Nih Menyusun Sinopsis Tari Kelompok (Tari Parintang, Tari Suba Monca, Tari Cik Puan)

Share:
Mempertunjukkan hasil karya, misalnya, seni tari, merupakan kepuasan tersendiri bagi setiap pencipta karya seni. Seni tari, sebagai seni pertunjukan, tidak sematamata dipertunjukkan hanya untuk tontonan orang lain. Seni tari, sebagai seni pertunjukan, juga harus mempertimbangkan nilai-nilai estetis dan kebermanfaatannya bagi penonton.
       Pertunjukan sebuah karya tari dibutuhkan sanggup menambah wawasan dan pengetahuan penonton. Oleh alasannya ialah itu, karya tari yang dipertunjukkan harus benar-benar dipersiapkan. Tidak hanya gerak tari yang diolah secara matang, namun semua unsur pertunjukan karya tari harus dibentuk sesuai dengan tema tarinya.
Menyusun Sinopsis Tari Kelompok
       Ingatkah kau yang dimaksud dengan sinopsis karya tari? Sinopsis karya tari merupakan ringkasan atau abstraksi dari apa yang diungkapkan dalam sebuah karya tari. Sinopsis sanggup berupa uraian kalimat yang membuktikan dengan terperinci mengenai isi karya tari. Sinopsis biasanya disusun oleh seorang penata tari. Oleh alasannya ialah itu, seorang penata tari harus benar-benar menguasai karya tari yang dibuatnya. (Seni Tari Ari Sebekti)
       Pada dasarnya, penyusunan sinopsis karya tari kelompok sama dengan penyusunan sinopsis pada bentuk tari tunggal. Sinopsis disusun secara singkat, jelas, dan kalimatnya gampang dipahami oleh penonton. Dalam sebuah sinopsis, kadang juga perlu dicantumkan nama penata tari, penari, penata iringan, penata busana, penata rias, dan semua orang yang terlibat dalam pembuatan sebuah karya tari. Berikut pola beberapa sinopsis kreasi tari kelompok.
1. Sinopsis Tari Parintang
      Parintang berarti mengisi waktu senggang. Tari ini merupakan sebuah tari kreasi gres yang diangkat dari kesenian indang dan pencak yang berasal dari kawasan Pariaman, pesisir barat Pulau Sumatera. Tari Parintang menggambarkan aktivitas para santri sampaumur dalam mengisi waktu
senggang di surau. Mereka berguru menari, pencak silat, dan randai, yaitu bentukbentuk kesenian yang hidup, tumbuh, dan berkembang di Sumatera Barat.


2. Sinopsis Tari Suba Monca
       Suba Monca berarti pasukan khusus. Tarian ini merupakan tarian garapan gres yang mengambil gerak tari etnis Mbojo, salah satu suku di Nusa Tenggara Barat. Tari Suba Monca menggambarkan ketangkasan dan keterampilan prajurit Kerajaan Bima dalam berlatih perang dan berolah senjata.

3. Tari Cik Puan
       Tari Cik Puan menggambarkan keperkasaan, kelincahan, semangat juang, dan keberanian seorang perempuan anggun dan lemah lembut yang berjulukan Cik Puan. Ia tampil memimpin pasukannya
untuk menghancurkan kejahatan dan keangkaramurkaan. Seorang penata tari sanggup menyusun sinopsis sebelum menciptakan suatu karya tari. Sinopsis yang disusun sebelum karya tari dibentuk sanggup mempermudah proses pembuatan karya tari.
      Sinopsis sanggup disusun menurut tema dan judul tarian yang telah ditentukan. Berikut contoh
sinopsis karya tari bertema kepahlawanan dengan nama tari Jurit. ”Tari Jurit merupakan karya tari kreasi gres yang menggambarkan para prajurit yang sedang berlatih perang. Para prajurit beradu senjata, mengolah raga, dan bekerja sama untuk melawan musuhnya. Gerak-gerak tari Jurit dinamis, lincah, dan gagah. Dengan menggerakkan properti tari berupa tongkat, para penari bertambah semangat dalam memperagakan gerak tari.” Setelah tema, judul, dan sinopsis karya tari dibuat, seorang penata tari pribadi sanggup menciptakan gerak tarinya dan meneruskan pembuatan karya tari secara utuh. Namun, perlu diingat bahwa dalam menciptakan gerak tari perlu adanya eksplorasi gerak biar gerak yang dihasilkan sesuai dengan tema tari.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon