6 Tarian Tradisional Kalimantan Selatan Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]

Tarian Tradisional Kalimantan

Seni tari memperoleh perhatian besar penduduk Kalimantan Selatan. Seni tari suku Banjar terbagi menjadi dua golongan , yakni seni tari yang meningkat di lingkungan keraton (istana) , dan seni tari yang meningkat di dalam lingkungan masyarakat. Seni tari keraton ditandai dengan nama ”Baksa” yang berasal dari kata ”beksan” (bahasa Jawa) yang menunjukan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Contohnya , tari Baksa Kembang , tari Baksa Panah , tari Baksa Dadap , tari Baksa Lilin , dan tari Baksa Tameng. Tari-tari ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Namun , gerakan dan busananya sudah diadaptasi dengan nilai-nilai Islam. Gerakan yang dianggap tidak cocok dengan susila Islam diubah.

Beberapa tari tradisional itu selaku berikut.

1. Tari Sinoman Hadrah Rudat

Tarian ini merupakan salah satu bentuk paduan seni tari dan musik khas Banjar yang paling dikenal. Sinoman hadrah rudat bersumber dari budaya yang dibawa oleh pedagang dan pendakwah Islam dari Arab dan Persia. Budaya absurd ini diterima dan berubah menjadi kebudayaan pada penduduk pantai pesisir Kalimantan Selatan sampai Kalimantan Timur.

Kesenian ini sungguh dipengaruhi nilai-nilai Islam. Puja dan puji terhadap Allah swt. serta Rasul Muhammad saw. mengisi syair dan pantun yang dilagukan bersahutan dalam irama kasidah yang merdu. Para penarinya mengerjakan gerakan dinamis dengan dilindungi payung ubur-ubur. Payung ini merupakan lambang keagungan dalam kehidupan tradisional di Indonesia. Sinoman hadrah rudat umumnya ditampilkan untuk mengiringi pengantin Banjar dan untuk menyambut kedatangan tamu.

Tari Sinoman Hadrah Rudat kalsel

2. Tari Hudo

Tari ini menggambarkan kedatangan delegasi ilahi ke dunia untuk menghalau roh-roh jahat yang mengusik ketenteraman hidup manusia. Melalui tarian ini diperoleh citra bahwa suku bangsa Dayak mempercayai adanya makhluk halus yang menguasai kehidupan di dunia.

3. Tari Giring-Giring

Ini tari pergaulan khas suku bangsa Dayak Tari pergaulan ini umumnya melibatkan para tamu pada sebuah pesta adat penyambutan untuk ikut bergembira.


4. Tari Baksa Kembang


Tarian ini juga sering dipentaskan pada acara-acara ijab kabul ataupun program adat lainnya. Saat ini tari Baksa Kembang masih sering dipakai pada di saat program penyambutan tamu yang dihormati. Tari baksa kembang berasal dari kata baksa yang memiliki arti kelembutan , artinya bentuk kelembutan tuan rumah dalam penyambutan tamu agung dengan cara menyediakan rangkaian bunga oleh penari terhadap tamu yang dihormati.

Penari tari Baksa senantiasa ganjil yang menyediakan rangkaian bunga (mawar dan melati) yang disebut penduduk lokal dengan kembang Bogam.

gambar tarian tradisional kalimantan selatan

5. Tari Sakaduwa

Tari ini khusus ditampilkan dalam upacara syukuran panen besar. Gerak tari yang dinamis dan sarat kegembiraan menggambarkan kegembiraan penduduk alasannya merupakan hasil panen besar yang memuaskan.

6. Tari Mandau Talawang

Tarian ini selaku ucapan selamat jalan bagi para pendekar suku yang mau pergi ke medan perang. Selain Mandau Talawang , tari yang berfungsi sama merupakan tari Solep Pimping. Sumpit dipakai dalam tari Solep Pimping. Kedua tarian ini melambangkan apakah perang akan berjalan secara berhadap-hadapan atau dalam jarak jauh. Apabila mandau talanang yang ditarikan , memiliki arti perang akan berjalan dalam jarak dekat. Sebaliknya , apabila solep pimping yang ditarikan , maka perang akan berjalan dalam jarak jauh.

:
Rumah Adat Kalimantan Selatan Lengkap Penjelasannya
Upacara Adat Kalimantan Selatan Lengkap Penjelasannya
Pakaian Adat Kalimantan Selatan Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon