Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji Dan Umrah | Wajib Dan Sunnah Haji | Cara Mengerjakan Haji Dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap

Share:

Pengertian Ibadah Haji dan Umrah
    Haji secara bahasa artinya yakni bersungguh-sungguh atau menyengaja. Haji berdasarkan istilah berarti menyengaja menuju Baitullah atau Kakbah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah Swt. pada waktu tertentu dan dilaksanakan secara tertib. (Sulaiman Rasyid. 1995: halaman 247) Berdasarkan pengertian di atas sanggup ditarik kesimpulan bahwa ibadah haji dilaksanakan dalam waktu tertentu. Kapan waktu pelaksanaan ibadah haji? Para ulama menyepakati waktu pelaksanaan ibadah haji jatuh selama bulan Syawal, Zulkaidah, dan berpuncak pada bulan Zulhijah. Dengan demikian, ibadah haji tidak sanggup dilaksanakan pada sembarang waktu. Ibadah haji mempunyai waktu khusus. Selain itu, ibadah haji juga dilaksanakan di tempat khusus, yaitu Mekah.
 secara bahasa artinya yakni bersungguh Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji dan Umrah | Wajib dan Sunnah Haji |  Cara Mengerjakan Haji dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap
    Umrah secara bahasa artinya yakni berziarah atau berkunjung. Berkunjung atau berziarah yang dimaksud di sini yakni berkunjung ke Kakbah. Umrah disebut juga haji kecil. Disebut demikian lantaran ibadah umrah lebih ringan dari ibadah haji dengan tidak adanya rukun wukuf dalam umrah. Manasik umrah juga menyerupai dengan ibadah haji. Selain itu, umrah juga sanggup dilaksanakan selain pada bulan-bulan haji. Seseorang yang melaksanakan ibadah haji harus melaksanakan umrah sementara orang yang melaksanakan umrah tidak harus melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, yaitu rukun Islam ke-5. Ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu. Ibadah haji wajib dilaksanakan sekali seumur hidup. Bagaimana kalau haji dilaksanakan berulang kali?
Jika seseorang melaksanakan haji lebih dari satu kali, haji yang kedua dan seterusnya dianggap sebagai ibadah sunah.
    Perintah untuk melaksanakan ibadah haji sanggup ditemukan dalam Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman menyerupai berikut.
َلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: Dan (di antara) kewajiban insan terhadap Allah yakni melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang bisa mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (Q.S. Ali ‘Imran [3]: 97)
Dalam ayat yang lain Allah Swt. berfirman menyerupai berikut.
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ 
Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah lantaran Allah. (Q.S. al-Baqarah [2]: 196)
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu. Ibadah haji mempunyai syaratsyarat, rukun, dan hal-hal yang termasuk sunah. Agar lebih jelas, perhatikan uraian berikut.

Syarat Haji dan Umrah
    Haji dan umrah merupakan suatu ibadah wajib bagi yang mampu. Dengan demikian, orang yang telah memenuhi syarat tersebut wajib menunaikannya. Sebaliknya, orang yang belum memenuhi syarat tersebut belum wajib melaksanakannya. Hal ini tidak berarti ia dihentikan melaksanakannya, hanya saja kalau suatu ketika ia memenuhi syarat tersebut ia wajib melaksanakannya lagi.
Adapun beberapa syarat haji dan umrah sebagai berikut.
a. Beragama Islam.
b. Berakal sehat.
c. Balig.
d. Mampu.
e. Merdeka.
(Sulaiman Rasyid. 1995: halaman 248–249)

    Perhatikan kembali syarat ibadah haji dan umrah. Salah satu syarat ibadah haji yakni balig. Barangkali kita sering mengetahui seorang anak yang belum balig melaksanakan ibadah haji. Bagaimana dengan hajinya? Seorang anak yang belum balig dan melaksanakan ibadah haji, ibadahnya itu dianggap sebagai amalan sunah. Oleh lantaran itu, kelak setelah balig anak tersebut masih menanggung kewajiban melaksanakan ibadah haji. Selain mempunyai syarat, ibadah haji juga mempunyai rukun, sunah, dan wajib haji.

Rukun Haji
    Rukun haji yaitu tata cara haji yang harus dipenuhi oleh orang yang berhaji. Jika rukun haji ditinggalkan maka haji itu tidak sah. Rukun haji tidak sanggup diganti dengan sesuatu apa pun, dalam bentuk denda (dam) sekalipun. Rukun ibadah haji yaitu:
1. niat haji/ihram,
2. wukuf di Arafah,
3. tawaf,
4. sai,
5. tahalul, dan
6. tertib.

Wajib Haji
    Wajib haji yaitu sesuatu yang wajib dilaksanakan selama ibadah haji dan umrah yang kalau ditinggalkan lantaran sesuatu hal sanggup diganti dengan membayar denda (dam). Wajib haji antara lain:
1. niat dari miqat,
2. mabit di Muzdalifah,
3. melempar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah,
4. bermalam di Mina pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah,
5. melempar jumrah Ula, Wusta, dan Ukhra pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah, serta
6. meninggalkan larangan-larangan haji.

Sunah-Sunah Haji
    Sunah haji yaitu amalan ibadah haji yang kalau dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Sunah haji antara lain:
1. melaksanakan haji dengan cara ifrad,
2. membaca talbiyah,
3. salat sunah setelah tawaf,
4. minum air zam-zam, serta
5. berdoa.

Larangan dalam Ibadah Haji dan Umrah
    Dalam ibadah haji dan umrah terdapat hal-hal yang terlarang bagi jamaah haji. Larangan dalam ibadah haji dan umrah disebut al-Muharramat. Larangan dalam ibadah haji dan umrah secara singkat tertuang dalam ayat Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman menyerupai berikut.
 فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
Artinya: Barang siapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah ia berkata jorok (rafas), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kau kerjakan, Allah mengetahuinya. (Q.S. al-Baqarah [2]: 197)
Larangan dalam ibadah haji dan umrah ada yang hanya berlaku khusus pria, khusus wanita, dan bagi keduanya. Larangan-larangan tersebut sebagai berikut.
Larangan khusus bagi pria:
1. menggunakan tutup kepala,
2. mengenakan pakaian berjahit, dan
3. menggunakan sepatu atau kaus kaki yang sanggup menutupi mata kaki atau tumit.
Larangan khusus bagi wanita:
1. menutup muka dan
2. menutup kedua telapak tangan.
Larangan bagi laki-laki dan wanita:
1. menggunakan wangi-wangian,
2. menghilangkan bulu dan rambut,
3. membunuh binatang buruan,
4. bercumbu,
5. menikah atau menikahkan,
6. bekerjasama seksual,
7. memotong kuku, dan
8. mencaci, bertengkar, serta berkata kotor. (Ensiklopedi Islam 2. 1994: halaman 63)

Bagaimana kalau larangan-larangan tersebut dilanggar? Jika larangan ibadah haji dan umrah dilanggar, jamaah haji dan umrah wajib membayar dam (denda). Dam berasal dari bahasa Arab yang berarti darah. Dam atau denda dilaksanakan dengan menyembelih binatang sebagai tebusan (kafarat) lantaran sudah melaksanakan pelanggaran ketika sedang ihram. Seseorang wajib membayar dam jika:
1. meninggalkan wajib haji atau umrah,
2. melaksanakan haji tamattu’ atau qiran, dan
3. melanggar larangan ihram haji atau umrah.

Tata Cara Mengerjakan Ibadah Haji dan Umrah
    Praktik amalan haji dan umrah sanggup kita lakukan bersama teman-teman. Dalam bahasa masyarakat praktik melaksanakan haji ini biasa disebut sebagai latihan manasik haji. Mereka yang akan berangkat haji biasanya melaksanakan latihan ini jauh hari sebelum berangkat ke tanah suci.
Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah
    Saat ini, kita pun sanggup berlatih melaksanakan ibadah haji. Perhatikan kembali rukun haji di depan. Terdapat amalan-amalan menyerupai ihram, wukuf, tawaf, sai, tahalul, dan beberapa amalan haji lainnya. Apa yang dimaksud dengan amalan-amalan tersebut? Perhatikan uraiannya berikut ini.
a. Ihram dari Miqat
    Ihram yakni menentukan niat ibadah haji atau umrah atau keduaduanya dengan mengenakan pakaian ihram. Ihram sanggup dimulai semenjak awal bulan Syawal dengan melaksanakan mandi sunah, berwudu, menggunakan pakaian ihram, salat sunah ihram, dan berniat haji. Niat haji kalau diucapkan ”Labbaikallahumma hajjan” yang artinya ”Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji”. Selanjutnya, berangkat ke Arafah dengan membaca talbiyah.
Bagaimana bentuk pakaian ihram? Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri atas dua helai kain putih yang tidak berjahit dan tidak bersambung. Satu helai digunakan untuk selendang panjang dan sisanya digunakan sebagai kain panjang yang dililitkan untuk epilog aurat. Warna pakaian ihram disunahkan berwarna putih. Diperbolehkan menggunakan ikat pinggang yang tidak disimpul mati. Seorang laki-laki yang sedang ihram dihentikan menggunakan celana maupun baju.
Pakaian ihram untuk perempuan yakni pakaian yang sanggup menutup aurat menyerupai halnya pakaian biasa (berjahit)
dengan muka dan telapak tangan yang tetap terbuka, menggunakan sepatu yang menutup mata kaki, serta menutup kepala.
 secara bahasa artinya yakni bersungguh Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji dan Umrah | Wajib dan Sunnah Haji |  Cara Mengerjakan Haji dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap

Jamaah haji terkena aturan khusus dalam berpakaian.

Miqat artinya ketentuan waktu dan tempat untuk niat haji dan umrah yang telah ditentukan oleh Rasulullah saw. Miqat dibagi menjadi dua, yaitu miqat makani dan miqat zamani.
1. Miqat Zamani
    Miqat zamani mempunyai makna ketentuan perihal waktu niat haji dan umrah yang boleh dan sah dikerjakan. Batas waktu ibadah haji yakni dalam bulan-bulan haji yaitu tanggal 1 Syawal hingga dengan 10 Zulhijah. Waktu ihram umrah sepanjang tahun. Jadi, ibadah umrah sanggup dilaksanakan sepanjang tahun.
2. Miqat Makani
    Miqat makani merupakan ketentuan tempat untuk ihram haji dan umrah. Miqat makani berbeda bagi jamaah haji yang berasal dari Mekah dan luar Kota Mekah. Berikut ini akan dijelaskan miqat bagi jamaah haji.
a) Penduduk Mekah
    Miqat makani bagi penduduk Mekah yakni tanah haram, yaitu seluruh Kota Mekah.
b) Penduduk di Luar Kota Mekah
    (1) Umat Islam yang tiba dari Madinah miqatnya yakni Bir Ali (Zulhulaifah).
    (2) Umat Islam yang tiba dari Syam, Mesir, dan Maroko miqatnya yakni Juhfah dan Rabig.
    (3) Umat Islam yang tiba dari Yaman, India, Pakistan, Bangladesh, Cina, Indonesia, dan Malaysia miqatnya yakni Yalamlam.
    (4) Umat Islam yang tiba dari Nejd miqatnya yakni Qarnul Manazilatu as-Sail al-Kabir.
    (5) Umat Islam yang tiba dari Irak, Iran, dan kawasan Timur lainnya miqatnya yakni Zatu Irqin.
b. Wukuf
    Wukuf di Arafah termasuk rukun haji. Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Wukuf dimulai semenjak tergelincirnya matahari hingga terbit fajar pada hari nahar (hari penyembelihan kurban) yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah.
c. Tawaf
    Manasik tawaf dilaksanakan dengan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali. Tawaf berawal di Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Ketika melaksanakan tawaf posisi Kakbah berada di sebelah kiri jamaah haji.
 secara bahasa artinya yakni bersungguh Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji dan Umrah | Wajib dan Sunnah Haji |  Cara Mengerjakan Haji dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap

Tawaf merupakan salah satu rukun haji. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah.

Macam-Macam Tawaf
    Ada empat macam tawaf sebagai berikut.
1. Tawaf Ifadah
    Tawaf ifadah merupakan tawaf rukun haji. Oleh lantaran itu, semua jamaah haji wajib melaksanakan
tawaf ifadah. Bagi jamaah yang tidak menunaikan tawaf ifadah, hajinya batal atau tidak sah. Tawaf ifadah disebut juga tawaf rukun.
2. Tawaf Sunah
    Sesuai dengan namanya, tawaf ini hukumnya sunah untuk dilaksanakan. Bagi jamaah haji yang melaksanakan tawaf sunah akan mendapat pahala dan bagi yang meninggalkannya tidak apa-apa atau tidak berdosa.
3. Tawaf Qudum
    Tawaf qudum yaitu tawaf yang dilaksanakan sewaktu seseorang gres tiba dari negeri asalnya di Masjidil Haram.
4. Tawaf Wada’
    Tawaf wada’ yaitu tawaf pamitan sebelum meninggalkan tanah suci.

Syarat-Syarat Tawaf
    Jamaah haji atau umrah yang melaksanakan tawaf harus memenuhi syarat-syarat:
1. menutup aurat,
2. suci dari hadas dan najis,
3. Kakbah di sebelah kiri orang yang tawaf,
4. permulaan tawaf dari Hajar Aswad,
5 tawaf dilaksanakan sebanyak tujuh kali putaran, serta
6. tawaf di dalam masjid.
    Bacaan yang dibaca ketika melaksanakan tawaf sebagai berikut.
 secara bahasa artinya yakni bersungguh Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji dan Umrah | Wajib dan Sunnah Haji |  Cara Mengerjakan Haji dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap

Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas donasi Allah.

e. Sai
    Manasik sai dilaksanakan dengan jalan cepat atau lari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Ketentuan pelaksanaan sai sebagai berikut.
1. Dimulai dari bukit Safa dan diakhiri di bukit Marwa.
2. Dilaksanakan sebanyak tujuh kali. Dari Safa ke Marwa dihitung sekali dan dari Marwa ke Safa dihitung sekali.
3. Dilaksanakan setelah tawaf, baik tawaf rukun maupun tawaf qudum.
f. Tahalul
    Tahalul berarti menghalalkan, maksudnya menghalalkan sesuatu yang sebelumnya diharamkan ketika sedang ihram. Tahalul ditandai dengan memotong sedikitnya tiga helai rambut di kepala. Boleh juga memotong sebagian atau seluruh rambut di kepala. Tahalul dalam ibadah haji dilaksanakan setelah melempar jumrah aqabah pada hari nahar (penyembelihan). Tahalul dalam umrah dilaksanakan setelah tawaf dan sai.
 secara bahasa artinya yakni bersungguh Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji dan Umrah | Wajib dan Sunnah Haji |  Cara Mengerjakan Haji dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap

Tahalul ditandai dengan memotong sedikitnya tiga helai rambut di kepala.

g. Mabit di Muzdalifah
    Mabit di Muzdalifah waktunya sesaat setelah tengah malam hingga sebelum terbit fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengambil watu kerikil sejumlah 49 atau 70 butir untuk melempar jumrah di Mina. Di Muzdalifah para jamaah haji melaksanakan salat Subuh pada awal waktu untuk selanjutnya berangkat menuju Mina.
h. Bermalam di Mina
    Bermalam di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah) dan setiap siang hari melempar jumrah ula, wusta, serta aqabah.
i. Melempar Jumrah
    Melempar jumrah dilaksanakan dengan melempar watu kerikil ke arah tiga buah tonggak masing-masing tujuh kali lemparan. Melempar jumrah dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijah untuk jumrah aqabah. Melempar jumrah sunah dilaksanakan pada siang hari. Jika tidak bisa pada siang hari diperbolehkan melaksanakannya pada malam hari. Demikianlah beberapa manasik haji yang dilaksanakan oleh jamaah haji. Pelaksanaan manasik haji tersebut kalau digambarkan sebagai berikut.
 secara bahasa artinya yakni bersungguh Nih Pengertian, Syarat, Rukun Haji dan Umrah | Wajib dan Sunnah Haji |  Cara Mengerjakan Haji dan Umrah | Manasik Haji Dll Lengkap
Rute pelaksanaan ibadah haji.
Praktik Manasik Ibadah Haji dan Umrah
    Praktik diharapkan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari. Setelah mempelajari aneka macam teori perihal ibadah haji dan umrah, praktik sangat diharapkan supaya kalian lebih memahami bahan yang diajarkan. Oleh lantaran itu, dalam subbab ini kalian akan diajak untuk mempraktikkan ibadah haji dan umrah.


Macam-Macam Haji
    Ada tiga cara melaksanakan ibadah haji sebagai berikut.
1. Haji Ifrad
    Haji ifrad yakni melaksanakan ibadah haji dan umrah secara terpisah dan dalam waktu berbeda, tetapi dilaksanakan dalam satu trend haji. Dalam haji ifrad ibadah haji dilaksanakan terlebih dahulu selanjutnya melaksanakan ibadah umrah dan masih dalam satu trend haji. Sebelum memasuki Mekah di batas miqat, jamaah haji harus sudah menggunakan pakaian ihram dan berniat melaksanakan ibadah haji serta umrah. Selama menggunakan pakaian ihram larangan-larangan ihram tetap berlaku. Jamaah haji yang menentukan haji ifrad disunahkan melaksanakan tawaf qudum. Tawaf qudum yaitu tawaf yang dilaksanakan ketika gres hingga di Mekah. Pelaksanaan haji ifrad sangat berat sehingga jamaah haji yang melaksanakan haji ifrad tidak terkena dam atau denda.
2. Haji Qiran
    Haji qiran yakni melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Manasik tawaf, sai, dan tahalul dilaksanakan sekaligus untuk ibadah haji dan umrah. Jamaah haji yang melaksanakan haji qiran disunahkan melaksanakan tawaf qudum. Jamaah haji yang melaksanakan haji qiran terkena dam atau denda. Jamaah haji wajib menyembelih satu ekor kambing. Jika tidak mampu, diganti dengan berpuasa 10 hari.
3. Haji Tamattu’
    Tamattu’ yakni bersenang-senang. Melaksanakan ibadah haji dengan cara tamattu’ yaitu melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu lalu melaksanakan ibadah haji. Setelah melaksanakan ibadah umrah, jamaah haji diperbolehkan tahalul dan melepas pakaian ihram. Setelah melepas pakaian ihram segala larangan ihram tidak berlaku lagi. Jamaah haji menunggu tanggal 8 Zulhijah untuk melaksanakan ibadah
haji dan menggunakan kembali pakaian ihramnya. Ketika menggunakan pakaian ihram, laranganlarangan ihram berlaku lagi.
    Jamaah haji yang melaksanakan haji dengan cara tamattu’ dikenakan denda atau dam. Jamaah haji wajib menyembelih seekor kambing. Jika tidak bisa, jamaah haji wajib melaksanakan puasa selama 10 hari. Tiga hari berpuasa di tanah suci dan tujuh hari sisanya dilaksanakan di tanah air. Miqat bagi jamaah haji yang berada di Madinah di Bir Ali.


Persiapan Sebelum Beribadah Haji
    Ibadah haji yakni ibadah yang memerlukan kemampuan yang besar. Oleh lantaran itu, kita dituntut untuk mempunyai fisik yang prima. Fisik yang prima dan pemahaman yang benar seputar pelaksanaan ibadah haji menciptakan pelaksanaan ibadah haji akan lebih gampang dan lancar. Untuk itulah, kita perlu membiasakan diri bersiap untuk menyambut saatnya Allah menawarkan kesempatan kita berhaji.
Beberapa hal yang perlu kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan ibadah haji dan umrah diantaranya sebagai berikut.
1. Berolah raga setiap hari untuk menjaga stamina tubuh.
2. Mempelajari ketentuan ibadah haji dan umrah dengan memperbanyak membaca rujukan pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
3. Melatih keikhlasan supaya kita sanggup melaksanakan ibadah haji dan umrah sematamata untuk Allah.
Ketiga hal tersebut harus kita latih sedari sekarang. Dengan demikian, ketika tiba saatnya kita berangkat haji atau umrah kelak, kita telah memahami tata caranya dan siap melaksanakannya.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon