Bahasa Jawa Selaku Bahasa Tempat Yogyakarta Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Di samping bahasa Indonesia selaku alat komunikasi , penduduk Yogyakarta memanfaatkan bahasa Jawa selaku bahasa ibu. Bahasa Jawa yang dipakai dalam berkomunikasi sehari-hari mempunyai beberapa tingkatan dalam penggunaannya.

Bahasa Jawa ngoko adalah bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang sederajat , semisal antar-teman atau keluarga dekat. Bahasa Jawa madya dipergunakan dalam berkomunikasi dengan orang yang tidak sederajat , semisal atasan dengan bawahan atau antara orang bau tanah dengan anak. Secara lazim , tingkatan bahasa ini dipakai selaku ungkapan penghormatan terhadap yang lebih bau tanah atau jabatannya lebih tinggi.

Paling tinggi yakni bahasa Jawa krama. Bahasa Jawa krama yakni yang paling halus. Biasanya , bahasa ini dipakai oleh para orang bau tanah selaku bentuk akhlak dan saling menghormati satu sama lain. Lazimnya pula , bahasa ini dipakai oleh para bangsawan dan tokoh masyarakat.

Selain tiga bahasa pokok yang dipakai sehari-hari , masih ada lagi bahasa khusus yang berlaku di lingkungan keraton , yakni bahasa bagongan atau bahasa kedhaton. Bahasa ini berpangkal pada bahasa Jawa krama dengan sebelas macam kata khas. Bahasa ini dipakai oleh para ningrat dan abdi dalem.

Bahasa Jawa yang kita kenal dikala ini sesungguhnya sudah mengalami pergeseran berulang kali seiring berlalunya zaman. Dimulai dari bahasa Jawa antik , bahasa Jawa pertengahan , hingga bahasa Jawa baru. Perubahan bahasa ini terjadi sebab penduduk Jawa dari dulu hingga kini sudah berbaur dan berakulturasi dengan bangsa lain , menyerupai India , Spanyol , Belanda , lnggris , dan Jepang.

Dalam bentuk goresan pena , abjad Jawa pertama kali didapatkan di prasasti Sukabumi 25 Maret 804. Adapun abjad Jawa antik yang bercampur dengan bahasa Sansekerta didapatkan pada suatu permukaan kerikil di Dieng yang berangka tahun 731 Saka atau 809 Masehi.

Bahasa Jawa yang dipahami sampaumur ini dipakai oleh penduduk Jawa yang bermukim di wilayah Yogyakarta , Jawa Tengah , dan Jawa Timur. Terdapat enam kalangan dialek bahasa Jawa yang termasuk dialek Yogya-Solo , dialek Banyumasan , dialek Jawa Timuran , dialek Kedu , dialek Semarangan , dan dialek Jawa-Sunda.

Bahasa Jawa tergolong keluarga bahasa Austronesia , yakni bahasa-bahasa yang dipergunakan oleh bangsa-bangsa yang tinggal di kepulauan sebelah tenggara benua Asia. Menurut observasi Dr. Kern tahun 1889 , asal bahasa Austronesia yakni dari Campa yang kini masuk wilayah lndocina.

:
Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya
Bahasa Daerah Jawa Timur Lengkap Penjelasannya
Bahasa Daerah Jawa Barat Lengkap Penjelasannya
Kesenian Tradisional Yogyakarta Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon