah serta organisasi-organisasi cowok yang diresmikan oleh PNI. Pers PNI yang terdiri dari surat-surat kabar Banteng Priangan (Bandung) dan Persatuan Indonesia (Jakarta) juga menolong penyebaran persepsi ini. Kegiatan PNI ini dengan pesat menawan perhatian massa. Jumlah anggota PNI pada tahun 1929 diperkirakan 10.000 orang , yang tersebar antara lain di Bandung , Jakarta , Yogyakarta , Semarang dan Makassar. Perkembangan PNI ini kian mencemaskan pemerintah Hindia Belanda. Dengan tuduhan akan menjalankan pemberontakan , tokoh-tokoh PNI , Soekarno dkk ditangkap , kemudian diajukan ke pengadilan pada 18 Agustus 1930.
Dalam pengadilan tersebut , Soekarno mengajukan pidato pembelaannya yang berjudul “Indonesia Menggugat”. Tokoh-tokoh PNI tersebut kemudian dijatuhi sanksi penjara. Setelah tokoh-tokoh pimpinan PNI ditangkap , PNI kemudian dibubarkan. Selama Ir. Soekarno dipenjara , di dalam tubuh PNI mengalami konflik antara kelompok yang tidak setuju PNI dibubarkan yakni PNI Merdeka yang kemudian mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI-Baru yang dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta. Sedangkan kelompok yang lain yang dipimpin Sartono yang lebih menyeleksi PNI dibubarkan hasilnya mendirikan Partindo (Partai Indonesia). Setelah keluar dari penjara Ir. Soekarno dihadapkan terhadap dua opsi organisasi yang sama-sama berat di hatinya. Namun demikian , hasilnya Ir. Soekarno menyeleksi masuk Partindo.
Nasionalisme juga meningkat di kelompok pemuda. Para cowok yang sudah mendirikan berbagai organisasi cowok juga merasa perlu untuk menggalang persatuan. Semangat persatuan ini diwujudkan dalam kongres cowok pertama di Jakarta pada bulan Mei 1926. Para cowok menyadari bahwa nasonalisme perlu ditumbuhkan dari sifat kedaerahan yang sempit menuju terciptanya kesatuan seluruh bangsa Indonesia. Namun kongres pertama ini belum membuahkan hasil seumpama yang diharapkan.
PPI mengisnisiasi terselenggarakannya Kongres Pemuda II. Dalam Kongres Pemuda II yang diselenggrakan pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 berbagai organisasi cowok seumpama Sumatranen Bond , Jong Java , Jong  Pasundan , Sekar Rukun , Jong Selebes , Pemuda Kaum Betawi. Pada tanggal 28 Oktober 1928 , para cowok akseptor Kongres ini berupaya mempertegas kembali makna persatuan dan berhasil meraih suatu akad yang kemudian dipahami selaku Sumpah Pemuda , yaitu:
 Pertama , Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu , tanah air Indonesia.
 Kedua , Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu , bangsa Indoensia.
 Ketiga , Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Dalam penutupan kongres itu pula untuk pertama kali dikumandangkan lagu Indonesia Raya dan Bendera Merah Putih dikibarkan untuk mengiringi lagu tersebut. Suasana haru yang sungguh mendalam menyanggupi hati para cowok yang datang dikala itu. Sebagai tindak lanjut Sumpah Pemuda pada tanggal 31 Desember 1930 di Surakarta dibikin organisasi Indonesia Muda , yang merupakan penyatuan dari berbagai organisasi perjaka , yakni Jong Java , Jong Sumatranen Bond , Jong Minahasa , Jong Celebes , Sekar Rukun dan Pemuda Indonesia.
Hal itu bikin Pemerintah Belanda kian serius memantau pergerakan politik bangsa Indonesia. Gubernur Jenderal De Jonge menjalankan tekanan keras terhadap organisasi pergerakan nasional. Ia mempunyai hak hebat untuk menindak setiap gerakan nasional yang dianggap mengusik kenyamanan dan ketertiban. Partai politik dikenakan larangan rapat. surat kabar diberangus dan dibakar. Para pemimpinnya ditangkap dan dibuang. Tindakan pemerintah berupa penangkapan dan pembuangan para pemimpin politik inilah yang membuat korelasi partai-partai politik dengan massa rakyat terputus. Pemimpin dan pengikut dipisahkan dari program politik. Polisi belakang layar atau Politieke Inlichtingen Dienst (PID) senantiasa memata-matai setiap gerakan dan siap menindak.
MASA BERTAHAN
Pada tahap ini kaum pergerakan berupaya mencari jalan gres untuk melanjutkan perjuangan. Hal itu dijalankan karena adanya langkah-langkah keras dari pemerintah. Mereka memakai seni administrasi gres , yakni dengan melakukan pekerjaan sama dengan pemerintah lewat parlemen. Partai politik mengantarkan wakil-wakilnya dalam Dewan Rakyat. Mereka mengambil jalan kooperatif , tetapi sifatnya sementara dan lebih selaku seni administrasi usaha saja.
Perjuangan moderat dan parlementer ini berjalan dari tahun 1935 – 1942 , pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (1936 – 1942). Hingga dikala pemerintah Hindia Belanda ditaklukkan oleh Jepang , sumbangan hak parlementer sarat oleh pemerintah Belanda terhadap wakil-wakil rakyat Indonesia tidak pernah menjadi kenyataan.
Di antara partai-partai politik yang menjalankan seni administrasi kooperatif dengan pemerintah Hindia Belanda yakni Persatuan Bangsa Indonesia dan Partai Indonesia Raya. Kelompok Studi Indonesia di Surabaya menyarankan supaya perbedaan antara gerakan yang berasas kooperasi dan non-kooperasi tidak perlu dibesar-besarkan. Hal yang lebih penting yakni tujuan organisasi sama yakni memperjuangkan pembebasan rakyat dari penderitaan lewat kemakmuran ekonomi , sosial budaya dan politik.
Untuk menjalankan prospek kemakmuran ekonomi maka Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) mendirikan bank , koperasi serta asosiasi tani dan nelayan. Pemakarsanya yakni Dokter Sutomo , seorang pendiri Budi Utomo. Pada tahun 1932 , anggota PBI yang berjumlah 2.500 orang dari 30 cabang mengadakan kongres , kongres tersebut menetapkan bahwa PBI akan tetap menggalakkan koperasi , serikat kerja , dan pengajaran. Untuk meraih tujuan itu maka tidak ada jalan lain yang dijalankan kecuali pendidikan rakyat diamati dengan mengadakan program kepanduan .
Pada tahun 1935 terjadi penyatuan antara Budi Utomo dan PBI. Dalam suatu partai yang disebut Partai Indonesia Raya (Parindra) , Ketuanya yakni Dokter Sutomo. Organisasi-oraganisasi lain yang ikut bergabung dalam Parindra diantaranya: Serikat Sumatera , Serikat Celebes , Serikat Ambon , dan Kaum Betawi.
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
17
Pasti Lulus!!
Dengan bergabungnya berbagai organisasi bikin Parindra kian besar lengan berkuasa dan anggotanya tersebar di mana-mana. Jumlah anggotanya meningkat pesat. Pada tahun 1936 jumlah anggotanya berkisar 3.425 orang dari 37 cabang. Cita-cita Parindra pun kian tegas yakni meraih Indonesia merdeka.
Dalam kongresnya tahun 1937 , Wuryaningrat terpilih selaku ketua dibantu oleh Mohammad Husni Thamrin , Sukardjo Wiryapranoto , Raden Panji Suroso , dan Susanto Tirtoprojo. Kerjasama antar anggota cabang-cabangnya mengakibatkan Parindra selaku partai politik terkuat menjelang runtuhnya Hindia Belanda.
Di samping Parindra juga timbul organisasi lain seumpama Partindo. Namun karena desakan pemerintah hasilnya partai itu bubar pada tahun 1936. Para pemimpinnya melanjutkan usaha dengan mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Tokoh-tokoh yang duduk dalam Gerindo antara lain Mr. Mohammad Yamin Mr. Sartono , , dan Mr. Amir Syarifuddin. Para pemimpinnya mengharapkan Gerindo menjadi partai rakyat dengan asas kooperasi. Prinsip demokrasi dipertahankan untuk menahan desakan ekspansi Jepang yang makin dekat.
Perjuangan melawan pemerintah Belanda terus dilanjutkan. Di pihak lain , para pejuang juga merencanakan diri menghadapi Jepang yang mulai mengarah ke selatan. Namun kemudian terjadi keributan di dalam Gerindo , sehingga perpecahan tidak sanggup dihindari. Oleh alasannya itu Mr. Mohammad Yamin mendirikan Partai Persatuan Indonesia pada tanggal 21 Juli 1939. Asas perjuangannya yakni demokrasi kebangsaan dan kerakyatan. Namun organisasi ini tidak menemukan tempat dalam masyarakat.
Pada masa pemerintah Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum (1916 – 1921) dibikin Volksraad atau Dewan Rakyat , yakni pada tanggal 18 Mei 1918. Anggota dewan diseleksi dan diangkat dari golongan orang Belanda , Indonesia , dan bangsa-bangsa lain. Orang Indonesia yang menjadi anggota mula-mula berjumlah 39% , kemudian bertambah dalam tahun-tahun selanjutnya. Tujuan pembentukan Dewan Rakyat yakni supaya wakil-wakil rakyat Indonesia sanggup berperan serta dalam pemerintahan. Akan tetapi , dewan ini tidak merefleksikan perwakilan rakyat yang sesungguhnya , karena yang berhak menyeleksi anggota dewan yakni orang-orang yang erat dengan pemerintah. Wakil-wakil bumiputra tidak banyak mempunyai hak suara.
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
18
Pasti Lulus!!
Meskipun demikian , partai politik yang berazaskan kooperatif mengantarkan wakil-wakilnya untuk duduk dalam Dewan Rakyat. Mereka menyalurkan aspirasi (cita-cita , prospek , keinginan) partainya lewat dewan itu. Sedang golongan nonkooperatif menilai Dewan Rakyat hanyalah sandiwara dan mereka tidak mau duduk dalam dewan itu.
Golongan kooperatif berupaya semaksimal mungkin untuk mempergunakan Dewan Rakyat. Pada tahun 1930 Mohammad Husni Thamrin , anggota Dewan Rakyat , membentuk Fraksi Nasional guna memperkuat barisan dan persatuan nasional. Mereka menuntut perubahan ketatanegaraan dan penghapusan diskriminasi di berbagai bidang. Mereka juga menuntut penghapusan beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda wacana penangkapan dan pengasingan pemimpin usaha Indonesia serta pemberangusan pers.
Pada tanggal 15 Juli 1936 Sutarjo Kartohadikusumo , anggota dewan rakyat , menampilkan petisi supaya Indonesia diberi pemerintahan sendiri (otonomi) secara berangsur-angsur dalam waktu sepuluh tahun. Jawaban terhadap petisi Sutarjo gres diberikan oleh pemerintah dua tahun kemudian. Dapat ditentukan bahwa tuntutan untuk otonomi ini ditolak pemerintah , alasannya hal ini memberi peluang yang mengancam runtuhnya bangunan kolonial. Meskipun demikian , para nasionalis tetap gigih memperjuangkan tuntutan itu lewat forum tubuh legislatif semu tersebut.
Kegagalan Petisi Sutarjo bahkan menjadi cambuk untuk meningkatkan usaha nasional. Pada bulan Mei 1939 Muh. Husni Thamrin membentuk Gabungan Politik Indonesia (GAPI) yang merupakan adonan dari Parindra , Gerindo , PSII , Partai Islam Indonesia , Partai Nasrani Indonesia. Pasundan , Kaum Betawi , dan Persatuan Minahasa. Tujuannya merupakan supaya terbentuk kekuatan nasional tunggal dalam menghadapi pemerintah kolonial. Selain itu , ancaman perang makin terasa karena Jepang sudah bergerak makin jauh ke selatan dan mengancam Indonesia.
GAPI mengadakan aksi dan menuntut Indonesia Berparlemen yang disusun dan diseleksi oleh rakyat Indonesia , Pemerintah mesti bertanggung jawab terhadap Parlemen. Jika tuntutan itu diterima pemerintah , GAPI akan mengajak rakyat untuk mengimbangi kemurahan hati pemerintah.
Untuk meraih prospek GAPI ini maka pada tanggal 24 Desember 1939 kaum pergerakan mengadakan Kongres Rakyat Indonesia. Kegiatan ini antara lain menuntut pemerintah Belanda supaya mengakibatkan bahasa Indonesia selaku bahasa nasional , Indonesia Raya selaku lagu kebangsaan dan bendera merah putih selaku bendera Nasional.
Pemerintah menampilkan reaksi dingin. Perubahan ketatanegaraan akan diberikan sehabis Perang Dunia II selesai. Pada 1 September 1939 pecah perang di Eropa yang kemudian meningkat menjadi Perang Dunia II. Tuntutan GAPI dijawab Pemerintah dengan pembentukan Komisi Visman pada bulan Maret 1941. Komisi yang diketuai Visman ini bertugas mengenali prospek kelompok penduduk Indonesia dan perubahan pemerintahan yang diharapkan.
Namun Komisi ini cuma memuat kehendak masayarakat Indonesia yang pro pemerintah dan masih mengharapkan Indonesia tetapi dalam ikatan Kerajaan Belanda. Hasil pengusutan Komisi Visman tidak memuaskan. Komisi cuma sekedar memberi angin atau berbasa-basi terhadap kaum nasionalis Indonesia dan tidak benar-benar menyikapi perubahan ketatanegaraan Indonesia.
Sebelum hasil Komisi Visman diwujudkan , Jepang sudah tiba di Indonesia. Meskipun demikian pihak Indonesia sudah sempat merekomendasikan 3 hal , yakni :
1. pelaksanaan hak menyeleksi nasib sendiri;
2. penggunaan bahasa Indonesia dalam sidang Dewan Rakyat;
3. perubahan kata Inlander (pribumi) menjadi Indonesier.
Untuk menguatkan dan mensukseskan usaha GAPI yakni “Mencapai Indonesia Berparlemen” , maka kaum pergerakan mengadakan kongres. Kongres Rakyat Indonesia (KRI) yang sebelumnya hanyalah kata kerja/kegiatan (verb) kemudian dirubah menjadi seakan-akan suatu tubuh perwakilan (parlemen) bagi bangsa Indonesia.
Anggota KRI di antaranya: 1. Partai Indonesia Raya (Parindra) , 2. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) , 3. Paguyuban Pasundan , 4. Persatuan Minahasa , 5. Persatuan Perkumpulan Pemuda Indonesia (PPPI) , 6. Kongres Perempuan Indonesia (KPI) , 7. Istri Indonesia (II) , 8. Persatuan Djurnalis Indonesia (Perdi) , 9. Persatuan Politik Nasrani Indonesia (PPKI) , 10. Persatuan Hindustan Indonesia (PHI) , 11. Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) , 12. Partai Islam Indonesia (PII) , 13. Partai Arab Indonesia (PAI) , 14. Muhammadiyah , 15. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) , 16. Persatuan Islam (Persis) , 17. Nahdhatul Ulama (NU) , 18. Gabungan Serikat Pekerja Indonesia (Gaspi) , 19. PBMTS , 20. Partai Persatuan Indonesia (Parpindo) , 21. Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) , kemudian yang berasal dari organisasi Persatuan Vakbonden Pegawai Negeri (PVPN) seperti: 22.
Modul Sejjarah Indonesia DUD Tk.. I
20
Pasti Lulus!!
Persatuan Pegawai Pegadaian Hindia (PPPH) yang kemudian berubah menjadi Persatuan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB) , 23. Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI yang merupakan adonan dari: VOB , PGB , OKSB , PGAS dan HKSB) , 24. Landelijke Inkomsten Bond (LIB) , 25. Perserikatan Kaum Sekerja Boschwezen (PKSB) , 26. Pegawai Mijn Bouw (PMB) , 27. Perhimpunan Pegawai Spoor Tram (PPST).
Kongres Rakyat Indonesia yang mempunyai anggota tidak kurang dari 27 asosiasi tersebut secepatnya merencanakan pembentukan tubuh legislatif ala Indonesia , yakni dengan mengganti Kongres Rakyat Indonesia menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI). MRI dianggap selaku suatu Badan Perwakilan Rakyat Indonesia untuk sementara sampai terbentuknya tubuh legislatif Indonesia yang sesungguhnya. Sejak tanggal 14 September 1941 , Kongres Rakyat Indonesia secara resmi diganti menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI).
Di dalam MRI duduk wakil-wakil dari organisasi politik , organisasi Islam , federasi serikat sekerja , dan pegawai negeri. Anggota MRI yakni merupakan adonan dari organisasi-organisasi besar seumpama Gapi , MIAI dan PVPN.
Anggota Gapi (Gabungan Politik Indonesia) meliputi: Parindra , Gerindo , PII , PPKI , PSII , Persatuan Minahasa dan Paguyuban Pasundan. Federasi ini merupakan wadah gres sehabis PPPKI yang sebelumnya merupakan federasi dari berbagai asosiasi beraneka warna lumpuh. Kemudian MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) ini merupakan federasi dari organisasi-organisasi Islam yang diresmikan pada tanggal 21 September 1937 di Surabaya. Anggota MIAI di antaranya merupakan NU , Muhammadiyah , SI dan PII. Rupanya PII disamping selaku anggota Gapi juga menjadi anggota MIAI.
Sedangkan PVPN (Persatuan Vakbonden Pegawai Negeri) , merupakan federasi perkumpulan-perkumpulan sarikat sekerja pegawai negeri yang pada tahun 1930 jumlah anggotanya meraih 29.700 orang dan termasuk 13 asosiasi dan pada final masa pergerakan nasional PVPN beranggotakan 18 organisasi di antaranya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB; di mana PGHB sendiri merupakan adonan dari 7 asosiasi guru-guru dengan jumlah anggota 15.000 , di antaranya yang terbesar dari asosiasi Volks Onderwijzers Bond [VOB] yang mempunyai 103 cabang dan 9.000 anggota) , dan PGHB kemudian namanya diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) yang termasuk Persatuan Guru Bantu (PGB) , Persatuan Guru Ambacht School
(PGAS) , VOB , Oud Kweekscholieren Bond (OKSB) , Persatuan Normaal School (PNS) dan Hogere Kweekscholieren Bond (HKSB). Sedangkan anggota PVPN yang lain seumpama Perserikatan Pegawai Pegadaian Hindia (PPPH) , Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB) , Perhimpunan Pegawai Spoor dan Tram (PPST) , Vereniging van Indonesische Personeel bij de Irrigatie , Waterstaat en Waterschappen (VIPIW) , Landelijke Inkomsten Bond (LIB; Kadaster Bond) , Perserikatan Kaum Sekerja Boschwezen (PKSB) , VAMOLA , Pegawai Mijn Bouw (PMB) , Persatuan Kaum Verplegers (sters) van Indie (PKVI) , PPAVB , Midpost , Opiumregie , PPTR , VOLTA , PMMB , PPP dan ORBHB.
Walaupun terdapat perbedaan usulan antara organisasi-organisasi yang tergabung dalam MRI , tetapi persatuan dan kesatuan kaum Nasionalis terus dipupuk sampai masuknya Tentara Militer Jepang.