Nih Tari Janger, Tari Ngremo, Tari Pendet (Bentuk Tari Tunggal)

Share:
Seni itu indah. Itulah ungkapan yang sering diucapkan oleh manusia. Seni dianggap indah alasannya yaitu seni merupakan ungkapan perasaaan insan yang dituangkan melalui media tertentu dan menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Bagaimana dengan keindahan seni tari? Seni tari merupakan ungkapan perasaan insan yang dituangkan melalui gerak badan sebagai medianya.
       Keindahan karya seni tari sangat kompleks alasannya yaitu penuangannya tidak hanya berupa gerak. Penciptaan seni tari juga didukung oleh unsur-unsur lain, di antaranya, berupa iringan, busana, tata rias, properti tari, pola lantai, dan tempat pertunjukan. Setiap bentuk karya seni tari pun mempunyai keindahan masing-masing. Keindahan bentuk tari tunggal berbeda dengan keindahan bentuk tari berpasangan maupun kelompok.
       Koreografi berasal dari kata choreographie (bahasa Yunani) atau choreography (bahasa Inggris). Di Indonesia, istilah koreografi gres dikenal sekitar tahun lima puluhan. Di negara-negara Barat, istilah tersebut mulai digunakan semenjak beratus-ratus tahun sebelum Masehi. Istilah choreography berasal dari kata chara (bahasa Yunani) yang berarti bangga (selanjutnya menjadi chorea yang berarti tari massal) dan kata grapho yang berarti catatan. Berdasarkan makna katanya, koreografi berarti catatan tari.
       Untuk menempatkan tari di Indonesia pada cakrawala yang lebih luas, istilah koreografi digunakan untuk menyebut pengetahuan wacana penyusunan atau penggarapan tari. Adapun penyusun, penggarap, atau penata tari disebut koreografer. Berdasarkan bentuk koreografinya, tarian di Indonesia diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.
       Bahasan kali ini, kita akan mempelajari wacana bentuk tari tunggal. Khazanah tari pertunjukan yang hanya ditarikan oleh seorang penari digolongkan sebagai bentuk tari tunggal. Namun, tari tunggal ada yang ditarikan oleh beberapa orang penari. Tari tunggal yang harus diperagakan oleh seorang penari biasanya mengambil tema penokohan dalam suatu cerita. Karya tari tunggal yang mengambil tema penokohan, sebagai contoh, tari Gatotkaca dan tari Anjasmara. Adapun karya tari yang sanggup ditarikan secara massal biasanya mengambil tema menirukan binatang, pekerjaan, permainan, atau hal-hal yang hanya menawarkan jabatan saja, misalnya, bidadari dan prajurit. Karya tari tunggal yang sering ditarikan secara massal, misalnya, tari Tenun, tari Tani, dan tari Merak. (Seni Tari Ari Subekti)
       Khazanah tari di Indonesia, jikalau ditinjau dari segi fungsinya, akan tampak potensinya yang berperan sebagai sarana upacara, sarana hiburan atau pergaulan, dan yang tetap berkembang sampai dikala ini, yaitu sebagai sarana seni tontonan atau pertunjukan. Bagaimana dengan tugas karya tari yang berbentuk tari tunggal? Peran karya tari tunggal bagi masyarakat intinya sama, yaitu sebagai sarana upacara, sarana pergaulan, dan sarana tontonan atau pertunjukan.
Berikut akan diuraikan beberapa karya tari tunggal sesuai dengan jenis, peran, dan perkembangannya dalam masyarakat.
1. Tari Janger
        Tari Janger merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Lombok. Tari Janger termasuk jenis tari putri. Penari melaksanakan gerak tarinya dengan memakai kipas, ibarat tari Gandrung dari
Lombok. Pada prinsipnya, tari ini sama dengan tari Gandrung atau merupakan perkembangan terakhir dari tari Gandrung. Karya tari ini diciptakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. Pertunjukan diadakan sehabis panen atau pesta lainnya. Kipas selalu digerakkan ke arah penonton. Penonton yang terkena kipas berarti diundang untuk diajak menari bersama. Akhirnya, para penonton ikut menari dengan gembira.

2. Tari Ngremo
       Tari Ngremo merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Jawa Timur. Tari Ngremo biasanya digunakan untuk mengawali suatu pesta sebagai tanda penghormatan kepada para tamu. Tari Ngremo sering digunakan untuk mendahului pertunjukan ludruk. Ada jenis tari Ngremo putra dan ada juga jenis tari Ngremo putri. Pada awalnya, tarian ini berasal dari kebiasaan menyambut tamu penting pada pesta perkawinan. Di tempat Bangkalan, Madura, masih sanggup disaksikan unsur-unsur tradisional tarian ini dengan nama Remo Bangkalan. Pada awalnya, tari Ngremo hanya ditarikan secara tunggal. Tetapi, pada perkembangannya, sekarang ditarikan oleh lebih dari seorang penari. Bahkan, tarian ini sering dipertunjukkan secara massal di tanah lapang.

3. Tari Pendet
       Tari Pendet merupakan jenis tari putri yang berbentuk tari tunggal. Tarian ini berasal dari Bali. Tari Pendet sering diperagakan secara massal. Pada awalnya, tari Pendet merupakan karya tari sebagai sarana upacara. Namun, dikala ini tari Pendet sering dipertunjukkan untuk penyambutan tamu.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon