Nih Cara Menentukan Lakon Dan Kisah Petunjukan Teater Daerah

Share:
Memilih lakon dan cerita ialah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dibutuhkan konsentrasi dan kejelian serta pengalaman yang memadai semoga pemilihan tersebut sesuai dengan tema.
Kesesuaian lakon dan tema ialah dua hal yang sangat penting, keduanya mendasari berhasil tidaknya teater digelar. Misalnya, tema yang telah ditetapkan yaitu perihal percintaan, maka kisah yang dibentuk harus bekerjasama dengan hal yang berbau cinta ibarat kisah Romeo dan Juliet. Tema lain contohnya perihal kejenakaan atau kekocakan, maka pilihlah kisah Si Kabayan. Jika bertema kisah anak, pilihlah kisah Si Kancil dan Buaya.
       Sumber cipta lakon dapat berasal dari mana saja. Insprirasi muncul dapat dari kehidupan sehari-hari, kisah-kisah masa lampau, dan kekerabatan antara insan dan alam atau fenomena alam. Dalam kehidupan teater tradisi, pemilihan lakon biasanya bersumber pada cerita-cerita yang telah ada. Cerita tersebut dapat berupa mite, legenda, sage, kisah panji, dan kisah hiburan atau jenaka (komedi).
a. Mite
    Mite ialah kisah yang bekerjasama dengan iman masyarakat setempat perihal adanya makhluk halus, roh, atau dewa-dewi. Cerita ini berkembang di masyarakat dan merupakan perwujudan kesetian mereka terhadap para leluhur. Contohnya ialah Nyi Roro Kidul.
b. Legenda
    Legenda ialah kisah yang dihubungkan dengan kecacatan dan keajaiban alam atau asal muasal terjadinya daerah tertentu. Isi ceritanya perihal terjadinya nama-nama sebuah daerah ibarat gunung, danau, sungai, dan hutan. 

Teater yang menampilkan legenda Balingkang dari Bali
Sumber: www.indonesia media.com
Contohnya ialah kisah legenda Gunung Tangkuban Perahu, Asal Mula Candi Prambanan, dan Terjadinya Danau Toba.
c. Saga/Sage
    Saga ialah kisah yang di dalamnya mengandung unsur sejarah. Selain mengandung unsur kesejarahan, saga biasanya mengandung unsur embel-embel yaitu unsur khayal. Contohnya ialah kisah Ken Arok dan Ken Dedes.
d. Cerita Panji
    Cerita panji merupakan kisah yang berasal dari kesusastraan Jawa. Isinya berupa cerita-cerita seputar sikap seseorang, wejangan dan pesan yang tersirat serta pesan kebaikan. Contohnya ialah kisah Panji Semirang.
e. Cerita Lelucon
    Cerita lelucon ialah kisah yang sengaja mengutarakan perihal kelucuan, kebodohan, dan kekonyolan seseorang. Cerita dagelan memuat hal-hal yang penuh dengan keriangan, menggemaskan, menyenangkan sekaligus mengesalkan. Contohnya ialah kisah Si Kabayan dan Pak Belalang. (Seni Teater Alien Wariatunnisa Yulia Hendrilianti)
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon