Permainan Anak Tradisional Tempat Jangan Hingga Punah

Share:

Permainan Tradisional 

Kebanggan tiada taranya. Karena Nusantara kaya dengan budaya sertatradisi setiap kawasan yang sungguh beragam. Sayang kiranya kalau tradisi kawasan banyak yang dilupakan bahkan mungkin ditinggalkan begitu saja. khususnya yakni budaya permainan tradisional kawasan yang menutut saya sungguh menawan ini. Karena mereka jaman kini lebih kesengsem dengan permainan yang mutakhir yang berada di Android atau di Komputer dan Play Station. Nah untuk itu saya menjajal mengajak hadirin blog untuk menyaksikan dan mengerti tentan

permainan trdisional yang ada di Indonesia.

1. Permainan Tradisional Meriam Bambu
Permainan yang satu ini acap kali dimainkan oleh belum dewasa di saat menjelang puasa atau di saat puasa. Permainan tradisional meriam bambu ini memiliki bunyi yang sungguh keras , bahkan kalau menggunakan karbit , bunyi meriam bambu bisa terdengar dari jarak 1-2 km.
Akan tetapi permainan ini kini sudah tidak dimainkan lagi oleh belum dewasa terbaru , mungkin cuma di sebagian kecil kawasan saja yang memainkannya.




2. Permainan Tradisional Masak-masakan
Permainan yang satu ini merupakan permainan yang sering dimainkan oleh anak perempuan. Alat dan materi yang digunukan cukup simpel di temukan menyerupai , kaleng , air , daun-daunan , muntu , cabe , korek untuk menyalakan api dan sebagainya.
Permainan ini terkadang juga dimainkan oleh anak lelaki yang memang suka dengan masak-masakan.






3. Permainan Tradisional Mobil-mobilan
Permainan mobil-mobilan ini sungguh disenangi oleh anak lelaki , materi yang dipakai untuk menghasilkan mobil-mobilan bermacam-macam mulai dari kulit buah kakao (kopi coklat) , pelepah pisang , sepet (serabut kelapa) , kulit maja dan sebagainya.
Cara menjadikannya cukup dengan membentuk materi tadi menyerupai kendaraan beroda empat dan memberinya ban , sungguh simpel untuk dijalankan , cuma memerlukan waktu beberapa menit saja dan kendaraan beroda empat pun sudah bisa kita pakai untuk bermain.


4. Permainan Tradisional Sepakbola Kampung

Permainan yang satu ini sering dimainkan dihalaman rumah , jumlah pemainnya pun tidak dibatasi. Keseruan dari permainan tradisional ini kalau daripada permainan yang ada di ponsel cerdas kini ini pasti jauh berbeda.
Akan tetapi ini sungguh disayangkan alasannya kini jarang sekali yang memainkan sepak bola kampung , pada biasanya anak kini lebih senang bermain playstation.




5. Permainan Tradisional Layangan
Permainan tradisional yang berikutnya merupakan permainan layangan , merupakan permainan tradisional yang masih bertahan di jaman kini , tetapi sudah mulai menyusut peminatnya.
Permainan layangan di buat dengan menggunakan bambu yang diikat dan di beri sampul menggunakan kertas atau plastik hingga berbentuk.
Cara memainkannya cukup dengan menerbangkannya , terkadang juga terjadi sabung di udara , tujuannya merupakan dengan mengadu benang yang di pakai untuk menerbangkannya di udara , yang menang merupakan yang dapat menentukan benang musuh kita.

6. Permainan Tradisional Gasing
Permainan tradisional yang keenam merupakan gasing , ini merupakan permainan sejak jaman antik hingga sekarang. gasing ini berupa menyerupai ufo dan memiliki pentolan di kepalanya.
Cara memainkannya yakni dengan melilitkan tali di pentolannya tadi dan melemparkan sekuat-kuatnya ketanah dengan menggunakan teknik , maka gasing tersebut akan berputar. Untuk memainkan permainan tradisional ini memang diperlukan ketrampilan.




7. Permainan Tradisional Pletekon atau Jedoran

Permainan ini dibikin dengan menggunakan bambu yang memiliki ukuran kecil namun besar lengan berkuasa , permainan ini sejenis tembak-tembakan tetapi peluru yang dipakai menggunakan bunga jambu air yang belum mekar atau bisa disebut dengan pentel jambu , peluru juga bisa menggunakan kertas yang dibasahi.
Ada juga yang nyaris sama dengan permainan ini yakni permainan tulup , jadi permainan ini yang dibikin dari blombong  pepaya (batang daung pepaya) yang di dalamnya diisi dengan lidi. Makara permainannya nyaris sama dengan panahan.

8. Permainan Tradisional Congklak atau Dakon

Permainan tradisional ini sudah dipahami di seluruh nusantara , congklak atau dakon berupa papan yang memiliki 16 lubang. Untuk memainkannya menggunakan biji yang yang dibikin dari kulit/cangkang kerang , dapat juga menggunakan batu. Biji congklak berjumalah 98 butir dan yang sanggup memainkannya cuma 2 orang saja.
Cara bermain congklak yaitu dengan menyeleksi siapa dahulu yang hendak jalan , kemudian pemain mesti mengambil biji dari salah satu lubang menuju lubang yang sudah diputuskan yang berada di sebelah kiri dan kanan.
Ambil semua biji satu persatu ke lubang yang sudah diputuskan tadi hingga habis , yang duluan habis itulah yang menjadi pemenang.

9. Permainan Tradisional Engkleng atau Engklek

Permainan tradisional engklek masih dimainkan , biasanya permainan ini dimainkan disekolah di saat jam istirahat. Engkleng atau engklek ini dimainkan oleh anak wanita dan juga anak laki-laki. Bisa dimainkan oleh 2 orang hingga 5 orang. Cara memainkan ini dengan menggambar kotak-kotak pada latar atau halaman.
Buatlah 9 kotak yang berisikan 3 kotak vertikal dan disambungkan dengan 3 buah kotak horizontal , kemudian di tambah lagi dengan satu kotak diatas dan 2 kotak horizontal lagi di bab bawah.
Satu persati pemain bergiliran melompat pada kotak-kota yang sudah dibikin dengan menggunakan 1 kaki , kalau terjatuh haruslah menaruh kerikil di satu kotak terakhir yang bertanda untuk memulai giliran.

10. Permainan Tradisional Ular Naga Panjang

Permaian tradisional ini dahulu sungguh di gemari oleh anak umur 5-12 tahun tergolong kita di saat itu. Biasanya permainan ini dimainkan lebih dari 7 anak , 2 anak selaku penjaga dan sisanya akan berlangsung melalui penjaga.
Untuk menentukannya biasanya kita apalagi dahulu hompimpa. Setelah diputuskan siapa yang menjadi penjaganya , maka sisanya secara otomatis berbaris dengan posisi tangan ditaruh diatas bahu temannya didepan. Kemudian sambil berlangsung melalui penjaga dan sambil menyanyikan lagu ular naga panjang.
Jika lagu atau nyanyian tadi sudah selesai maka sang penjaga akan salah satu orang dan orang yang tertangkap haruslah keluar dari barisannya.

11. Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik

Permainan tradisional yang slanjutnya berjulukan betik atau gatrik , didaerah saya lampung , terkenal dengan istilah bentik. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok atau 2 kelompok yang terdiri lebih dari 2 orang.
Alat yang dipakai untuk bermain bentik ini sungguh sederhana yakni , 2 potongan kayu atau bambu dengan ukuran kecil dan panjang.
Cara memainkannya apalagi dahulu kita buat lubang di tanah , dapat juga menaruh 2 kerikil dan taruh bambu kecil diatasnya , kemudian pukul. Jika musuh kita tidak dapat menangkapnya maka akan kita beri eksekusi untuk menggendong kita.

12. Permainan Tradisional Boi-boian

Permainan yang ke 12 merupakan Boi-boian , permainan tradisional ini merupakan permaian yang sering dimainkan disuatu kawasan di Nusantara. Kita jarang menyaksikan permainan boi-boian alasannya mungkin cuma terdapat di kawasan kita saja. Permianan ini dimainkan oleh 5 hingga 10 orang.
Cara bermain boi-boian yakni dengan menyusun kerikil lempengan. Kemudian kita lempar lempengan tersebut menggunakan bola kecil , kalau tumpukan tadi roboh maka penjaga mesti mengambil bola dan dilemparkan pada pemain yang lain.

13. Permainan Tradisional Gobak Sodor

Permainan tradisional ini selain disebut gobak sodor juga ada yang menyebutnya benteng sodor , alasannya dalam permainan ini ada beberapa kelompok yang mempertahankan benteng dari musuh mereka.
Dalam permainan ini satu kelompok terdiri minimal dua orang , pastikan siapa yang menjadi penjaga benteng dan siapa yang hendak melalui penjaga benteng.
Jika sudah maka yang hendak melalui benteng mesti berupaya melalui benteng tanpa di sentuh. Dalam permainan ini kita mesti kompak dengan mitra kita kalau ingin menang.

14. Permainan Tradisional Egrang

Permainan berikutnya merupakan egrang , untuk menggunakan egrang ini tidak simpel , dari kecil sampi kini saya masih belum bisa menggunakan egrang , sungguh sukar alasannya diperlukan keberanian dan juga keseimbangan.
Egrang berisikan 2 tongkat yang tingginya sekitar 150 cm yang dibikin dari bambu , di bab bawah di beri pijakan untuk dijadikan pijakkan kaki kita.

15. Permainan Tradisional Lompat Tali

Permainan lompat tali ini mengguankan karet , kita juga bisa menghasilkan talinya sendiri dengan menggunakan karet gelang yang disambung menggunakan tali simpul. Permainan ini dimainkan minimal 3 orang , 2 orang yang memegang tali dan yang yang lain yang melompat.
Dalam permainan ini kalau kita tidak dapat melompat maka kita mesti mengulanginya dari permulaan , lompatan yang tertinggi dari permainan ini hingga di atas kepala kita.

16. Permainan Tradisional Kelereng

Permainan kelereng ini sungguh terkenal di kelompok anak laki-laki. Untuk bermain kelereng cukup simpel , tinggal menyetil kelereng ke arah musuh , kalau kita tentang kelereng tersebut maka kita akan menang dan kelerengnya akan menjadi milik kita.
Tapi kalau tidak kena maka musuh akan gantian mengincar kelereng kita , permainan ini dijalankan minimal oleh 2 orang.

17. Permainan Tradisional Bola Bekel

Permainan bola bekel sungguh terkenal pada tahun 2003 hingga sekarang. Cara memainkan bola bekel ini memerlukan kemampuan alasannya tidak semudah menyerupai yang kita lihat , butuh berulang kali menjajal biar bisa memainkannya.
Untuk memainkan bola bekel selain kita memerlukan bola bekel itu sendiri kita juga butuh butuh biji bekel , biasanya yang dibikin dari kulit kerang.
Cara memainkannya yakni dengan melambungkan bola bekel keatas semabri membalik biji bekel , kemudian kita tangkap bola yang kita lambungkan tadi , begitu seterusnya hingga selesai.

18. Permainan Tradisional Petak Umpet

Permainan ini sungguh terkenal , cara memainkannya dijalankan lebih dari 2 orang , kian banyak yang berpartisipasi maka permainannya akan kian seru.
Cara memainkannya sungguh simpel , salah satu orang dijadikan penjaga yang tugasnya untuk mencari kawan dekat yang lain yang mengumpet.
Biasanya mereka mengumpet di belakang pohon , di atas pohon dan lain-lain. Jika penjaga sukses mendapatkan maka , yang didapatkan tadi akan gantian menjadi penjaga.

19. Permainan Tradisional Cublak-cublak Suweng

Permainan Cublak-cublak suweng ini asalnya dari kawasan jawa , Permaianan ini sudah sungguh usang di kenal oleh penduduk indonesia , nama dari cublak-cublak suweng itu sendiri diambil dari kata cublak yang mempunyai arti tempat , dan suweng yang artinya komplemen yang berharga.
Jadi kesimpulan dari permainan tradisional cublak suweng merupakan permainan untuk menyembunyikan komplemen di sebuah tempat.
Permainan ini bisa dimainkan oleh anak laki-laku maupun anak wanita , biasanya berjumlah 4 hingga 7 anak , di saat bermain juga di iringi nyanyian cublak-cublak suweng.

20. Permainan Tradisional Ngadu Muncang

permainan ngadu muncang di saat kecil
Ngadu muncang merupakan permainan anak lelaki , ngadu muncang merupakan permainan yang dijalankan oleh 2 orang yang memiliki kemiri. Untuk bermain ngadu muncang kita memerlukan alas untuk menggepit kemiri.
Bantalan yang dibikin dari kayu yang keras , alas ini di letakkan di atas muncang yang mau diadu.
Kemudian alas tersebut dipukul , nguncang siapa yang dapat bertahan dari pukulan tersebut maka dilah yang menjadi pemenangnya.

21. Permainan Tradisional Mallogo/Allogo

Permainan mallogo atau biasa disebut dengan allogo ini berasal dari sulawesi selatan. Dalam permainan ini terkandung nilai kejujuran dan juga sportivitas.
Walapun Allogo di saat ini sudah jarang dimainkan tetapi penduduk sulawesi sulatan sempurna merasa rindu untuk menyaksikan permainan Allogo. Hal ini terbukti alasannya mereka sungguh terikat dengan tradisi leluhurnya.
Permainan Allogo ini yang dibikin dari tempurung kelapa yang dibikin menjadi segitiga , kemudian di pukulkan dengan sepotong bambu yang sudah dibelah kemudian dibikin menyerupai bentuk dari pemukul golf.
22. Permainan Tradisional Tuan Dosep

segara.id
Permainan ini tergolong permainan yang sudah ada sejak terjadinya penjajahan yang dijalankan oleh Belanda. Permainan tuan dosep berisikan 1 orang anak yang berperan selaku si miskin , ia meminta terhadap kelompok yang memiliki banyak jumlahnya.
Si miskin mengerjakan penyeleksian dari kelompok anak si kaya , si miskin akan berlangsung maju dengan menyebutkan nama anak yang hendak ia minta. Demikian seterusnya hingga jumlah kelompok anak si kaya habis
.
23. Permainan Tradisional Bebentengan

Permainan bebentengan merupakan permainan tradisional yang berasal dari daeraj jawa barat , tetapi permainan ini sungguh terkenal di seluruh nusantara. Bebentengan dimainkan oleh 2 kelompok yang ke duanya memiliki benteng yang yang dibikin dari pilar , tiang , atau pohon.
Dalam permainan bebentengan ini , setiap anggota memiliki tugasnya sendiri-sendiri , ada yang menjadi penyerang , intel , pengganggu dan ada juga yang bertugas menjadi penjaga benteng.
Permainan ini memerlukan kecepatan dalam berlari serta pengaturan taktik yang manis biar bisa menang. Manfaat dari permainan bebentengan merupakan mengasah koordinasi , akal serta menolong berkembang kembang fisik anak.

24. Permainan Tradisional Lari Tempurung

Permainan ini merupakan salah satu permainan yang senantiasa menghimbur dalam setiap acara , dan juga permainan lari tempurung ini tidak cuma dimainkan oleh belum dewasa , akan tetapi orang remaja juga ikut memainkannya.
Permainan ini biasa dimainkan di saat ada perlombaan , untuk penerima tidak dibatasi jumlahnya , cara menghasilkan alatnya pun sungguh mudah.
Kita tingggal mencari tempurung kelapa yang di belah kemudian di beri lubang dan dipasang tali pada bab yang sudah kita beri lubang tadi. Kemudian pada ujung tali diikatkan pada kayu pendek yang berfungsi selaku alat untuk kita pegang.

25. Permainan Tradisional Hantu Buta

kuliahpaudub.wordpress.com
Di dalam permainan hantu buta ini sungguh bagus untuk psikologis anak , permainan hantu buta dimainkan dengan mata tertutup hal ini sungguh menawan bagi anak.
Permainan hantu buta menggunakan dua orang yang berperan selaku hantu , ia mesti menebak siapa nama musuh yang sudah ia tangkap.
Untuk cara bermain hantu buta ini , apalagi dahulu kita menghasilkan lingkaran , bagi anak yang keluar dari lingkaran tersebut maka ia di diskualifikasi.
Jika pemain tertangkap oleh hantu , maka hantu akan mebebak siapa nama yang tertangkap , kalau benar maka yang terangkap akan menjadi hantu , begitu seterusnya hingga pemain habis.

26. Permainan Tradisional Bola Kasti

Dalam permainan bola kasti ini apalagi dahulu kita buat garis tempat pemukul , dan 3 buah kolom lingkaran yang berfungsi selaku tempat persinggahan yang sudah menghantam bola nantinya.
Sebelum kita mulai permainan bola kastinya terlebuh dahulu dibikin 2 regu , peraturan dari permainan ini merupakan satu orang yang menjadi pemukul bola kasti , satu lagi yang menjadi pelempar bola kasti yang mengarahkan bola kepemukul bola kasti.

27. Permainan Tradisional Mendorong Ban

Dalam permainan mendorong ban ini kita memerlukan kelincahan berlari sambil mendorong ban biar tetap pada jalurnya.
Alat yang diperlukan merupakan peluit , dipakai selaku kode dimulainya perlombaan , kemudian ada ban dan juga gayu , selaku alat utama yang dipakai dalam permaianan mendorong ban ini.

28. Permainan Tradisional Kokotek

Permainan kokotek berisikan 2 kelompok yakni kelompok koko dan kotek (diambil dari bunyi ayam jantan dan betina).
Cara bermain kokotek yakni grup kotek mesti bisa melewat 5 garis dari titik dimulainya pertarungan kemudian ia kembali lagi menginjakan kaki pada garis finish di garis yang kelima.
Pada setiap garis ada ayam jantan yang bersiap untuk menangkap ayam bentina yang ingin lewat. Semua pemain diharuskan melalui garis hingga garis kelima dan kembali lagi.

29. Permainan Tradisional Kanikir

Kanikir berasal dari manado atau minahasa , merupakan permainan yang dulunya sungguh digemari. Cara bermainnya sungguh simpel , kanikir (kelereng) diposisikan pada sudut garis-garis menyerupai tangga yang dibikin di atas tanah.
Kemudian kita mengincarnya dengan menggunakan gaco , semacam kelereng pendekar kita yang kena paling banyak maka ia yang menjadi pemenangnya.
Ada juga yang bermainnya dengan menggali lubang dan melemparkan kanir ke lubang yang sudah dibikin tadi dengan jarak yang diputuskan , disini yang paling banyak memasukkan kelubang maka di yang jadi pemenangnya.

30. Permainan Tradisional Balogo

Permainan balogo merupakan jenis permainan yang berasal dari suku Banjar yang berada di Kalimantan Selatan. Permainan ini dimainkan oleh belum dewasa hingga orang remaja , tetapi biasanya yang sering memainkan cuma kaum lelaki saja.
Nama balogo ini diambil dari kata logo yang artinya permainan menggunakan alat logo. Logo tersebut dibikin dari tempurung kelapa yang ukuran pada garis tengahnya 5-7 cm dengan ketebalan antara 1-2 cm.
Bentuk dari alat logo ini beraneka ragam , ada yang memiliki bentuk bidawang (bulus) , penyu , segitiga , bulat , dan masih banyak lagi.

31. Permainan Tradisional Sepak Sawut

Permainan sepak sawut merupakan permainan yang tidak cuma disenangi oleh kaum muda akan tetapi orang renta juga ikut memainkannya.
Sepak sawut merupakan permainan menyerupai sepak bola pada biasanya , tetapi yang jadi pembeda merupakan pada bolanya , bola yang dipakai diberi api.
Bola dari bola sawut yang dibikin dari bongkahan serabut kelapa yang apalagi dahulu airnya di hilangkan , kemudian direndam dengan minyak tanah selama beberapa hari.
Agar lebih seru permainan bola sawut ini sering dimainkan pada malam hari dengan menggunakan cahaya lampu seadanya , alasannya penerangan utama dihasilkan dari bola api yang dimainkan.

32. Permainan Tradisional Patah Kaleng

Permainan ini merupakan permainan inovasi yang dibikin oleh belum dewasa papua , didalam permainan ini juga menggunakan bola kaki , tetapi dalam permainan patah kaleng ini tidak ada gawangnya , jadi tidak ada ungkapan goal.
Setiap pemain patah keleng ini memiliki keleluasaan berlari diluasnya lapangan , sedang untuk mendapat skor caranya yakni dengan menendang bola ke arah botol atau kaleng yang ditaruh berdiri.
Skor akan dijumlah kalau bola yang kita tendang bisa tentang atau menjatuhkan botol tersebut. Makara disitulah mengapa permainan ini disebut dengan Patah Kaleng.

33. Permainan Tradisional Inkaropianik

Permainan tradisional yang ke 33 merupakan permainan Inkaropianik , permainan ini sungguh terkenal di Kepulauan Raja Ampat , permainan rakyat ini menggambarkan kuatnya ikan dalam usah untuk melepaskan dari jaring yang menangkapnya.
Minimal jumlah dalam permainan ini merupakan 6 orang , kalau dalam bermain Inkaropianik ini kian banyak orang , maka akan kian memperbesar keseruannya.

34. Permainan Tradisional Gulat Bob

Permainan gulat bob merupakan permainan tradisional yang meningkat pada masyarakan Marind Anim di pulau Kimaam. Gulat bob sendiri merupakan warisan dari nenek moyang penduduk Marind Anim.
Jika ada Seorang lelaki yang memiliki pasangan direbut oleh lelaki lain maka akan dituntaskan dengan mengerjakan pertarungan Gulat bob. Namun pada tahun 1982 gulat bob berubah fungsi , gulat bob resmi menjadi permainan tradisional masyarat Marind Anim.

35. Permainan Tradisional Bakiak

Permainan bakiak ini berasal daro kawasan Sumatera Barat yang biasa disebut dengan Terompa galuak. Alat yang dipakai untuk bermain baik merupakan sandal yang dibikin dari kayu , sandal ini cukup panjang alasannya dipakai untuk 3-5 orang.
Permainan ini memerlukan kekompokan dan juga fokus alasannya 1 sandal dipakai oleh 1 regu yang berisikan 3-5 orang. Regu yang meraih garis finish yang sudah diputuskan dialah yang menjadi pemenangnya.

36. Permainan Tradisional Meong-meongan

Permaina ini berasal dari Bali , permainan ini dimainkan belum dewasa dengan iringan lagu meong-meing. Permainan ini tentang jerih payah kucing , dalam bahasa bali disebut dengan “meng” , untuk menangkap tikus “bikul”.
Permainan ini dimainkan lebih dari 8 anak , dimana seorang anak berperan selaku bikul dan seorang lagi menjadi meng dan sisanya akan menghasilkan lingkaran selaku benteng untuk melindungi bikul.
Bikul berada di dalam lingkarang , sedangkan meng di luar lingkaran selama pelingdung bernyanyi. barulah meng bisa menagkap bikul di saat nyanyian hingga kata ‘juk-juk meng juk-juk meng juk-juk kul’.

37. Permainan Tradisional Balap Karung

Balap karung merupakan permainan tradisional yang sungguh terkenal di saat program hari kemerdekaan Indonesia. Cara bermain balap karung tidaklah sukar , para penerima diharuskan memasukkan kaki hingga pinggang ke karung , kemudian beradu cepat menuju garis finish.
Meskipun ada beberapa orang yang mengkritik permainan ini alasannya dianggap selaku acara hura-hura , akan tetapi balap karung masih menjadi permainan favorit dalam rangka program kemerdekaan.

38. Permainan Tradisional Ketapel

Ketapel merupakan permainan yang yang dibikin dari kayu yang memiliku bentuk menyerupai karakter ‘Y’ atau dahan kayu yang becabang yang memiliki tinggi sekitar 25 cm.
Di kedua ujung kayu tersebut kita pasang karet pentil yang berwarna merah atau hitam dengan panjang sekitar 40 cm. Ujung-ujung karet nanti kita beri kulit yang berkhasiat untuk memegang peluru yang hendak di tembakkan.
Ketapel biasanya dipakai untuk menembak sesuatu atau untuk mengetes seberapa jitu kita menembak. Untuk pelurunya biasanya menggunakan kerikil kecil atau kerikil.
Cara menggunakan ketapel cukup dengan menaruh peluru di kulitnya tadi , kemudian tarik karetnya sambil kita bidikkan ke sasaran.

39. Permainan Tradisional Kejar-kejaran

Permainan ini sungguh asyik , cara bermainnya pertama kita hompimpa yang terdiri minimal 10 orang , 5 orang akan menjadi penjahat dan 5 yang lain akan menjadi polisi. Si penjahat ini akan berlari duluan , kita beri waktu kira-kira 30 detik gres kita boleh mengejar-ngejar penjahat.
Setiap penjahat yang tertangkap akan menjadi mitra polisi dan juga berpartisipasi menolong menangkap penjahat , begitu seterusnya hingga kawanan penjahat habis dan menjadi polisi. Permainan ini sering sekali di mainkan di saat sekolah pada jam istirahat.
40. Permainan Tradisional Sepak Sekong atau Sepak Tekong

hanyakatasatya.wordpress.com
Permainan ini biasanya dimainkan di halaman rumah yang terdapat banyak tempat bersembunyi , sepak sekong sungguh di gemari untuk mengisi waktu di sore hari. Jumalah pemain yang ideal untuk memainkan permainan ini sejumlah 6-11 orang.
Cara bermainnya cukup simpel , pertama bola kita tempatkan di tengah-tengah halaman kemudian kita beri lingkaran di sekeliling bola dengan diameter lebih besar sedikit dari bola. Kita pastikan dahulu siapa yang jaga , setelah sudah kita bersembunyi.
Tugas dari penjaga merupakan mencari pemain yang bersembunyi sembari mempertahankan bola biar tidak ditendang oleh pemain yang bersembunyi. Jika yang sembunyi tertangkap berair maka penjaga akan menendang bola , dan yang tertangkap berair tadi akan gantian jaga , begitu seterusnya.

41. Permainan Tradisional Peupok Leumo

Permainan yang berasal dari Aceh ini merupakan permainan mengadu sapi satu dengan yang yang lain , yang berpartisipasi dalam permainan ini pada biasanya merupakan peternak sapi yang masih dalam 1 kawasan.
Permainan peupok leumo ini dulunya diadakan nyaris setiap sore hari , akan tetapi para ulama tidak mengijinkannya alasannya dalam permainan ini ada unsur penganiayaan pada binatang , jadi setelah itu permainan ini tidak lagi dibudayakan.

42. Permainan Tradisional Geudeu-geudeu

Permainan ini juga berasal dari Aceh , permainan ini merupakan jenis olah raga seni bela diri. Olah raga ini menyerupai dengan gulat yang dimainkan oleh lelaki.
Permainan ini dibarengi oleh beberapa tim , satum timnya berjumlah 3 orang. Biasanya permainan ini diselenggarakan antar kampung usai mengerjakan panen padi.
Geudeu-geudeu merupakan permainan olahraga yang cukup keras , para pemain mesti memiliki ketahanan fisik dan juga tahan banting.

43. Permainan Tradisional Lenggang Rotan

Permainan ini merupakan jenis permainan yang bahannya yang dibikin dari rotan berskala kecil yang dibikin menyerupai gelang melingkar , rotan yang dipakai cuma berukurang tidak lebih besar dari jempol tangan.
Rotan yang sudah jadi menyerupai gelang melingkar tadi dimainkan dengan cara di masukkan ke bab badang kemudian digoyang-gouangkan , kemudian rotan itu akan berputar. Rotan yang jatuh maka pemainnya dianggap kalah.
44. Permainan Tradisional Pa’raga

makassar-travel-guide.blogspot.com
Permainan Pa’raga merupakan kesenian orisinil Bugis Makassar. Selain memiliki kekayaan budaya , Indonesia memiliki bermacam-macam olahraga rakyat yang mendunia.
Perlu dikenali bahwa sepak takraw timbul pertama kali di Makassar. Tentu kita Bangga alasannya asal sepak takraw yang terkenal diseluruh dunia itu dari Makassar. Permaianan takraw merupakan permainan tradisonal khas dari Makassar.

45. Permainan Tradisional Pacu Kude

Dapat diartikan bahwa pacu kude merupakan pacuan kuda , permainan ini berasal dari Kabupaten Aceh tengah. Kuda dijadikan transportasi di kawasan ini alasannya memang disini kawasan pegunungan.
Sehabis panen kuda-kuda ini tak punya acara penting. Makara waktu-waktu ini di manfaatkan oleh kuda-kuda untuk lari berkelompok , kemudian hal ini di koordinir dan kesudahannya terbentuklah yang namanya permainan pacu kude.
Awalnya permainan ini merupakan permainan yang bersifat informal , tidak ada peraturan didalamnya. Akan tetapu seiring berjalannya waktu permainan ini di jadikan permainan tersmi yang terdapat peratura-peraturan yang ditentukan.

46. Permainan Tradisional Bambu Gila

Permainan tradisional Maluku ini merupakan permainan yang sarat mistis , permainan bambu gila ini menghasilkan para pemain memasuki dunia supranatural.
Untuk bisa memainkan bambu gila ini kita memerlukan bambu yang memiliki diamter 8 cm dan panjangnya sekitar 2 ,5 meter dan mesti memiliki jumlah ruas ganjil. Pemain yang memegang bambu berjumlah 7 kemudian ditambah 1 lagi yakni seorang pawang.
Pawang akan membacakan matra kemudian meniupkan asak kemenyan ke arah bambu. Asap dan kemenyan berfungsi untuk mengundang roh para leluhur yang hendak memberi kekuatan mistis untuk bambu.
Bambu mulanya tidak terlampau berat , tetapi lama-kelamaan akan terasa sungguh berat , para pemain pun mesti besar lengan berkuasa memeluk bambu tersebut.

47. Permainan Tradisional Rangku Alu

Permainan rangku alu biasanya diadakan untuk merayakan hasil panen yang biasanya dimulai juni dan juli. Permainan ini berisikan 2 regu , regu pertama untuk bermain dan regu ke dua untuk menjaga.
Regu yang bertugas untuk mempertahankan menggerakan bambu sambil menyanyi , kemudian kelompok pemain akan melompat pada sela-sela bambu.
Mereka melompat dan berupaya mengelak dari jepitan bambu , pemain akan melompat sesuai dengan irama biar tidak terjepit bambu.

48. Permainan Tradisional Para

Pohon para atau karet ini sungguh banyak didapatkan  di kawasan Riau , buah karet yang sudah renta banyak yang berjatuhan kemudian diambil dan dimainkan oleh belum dewasa untuk dipertandingkan.
Cara bermain dengan buah para ini cukup simpel , pertama kita suit , yang menang akan jalan lebih dahulu dan yang kalah mesti menaruh buah karetnya dibawah , kemudian kita pukul dengan buah pendekar kita.
Jika tidak pecah maka punya kita gantian dibawah , begitu seterusnya hingga buah karet pecah.

49. Permainan Tradisional Domikado

Untuk bermain dengan permainan yang satu ini tidak perlu memerlukan tenanga tambahan , kita cukup dengan duduk saja. Permainan ini sungguh terkenal di saat saya masih SD , jadi itu sekitar 10-12 tahun yang lalu.
Cara bermainnya sungguh simpel , pertama kita buat lingnkaran kemudian kedua tangan kita letakkan di atas paham kawan dekat kita yang berada disamping.
Kemudian kawan dekat disampingmu itu akan menepukkan tangannya ke tanganmu sambil menyanyikan lagu domikado , akan ada orang yang terkena eksekusi kalau tepukan tangan tadi kena kita pas di selesai nyanyian Domikado.

Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon