Cedera olahraga merupakan segala jenis cidera yang timbul , baik pada waktu latihan maupun pada waktu berolahraga ataupun sesudahnya.. Olahraga berniat untuk menyehatkan tubuh , memberi kebugaran jasmani selama cara-cara melakukannya sudah dalam keadaan yang benar. Cedera Olahraga merupakan rasa sakit yang ditimbulkan lantaran olahraga , sehingga sanggup memunculkan cacat , luka dan rusak pada otot atau sendi serta kepingan lain dari tubuh. Olahraga sanggup memunculkan cedera , tergantung dari macamnya olahraga , dari olahraga jalan santai , tenis meja (pimpong) , balapan (racing) , pasti menyediakan resiko yang berbeda.
Salah satu jenis cedera dalam olahraga yakni luka. Luka merupakan sebuah ketidaksinambungan dari kulit dan jaringan dibawahnya yang memunculkan pendarahan yang lalu sanggup mengalami infeksi. Luka sanggup dibagi menjadi dua yaitu: luka lecet yakni cedera ukiran pada kulit. , dan lepuh yakni cedera gesekan pada kulit. Seluruh tubuh mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami luka , luka tersebut sanggup juga luka lantaran peralatan yang dipakai.
Penyebab Cedera Olahraga
Penyebab cedera olahraga dibedakan menjadi dua yakni penyebab dari dalam dan penyebab dari luar. Penyebab internal yakni penyebab cedera olahraga yang terjadi lantaran adanya imbas yang berasal dari dalam individu. Faktor – aspek internal tersebut diantaranya yakni :
Faktor luar yakni aspek – aspek yang berada di luar individu tetapi menyediakan imbas kepada individu tersebut. Faktor – aspek luar penyebab cedera tersebut antara lain :
Cedera olahraga sanggup disebabkan oleh aspek dalam dan aspek luar seorang atlet. Faktor dalam tersebut antara lain umur , aspek langsung , pengalaman , tingkat latihan , teknik latihan , pemanasan , keadaan tubuh yang kurang fit , keseimbangan nutrisi , dan pola hidup atlet. Sedangkan aspek luar yang besar lengan berkuasa yakni kondisi lapangan , peralatan , dan sifat dari cabang olahraga tersebut. Cedera olahraga sanggup dikurangi dengan pemberitahuan wawasan ihwal cedera olahraga pada atlet dan dampaknya serta pengorganisasian metode latihan dan peralatan latihan atlet.
Cidera Ringan dalam Olahraga
1. Lecet.
Lecet merupakan cidera ukiran pada kulit. Cidera ini terjadi lantaran lapisan kulit terkelupas. Perawatan yang sanggup ditangani pada cedera leceta yakni seumpama berikut.
2. Lepuh
Cidera gesekan pada kulit. Cidera ini disebabkan lantaran adanya gelembung cairan di bawah kulit. Perawatan yang sanggup diberikan yakni seumpama berikut.
Salah satu jenis cedera dalam olahraga yakni luka. Luka merupakan sebuah ketidaksinambungan dari kulit dan jaringan dibawahnya yang memunculkan pendarahan yang lalu sanggup mengalami infeksi. Luka sanggup dibagi menjadi dua yaitu: luka lecet yakni cedera ukiran pada kulit. , dan lepuh yakni cedera gesekan pada kulit. Seluruh tubuh mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami luka , luka tersebut sanggup juga luka lantaran peralatan yang dipakai.
Penyebab Cedera Olahraga
Penyebab cedera olahraga dibedakan menjadi dua yakni penyebab dari dalam dan penyebab dari luar. Penyebab internal yakni penyebab cedera olahraga yang terjadi lantaran adanya imbas yang berasal dari dalam individu. Faktor – aspek internal tersebut diantaranya yakni :
- Umur : pada usia 30 – 40 tahun kekuatan otot relatif menurun. Semakin usia seorang atlet bertambah maka kian besar lengan berkuasa kepada keadaan fisik atlet dan lamanya proses penyembuhan akhir cedera kian lama.
- Faktor langsung : kemampuan seorang atlet yang masih rendah akan lebih gampang dan lebih sering mengalami cedera ketimbang seorang atlet yang sudah terampil.
- Pengalaman : seorang atlet yang sudah terlatih akan lebih kecil kemungkinan terkena cedera jikalau ketimbang atlet yang masih belum berpengalaman.
- Tingkat latihan : latihan – latihan yang berat sanggup memperbesar resiko cedera ketimbang latihan dasar. Karena penggunaan otot yang yang lebih kompleks.
- Teknik Latihan : jikalau teknik latihan ditangani secara benar maka akan meminimalisir resiko cedera.
- Pemanasan : apabila pemanasan ini tidak dilakuakan dengan baik akan memicu latihan fisik yang terjadi tidak sanggup diterima oleh tubuh lantaran otot belum siap menemukan pembebanan.
- Kondisi tubuh yang kurang fit : keadaan tubuh yang kurang baik semestinya jangan dipaksakan untuk berolahraga lantaran jaringan – jaringan tubuh kelemahan metode imun sehingga akan lebih gampang mengalami cedera.
- Hal-hal lain yang besar lengan berkuasa : istirahat yang cukup , hindari pola hidup tidak sehat.
Faktor luar yakni aspek – aspek yang berada di luar individu tetapi menyediakan imbas kepada individu tersebut. Faktor – aspek luar penyebab cedera tersebut antara lain :
- Kondisi lapangan : lapangan yang licin dan tidak rata akan lebih gampang memunculkan cedera.
- Peralatan : peralatan yang mencukupi dan sesuai dengan keperluan cabang olahraga akan menyingkir dari terjadinya cedera.
- Sifat dari cabang olahraga , misalnya olahraga yang membutuhan kekuatan yang besar dan penggunaan otot yang lebih besar akan lebih gampang memunculkan cedera.
Cedera olahraga sanggup disebabkan oleh aspek dalam dan aspek luar seorang atlet. Faktor dalam tersebut antara lain umur , aspek langsung , pengalaman , tingkat latihan , teknik latihan , pemanasan , keadaan tubuh yang kurang fit , keseimbangan nutrisi , dan pola hidup atlet. Sedangkan aspek luar yang besar lengan berkuasa yakni kondisi lapangan , peralatan , dan sifat dari cabang olahraga tersebut. Cedera olahraga sanggup dikurangi dengan pemberitahuan wawasan ihwal cedera olahraga pada atlet dan dampaknya serta pengorganisasian metode latihan dan peralatan latihan atlet.
Cidera Ringan dalam Olahraga
1. Lecet.
Lecet merupakan cidera ukiran pada kulit. Cidera ini terjadi lantaran lapisan kulit terkelupas. Perawatan yang sanggup ditangani pada cedera leceta yakni seumpama berikut.
- Membersihkan dengan air dan obat antiseptic dengan menggunakan kasa , usahakan jari tangan tidak menjamah luka.
- Diberikan obat merah/betadine
- Dibalut dengan kain kasa
- Ulangi perawatan dua kali sehari
2. Lepuh
Cidera gesekan pada kulit. Cidera ini disebabkan lantaran adanya gelembung cairan di bawah kulit. Perawatan yang sanggup diberikan yakni seumpama berikut.
- Jika lepuh sudah robek , dibersihkan dan dibalut dengan menggunakan kainkasa yang bersih.
- Jika lepuh belum robek , dibiarkan dan dibalut menggunakan kain kasa yang bersih.
- Jika lepuh terasa tegang , nyeri/kelihatan akan pecah , dibersihkan dan tusuklah menggunakan jarum steril. Tusuk pada kepingan tepi , jikalau perlu beberapa kepingan dan keluarkan semua cairan dengan hati-hati biar kulit luar tersebut tidak rusak , lalu dibalut menggunakan bebat yang bersih.
- Potong semua kulit mati sesudah beberapa hari , dengan menggunakan pinset dan gunting yang sudah disterilkan apalagi dahulu. Terapkan salep lagi dan perban.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon