Nih Tugas Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater | Cara Menentukan Tugas Pertunjukan Teater

Share:
Salah satu unsur dalam pementasan teater yaitu pemain/pemeran/ tokoh. Pemeran atau tokoh yaitu orang yang memainkan kisah sesuai dengan huruf dan tabiat yang telah ditentukan oleh cerita. Peran yang diemban oleh seorang pemain yaitu bentuk perwujudan atau esensi sebuah teater dalam mengomunikasikan kisah kepada khalayak ramai (penonton).
 Salah satu unsur dalam pementasan teater yaitu  Nih Peran Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater | Cara Memilih Peran Pertunjukan Teater
       Dalam berteater, pemilihan tokoh yang sesuai sangatlah penting. Tokoh yang digunakan harus sesuai dengan huruf serta tabiat yang telah ditentukan dalam cerita. Tokoh dalam kisah dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.
a. Peran Protagonis
       Peran protagonis atau peran utama (tokoh inti) yaitu tokoh yang mempunyai peranan penting dalam pementasan teater. Untuk menjadi tokoh utama diharapkan ketekunan dan pengalaman yang memadai. Di samping itu, tokoh protagonis merupakan pusat perhatian para penonton dan mempunyai kiprah sentral dalam teater. Oleh alasannya itu, bintang film utama dituntut untuk bermain semaksimal mungkin. Kadang-kadang, tokoh ini menuntut syarat harus pemain yang berwajah tepat menyerupai berwajah tampan dan cantik. Namun, hal tersebut tidaklah mutlak, bergantung tuntutan kisah dan skenario. Tokoh protagonis biasanya memerankan tabiat baik, ksatria, dan pahlawan.
b. Peran Antagonis
       Peran antagonis yaitu tokoh utama yang berseberangan atau berlawanan dengan tokoh protagonis. Antagonis sering merupakan tokoh jahat yang menyusahkan tokoh utama. Tokoh antagonis bisa juga seorang tokoh yang merintangi tokoh protagonis. Dengan kata lain, tokoh antagonis ini menghalangi usaha atau tujuan tokoh protagonis. Tokoh antagonis ini biasanya memerankan sesuatu yang tidak sesuai dengan cita-cita atau pandangan penonton. Karakter tokoh ini biasanya jahat, pengadu domba, atau penyebar fitnah.
c. Peran Tritagonis
       Peran tritagonis yaitu kiprah yang menjadi penengah dan pendamai antara kiprah protagonis dan antagonis. Peran ini biasanya berwatak kalem, sederhana, berwibawa, bijaksana, dan mempunyai wawasan yang luas.
     
        Untuk menguasai kiprah seorang tokoh atau bintang film dibutuhkan latihan keras yang terus-menerus, penghayatan yang tinggi, dan pengalaman yang banyak. Dengan begitu, ketika bermain, kiprah yang dimainkan sanggup dikuasai dengan baik.
Adapun syarat-syarat seorang bintang film yaitu sebagai berikut.
1) Sehat
      Sehat yang dimaksud yaitu berafiliasi dengan keadaan pemain pada ketika sebelum dan berlangsungnya pertunjukan. Sehat ini mencakup sehat jasmani dan rohani. Keduanya harus dalam keadaan prima dan terkendali sehingga akan tercipta kiprah yang diharapkan oleh kisah atau skenario.
2) Memiliki wawasan yang tinggi
       Seorang bintang film dituntut untuk memerankan tokoh sesuai dengan tabiat dan karakteristik tertentu. Bagi pemain yang mempunyai wawasan tinggi, kiprah tersebut bukanlah menjadi halangan, tetapi tidak bagi yang berwawasan minimal, kiprah yang dibebankan akan terasa berat. Selain itu, bintang film juga dihadapkan pada obrolan yang harus dihafal disertai dengan gerak dan contoh lantai.
3) Mampu bekerja sama
       Dalam sebuah pertunjukan teater pemain diharuskan bisa bekerja sama dengan pemain lain. Walaupun kiprah yang diemban berbeda-beada, keterpaduan antara pemain, sutradara, dan penata gerak harus serasi, seirama, dan kompak. Kerja sama bisa dilakukan pada ketika latihan, persiapan, dan ketika pementasan.
4) Ulet
        Seorang bintang film diharuskan untuk terus mengasah kemampuannya dalam berakting dan selalu mau memperbaiki kesalahan, baik obrolan maupun gerak, untuk mencapai kesempurnaaan.
5) Disiplin
       Seorang bintang film harus mempunyai tingkat kedisiplinan diri yang tinggi. Kedisiplinan bisa berasal dari diri sendiri, mulai dari disiplin waktu latihan hingga disiplin ketika pementasan berlangsung.
6) Bertanggung Jawab
       Dalam memainkan peran, seorang bintang film bertanggung jawab pada diri sendiri dan kelompoknya. Berhasil atau tidaknya teater dilandasi oleh perilaku tanggung jawab para anggotanya. Sikap ini bisa dimunculkan pada ketika mendapatkan peran, rutinitas latihan, dan latihan perorangan, baik menghafal dialog, bermain peran, maupun mempertunjukkannya.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon