Konten [Tampil]
Pakaian Adat Sumatera Selatan Lengkap , Gambar dan Penjelasannya - Palembang merupakan tempat sentra kemajuan kebudayaan di Provinsi Sumatera Selatan. Kebudayaan ini meningkat pesat utamanya pada masa Kedatuan Sriwijaya dan Keprabuan Majapahit. Kebudayaan mereka juga mendapat pengaruh dari bangsa-bangsa abnormal , menyerupai Cina , India , Arab , dan Jawa. Berikut ini ciri-ciri busana sopan santun dari penduduk Palembang.
Pakaian Adat Palembang Sumatera Selatan
Pakaian sopan santun penduduk Palembang Sumatera Selatan dibedakan menjadi dua , yakni busana sopan santun upacara dan busana sopan santun sehari-hari. Gambar di bawah ini merupakan busana yang dipakai sepasang pengantin di saat upacara adat pengantin.
Bagian-bagian dari busana sopan santun Sumatera Selatan tersebut , antara lain;
Sumber : Selayang Pandang Sumatera Selatan : Tammi Prastowo |
Bagian-bagian dari busana sopan santun Sumatera Selatan tersebut , antara lain;
- mahkota gede (pak song kong) ,
- teater ,
- kalung tapak jajo ,
- gelang burung ,
- gelang kano ,
- gelang sempuru ,
- gelang gepeng ,
- kain songket ,
- kain cinde ,
- celana besulan (laki-laki) ,
- selop beludru , dan
- keris (laki-laki).
Jika diamati dengan teliti , ada kemiripan busana pak song kong untuk busana lelaki dan wanita. Bahkan , sanggup dibilang sungguh mirip. Pakaian ini berasal dari masa-masa kesultanan Pelembang. Biasanya busana ini dipakai oleh kelompok darah biru atau priyayi.
Bahan busana pak song kong seluruhnya yang dibikin dari kain songket. Baju bab atasnya disebut kebaya pendek. Selain itu , juga sanggup mengenakan kebaya panjang yang disebut kebaya landoong/ kelemkari. Di bab dalam dikenakan epilog dada yang disebut kutang. Kutang yang dibikin dari kain yang ditenun , disulam , dan diperadan. Pakaian bawahnya berupa celana panjang yang yang dibikin dari kain yang ditenun. Celana ini disebut celano balabas. Kain yang dipakai didalam celana disebut sewet bumpak. Di bab pinggang juga dililitkan selembar selendang , yakni kain cinde dan ikat pinggang yang disebut badong. Perlengkapan busana sopan santun palembang yang yang lain yakni senjata tradisional berupa keris yang diselipkan didepan perut sebelah kiri.
Pakaian sehari-hari yang dipakai kaum lelaki terdiri atas kain (sewet) , baju (kelambi) , epilog kepala , dan bantalan kaki (terompah). Ada berbagai macam epilog kepala , yakni tanjak dan iket-iket atau kopiah (kopca). Pakaian lelaki dilengkapi dengan senjata , menyerupai keris , tumbak lado , badeek , dan rambi ayam atau jembio.
Pria Palembang gemar mengenakan sewet sempol dan baju bela beoloo. Ada juga yang memakai celana panjang (seluar) atau celana versi pangsi (lok cuan). Pada lazimnya mereka memakai epilog kepala baik pada di saat bepergian maupun pada di saat tinggal di rumah. Pada di saat bepergian mereka senantiasa berpenampilan rapi dengan memakai kain pelekat halus dari jenis tajung Bugis atau gebeng Palembang. Baju yang dipakai berupa jas tertutup. Bagi lelaki kaya mereka juga memakai jam kantong dengan medalion. Pakaian ini dilengkapi dengan ikat pinggang (cak pinggang). Alas kakinya memakai terompah. Jenis busana ini lazim dipakai di saat menghadiri kesibukan perayaan.
Pakaian sopan santun Sumatera Selatan untuk kaum perempuan terdiri atas kain (sewet saroong). Baju kurung biasa dipakai oleh kaum perempuan yang telah renta , sedangkan yang masih muda memakai kebaya. Mereka juga mengenakan selendang (kemben) yang dipakaikan di kepala , pundak , dada , dan dahi. Ikat pinggangnya memakai badong atau angkin , tapi di saat ini badong telah jarang ditemui. Sebagai gantinya mereka memakai stagen. Alas kaki yang mereka gunakan merupakan terompah dan selop tungkak tinggi.
Sumber : Selayang Pandang Sumatera Selatan : Tammi Prastowo |
Pada di saat menghadiri upacara sopan santun , busana yang lazim dipakai berupa kain sarung , baju kurung , atau kebaya , dengan bantalan kaki memakai terompah atau selop. Sebagai pemanis busana dipakai pula sehelai selendang besar yang dipakai untuk menutup kepala hingga bahu. Sebagai perhiasan pemanis busana ini merupakan kalung emas dengan liontin permata berlian , rangkaian peniti yang dibikin dari emas atau perak , gelang kepalak ulo , serta gelang sekel kepalak nago.
Untuk menghadiri upacara sopan santun yang disebut penganten mungga , busana yang dikenakan kaum perempuan merupakan serba songket. Pakaian ini cuma boleh dipakai perempuan yang telah bersuami.
:
34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 1
Pakaian Adat Lampung Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Pakaian Adat Bengkulu Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
:
34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 1
Pakaian Adat Lampung Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Pakaian Adat Bengkulu Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon