Dalam ilmu kelistrikan yang kita pelajari , kita akan mengenal yang namanya beban listrik , bagi yang awam (belum tahu) mungkin akan bertanya-tanya , apa sih beban listrik itu?
Beban listrik ialah sebuah perlengkapan listrik yang memerlukan daya listrik atau energi listrik biar sanggup melakukan pekerjaan atau berfungsi. Beban listrik sanggup melakukan pekerjaan dikala dialiri listrik , dengan mempergunakan energi listrik tersebut lalu dikonversikan atau diubah energi listrik tersebut menjadi energi lain , umpamanya saja seumpama pada lampu energi listrik menjadi energi cahaya , atau pada motor listrik atau dinamo yang mengganti energi listrik menjadi energi gerak (putar) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beban listrik sendiri terbagi menjadi tiga jenis , dan pembagiannya ini menurut sifat dari beban listrik tersebut.
Tiga jenis beban listrik tersebut antara lain selaku berikut :
1. Beban Resistif
Beban resistif yakni sebuah beban listrik yang memiliki sifat resistif (resistan) , sehingga prinsip kerjanya yakni resistan (hambatan). Peralatan listrik yang cara kerjanya memakai beban resistif , kebanyakan komponen perlengkapan listrik tersebut berisikan materi resistan atau materi yang sifatnya menghalangi arus listrik.
Contoh perlengkapan listrik yang memakai prinsip kerja beban resistif yakni setrika listrik , solder listrik , rice cooker , lampu pijar , teko listrik dan beberapa perlengkapan listrik yang melakukan pekerjaan memakai elemen penghangat lainnya.
Jika kita amati dengan baik , semua perlengkapan listrik yang memakai prinsip kerja beban resistif tersebut beroperasi memakai kawat atau elemen penghangat , yang dimana kawat atau elemen penghangat tersebut melakukan pekerjaan menghalangi arus listrik yang melewatinya sehingga sanggup menciptakan energi panas yang sanggup kita gunakan atau manfaatkan.
Beban resistif ini memiliki sifat yang pasif dalam artian beban ini cuma menyantap energi listrik serta menghalangi anutan muatan elektron yang melewatinya sehingga menyebabkan dikonversikannya menjadi energi panas.
Karena sifat pasifnya tersebut beban resistif tidak dapat memproduksi energi listrik , sehingga nilai aspek dayanya tetap atau tidak dipengaruhi oleh aspek daya (nilai Cosphi nya tetap 1).
2. Beban Induktif
Beban induktif yakni sebuah beban listrik yang bersifat induktif (induksi) , sehingga prinsip kerjanya yakni metode induksi magnetik atau medan magnet. Peralatan listrik yang cara kerjanya memakai beban induktif , kebanyakan komponen perlengkapan listrik tersebut berisikan materi induktor yang berupa kawat penghantar terbuat menjadi kumparan.
Kumparan tersebut diinginkan oleh perlengkapan listrik untuk bikin medan magnet selaku komponen kerjanya. Pembangkitan medan magnet pada kumparan inilah yang menjadi beban induktif pada rangkaian arus listrik.
Contoh perlengkapan listrik yang memakai prinsip kerja beban induktif yakni motor listrik atau dinamo seumpama pada (pompa air , kipas angin , mesin basuh , blender dll) atau transformator (trafo) , mesin las dan beberapa perlengkapan listrik yang melakukan pekerjaan memakai prinsip kerja medan magnet lainnya.
Prinsip kerja beban induktif melakukan pekerjaan dengan mengandalkan medan magnet seumpama halnya pada motor listrik yang sanggup berputar sebab adanya pembangkit medan magnet pada segi stator untuk menginduksi rotor , sehingga pada rotor tercipta medan magnet musuh yang mau mengikuti medan magnet pada segi stator.
Beban untuk menghidupkan medan magnet putar pada stator motor induksi tersebut , pasti memerlukan energi listrik khusus , sehingga mengakibatkan terjadinya daya reaktif. Daya reaktif tersebut sanggup memunculkan penurunan nilai Cosphi menjadi lebih kecil dari 1 ,00.
3. Beban Kapasitif
Beban kapasitif yakni sebuah beban listrik yang bersifat kapasitif (kapasitansi) , sehingga prinsip kerjanya yakni menyimpan energi muatan listrik murni. Cara kerja beban kapasitif ini menyerap dan menyimpan energi listrik dalam waktu sesaat , dan energi tersebut sanggup digunakan untuk memperbaiki daya reaktif sehingga kalau digunakan pada motor listrik nilai aspek dayanya akan sanggup tersadar , tetapi dalam batas-batas tertentu.
Contoh paling lazim untuk perlengkapan listrik dengan prinsip kerja beban kapasitif ini yakni kapasitor (kondensator) , di industri besar umumnya kapasitor digunakan untuk motor listrik aktivis selaku penghemat daya listrik.
Demikianlah untuk postingan kali ini mengenai Mengenal Beban-beban Listrik (Resistif , Induktif Dan Kapasitif) , Serta Contohnya , mudah-mudahan bermanfaat.
Beban listrik ialah sebuah perlengkapan listrik yang memerlukan daya listrik atau energi listrik biar sanggup melakukan pekerjaan atau berfungsi. Beban listrik sanggup melakukan pekerjaan dikala dialiri listrik , dengan mempergunakan energi listrik tersebut lalu dikonversikan atau diubah energi listrik tersebut menjadi energi lain , umpamanya saja seumpama pada lampu energi listrik menjadi energi cahaya , atau pada motor listrik atau dinamo yang mengganti energi listrik menjadi energi gerak (putar) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beban listrik sendiri terbagi menjadi tiga jenis , dan pembagiannya ini menurut sifat dari beban listrik tersebut.
Tiga jenis beban listrik tersebut antara lain selaku berikut :
1. Beban Resistif
Contoh perlengkapan listrik yang memakai prinsip kerja beban resistif yakni setrika listrik , solder listrik , rice cooker , lampu pijar , teko listrik dan beberapa perlengkapan listrik yang melakukan pekerjaan memakai elemen penghangat lainnya.
Jika kita amati dengan baik , semua perlengkapan listrik yang memakai prinsip kerja beban resistif tersebut beroperasi memakai kawat atau elemen penghangat , yang dimana kawat atau elemen penghangat tersebut melakukan pekerjaan menghalangi arus listrik yang melewatinya sehingga sanggup menciptakan energi panas yang sanggup kita gunakan atau manfaatkan.
Beban resistif ini memiliki sifat yang pasif dalam artian beban ini cuma menyantap energi listrik serta menghalangi anutan muatan elektron yang melewatinya sehingga menyebabkan dikonversikannya menjadi energi panas.
Karena sifat pasifnya tersebut beban resistif tidak dapat memproduksi energi listrik , sehingga nilai aspek dayanya tetap atau tidak dipengaruhi oleh aspek daya (nilai Cosphi nya tetap 1).
2. Beban Induktif
Beban induktif yakni sebuah beban listrik yang bersifat induktif (induksi) , sehingga prinsip kerjanya yakni metode induksi magnetik atau medan magnet. Peralatan listrik yang cara kerjanya memakai beban induktif , kebanyakan komponen perlengkapan listrik tersebut berisikan materi induktor yang berupa kawat penghantar terbuat menjadi kumparan.
Kumparan tersebut diinginkan oleh perlengkapan listrik untuk bikin medan magnet selaku komponen kerjanya. Pembangkitan medan magnet pada kumparan inilah yang menjadi beban induktif pada rangkaian arus listrik.
Contoh perlengkapan listrik yang memakai prinsip kerja beban induktif yakni motor listrik atau dinamo seumpama pada (pompa air , kipas angin , mesin basuh , blender dll) atau transformator (trafo) , mesin las dan beberapa perlengkapan listrik yang melakukan pekerjaan memakai prinsip kerja medan magnet lainnya.
Prinsip kerja beban induktif melakukan pekerjaan dengan mengandalkan medan magnet seumpama halnya pada motor listrik yang sanggup berputar sebab adanya pembangkit medan magnet pada segi stator untuk menginduksi rotor , sehingga pada rotor tercipta medan magnet musuh yang mau mengikuti medan magnet pada segi stator.
Beban untuk menghidupkan medan magnet putar pada stator motor induksi tersebut , pasti memerlukan energi listrik khusus , sehingga mengakibatkan terjadinya daya reaktif. Daya reaktif tersebut sanggup memunculkan penurunan nilai Cosphi menjadi lebih kecil dari 1 ,00.
3. Beban Kapasitif
Beban kapasitif yakni sebuah beban listrik yang bersifat kapasitif (kapasitansi) , sehingga prinsip kerjanya yakni menyimpan energi muatan listrik murni. Cara kerja beban kapasitif ini menyerap dan menyimpan energi listrik dalam waktu sesaat , dan energi tersebut sanggup digunakan untuk memperbaiki daya reaktif sehingga kalau digunakan pada motor listrik nilai aspek dayanya akan sanggup tersadar , tetapi dalam batas-batas tertentu.
Contoh paling lazim untuk perlengkapan listrik dengan prinsip kerja beban kapasitif ini yakni kapasitor (kondensator) , di industri besar umumnya kapasitor digunakan untuk motor listrik aktivis selaku penghemat daya listrik.
Demikianlah untuk postingan kali ini mengenai Mengenal Beban-beban Listrik (Resistif , Induktif Dan Kapasitif) , Serta Contohnya , mudah-mudahan bermanfaat.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon