Konten [Tampil]
Pengertian Pameran Seni Rupa
Pameran merupakan salah satu cara dalam perjuangan jasa konferensi dengan tujuan mempertemukan antara pedagang dan pembeli , tetapi pemahaman ekspo secara lebih rinci merupakan suatu acara penawaran khusus yang dijalankan oleh suatu kalangan , asosiasi , organisasi , produsen tertentu dengan cara memperlihatkan display produk tertentu terhadap pembeli atau kandidat relasi. Macam-macam jenis ekspo , antara lain menyerupai , Show , Expo , Exhibition , Bazaar , Fair , dan Pasar murah.
Pameran seni rupa merupakan suatu perjuangan menyuguhkan karya seni rupa untuk dikomunikasikan terhadap penikmat seni khususnya dan penduduk luas kebanyakan sehingga menerima apresiasi. Pameran dianggap selaku suatu acara yang sungguh panting dalam bidang seni rupa , lantaran acara ekspo baik sekali manfaatnya bagi penduduk , seniman , pengamat seni rupa , maupun bagi kemajuan seni rupa pada umumnya. Melalui ekspo , seorang seniman bisa memperkenalkan karya-karyanya terhadap penduduk baik lingkungan pendidikan atau institusi sekolah ataupun penduduk lazim untuk dilihat , dinilai , dikagumi , atau dikritik.
Jenis-Jenis Pameran Seni Rupa
1. Menurut Jumlah Pesertanya
a. Pameran tunggal , Merupakan ekspo seni rupa yang cuma diselenggarakan secara individual (perorangan).
b. Pamoran kelompok/bersama , Marupakan ekspo seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada ekspo bareng marupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan. Peminjaman gedung dijalankan dengan cara mangajukan parmohonan diikuti anjuran terhadap galeri wilayah berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator. Fasilitas pokok yang ditawarkan gedung ekspo biasanya berupa panel , lampu , sumbangan teknis tata ekspo , dan akomodasi keamanan.
Penyalanggaraan ekspo sanggup dilangsungkan antara 1 ahad hingga 3 minggu.
2. Menurut Sifatnya
a. Pameran Insidental , yakni ekspo seni rupa yang diselenggarakan secara teratur yang didasarkan atas keperluan yang ada , misalnya: ekspo kaligrafi guna menyongsong peringatan Isro' Mi'raj.
b. Pameran rutin , yakni ekspo seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkesinambungan , misalnya: pertunjukan seni yang dijalankan setiap simpulan semester.
c. Pameran permanen , yakni ekspo seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka , tetap dan terus menerus.
3. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar
a. Pameran heterogen , yakni ekspo seni rupa yang memberitahukan banyak sekali jenis karya seni rupa.
b. Pameran homogen , yakni ekspo seni rupa yang memberitahukan satu jenis karya seni rupa yang seragam.
4. Menurut Tempat Berlangsungnya
a. Pamaran terbuka , yakni ekspo seni rupa yang berjalan di luar ruangan secara tarbuka.
b. Pameran tertutup , yakni ekspo seni rupa yang berjalan di dalam ruangan suatu gedung.
c. Pameran bergerak , yakni ekspo seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak , menyerupai kendaraan/ mobil.
5. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa
a. Pameran karya seni rupa dua dimensi
Pameran yang cuma menyuguhkan karya seni rupa pada bidang datar menyerupai gambar , lukisan , seni grafis. Karya ini cuma sanggup dicicipi dari satu arah.
b. Pameran karya seni rupa tiga dimensi
Pameran yang cuma menyuguhkan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya , yakni memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini sanggup diamati dari banyak sekali arah.
postingan lengkapnya: Pengertian dan Jenis-Jenis Pameran Karya Seni Rupa
Fungsi dan Tujuan Penyelenggaraan Pameran;
1. Fungsi Pameran
a. Media ekspresi (expression) , yakni dengan menjalankan ekspo maka inspirasi ide dan kemauannya sanggup tersalurkan/ tercurahkan.
b. Media komunikasi , yakni lewat aktifitas ekspo seni rupa seniman sanggup menyodorkan inspirasi , ide memalui pesan simbolik yang diungkapkan dalam bentuk karya seni.
c. Media prestasi atau pengembangan bakat , yakni dengan acara ekspo akan membuatkan talenta dan kesanggupan yang terbawa sejak lahir sehingga akan kian terasah dan lebih maju lagi. Maka dengan acara ekspo ini seniman sanggup mengenali sejauh mana kesuksesan yang ia peroleh dari pengukuhan masyarakat.
d. Media apresiasi , yakni dengan adanya aktifitas ekspo ini akan membuka potensi penduduk untuk menjalankan acara apresiasi.
2. Tujuan Pameran Seni Rupa
Pameran merupakan suatu alat bagi seorang seniman untuk mengkomunikasikan karya-karyanya terhadap masyarakat. Atau sebaliknya , ia merupakan media apresiasi bagi penduduk terhadap karya-karya seniman. Hubungan timbal balik ini menyodorkan terjadinya interaksi antara seniman dengan masyarakat.
Tujuan dari penyelenggaraan ekspo seni rupa , antara lain selaku berikut.
- Meningkatkan apresiasi berkarya seni penduduk luas.
- Membangkitkan semangat penduduk dalam berkarya seni.
- Melatih penduduk dalam menganggap dan memeriksa karya seni.
- Melatih berorganisasi dan melatih kerja kelompok.
- Mendidik kemandirian penduduk serta memajukan rasa tanggung jawab.
- Sebagai fasilitas apresiasi seni bagi penduduk serta fasilitas hiburan bagi penduduk luas.
Dalam kaitannya dengan pendidikan seni rupa , ekspo seni rupa sanggup dilaksanakan dalam batasan tertentu yang diadaptasi dengan kemampuan. Lepas dari itu semua , ekspo di sekolah akan memberi banyak faedah bagi siswa , di antaranya adalah:
- menambah kesanggupan siswa dalam , memberi apresiasi karya orang lain ,
- mampu mengadakan penilaian karya secara obyektif ,
- melatih kerja secara kalangan (tim) ,
- mempertebal pengalaman sosialisasi bagi siswa ,
- melatih tanggung jawab dan perilaku berdikari ,
- melatih menghasilkan planning dan perjuangan pelaksanaan suatu pekerjaan.
Syarat- Syarat Penyelenggaraan Pameran
Untuk mengadakan ekspo , kita mesti menyanggupi syarat-syarat khususnya , yakni selaku berikut.
1 . Karya yang Akan Dipamerkan
a. Karya seni rupa homogen
1). Karya seni rupa 2 dimensi saja.
2). Karya seni rupa 3 dimensi saja.
3). Karya lukis saja.
4). Karya grafis saja , dan sebagainya.
2). Karya seni rupa 3 dimensi saja.
3). Karya lukis saja.
4). Karya grafis saja , dan sebagainya.
b. Karya yang heterogen
Campuran dari banyak sekali jenis karya seni rupa , baik dimensi maupun medianya.
Selain menurut jenisnya , ekspo juga sanggup dikelompokkan menurut jumlah seniman yang hendak memberitahukan karyanya , yakni:
1) ekspo tunggal , yakni karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman ,
2) ekspo kalangan , yakni karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman.
2. Panitia Pameran
Penyelenggaraan suatu ekspo biasanya dijalankan oleh suatu panitia. Hal ini untuk menertibkan prosedur kerja secara efektif. Kepanitiaan ekspo di sekolah sanggup disusun selaku berikut.
Daftar Panitia Pameran Seni Rupa
No | Susunan Panitia | Tugas/ Tanggungjawab |
1 | Pembimbing | |
2 | Ketua | bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan |
3 | Wakil Ketua | membantu ketua untuk permasalahan keluar |
4 | Sekretaris | membantu bidang administrasi |
5 | Bendahara | membantu bidang keuangan |
6 | Seksi Penyeleksi | bertugas menyeleksi karya-karya yang hendak dipamerkan |
7 | Seksi Usaha | bertugas mencari dana |
8 | Seksi Publikasi dan Humas | bertugas mengontak pihak luar yang terkait |
9 | Seksi Dekorasi | bertugas menertibkan komposisi pameran |
10 | Seksi Akomodasi | bertugas merencanakan ruang , wilayah , display |
11 | Seksi Operasional | bertugas mempertahankan , menandakan , dan menerima tamu (pengunjung) |
12 | Seksi Keamanan | bertanggung jawab atas keselamatan pameran |
13 | Seksi PPPK | bertugas menanggulangi kecelakaan dalam pameran |
Susunan kepanitiaan tersebut sanggup ditambah atau dikurangi menurut keadaan masing-masing.
3. Sarana dan Prasarana
Dalam suatu pelaksanaan ekspo , fasilitas dan prasarana menjadi syarat mutlak yang mesti ada. Karena , tanpa syarat ini suatu ekspo tidak akan sanggup dilaksanakan.
Yang tergolong fasilitas dan prasarana adalah:
1). dana ,
2). ruangan / wilayah ,
3). pencahayaan (lighting) ,
4). panel-panel untuk memasang karya , patokan display untuk memasang karya 3 D
5). sound system ,
6). katalaog ,
7). buku tamu , buku kesan dan pesan.
2). ruangan / wilayah ,
3). pencahayaan (lighting) ,
4). panel-panel untuk memasang karya , patokan display untuk memasang karya 3 D
5). sound system ,
6). katalaog ,
7). buku tamu , buku kesan dan pesan.
4. Pengunjung
Sebuah ekspo gres dibilang berjalan bila dihadiri hadirin , lantaran suatu ekspo intinya berencana mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian , tujuan ekspo tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung.
Untuk menghadirkan hadirin , perlu dijalankan publikasi secara sempurna , antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.
Unsur-Unsur Pameran Seni Rupa
Bila semua syarat ekspo telah tercukupi , maka suatu ekspo sanggup dilaksanakan. Beberapa komponen ekspo seni rupa yang perlu diamati dalam pelaksanaan ekspo merupakan selaku berikut.
1. Unsur Karya
Karya yang dipamerkan mesti dipilih dan dikelompokkan menurut jenis dan dimensinya. Hal ini untuk mempermudah hadirin dalam menikmatinya.
2. Unsur Informasi
Pameran ini akan ideal bila setiap karya dilengkapi dengan informasi yang lengkap , antara lain: judul , tahun pengerjaan , nama seniman pembuat , materi yang digunakan , ukuran , dan sebagainya. Informasi ini selain ditulis dalam katalog juga perlu dibubuhkan di segi karya yang dipamerkan.
3. Unsur Tempat
Agar sanggup memberi ketentraman bagi hadirin untuk mengapresiasi karya yang dipamerkan , maka wilayah ekspo perlu diperhitungkan. Yang paling ideal yakni wilayah yang luas. Penataan wilayah yang bagus akan memberi imbas yang bagus bagi pengunjung.
Selain wilayah yang mencukupi , alur kemudian lintas hadirin juga perlu diatur. Dengan demikian ekspo tidak terkesan semrawut.
4. Unsur Cahaya (Lighting)
Bila cahaya ditaruh pada posisinya dengan sempurna , ia akan memperindah karya yang dipamerkan sehingga ia akan menolong proses komunikasi seniman dengan penduduk lewat apresiasi karya.
5. Unsur Penataan Karya
Penataan karya mesti sempurna , sehingga sanggup dicicipi secara maksimal oleh pengunjung. Dengan demikian , proses apresiasi berjalan dengan baik. Penempatan karya yang kurang sempurna akan mengharnbat terjadinya proses apresiasi.
Prinsip-Prinsip yang mesti diamati dalam Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa
1. Prinsip Interaksi
Prinsip interaksi yakni prinsip yang mesti berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan hadirin dalam penyelenggaraan pameran.
2. Prinsip Inisiatif
Prinsip inisiatif yakni penyelenggaraan ekspo yang mengambil inisiatif serta menyeleksi langkah-lagkah yang sistematis dan teratur ke arah pendekatan khalayak ramai pada ekspo yang sedang diselenggarakan.
3. Prinsip Repetisi
Prinsip repetisi yakni prinsip penyelenggaraan ekspo yang dijalankan secara berulang-ulang.
4. Prinsip lntegritas
Prinsip integritas yakni prinsip penyelenggaraan yang memperlihatkan banyak koleksi ekspo , misalnya ekspo seni lukis , yang di dalamnya berisikan majemuk aliran.
5. Prinsip Efisiensi
Prinsip eflsiensi yakni penyelenggaraan ekspo dengan menjalankan penulisan secara sistematis biar tidak menyibukkan penyelenggara dan pengunjung. Prinsip efisiensi sanggup disokong oleh lingkungan yang indah dan menawan , cara penataan warna bunyi maupun komposisi materi ekspo hingga tercipta situasi yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan ekspo yang perlu dipahami di antaranya adalah:
a. katalog ,
b. tape recorder ,
c. lampu untuk penerangan ruang ,
d. spanduk untuk publikasi ,
e. sketsel atau papan panel ,
f. meja untuk menempatkan buku , dan
g. pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.
Tahapan Penyelenggaraan Pameran
1. Perencanaan
Perencanaan ekspo secara lengkap , termasuk tema , materi , wilayah , waktu , panitia , budget , sarana-prasarana , publikasi , dokumentasi , dan tata hias.
Isi penyusunan rencana ekspo , antara lain selaku berikut.
a. Menentukan tema pameran
b. Rencana acara pameran
Rencana acara ekspo , termasuk antisipasi selaku berikut:
1) Materi pameran
2) Tempat
3) Waktu pameran
4) Panitia pameran
5) Anggaran pameran
6) Kelengkapan ruang pameran
7) Publikasi
8) Tata hias atau dekorasi
c. Rencana kerja pameran
1) Bentuk pameran
2) Tema pameran
3) Tujuan pameran
4) Tempat pameran
5) Waktu pameran
6) Karya yang dipamerkan
7) Peserta pameran
8) Susunan kepanitiaan
9) Sumber dana
10) Perlengkapan pameran
11) Publikasi
12)Tata hias dan dekorasi
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan ekspo yakni di saat tibanya penyelenggaraan pameran. Penyelenggaraan tersebut membutuhkan antisipasi dan jerih payah dari semua pihak. Oleh alasannya yakni itu , panitia dan pembantu panitia (petugas) mesti melakukan pekerjaan sama dengan baik demi kelangsungan tugas. Beberapa acara pelaksanaan ekspo , antara lain selaku berikut.
a. Persiapan
b. Penataan wilayah pameran
c. Membuat hiasan ruang dan lingkungan pameran
d. Pelaksanaan pameran
3. Evaluasi
a. Pembubaran panitia pameran
b. Laporan hasil pameran
Langkah-Langkah atau Pedoman Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon