Seni tari merupakan salah satu cabang seni pertunjukan. Oleh sebab itu, salah satu tujuan diciptakannya seni tari ialah untuk dipertunjukkan di depan orang. Untuk pertunjukan itu, diharapkan persiapan. Persiapan yang dilakukan dimulai dari penentuan ilham hingga risikonya karya itu siap dipertunjukkan di atas panggung.
Gagasan atau ilham setiap penciptaan karya tari berbeda-beda. Hal itu menimbulkan munculnya bermacam-macam karya seni tari. Keragaman itu ditunjukkan oleh gerak dan unsur-unsur pendukungnya.
Gagasan atau ilham setiap penciptaan karya tari berbeda-beda. Hal itu menimbulkan munculnya bermacam-macam karya seni tari. Keragaman itu ditunjukkan oleh gerak dan unsur-unsur pendukungnya.
A. Menyiapkan Pertunjukan Tari
Pertunjukan karya tari seni tari perlu persiapan. Persiapan itu intinya bertujuan biar karya tari benar-benar pantas ditampilkan di depan penonton. Selain itu, pertunjukan diharapkan berhasil dengan baik. Jika pertunjukan berhasil dengan baik, tentu penonton tidak akan kecewa dan koreografer pun akan merasa puas dengan karyanya. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk pertunjukkan karya tari.
1. Memilih dan Menentukan Bentuk Karya Tari
Berdasarkan bentuk penyajiannya, ada tiga macam karya tari, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Agar pertunjukkan karya tari lebih bervariatif dan meriah, akan lebih baik kalau ketiga bentuk karya tari tersebut ditampilkan.
2. Menentukan Jumlah Penari
Penentuan jumlah penari sangat berkaitan dengan bentuk karya tari yang akan
disajikan. Jika karya tari yang dipilih merupakan bentuk tari berpasangan, secara otomatis
ditentukan jumlah penari dua orang atau kelipatannya. Sebaliknya, kalau karya tari yang
dipilih merupakan bentuk tari kelompok, penentuan jumlah penari diadaptasi dengan
jumlah anggota tarian kelompok tersebut. Sebagai contoh, untuk mempertunjukkan tari
Lawung dari Yogyakarta dibutuhkan 16 penari. Jumlah penari juga sebagai materi pertimbangan
pembuatan panggung atau daerah pertunjukan. Jika jumlah penari banyak, perlu
disiapkan pula panggung yang luas.
3. Menyiapkan Unsur-Unsur Karya Tari
Mempertunjukkan karya tari merupakan sebuah acara seni yang bersifat kompleks
karena mencakup beberapa unsur. Karya tari terdiri atas unsur utama dan unsur pendukung.
Unsur utama, yaitu gerak. Sebelum dipertunjukkan di depan orang lain, latihan-latihan
peragaan gerak tari perlu dilakukan. Adapun unsur pendukung karya tari, di antaranya,
musik iringan, tata rias, tata busana, properti tari, dan tata panggung. Unsur utama dan
unsur pendukung tersebut perlu dipersiapkan sesuai dengan karya tarinya.
Pertunjukan karya tari seni tari perlu persiapan. Persiapan itu intinya bertujuan biar karya tari benar-benar pantas ditampilkan di depan penonton. Selain itu, pertunjukan diharapkan berhasil dengan baik. Jika pertunjukan berhasil dengan baik, tentu penonton tidak akan kecewa dan koreografer pun akan merasa puas dengan karyanya. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk pertunjukkan karya tari.
1. Memilih dan Menentukan Bentuk Karya Tari
Berdasarkan bentuk penyajiannya, ada tiga macam karya tari, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Agar pertunjukkan karya tari lebih bervariatif dan meriah, akan lebih baik kalau ketiga bentuk karya tari tersebut ditampilkan.
2. Menentukan Jumlah Penari
Penentuan jumlah penari sangat berkaitan dengan bentuk karya tari yang akan
disajikan. Jika karya tari yang dipilih merupakan bentuk tari berpasangan, secara otomatis
ditentukan jumlah penari dua orang atau kelipatannya. Sebaliknya, kalau karya tari yang
dipilih merupakan bentuk tari kelompok, penentuan jumlah penari diadaptasi dengan
jumlah anggota tarian kelompok tersebut. Sebagai contoh, untuk mempertunjukkan tari
Lawung dari Yogyakarta dibutuhkan 16 penari. Jumlah penari juga sebagai materi pertimbangan
pembuatan panggung atau daerah pertunjukan. Jika jumlah penari banyak, perlu
disiapkan pula panggung yang luas.
3. Menyiapkan Unsur-Unsur Karya Tari
Mempertunjukkan karya tari merupakan sebuah acara seni yang bersifat kompleks
karena mencakup beberapa unsur. Karya tari terdiri atas unsur utama dan unsur pendukung.
Unsur utama, yaitu gerak. Sebelum dipertunjukkan di depan orang lain, latihan-latihan
peragaan gerak tari perlu dilakukan. Adapun unsur pendukung karya tari, di antaranya,
musik iringan, tata rias, tata busana, properti tari, dan tata panggung. Unsur utama dan
unsur pendukung tersebut perlu dipersiapkan sesuai dengan karya tarinya.
B. Gagasan Penyusunan Karya Tari
Meskipun merupakan pekerjaan rutin, acara sehari-hari sanggup menarik perhatian seorang pencipta tari. Kegiatan sehari-hari itu sanggup memperlihatkan ilham untuk diciptakannya sebuah tarian yang mengandung arti yang dalam. Salah satu misalnya ialah dalam penciptaan tari Gerigik dari Bengkulu. Gerigik di Bengkulu merupakan sebuah tabung dari bambu untuk mengambil air dari mata air.
Meskipun merupakan pekerjaan rutin, acara sehari-hari sanggup menarik perhatian seorang pencipta tari. Kegiatan sehari-hari itu sanggup memperlihatkan ilham untuk diciptakannya sebuah tarian yang mengandung arti yang dalam. Salah satu misalnya ialah dalam penciptaan tari Gerigik dari Bengkulu. Gerigik di Bengkulu merupakan sebuah tabung dari bambu untuk mengambil air dari mata air.
Tari Gerigik disusun menurut ilham atau gagasan yang sangat sederhana. Tarian ini menggambarkan acara perempuan dan laki-laki pada ketika mengambil air dan memancing. Meskipun ilham yang diambil sederhana, hasil susunan karya tari ini memuaskan. Hal ini sanggup dilihat dari gerak dan unsur-unsur pendukung lainnya. Gerak-gerak yang disusun merupakan gerak yang lincah dengan properti berupa pancing atau gerigik. Busana yang digunakan oleh penari sangat sederhana. Busana yang digunakan oleh penari perempuan hanya terdiri atas baju kurung dan kain sarung songket. Busana ini dipadu dengan pemanis berupa seuntai kalung emas pada leher dan beberapa kembang goyang sebagai penghias sanggul. Penari laki-laki menggunakan baju lengan panjang tanpa kerah dan celana yang mempunyai warna harmonis dengan bajunya. Selain itu, penari menggunakan kain sarung dan epilog kepala. Kain sarung dililitkan di pinggang. Penutup kepala para penari berupa destar. Coba perhatikan gambar dibawah ini:
Gagasan atau ilham dalam penyusunan karya tari diungkapkan melalui gerak, busana tari, dan unsur yang lainnya. Dapatkah kau menemukan gagasan atau ilham untuk menciptakan kreasi tari? Gagasan atau ilham diawali dengan memilih tema karya tari.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon