Mengenal Kebudayaan Tempat Bali - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Mengenal Kebudayaan Daerah Bali - Provinsi Bali terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Provinsi ini masuk dalam rangkaian kepulauan Nusa Tenggara. Dulu kepulauan ini pernah disebut dengan nama Sunda kecil. Suku bangsa Bali mendiami Pulau Bali yang kini menjadi suatu Provinsi dengan delapan kabupaten dan satu kota. Salah satu kalangan penduduk yang bertempat tinggal di kawasan pegunungan ialah salah satu suku bangsa Bali yang suka disebut selaku orang Aga. Bali Aga ialah salah satu suku bangsa Bali yang menilai diri mereka selaku penduduk orisinil Bali. Bali Aga sendiri memiliki arti Bali Pegunungan.

Salah satu kalangan yang menjadi bab dari suku bangsa Bali yakni orang Trunyan. Orang Trunyan memiliki kebudayaan unik tersendiri , yakni memiliki ciri-ciri kebudayaan pra-Hindu. Kebudayaan tersebut berhubungan dengan insiden janjkematian , Jenazah orang Trunyan tidak dibakar atau dikebumikan seumpama lazimnya orang Bali , tetapi dibiarkan membusuk di udara terbuka.

Kebudayaan Daerah Bali

Masyarakat Bali hidup dalam lingkungan permukiman yang disebut dengan Pawongan atau desa yang berisikan dua jenis , yakni desa budpekerti dengan pemimpinnya disebut kelian budpekerti atau bandesa asat yang diseleksi oleh kerama desa. Dan desa dinas dengan pemimpinnya disebut perbekel atau bandesa.

Prinsip kekerabatan kekerabatan orang Bali menurut azas patrilineal yang amat dipengaruhi oleh bentuk keluarga luas patrilineal yang disebut dadia. Masyarakat Bali dibedakan atas golongan menurut metode dan pelapisan sosial yang disebut wangsa (kasta). Mereka terikat dalam perkawinan yang bersifat endogami dadia atau endogami wangsa.

mengenal-kebudayaan-daerah-bali


A. Bahasa Daerah Bali

Bahasa Bali tergolong dalam keluarga bahasa kawasan di Indonesia. Peninggalan prasasti zaman antik menyediakan adanya bahasa Bali antik yang berlainan dengan diskusikan Bali sekarang. Bahasa Bali antik tersebut banyak mengandung bahasa Sanskerta , juga terpengaruh oleh bahasa Jawa antik dari zaman Majapahit.

B. Rumah Adat Bali

Arsitektur Bali memiliki ciri-ciri struktur bangunan bali yang lazim disebut triangga. Konsep arsitek ini terdiri atas hulu , tubuh , dan kaki. Dalam kiprahnya selaku wadah , arsitektur dipandang selaku miniatur jagad raya yang menjadi wadah semua aktivitas manusia. Bentuk dan fungsi bangunan perlambang kekuatan yang menjiwai dari arah delapan penjuru angina dalam tata waktu yang disebut astawara “Sri-Indra-Guru-Yama-Rudra-Brahma-Kala-Uma”.

Dalam menyeleksi arah untuk membangun suatu rumah , penduduk bali lebih memprioritaskan menghadap ke arah gunung yang dianggap selaku arah ke alam maya (kaja) dan kelod yang menghadap ke maritim yang dianggap ke arah alam neraka , arah barat yakni arah janjkematian atau kejahatan yang disebut kauh , dan arah timur ialah arah kelahiran dan kebaikan yang disebut kangin.

Pembahasan lengkapnya silahkan klik Rumah Adat Bali Lengkap , Gambar dan Penjelasannya

rumah budpekerti tradisional bali

C. Pakaian Adat Bali

Pakaian budpekerti Bali memiliki beraneka ragam jenis , dari busana sehari-hari hingga busana upacara. Dalam pergaulan sehari-hari anak pria Bali diwajibkan memakai epilog kepala yang disebut Destar atau Udeng , sedangkan anak perempuan mengenakan tengkuluk atau kancrik yakni sehelai selendang yang berfungsi menutup tubuh yang kadang kala digunakan untuk mengangkat beban sekaligus selaku epilog wajah.

Seorang pendeta berkewajiban memakai busana yang disebut Wastra atau Kapuh yang berwarna putih atau kuning , serta berikat pinggang warna putih yang disebut Kawaca. Sementara itu , busana pendeta perempuan memakai kain Plekat warna cokelat dan berselendang putih atau kuning. Sebagian orang Bali mempercantik diri dengan bunga yang disisipkan pada rambut bagi kaum perempuan dan disisipkan pada daun pendengaran bagi pria yang disebut Sumpang.

Dalam upacara perkawinan , penduduk bali mengenal adanya tiga jenis busana dan make up pengantin , yakni nista , madya , dan utama atau payes agung.

Pembahasan lengkapnya silahkan klik Pakaian Adat Bali Lengkap , Gambar dan Penjelasannya

pakaian budpekerti bali

D. Kesenian Tradisional Daerah Bali

Seni budaya Bali ialah bab yang sungguh penting dalam kehidupan keagamaan penduduk Bali. Upacara keagamaan memakai banyak sekali unsur seni seumpama seni rupa , seni musik , seni tari , dan seni sastra selaku seni sakral.

1. Tarian Tradisional Bali

Pada upacara keagamaan di pura dan tempat yang ada relevansinya dengan agama , tarian yang beken yakni tari Rejang. Tari rejang ini oleh penduduk Bali dibagi ke dalam berbagai macam menurut status sosial penarinya. Di desa Tenganan , dalam upacara “Aci Kasa” ditarikan tari Rejang Palak , Rejang Mombongin , Rejang Dewa dan Rejang Makitut yang diiringi gamelan selonding. Selain tarian tersebut , masih banyak tarian yang cukup beken di Bali seumpama pada tabel berikut ini.

Lebih rincian dan lengkap pembahasan ihwal jenis tarian Bali , silahkan baca di postingan berikut;
Tarian Tradisional Bali
NoNama TarianKeterangan
1
Tari Topeng
Pertunjukan sakral yang didasarkan pada legenda silsilah kehidupan , dengan wayang kulit selaku salah satu media tradisional kebudayaan.
2
Tari Janger
Merupakan Jenis tarian rakyat yang dipertunjukkan pada program tertentu seumpama usai panen , sekitar hari raya , dan program lainnya.
3
Tari Legong
Merupakan jenis tarian tradisional klasik yang dipertunjukkan selaku tarian ritual para dewa-dewa suci.
4
Barong
Barong yakni pelindung mistik dari desa-desa di Bali selaku musuh dari Rangda sang penyihir , penguasa roh kegelapan.
5
Tari Pendet
Tari pendet yakni tarian para putri yang memiliki contoh gerakan yang lebih dinamis dari tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan.
6
Tari Baris
Merupakan tarian perang tradisional yang memuja ketangguhan kesatria Bali yang menang perang. Para penarinya mengenakan topeng raksasa atau topeng mengerikan dengan mengambil kisah dari legenda Ramayana dan Mahabharata.
7
Tari Kecak
Tarian ini dipertunjukkan oleh sekelompok pria yang duduk berbaris melingkar memakai irama tertentu menyerukan "Cak" sambil mengangkat kedua lengan tangan. Tarian ini menggambarkan barisan monyet menolong Rama melawan Rahwana dalam kisah Ramayana.
8
Tari Oleg Tambulilingan
Merupakan jenis tarian terbaru yang dikembangkan oleh almarhum Mario pada tahun 1952. Awalnya tarian ini dimainkan oleh seorang gadis yang disebut oleg , tetapi di sekarang ini ditambahkan pula seorang pria untuk menghasilkan duet.
9
Tari Kebyar Duduk
Kebyar yakni jenis tarian tunggal dengan sifat lebih individualistik yang lebih menekankan pada intepretasi penari dalam menguasai nuansa musik dengan gerakan  serta verbal wajah.

2. Alat Musik Tradisional Bali

Di Provinsi Bali terdapat alat musik tradisional yakni rindik , kendang , cengceng , suling , dan gender. Rindik ialah salah satu alat musik yang yang dibikin dari bambu dengan nada selendro. Alat musik ini digunakan pada upacara perkawinan dan program pertunjukan yang dimengerti dengan nama "Joget Bumbung". Tarian Joget Bumbung umumnya diiringi eleh sepuluh atau duapuluh orang penabuh gamelan. Selain itu , ada juga kendang. Kendang ialah alat musik penting dalam gamelan Bali. Di Bali ada dua jenis kendang , yakni kendang wadon dan kendang lanang. Gender yakni alat musik yang paling tradisional di Bali yang umumnya dimainkan paling banyak empat orang dalam mengiringi wayang kulit. Selain itu ada pula alat musik dari bambu yang disebut suling dan cengceng yang ialah embel-embel gemelan Bali.

3. Lagu Daerah Bali

Lagu-lagu kawasan Bali antara lain , yakni Mejangeran , Macep-cepetan , Ngusak Asik , Putri Ayu , Meyong-Meyong , dan Ratu Anom.

4. Seni Kerajinan Rakyat Bali

Provinsi Bali yakni provinsi yang kaya akan budaya. Salah satunya yakni beraneka ragam kerajinan yang dihasilkan oleh setiap kabupaten di provinsi Bali. Berbagai macam jenis kerajinan yang dihasilkan setiap kawasan di kabupaten dan kota di Bali sanggup dilihat pada tabel berikut ini.
Daerah Penghasil Kerajinan di Bali
NoNama DaerahNama Produk Kerajinan
1
Kota Denpasar
Kerajinan patung kayu , kerajinan perak , kerajinan garmen , kerajinan batok kelapa , kerajinan kipas cendana (kelurahan Sesetan) , kerajinan anyaman.
2
Kab. Buleleng
Kerajinan bambu , perak , ukir kayu dan patung , pelepah pisang , lukis wayang beling dan kulit kandang burung , gabah , genteng , tenun , batik , dan kerajinan cerdas besi.
3


Kab. Bangli
Kerajinan bambu , kerajinan kayu (desa Tembuku , Yangkapi , Abangsongan , Suter , Banua , dll) , Kerajinan keris emas , perak , dan kuningan (desa Undisan , Peninjoan , Apuan , Tenggahan , dll) , Kerajinan bambu (desa Taman Bali , dan desa Bunutin).
4
Kab.
Klungkung
Kerajinan gong (desa Tihingan) , kerajinan kayu (desa Nyalian , desa Akah) , lukisan tradisional (desa Kamasan) , kerajinan kuningan (desa Rawasan , dan desa Budaga).
5
Kab. Jembrana 
Kerajinan tenun cagcag (kelurahan Sangkar Agung , Dauh Waru , Batu Agung , Dangin Tukad raya) , kerajinan anyaman bambu (desa Tukad Daya , desa Yeh Sumbul , Desa Medewi).
6
Kab. Gianyar
Kerajinan kayu , produk tekstil , kerajinan perak , lukisan aneka corak , kerajinan bambu , anyaman lontar , kerajinan besi.
7
Kab. Tabanan
Kerajinan keramik (desa Pejaten , kec. Kediri) , kerajinan besi logam , kerajinan tenun kayu , kerajinan batok kelapa (desa Pujungan , desa Rejasa , desa Gubug , desa Pangkungkarung , dll) , kerajinan anyaman bambu , pandan , dan lontar (desa Bugbug , desa Gubug) , kerajinan rajut (desa Pujungan , desa Batungsel , desa Sanda , dll).
8
Kab. Karangasem
Kerajinan anyaman bambu , anyaman lontar , tenun tradisional (desa Tenganan Pegrisingan) , patung kayu , anyaman pandan (desa Tumbu , kec. Karangasem).

E. Upacara Adat Bali

Hampir seluruh bab kehidupan penduduk Bali diwarnai dengan banyak sekali upacara budpekerti , sehingga sanggup dibilang kehidupan spiritual penduduk Bali tidak terpisahkan dengan banyak sekali upacara ritual adat. Berbagai macam upacara budpekerti yang diselenggarakan penduduk Bali sanggup dilihat pada tabel berikut ini.

Aneka Upacara Adat di Bali
NoNama Upacara AdatKeterangan
1
Upacara Kelahiran
Terdapat tiga golongan untuk penyambutan kelahiran bayi pada penduduk Bali , yakni golongan rakyat biasa , golongan darah biru , dan golongan Bali Aga. Pada golongan rakyat biasa , upacara kelahiran dimulai dengan upacara Mara Lekat. Untuk golongan darah biru memakai perumpamaan lain , yakni Mapak Rawe , Wawu Wijil , Kepus Udel , dan Nglepas Awon. Sementara golongan Bali Aga istilahnya , yakni Tapakan , Kepus Sawen , Nelu Bulanin , dan Ngetus Jambat.
2
Upacara Turun Tanah
Upacara ini dilaksanakan di saat pertama kali si anak mengalami kontak dengan agama dan tradisi , yang hendak membimbing seumur hidupnya. Pada di saat itu anak diberi nama dan diberkahi , serta boleh menginjakkan tanah  sebagai simbol dari Dewa-dewa , yakni Brahma , Wisnu dan Syiwa.
3
Upacara Potong Gigi
Upacara ini dijalankan bagi setiap perempuan yang menginjak dewasa. Upacara ini selaku tradisi usang yang menggambarkan biar seorang perempuan tidak seumpama dengan leak. Saat ini upacara tersebut cuma selaku simbolik tanpa diiris gigi secara langsung.
4
Upacara Pernikahan
 Ada dua macam ijab kabul yang ada di Bali , yakni "kawin lari" dan "kawin ngidih". Kawin lari (cara antik di Bali bab timur) yakni perempuan menikah dengan meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Cara seperti ini telah jarang dilakukan. Cara ijab kabul yang biasa dilaksanakan yakni kawin ngidih , yakni pihak pria meminta terhadap orang renta pihak perempuan.
5
Upacara Penyucian
 Pernah ada suatu upacara yang paling dramatis yang terjadi pada tahun 1963 , di saat gunung Agung meletus pada di saat upacara penyucian (Eka Dasa Rudra) yang dijalankan cuma sekali dalam 100 tahun.
6
Upacara Kematian
 Bagi orang Bali Hindu orang yang meninggal akan dibakar lewat suatu upacara yang berjulukan Ngaben. Bagi sebagian orang Bali , yakni orang Trunyan mayat tidak dibakar atau di kebumikan , tetapi dibiarkan membusuk di udara bebas dengan lewat suatu upacara yang disebut Ngutang Mayit.

Pembahasan lengkapnya silahkan klik Upacara Adat Bali Lengkap Penjelasannya


F. Senjata Tradisional Daerah Bali

Keris ialah senjata tradisional penduduk Bali. Selain untuk membela diri keris sanggup mewakili seseorang dalam ajakan perkawinan. Menurut keyakinan sebagian penduduk Bali , keris sanggup menyembuhkan orang yang terkena gigitan hewan berbisa kalau meminum air putih yang direndam keris.

G. Makanan Khas Bali

Makanan khas Bali yakni Gecok. Masakan ini yang dibikin dari daun pakis , daging serta santan. Menggunakan bumbu bawang merah , bawang putih , merica , gula , kemiri , kunyit , terasi , daun jeruk , dan sedikit garam. Masakan yang lain yang sanggup didapatkan di Bali , antara lain Babi guling , Lawar , Sate penyu , Ayam betutu , Bebek betutu , Sate pentul , Kacang rahayu.

Demikian pembahasan ihwal "Mengenal Kebudayaan Daerah Bali" yang sanggup kami sampaikan. postingan budaya kawasan yang lain di situs .
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon