1.Tarian Kalimantan Timur
Tari Parang Maya merupakan salah satu karya tari yang berasal dari Kalimantan Timur. Tarian ini menceritakan seorang putri beserta temantemannya dari suku Dayak Kenyah yang sedang bermain-main. Ketika sedang bergembira, datanglah seorang cowok beserta temannya dari suku Benuaq yang ingin mempersunting sang putri. Namun, percintaan kedua sejoli itu tidak berjalan baik alasannya ada seorang cowok dari suku Kenyah yang juga ingin mempunyai putri tersebut. Hal itu mengakibatkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, cowok dari suku Kenyah kalah. Ia menebus kekalahannya dengan memakai Parang Maya (ilmu hitam). Akhirnya, cowok dari suku Kenyah berhasil mendapat sang putri. Namun, tiba-tiba ia jatuh sakit dan hampir membawa maut. Dengan pemberian orang Balian, sang cowok kembali sembuh dan bersatu dengan sang putri.
Tari Parang Maya merupakan salah satu karya tari yang berasal dari Kalimantan Timur. Tarian ini menceritakan seorang putri beserta temantemannya dari suku Dayak Kenyah yang sedang bermain-main. Ketika sedang bergembira, datanglah seorang cowok beserta temannya dari suku Benuaq yang ingin mempersunting sang putri. Namun, percintaan kedua sejoli itu tidak berjalan baik alasannya ada seorang cowok dari suku Kenyah yang juga ingin mempunyai putri tersebut. Hal itu mengakibatkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, cowok dari suku Kenyah kalah. Ia menebus kekalahannya dengan memakai Parang Maya (ilmu hitam). Akhirnya, cowok dari suku Kenyah berhasil mendapat sang putri. Namun, tiba-tiba ia jatuh sakit dan hampir membawa maut. Dengan pemberian orang Balian, sang cowok kembali sembuh dan bersatu dengan sang putri.
Dari sisi ceritanya, tarian ini sudah kelihatan unik. Keunikan yang lain tampak dalam gerak-gerak yang dilakukan oleh penari. Kerja sama antarpenari dalam melaksanakan gerak tari untuk mewujudkan dongeng tersebut sungguh luar biasa. Kadang penari bergerak lembut, lincah, atau tegas. Busana yang dikenakan penari mengatakan ciri khas busana tari-tarian tempat Kalimantan. Busana yang membalut badan penari tampak indah dipadu dengan bulubulu yang terpasang di tangan sebagai properti tarinya.
2.Tarian Nusa Tenggara Timur
Maryarakat tempat Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai tarian yang cukup unik dan menjadi ciri khas tempat tersebut. Tarian itu dinamakan tari Caci atau lebih dikenal dengan tari Perang. Tari Caci atau tari Perang diperagakan oleh dua orang penari pria. Mereka memakai properti tari berupa cambuk dan perisai. Keunikan tarian ini terdapat pada kepandaian penari melaksanakan gerak tarinya sambil mempermainkan senjata dengan lincah. Hal itu untuk mengatakan sifat-sifat keperkasaan. (Seni Tari Ari Subekti)
Maryarakat tempat Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai tarian yang cukup unik dan menjadi ciri khas tempat tersebut. Tarian itu dinamakan tari Caci atau lebih dikenal dengan tari Perang. Tari Caci atau tari Perang diperagakan oleh dua orang penari pria. Mereka memakai properti tari berupa cambuk dan perisai. Keunikan tarian ini terdapat pada kepandaian penari melaksanakan gerak tarinya sambil mempermainkan senjata dengan lincah. Hal itu untuk mengatakan sifat-sifat keperkasaan. (Seni Tari Ari Subekti)
Pakaian yang dikenakan penari juga menjadi ciri khas tari Caci atau tari Perang. Pakaian penari tersebut terdiri atas celana panjang dilengkapi kain tenunan orisinil hasil kerajinan penenun tradisional tempat ini. Badan penari kepingan atas dibiarkan terbuka. Sebagai epilog kepala digunakan sejenis topi helm yang sekaligus berfungsi sebagai perisai kepala dan muka semoga tidak cedera.
3. Tarian Jawa Tengah
Banyak tarian Jawa Tengah yang sangat populer sampai mancanegara. Salah satunya
adalah tari Dolalak. Tari ini diilhami oleh gerak-gerik serdadu Belanda yang sedang bersuka ria
di tangsi-tangsi yang didirikan di tempat Purworejo, Jawa Tengah, pada zaman penjajahan. Pada
waktu itu, sambil menari-nari, serdadu Belanda menyanyi do-lala, do-la-la, berulang-ulang. Hal
ini ditirukan oleh masyarakat setempat dengan lafal Jawa menjadi dolalak. Dolalak lalu dijadikan sebuah nama tarian. Tarian ini diiringi musik yang khas disertai syair-syair yang diucapkan bersahut-sahutan dan kadang kala disisipi humor serta sindiran jenaka.
Banyak tarian Jawa Tengah yang sangat populer sampai mancanegara. Salah satunya
adalah tari Dolalak. Tari ini diilhami oleh gerak-gerik serdadu Belanda yang sedang bersuka ria
di tangsi-tangsi yang didirikan di tempat Purworejo, Jawa Tengah, pada zaman penjajahan. Pada
waktu itu, sambil menari-nari, serdadu Belanda menyanyi do-lala, do-la-la, berulang-ulang. Hal
ini ditirukan oleh masyarakat setempat dengan lafal Jawa menjadi dolalak. Dolalak lalu dijadikan sebuah nama tarian. Tarian ini diiringi musik yang khas disertai syair-syair yang diucapkan bersahut-sahutan dan kadang kala disisipi humor serta sindiran jenaka.
Keunikan lain yang tampak dalam tari Dolalak terletak pada busana yang digunakan oleh penari. Busana tersebut menggandakan pakaian serdadu Belanda lengkap dengan atributnya ibarat pada gambar diatas.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon