Bahasa Tempat Papua Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Seperti dipahami bahwa Provinsi Papua dihuni oleh banyak suku bangsa. Tercatat lebih kurang ada 191 suku bangsa orisinil di Provinsi Papua. Setiap suku bangsa itu memiliki bahasa sendiri-sendiri yang dipergunakan selaku bahasa pergaulan sehari-harinya (lingua franca). Nama bahasa wilayahnya sesuai nama suku bangsa penuturnya. Misalnya suku bangsa Asmat menggunakan bahasa Asmat , suku bangsa Mee menggunakan bahasa Mee , suku bangsa Dani menggunakan bahasa Dani , suku bangsa Yali menggunakan bahasa Yali , suku bangsa Sentani menggunakan bahasa Sentani , suku bangsa Tobati menggunakan bahasa Tobati , dan orang Biak menggunakan bahasa Biak.

Bahasa Daerah Papua

Persebaran bahasa-bahasa tersebut juga sungguh terbatas , cuma berkisar di sekeliling kelompoknya saja. Untuk suku bangsa yang memiliki ikatan garis keturunan menggunakan bahasa yang serupa dengan dialek berbeda. Sebagai teladan bahasa Asmat memiliki beberapa dialek , menyerupai Asmat Pantai Kasurarina , Asmat Tenggah , Asmat Utara , Asmat Yaosakor. Begitu juga bahasa Dani yang terbagi atas bahasa Dani Atas , Dani Tengah , dan Dani Bawah. Dialek-dialek itu mengobrol perbedaan tempat mukim penuturnya. Perbedaan dialek tersebut banyak ditemui pada kalangan suku bangsa yang memiliki populasi besar dengan persebaran yang cukup luas.

Dari sekian banyak bahasa di Provinsi Papua , bahasa yang persebarannya terluas yakni bahasa Biak. Bahasa Biak tidak cuma dituturkan oleh penduduk Biak yang tinggal di Kepulauan Biak. Namun , penuturnya menyebar hingga ke pulau pulau di sekitarnya , menyerupai Pulau Yapen dan Pulau Supiori. Bahkan , daerah daratan menyerupai Kota Jayapura , Nabire , dan Sarmi juga sanggup ditemui orang-orang yang berkomunikasi dengan bahasa Biak. Oleh alasannya yakni itu , ada perihal untuk memicu bahasa Biak selaku bahasa tempat Provinsi Papua.

Di daerah Provinsi Papua juga sanggup ditemui penggunaan bahasa-bahasa tempat lain. menyerupai bahasa Jawa , Padang , Bali , Madura , Ambon , Makassar , Maluku , dan Bugis. Penggunaan bahasa-bahasa itu banyak ditemui di daerah perkotaan dan pesisir pantai yang banyak berdomisili suku-suku pendatang. Dari bahasa yang dituturkan akan sanggup dipahami tempat asalnya.

Selanjutnya , selaku bahasa komunikasi antarsuku di Provinsi Papua digunakan bahasa Indonesia dialek Papua. Meskipun begitu , persebaran bahasa Indonesia belum begitu merata di Provinsi Papua , utamanya daerah pedalaman. Tidak semua suku bangsa orisinil Provinsi Papua sanggup menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Bahkan , ada suku-suku bangsa kecil di pedalaman yang tidak mengerti bahasa resmi negara kita. Bahasa Indonesia sering dipergunakan untuk berkomunikasi dengan para pendatang dan turis yang berkunjung ke Provinsi Papua.

Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon