Upacara Etika Lampung Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Seperti kawasan yang lain , secara garis besar upacara tabiat di Provinsi Lampung , dikelompokkan menjadi dua. Pertama , upacara tabiat yang bermitra dengan daur hidup atau bulat hidup (kehamilan , kelahiran , masa kanak-kanak , masa cerdik balig cukup akal , perkawinan , dan kematian). Kedua yakni upacara tabiat yang bermitra dengan iman dan peristiwa alam.

Upacara Adat Lampung

Selama menjalani kehidupannya , orang Lampung mengalami beberapa tahap upacara tabiat , diantaranya selaku berikut. 
  • Upacara masa kehamilan , Upacara ini ditandai dengan upacara tabiat kuruk limau atau mitu bulan ketika kehamilan berumur tujuh bulan.
  • Upacara masa kelahiran. Upacara ini termasuk upacara setebusan (bayi berumur sebulan) , becukor (mencukur rambut sewaktu berumur dua bulan). Ketika anak berumur tiga bulan diselenggarakan upacara turun tanah dan mahau manuk. Upacara mahau manuk yakni upacara merubah masakan dari wayasuy (air kental tanakan nasi) dengan nasi bubur.
  • Upacara masa kanak-kanak. Pada masa ini dijalankan upacara nyerak atau baserak , yakni upacara melubangi daun indera pendengaran sewaktu seorang anak wanita berusia lima tahun. Untuk anak pria sewaktu berumur tujuh tahun atau menjelang sekolah dilaksanakan nyunat (khitan).
  • Upacara masa perkawinan. Pada penduduk tabiat Peminggir upacara ini disebut rebah diah (perkawinan tabiat besar). Sementara itu , pada penduduk tabiat Pepadun disebut hibalbatin.
  • Upacara masa kematian. Setelah mayat dikebumikan secara Islam , dilaksanakan tahlil , niga hari , ngempat puluh , nyegatus , dan nyeribu. 

gambar upacara ijab kabul tabiat lampung

Selanjutnya , upacara yang bermitra dengan iman dan peristiwa alam aneka macam jumlahnya. Setiap golongan penduduk Lampung memiliki upacara tabiat yang berbeda. Upacara-upacara tabiat itu antara lain ngalepaskon niat , nyecung , ngerujak ngelimau , dan bujenong jaru marga. Ngalepaskon niat yakni upacara yang dijalankan seorang atau suatu keluarga setelah impian mereka tercapai. Nyecung yakni upacara memasang kerangka atap rumah. Ngerujak-ngelimau yakni upacara makan rujak dan membersihkan rambut oleh penduduk muslim menjelang bulan Ramadan. Bujenong jaru marga yakni upacara legalisasi kepala marga gres yang diseleksi secara turun-temurun.

Demikian pembahasan wacana "Upacara Adat Lampung Lengkap Penjelasannya" yang sanggup kami sampaikan. postingan kebudayaan kawasan Lampung menawan yang lain di situs .

Sumber : Selayang Pandang Lampung : Giyarto
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon