Showing posts sorted by relevance for query macam-macam-bahan-baku-dan-proses. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query macam-macam-bahan-baku-dan-proses. Sort by date Show all posts

Nih Kerajinan Dari Materi Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

Kertas yaitu materi yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas yaitu barang gres ciptaan insan berwujud lembaran-lembaran tipis yang sanggup dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari materi bakunya yaitu tumbuh tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup insan yang sangat bermacam-macam dan dalam perkembangannya limbah yang dihasilkan dari kertas sanggup dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai seni tinggi.
    Koran yaitu media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, sesudah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga mengakibatkan masalah. Salah satu penyelesaiannya yaitu hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pasar yang sanggup diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun sanggup diubah fungsinya menjadi aneka macam produk seni dan kerajinan. Selain sanggup bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun sanggup menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur alasannya yaitu memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.

    Beberapa rujukan menyatakan bahwa kertas merupakan belahan dari limbah lunak organik. Hal ini alasannya yaitu kertas sanggup terurai dalam tanah. Sifat kertas mempunyai pori-pori yang lebar sehingga gampang hancur, selain itu gampang menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas gampang hancur jikalau terkena air, namun jikalau dipakai sebagai materi dasar produk kerajinan kertas sanggup diolah sedemikian rupa biar tidak gampang hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air menyerupai melanin/politur, sanggup pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan biar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas sanggup tahan lama, tidak gampang rusak, dan terlihat lebih berpengaruh sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya sanggup dipertahankan.
1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus menyerupai halnya limbah jenis organik lainnya. Oleh alasannya yaitu itu dalam proses pembuatan kerajinannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan pribadi sanggup dimanfaatkan segera dengan aneka macam teknik sederhana menyerupai teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang sanggup ditemukan. Sifat limbah kertas gampang dibuat sehingga sanggup dicarikan aneka macam alternatif teknik pengerjaannya biar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang sanggup dipakai pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Nih Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Berdasarkan beberapa hasil survei di masyarakat, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas sanggup sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang sanggup dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,
bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk insan ataupun hewan.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Nih Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Bahan utama yang dipakai yaitu kertas. Kertas sanggup memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus diubahsuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya yaitu lem putih dan cat pewarna.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Nih Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
b) Alat Untuk Membuat Kerajinan Limbah Kertas
    Alat yang dipakai diubahsuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering dipakai yaitu gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Nih Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
    Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada belahan terdahulu bahwa kertas sanggup dibuat kerajinan dengan aneka macam teknik menyerupai digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Nih Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Proses kerajinan dari limbah koran, bunga tulip dengan teknik lipat.
Sejarah Singkat Perkembangan Kertas
    Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang sanggup dilakukan dengan kertas contohnya kertas pembersih (tisu) yang dipakai untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi gres dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban aneka macam media tulis, menyerupai dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-suku bangsa dahulu memakai tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini sanggup dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, bermacam-macam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai menyerupai dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa era lampau.
    Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno memakai bermacam-macam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan materi menyerupai kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal alasannya yaitu kelangkaan bahan.
    Pada awal era ke-dua, pejabat pengadilan berjulukan Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis gres yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan usang dan lebih cocok untuk dipakai dengan kuas. Pada awal era ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan lalu mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada era ke 12. Pada era ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara sedikit demi sedikit menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang dipakai untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat kabar juga sanggup menyediakan peluang-peluang perjuangan yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.

Nih Macam-Macam Materi Baku Dan Proses Pengolahan Materi Kerajinan Limbah Lunak (Organik & Anorganik)

Produk kerajinan dari materi limbah lunak yang dimaksud yakni limbah lunak organik dan anorganik. Limbah lunak kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuantemuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian
terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.
Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari tempat manakah kau berasal? Masing-masing tempat mempunyai ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing tempat berbeda. 
Di bawah ini merupakan penggolongan majemuk hasil limbah lunak organik yang sanggup dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.
Produk kerajinan dari materi limbah lunak Nih Macam-Macam Bahan Baku dan Proses Pengolahan Bahan Kerajinan Limbah Lunak (Organik & Anorganik)
1. Daerah pesisir pantai/laut
    Limbah lunak organik yang banyak tersedia yakni sabut kelapa, dan daun kelapa.
2. Daerah pegunungan
    Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di tempat ini yakni kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur menyerupai salak, dan kulit pete cina.
3. Daerah pertanian
    Limbah lunak organik yang didapat pada tempat ini yakni jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.
4. Daerah perkotaan
    Limbah lunak organik yang dihasilkan di tempat perkotaan biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

:


    Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup masyarakat seharihari dalam melaksanakan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari acara hidup manusia. Proses pengolahan materi limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan sanggup dilakukan secara manual maupun memakai mesin.
Prosesnya  pengolahan materi kerajinan limbah lunak yakni sebagai berikut:
1. Pemilahan materi limbah lunak
    Sebelum didaur ulang, materi limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk memilih materi yang masih sanggup dipergunakan dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan materi sanggup dilakukan secara manual dan diubahsuaikan dengan tujuan penggunaan materi yang telah dirancang.
2. Pembersihan limbah lunak
    Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa materi yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk oleh si perajin.
3. Pengeringan
    Bahan limbah lunak yang sifatnya berair harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya semoga kadar air sanggup hilang dan materi limbah sanggup diolah dengan sempurna.
4. Pewarnaan materi limbah lunak
    Pewarnaan pada materi limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diharapkan materi limbah yang diberi warna maka materi limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada materi limbah organik berair yakni dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil semoga menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, sanggup pula dicat memakai cat akrilik atau cat minyak.
5. Pengeringan sesudah pewarnaan
    Setelah diberi warna, materi limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari pribadi semoga warna pada materi baku sanggup kering tepat tidak gampang luntur.
6. Penghalusan materi semoga siap dipakai
    Bahan limbah lunak yang sudah kering sanggup difnishing semoga gampang diproses menjadi karya. Proses fnishing juga banyak sekali macam caranya, menyerupai diseterika untuk limbah kulit semoga tidak kusut, sanggup pula digerinda, atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu menyerupai apa menciptakan karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada banyak sekali persyaratan. Oleh alasannya yakni itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (Utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu sanggup digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
    Benda kerajinan harus mempunyai keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
    Benda kerajinan dihentikan membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang digunakan semoga tidak berbahaya ketika digunakan sebagai wadah minuman.
5. Keindahan (Aestetic)
    Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda sanggup dilihat dari beberapa hal, menyerupai dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan materi bakunya.

Pengertian Seni Kriya| Fungsi| Dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Umpamanya - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya , pada peluang ini Seni Budayaku akan mengulas wacana pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pengolahan seni kriya niscaya memiliki tujuan , tujuan pengolahan tersebut berhubungan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.

Pengertian Seni Kriya (Kerajinan)

Seni kriya atau kerajinan adalah sebuah kerja keras menciptakan barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) tetapi tetap memperhatikan faktor fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena faktor fungsi dalam seni kriya menempati takaran utama , maka seni kriya mesti memiliki elemen ketentraman dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai , sedangkan keselamatan merupakan kondusif dipakai dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang menciptakan karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan perumpamaan kriyawan atau pengrajin.

Seni kria gotong royong tidak dapat lepas dari seni rupa. Keduanya berkembang dan meningkat Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan sisi nilai estetika , maka seni kria lebih memprioritaskan sisi fungsinya (aplikasi). Namun , dalam perkembangannya seni kria tidak sanggup melepaskan diri dari elemen rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sungguh penting untuk merealisasikan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan lantaran keperluan insan akan hasil seni kria tidak melulu cuma untuk dipakai selaku fasilitas kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan keperluan akan keindahan.

Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibentuk untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan sebuah daerah. Karena itu , karya seni kriya biasanya memiliki abjad dan ciri khas tempat dengan hukum , warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari tempat tersebut. Seni kriya digemari dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan lantaran seni kriya diciptakan selaku fasilitas untuk menunjang keperluan insan yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap tempat berbeda-beda , tergantung keadaan alam , letak georgafis dan budaya tempat tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara sanggup kita lihat dari bahan-bahan yang dipakai menyerupai , rotan , bambu , daun lontar , daun pandan , kayu , kerikil , tanah liat atau keramik , kulit , kain , logam , manik-manik , dan sebagainya.

Fungsi Seni Kriya

Karena faktor fungsi menempati takaran utama , maka seni kria mesti memiliki elemen kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai. Dengan adanya elemen ketentraman mempunyai arti sebuah benda sudah menyanggupi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang mesti ada dalam setiap karya seni kria merupakan bentuk 3 dimensional , nilai estetis , dan elemen perfeksionis dalam penggarapannya.

Seni kria digemari dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan keperluan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering menciptakan bermacam-macam jenis produk seni kria.

Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan , yaitu:
a. Mainan
Di lingkungan kita sehari-hari , sering kita peroleh produk seni kriya yang berfungsi selaku mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibentuk untuk konsumsi anak-anak. Pada biasanya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibentuk secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku mainan antara lain; boneka , mobil-mobilan , pistol-pistolan , lego , papan dakon atau congklak , dan lain-lain.

karya-seni-kriya-fungsi-mainan

b. Dekorasi (Hiasan)
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku hiasan atau hiasan biasanya lebih mementingkan elemen keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak sanggup menyanggupi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi selaku benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk hiasan biasanya dipakai selaku penghias hiasan ruangan , menyerupai ruang kantor atau rumah.

Contoh hasil karya seni kriya yang dipakai selaku hiasan antara lain; wayang , payung hias , guci , relief , vas dengan bunganya , hiasan ukir kayu , dan lain-lain.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-dekorasi

c. Benda Pakai
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai lebih mementingkan elemen fungsi dari pada elemen keindahan. Adapun elemen keindahan atau rupa cuma merupakan penunjang , sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut , fungsi yang sebaiknya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan elemen keindahannya , lantaran bagaimanapun rupa merupakan elemen yang sungguh penting. Benda-benda  seni kriya dengan fungsi pakai tersebut sanggup dipakai pribadi sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai antara lain; tas untuk menenteng buku , piring untuk makan , gelas untuk minum , dan benda-benda rumah tangga lainnya.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-benda-pakai

:
Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan
Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni

Di dalam merancang benda seorang kriyawan seni kriya mesti memperhatikan 3 hal yaitu;
  1. Bentuk , yang dimaksud bentuk dalam seni kriya merupakan wujud fisik. Bentuk ini senantiasa bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang bagus mesti menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa
  2. Fungsi , dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut bisa menyesuaikan diri bentuk dengan fungsinya , sehingga karya yang dihasilkan sanggup sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. 
  3. Bahan , Pengetahuan , pengertian , dan penguasaan kepada materi mesti dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pengertian kepada materi ia akan bisa menyeleksi teknik pengolahannya. Dengan teknik yang sempurna akan menciptakan benda kriya secara optimal. Karena setiap materi memiliki abjad yang berbeda-beda. 

Jenis-Jenis Seni Kriya

Indonesia memiliki bermacam-macam bentuk dan jenis seni kriya yang dijalankan dengan teknik dan anke materi untuk membuatnya. Dari bermacam-macam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih memakai hiasan atau pernak-pernik tradisional tempat dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti kemajuan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara menurut materi yang dipakai untuk menjadikannya , antara lain;

a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya senantiasa memadukan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias memakai materi dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu sanggup dijalankan dengan aneka macam teknik menyerupai teknik pahat , ukir , dan lain-lain. Jenis kayu yang sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan karya seni kriya sungguh beragam. Seni kriya kayu biasanya memakai materi kayu keras menyerupai kayu jati , jayu mahoni , kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya menyerupai patung , topeng , wayang golek , mebel , dan hiasan ukir-
ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan meliputi bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat , dipres , ditenun , dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya memakai kain. Umumnya kain yang dibikin dari serat yang diputar atau dipilin biar menciptakan benang yang panjang , berikutnya dirajut atau ditenun biar menciptakan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yakni kriya tenun dan kriya batik.

; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik merupakan salah satu jenis seni kriya dari materi tanah liat yang dibakar untuk menciptakan bermacam-macam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik sanggup dijalankan dengan teknik slab/lempeng , putar/throwing , pilin/pinching , atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya merupakan tempat bandung , jepara , cirebon , banjarnegara , malang , purwerejo , jogyakarta , banjar negara , dan sulawesi selatan.

; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah

d. Seni Kriya Logam
Seni kriya logam merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasar berupa logam yang dijalankan dengan bermacam-macam teknik untuk menciptakan aneka macam macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil sanggup dijalankan dengan memakai teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve.

e. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit merupakan salah satu jenis kriya yang memakai kulit binatang selaku materi dasar untuk menciptakan karya. Kulit binatang yang biasanya dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kulit merupakan kulit kambing , sapi , buaya , kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang , dimana dimulai dari pemisahan dari daging binatang , pembersihan memakai cairan tertentu , pembersihan , perendaman dengan memakai zat kimia tertentu (penyamakan) , perwarnaan , perentangan kulit biar tidak mengkerut , pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong biar sesuai dengan ukuran dari benda yang mau dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit merupakan tas , sepatu , ikat pinggang , wayang kulit , dompet , busana (jaket) , alat musik rebana , dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit merupakan yogyakarta , garut , dan bali.

f. Seni Kriya Batu
Seni kriya kerikil merupakan salah satu jenis kriya yang memakai materi dasar kerikil untuk menciptakan sebuah karya kerajinan. Jenis-jenis kerikil yang sanggup dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kerikil merupakan jenis kerikil dengan tektur keras menyerupai kerikil marmer , kerikil akik , fosil , jesper , kerikil permata dan lain-lain.

Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat
Jenis , materi , bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah bermacam-macam , mulai dari jenis patung , ukiran
dan aneka kerajinan lainnya. Selain memakai kayu , seni pahat juga memakai aneka logam , kerikil , serta tulang dan kulit binatang selaku materi dasarnya. Bali merupakan salah satu tempat yang paling banyak menciptakan seni pahat yang berupa patung , tabrakan hingga aneka macam macam barang kerajinan yang lain , salah sat hasil pahat dari bali merupakan patung arca dengan materi baku kerikil andesit.

b. Seni Kriya Batik
Proses pengolahan kain batik bisa dilakukan dengan aneka macam macam tekhnik diantaranya merupakan teknik cap , tulis , ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membantik yang paling banyak dipakai di Indonesia. Selain di pulau jawa , batik juga terdapat di pulau Kalimantan , Sulawesi , Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap tempat juga beraneka ragam. Corak batik jawa biasanya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.

c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun paling besar di dunia utamanya dalam hal keanekaragaman corak hiasannya. Tenun berisikan dua jenis yakni tenun songket , dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pengolahan dan materi yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak , emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia tenar dengan penghasil tenun ikat merupakan aceh , sulawesi tengah , bali , sumatra utara , toraja (sulawesi selatan) , NTT , kalimantan timur , flores , dan kalimantan bvarat. Sedangkan tempat penghasil tenun songket merupakan sumatra barat , aceh , riau , sumatra utara , lombok , palembang , sumatra barat , nusa tenggara dan maluku.

d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman merupakan tehnik menciptakan dengan mengendalikan bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih , silang-menyilang , dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang dipakai dalam seni kriya anyaman merupakan rotan , bambu , pandan , lontar , mendong , enceng gondok , kertas , plastik , dan tali. Pusat kerajinan anyaman yakni di Bali , Sulawesi , Tasikmalaya , Kalimantan dan Papua.

e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam merupakan kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk mempercantik dan mempercantik performa kain. Aplikasi kriya bordir dipakai pada baju , tas , kerudung , taplak , dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan merupakan di jawab barat tepatnya di tasikmalaya.

Demikian pembahasan kami wacana "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang sanggup kami sampaikan. Semoga postingan ini sanggup menampilkan suplemen wawasan bagi pembaca. postingan seni menawan yang lain di situs .

Pengertian Menggambar Model| Prinsip-Prinsip| Teknik| Dan Referensi Gambarnya - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Menggambar ialah proses pengungkapan ide dan wangsit seseorang lewat bahasa gambar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , menggambar ialah acara mencontoh barang , insan , binatang , dan sebagainya yang dibentuk menggunakan gesekan pensil atau alat yang lain pada media dua dimensi seumpama kertas , dinding dan sebagainya. Namun , hasil dari acara seni menggambar tidak cuma sebatas mencontoh suatu obyek. Sebuah gambar sanggup menyodorkan perasaan , wangsit , dan  apa yang dicicipi oleh sang pembuat gambar. Kita sanggup menyaksikan bagaimana kondisi perasaan dan emosi seseorang lewat gambar yang dibuatnya. Jenis-jenis gambar sungguh bermacam-macam , salah satunya yakni gambar model. Berikut ini pemahaman , prinsip-prinsip , teknik gambar versi lengkap dengan rujukan gambarnya.

Pengertian Menggambar Model

Model ialah objek gambar yang menjadi materi ispirasi dalam acara menggambar model. Menggambar versi ialah acara menggambar dengan menegaskan objek gambar berupa objek tiga dimensi yang digambar atau direkam diatas bidang dua dimensi dengan ketentuan , kemiripan/ ketepatan , bentuk dan warna. Untuk menciptakan gambar yang memukau dan tepat perlu memperhatikan prinsip-prinsip , tindakan , dan teknik menggambar versi yang bagus dan benar. Objek gambar versi sungguh bermacam-macam , antara lain seumpama objek benda hidup (manusia , binatang dan tumbuhan) , dan benda mati (gelas , piring , botol , mangkuk , dan lain-lain).

pengertian-menggambar-model
#doniwiyanta17
Dalam menggambar versi benda hidup seumpama insan , binatang , dan tumbuhan memiliki tingkat kesusahan yang lebih tinggi dalam menggambar. Menggambar binatang ialah objek gambar yang memiliki tingkat kesusahan paling tinggi dalam menggambarnya. Karena gerak dan posisi binatang tidak sanggup dikontrol sesuai impian penggambar , sehingga memerlukan kejelian dan ketelitian yang lebih dalam menggambar binatang. Beberapa rujukan objek gambar versi binatang yang cukup gampang antara lain seumpama menggambar sapi , kerbau , kambing , kucing , anjing , ayam , kuda , kelinci , dan jenis-jenis binatang peliharaan lainnya.

Dalam menggambar versi dengan objek insan perlu mengerti abjad anatomi (kedudukan struktur tulang dan otot yang menegaskan besar kecil , cekung cembung tubuh manusia) dan proporsi (perbandingan bab perbagian dengan keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini diperlukan untuk mengenali perbandingan ukuran yang cocok dan rasional , seumpama perbandingan ukuran kepala dengan tubuh , panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah , ukuran lebar pundak dibandingkan tinggi badang yang cocok , dan lain sebagainya. Secara lazim dalam menggambar insan sudah diputuskan rumus/ aturan baku proporsi tubuh insan , antara lain selaku berikut ini;
a. Tinggi insan dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)
b. Tinggi insan dewasa: 7 ½  x tinggi kepalanya (Barat)
c. Tinggi insan dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh)
d. Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala
e. Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala
f. Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya
g. Bahu lelaki lebih lebar dari pada pundak perempuan
h. Panjang telapak tangan = lebar wajah
i. Panjang telapak kaki = tinggi wajah
j. Letak mata 1/2 tinggi wajah
k. Panjang mata 1/5 lebar wajah
l. Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata
m. Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung
n. Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata

Objek gambar versi berupa tumbuh-tumbuhan ialah objek gambar yang menarik. Secara teknis dan proses pengerjaannya lebih gampang ketimbang menggambar Model dengan objek Manusia dan Binatang. Namun , semudah dan sesulit apapun objek gambar versi tersebut , perhatikanlah ketentuan-ketentuan dalam menggambar versi seumpama prinsip-prinsip , unsur-unsur , dan teknik menggambar versi yang bagus dan benar , agar hasil menggambar kalian sesuai dengan ketentuan dan aturan yang benar. Beberapa objek gambar versi tumbuh-tumbuhan yang cukup gampang digambar antara lain seumpama menggambar bermacam-macam jenis bunga di taman , menggambar aneka jenis pohon dikebun , menggambar bermacam-macam buah hasil kebun , dan lain-lain.

Prinsip-Prinsip Mengambar Model

Untuk mendapat hasil gambar yang bagus dan benar diperlukan penerapan prinsip-prinsip menggambar versi , yang terdiri dari:
1. Komposisi
Komposisi yakni susunan atau tataletak objek gambar antara objek gambar yang satu dengan objek yang lain sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis.
Komposisi ialah cara mengendalikan susunan objek gambar yang dipakai selaku versi gambar , sehingga hasil gambar terlihat memukau , serasi dan indah. Komposisi sanggup dilaksanakan dengan cara mengendalikan susunan objek gambar menurut bentuk , ukuran , warna , maupun jenis objek gambar dengan latar belakang gambar. Jenis-jenis komposisi antara lain , selaku berikut;
a. Kompisisi Simetris , yakni susunan objek gambar pada posisi sebanding antara sisi kanan dan sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya.
b. Komposisi Asimetris , yakni susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran yang tidak sama antara sisi kanan dan sisi kiri , tetapi masih tetap memperhatikan proporsi , keseimbangan , dan kesatuan antar objek gambar.
c. Komposisi Sentral , Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-tengah bidang gambar selaku pusat perhatian , dengan memperhatikan proporsi bentuk dan versi gambar agar tercipta keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar.

2. Proporsi
Proporsi yakni perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bab satu dengan bab yang lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang cocok akan menciptakan hasil yang ideal dan yummy dipandang. Namun jikalau gambar dibentuk tanpa memperhatikan proporsi yang cocok maka akan terkesan janggal dan tidak tenteram dipandang. Sebagai rujukan misalnya menggambar benda berupa perlengkapan minum seumpama gelas , porong , dan kendi tanpa memperhatikan proporsi yang cocok akan sungguh janggal dan kurang serasi apabila ukuran gelas sama dengan ukuran porong dan kendi.

3. Keseimbangan
Keseimbangan yakni keserasian antara objek gambar , bidang gambar dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar versi sanggup diperoleh dengan cara menampilkan imbas perspektif pada objek gambar , sudut pandang gambar , maupun dengan cara menciptakan skala.

Keseimbangan juga sanggup diartikan selaku kondisi dimana unsur-unsur objek gambar yang satu dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain selaku berikut;
a. Keseimbangan Simetris , yakni kondisi dimana unsur yang satu dengan unsur yang yang lain memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris , yakni kondisi dimana unsur yang satu dengan unsur yang yang lain kurang memiliki persamaan.

4. Kesatuan
Kesatuan yakni penataan unsur dengan cara memadukan unsur satu dengan unsur yang lain menurut bentuk , ukuran maupun jenisnya sehingga menerima korelasi yang memiliki pengaruh , erat , dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan.

Kesatuan juga sanggup diartikan keserasian dalam mengendalikan objek gambar sehingga objek yang dikontrol antara satu dengan yang lain memiliki kesan ruang , kedalaman , dan saling mendukung antar objek satu dengan yang yang lain sehingga menciptakan gambar yag baik.

5. Perspektif
Perspektif yakni memperhitungkan aturan alam dengan menimbang-nimbang jauh akrab benda dari persepsi mata kita , jikalau benda akrab dengan mata kita akan terlihat terperinci , sementara benda yang jauh dari persepsi mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan aturan perspektif ini dilaksanakan pada dikala menggambar objek misalnya kereta api yang berlangsung mendekati kita , pada bab yang akrab seumpama mesin kerata terlihat terperinci sedangkan bab gerbong kereta api bab belakang hingga makin jauh terlihat kurang terperinci dan makin samar.

6. Lay out
Lay out yakni tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out diperlukan dalam menegaskan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar , misalnya apabila objek yang digambar tinggi semestinya bidang gambar vertikal/ portrait , sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar semestinya bidang gambar horizontal/ landscape , begitu pula dalam menimbang-nimbang posisi objek gambar secara keseluruhan.

7. Gelap Terang
Gelap terang yakni imbas gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari imbas cahaya pada objek atau bidang tersebut , atau latar belakang alasannya yakni imbas cahaya. Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak cuma dipraktekkan pada permukaan objek alasannya yakni imbas cahaya , tetapi juga sanggup dipraktekkan pada bayangan objek dan latar belakang objek alasannya yakni imbas cahaya pada objek tersebut.

8. Plastisiteit
Plastisiteit yakni kesan natural dari hasil gambar yang seperti seumpama benda aslinya. Plastisiteit sanggup diperoleh dengan mengolah secara optimal anatomi , warna , tekstur , pencahayaan , bayangan , latar belakang , dan efek-efek lainnya.

Unsur-Unsur Menggambar Model

Menggambar versi ialah bab dari seni rupa , jadi unsur-unsur gambar versi sama dengan unsur-unsur dalam seni rupa , diantaranya yaitu;
1. Titik
Unsur titik ialah unsur seni rupa dalam hal ini gambar versi yang paling sederhana. Unsur titik akan terlihat dan mempunyai arti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk suatu garis.

2. Garis
Garis ialah unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis , seumpama garis lurus , garis , putus-putus , garis lengkung , garis berombak , garis zigzag , garis panjang , garis pendek , garis tebal , garis tipis , garis halus , dan lain-lain.

3. Bidang
Bidang ialah unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau konferensi dari beberapa garis. Bentuk bidang sanggup dikategorikan ke dalam beberapa jenis , antara lain seumpama bidang geometris , bidang nongeometris , bidang biomorfosis , dan bidang bersudut.

4. Bentuk
Bentuk ialah unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa jenis jenis bentuk , seumpama bentuk kubistis , silindris , limas , prisma , kerucut , bola , dan lain-lain.

5. Warna
Warna ialah kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara lazim sanggup dikategorikan ke dalam dua macam , yakni spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer , sekunder , tersier , komplementer , dan analog).

6. Tekstur
Tekstur ialah nilai permukaan suatu benda sehingga sanggup menampilkan kesan tertentu jikalau dicicipi menggunakan indera peraba , sehingga sanggup dibilang halus , antusias , licin , mengkilap , rata , berlubang , kusam , dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur , yakni tekstur aktual (keadaan benda dikala dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda dikala dilihat dan diraba berbeda).

7. Gelap Terang
Gelap terang ialah kondisi suatu bidang yang terjadi alasannya yakni adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang sanggup dipraktekkan dengan menggunakan warna renta (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang sanggup menyebabkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.

8. Ruang
Ruang ialah unsur seni rupa (gambar model) yang sanggup menampilkan kesan kedalaman , baik dalam bentuk aktual maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk aktual sanggup dijumpai pada karya seni rupa tiga dimensi , sedangkan dalam bentuk semu sanggup dijumpai pada karya seni rupa dua dimensi.

Alat dan Bahan Menggambar Model

Alat dan materi yang diperlukan dalam menggambar versi sungguh bermacam-macam tergantung kesanggupan dan keahlian masing-masing individu untuk menggunakan alat dan materi menggambar tersebut sesuai dengan karakteristik gambarannya. menggambar versi sanggup menggunakan media seumpama pensil , arang (carcoal) , pensil warna , crayon , cat air , pena , bahkan bolpoin dan spidol.

Secara lazim terdapat beberapa jenis alat dan materi untuk menggambar versi bagi pemula yang memiliki faedah dan kegunaan masing-masing , yaitu;
1. Pensil
Pilihlah pensil berskala 2H-H (keras) , HB (medium) , dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk memudahkan mengendalikan keruncingan pensil sesuai kebutuhan. 

2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan elastis untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa menghancurkan kertas. 

3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas sanggup dipakai untuk menggambar versi seumpama kertas ukuran patokan (A3 , A4 , dan kwarto). Untuk latihan , dapat juga menggunakan kertas buram. 

4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna sanggup dilaksanakan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sungguh memengaruhi ketajaman warna. 

5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam , yakni materi berbasis kapur dan minyak (lilin).

6. Cat Air
Cat air ialah salah satu materi menggambar yang menciptakan kesan warna berbasis air. Cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunukan palet dan adonan air , sedangkan cat air dalam bentuk batangan sanggup eksklusif dipakai tanpa mencampurnya dengan air.

Langkah-Langkah Menggambar Model

Sebelum menggambar hendaknya disediakan alat dan materi untuk menggambar , kemudian rencanakan objek yang hendak digambar dengan memperhatikan prinsip-prinsip gambar model. Aturlah sudut pandang , jangan terlalu jauh agar sanggup memperhatikan dengan lebih jelas. Biasakan menggambar di atas papan permukaan miring , bukan permukaan yang datar. Permukaan datar menyebabkan gambar yang dibentuk tidak proporsional (distorsi).

Gunakan pensil 2H atau H untuk menciptakan garis bantu. Jenis pensil keras ini sungguh menolong dalam menciptakan denah gambar versi alasannya yakni menciptakan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak terusik dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu mencampakkan waktu untuk meniadakan berulang-ulang coretan garis yang salah.

Biasakan dalam menciptakan rancangan gambar permulaan dengan menciptakan proporsi , bentuk dan gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan versi yang digambar , teruskan dengan menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian , gambar diperjelas dengan pensil HB , B , atau 2B dan sanggup juga menggunakan pensil warna , cat , maupun spidol.

Ada beberapa hal yang perlu disediakan mengenai tindakan urutan kerja sebelum kita mengawali menggambar versi , diantaranya yaitu;
1. Persiapan alat dan materi , tujuannya yakni sebelum kita mengawali menggambar mesti menyiapkan alat dan materi yang kita gunakan sesuai dengan apa yang hendak kita gambar , baik itu kertas , pensil , pastel , krayon , konte , kanvas , cat , dan sebagainya yang kita butuhkan agar acara menggambar kita tidak terhambat alasannya yakni ketidaksiapan kita melengkapi alat atau bahannya.

2. Pengamatan , yakni acara untuk memperhatikan obyek gambar (model) yang hendak kita gambar. Dalam hal ini ketelitian atau ketelitian , ketepatan menegaskan objek gambar dan dalam menegaskan sudut pandang sungguh menegaskan hasil kerja kita.

3. Menentukan teknik menggambar , hal ini sungguh berhubungan erat dengan materi dan alat yang kita gunakan , apakah menggunakan teknik kering (pensil , krayon , pastel , konte) atau teknik berair (cat air , cat minyak , tinta). Biasanya dengan menggunakan teknik kering waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan lebih cepat bila dibandingkan menggunakan teknik basah. Untuk teknik kering bisa menggunakan teknik arsir , teknik dussel , atau teknik pointilis , sedangkan teknik berair bisa secara transparent atau aquarel dan teknik plakat.

4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar , yakni acara permulaan dalam menggambar dengan menciptakan rancangan gambar dari objek yang kita amati secara sedikit demi sedikit dari bentuk keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan berikutnya detailnya.

5. Penyelesaian gambar , yakni menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga selesai tepat wacana dilema perspektif , gelap terang , tekstur , warna , serta penitikberatan pada bagian-bagian tertentu sehingga akhirnya indah dan menarik.

6. Finishing , yakni solusi final gambar hingga tahap penyuguhan karya dengan diberi pelapis anti jamur. beling atau pigura.

Untuk mengasah kemampuan dalam menggambar versi jalankan latihan terus menerus hingga mengerti bentuk yang sebenarnya. Gunakan pensil dan kertas buram selaku media dan alat dikala latihan menggambar. Latihan yang dilaksanakan sekaligus melatih imajinasi dan kepekaan rasa serta merekam bentuk-bentuk objek selaku referensi visual dalam menggambar model.

Teknik Menggambar model

Teknik menggambar versi ialah cara yang dilaksanakan dalam menggambar model. Terdapat aneka macam macam cara atau teknik dalam menggambar versi tergantung media yang digunakan. Teknik menggambar versi menurut media yang dipakai tersebut antara lain.

1. Menggambar dengan Media Pensil , Arang , Pensil warna , dan Crayon

a. Teknik arsir
Teknik arsir yakni pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk menegaskan gelap terang suatu objek gambar sehingga terlihat memiliki kesan ruang atau kedalaman. Teknik arsir umumnya dilaksanakan dengan menggunakan media pensil dan arang.

Macam-Macam Teknik Arsir

1) Teknik Arsiran satu arah (Hatching)
Teknik arsir hatching yakni teknik dasar dalam mengarsir. Teknik ini dilaksanakan dengan cara menciptakan gesekan pensil secara sejajar dan beruntun , makin padat dan tebal gesekan garis arsiran akan makin gelap dan tegas. Untuk mendapat arsiran yang anggun gunakan pensil tipe B (2B , 4B , 9B).
macam-macam-teknik-arsir

2) Teknik Arsiran silang (Crosshatching)
Teknik Arsir Crosshatching ialah salah satu teknik dalam menciptakan arsiran dengan cara menggoreskan pensil secara meyilang. Untuk mendapat gesekan yang tebal/ tegas arsiran dilaksanakan dengan cara menciptakan gesekan sejajar satu arah dengan garis yang menyilang dengan cara ditumpuk hingga intensitas gesekan makin tebal dan gelap.

3) Teknik Arsiran searah kontur (Contour Hatching)
Teknik Contour Hatching ialah teknik arsir yang dilaksanakan dengan menciptakan gesekan mengikuti kontur/ garis bidang yang ingin diarsir. Teknik arsiran ini umumnya dipakai dalam menggambar figur insan , binatang , dan tumbuhan.

4) Teknik Arsiran coretan bebas (Scumbling)
Teknik scumbling ialah salah satu teknik arsir yang dilaksanakan dengan cara menciptakan gesekan bebas. Goresan arsir dengan teknik ini tidak berupa garis lurus , tetapi dalam bentuk garis acak dengan intensitas menurut hasil yang dikehendaki.

5) Teknik Arsiran titik (Stippling)
Teknik stippling ialah teknik arsir yang dilaksanakan dengan cara menciptakan titik-titik seumpama teknik pointilisme pada teknik melukis. Semakin tebal dan rapat titik-titik yang dibentuk makan makin gelap dan tegas arsiran yang dihasilkan.

6) Teknik Arsiran melingkar (Circusilm)
Teknik Arsir Circusilm ialah teknik arsir yang dilaksanakan dengan cara menciptakan gesekan bulat spiral kecil-kecil yang disusun secara beruntun. Untuk mendapat kesan gelap dan tebal dilaksanakan dengan menciptakan gesekan spiral/lingkaran secara tegas dan berulang-ulang , sebaliknya apabila ingin mendapat arsiran tipis gesekan spiral lebih diperhalus dan tipis.

b. Teknik pointilis
Teknik pointilis yakni suatu teknik menggambar dengan cara menciptakan rangkaian titik-titik sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk menampilkan kesan gelap terang pada gambar. Teknik pointilis sanggup dipraktekkan dengan media pensil , pensil warna , spidol , maupun crayon.

c. Teknik dussel
Teknik dussel yakni suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil secara horizontal pada kertas , kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah gesekan tidak kelihatan.

2. Menggambar dengan Media Cat

macam-macam-teknik-menggambar

a. Teknik Transparan (Aquarel)
Teknik aquarel yakni teknik menggambar dengan cat air yang dilaksanakan dengan sapuan warna tipis dan transparan. Semakin banyak adonan air pada cat air maka hasil sapuan warna makin transparan.

b. Teknik Plakat
Teknik plakat yakni teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna tegas dan tebal , sehingga akhirnya terlihat pekat dan menutup. Teknik ini umumnya dilaksanakan dengan media cat poster , cat akrilik.

c. Teknik Pointilis
Teknik pointilis ialah teknik menggambar dengan menciptakan rangkaian titik-titik yang disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak cuma sanggup dilaksanakan dengan media pensil maupun crayon , menggambar dengan media cat juga sanggup dilaksanakan dengan teknik ini. Teknik pointilis dengan media cat memerlukan keteguhan dan ketelitian dalam berkarya , maka dari itu teknik ini sungguh jarang dilaksanakan oleh pemula dalam menggambar menggunakan media cat.

d. Teknik Blok
Teknik blok ialah teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan satu sapuan warna sehingga cuma terlihat bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini umumnya dilaksanakan dengan media cat poster , tinta bak.

Objek menggambar Model

Menggambar versi bagi pemula memerlukan tutorial dalam menegaskan objek yang tepat. Bermacam-macam objek sanggup dijadikan versi untuk digambar , tetapi setiap jenis objek gambar memiliki tingkat kesusahan yang berbeda-beda. Objek gambar versi sungguh bermacam-macam , baik jenis maupun coraknya. Objek-objek tersebut sanggup berupa benda hidup , seumpama insan , binatang , tumbuh-tumbuhan , dan benda mati seumpama gelas , piring , mangkuk , termos , dan lain-lain. Dalam seni menggambar versi bahu-membahu lebih menekankan pada objek insan selaku versi yang digambar , sedangkan objek-objek alam benda dipahami dengan perumpamaan menggambar bentuk. Berikut beberapa objek yang sanggup dipakai untuk menggambar model.

1. Manusia

menggambar-model-manusia

Manusia ialah salah satu objek yang memukau dalam menggambar model. Menggambar manusia memerlukan latihan dan memiliki tingkat kesusahan yang cukup tinggi apabila dilaksanakan oleh pemula. Bagi pemula yang ingin mencar ilmu menggambar objek insan semestinya menjalankan latihan menggambar dengan cara mencontoh bentuk gambar insan pada kertas gambar. Lakukan latihan menggambar dengan memperhatikan anutan bentuk anatomi dan proporsi tubuh insan yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk gambar insan , silahkan jalankan menggambar dengan objek insan selaku modelnya.

2. Binatang

menggambar-model-binatang

Menggambar versi binatang juga terbilang tidak gampang bahkan lebih sulit ketimbang menggambar insan jikalau dilaksanakan dengan menyaksikan binatang secara langsung. Sama halnya dalam menggambar insan , selaku pemula jalankan latihan menggambar dengan memperhatikan objek gambar binatang dari hasil foto maupun gambar binatang pada buku dan majalah. Lakukan latihan menggambar dengan mencontoh objek gambar secara terus menerus. Setelah hasil gambar kalian sudah terlihat tepat dan ideal silahkan jalankan praktek menggambar dengan menyaksikan objek binatang secara langsung. Beragam jenis binatang sanggup kalian gambar , seumpama jenis binatang air , jenis binatang berkaki 4 , dan lain-lain.

3. Tumbuhan

menggambar-model-tumbuhan
#moth.ink
Menggambar versi tumbuhan sanggup dilaksanakan dengan menyaksikan aneka macam jenis tumbuhan di lingkungan sekitar kalian. Amati dan seleksilah objek yang memukau untuk digambar , seumpama objek bunga di pot maupun di vas , tumbuhan di taman , sayuran di dapur , buah-buahan , dan bermacam-macam jenis tumbuhan lainnya.

4. Alam Benda

menggambar-model-benda
#senchandono
Menggambar alam benda bahu-membahu lebih tepat disebut dengan perumpamaan menggambar bentuk. Menggambar dengan versi alam benda ini sanggup kalian jalankan dengan menegaskan dan menggolongkan bermacam-macam benda selaku model. Benda-benda tersebut sanggup kalian kelompokkan sesuai dengan jenisnya , bentuk , dan ukurannya. Kelompok bentuk benda yang sanggup kalian gambar antara lain seumpama benda yang berupa silindris , kubistis , maupun bentuk bebas. Sedangkan kalangan jenis benda antara lain seumpama jenis benda perlengkapan minum dan makan , jenis benda elektronik dan lain-lain. Sedangkan dari sisi ukuran kalian sanggup menegaskan klasifikasi benda dengan ukuran yang besar , kecil , maupun sedang saja. Dalam menggambar versi jangan memadukan atau memadukan objek dengan ukuran maupun jenis yang terlalu kontras , misalnya menggambar tutup botol dengan bejana , hal ini akan sulit mendapatkan prinsip keseimbangan pada gambaran.

Contoh Menggambar Model

Berikut ini beberapa rujukan hasil karya menggambar versi bermacam-macam objek yang sanggup menolong kalian dalam latihan berkarya menggambar model.

1. Contoh menggambar versi objek manusia

contoh-menggambar-model-manusia
#rendrasantana
contoh-menggambar-model-manusia1
#fajarprihattanto
2. Contoh menggambar versi objek binatang

contoh-menggambar-model-binatang
#rendrasantana
contoh-menggambar-model-binatang1
#anshori47
3. Contoh menggambar versi objek tumbuhan

contoh-menggambar-model-tumbuhan1
#jackinthegreengalery
contoh-menggambar-model-tumbuhan
#jonnie_turpie
4. Contoh menggambar versi objek alam benda

contoh-menggambar-model-benda
#rendrasantana
contoh-menggambar-model-benda1
#rendrasantana
:

Nih Produk-Produk Kerajinan Dari Serat Tumbuhan Dan Binatang (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)

Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan gampang didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari aneka macam materi campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif menyerupai kain. Identifkasilah di kawasan tempat tinggalmu, adakah serat alam tumbuhan atau binatang serta serat buatan yang ada di daerahmu. Produk kerajinan apa yang dihasilkan dari ketiga materi tersebut?

1. Produk Kerajinan Serat Tumbuhan
    Pernahkah kau melihat kerajinan yang memakai materi dasar daun. Daun yang dipakai sebagai produk kerajinan disebut dengan serat alam. Serat alam yang biasa dipakai di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang.
Apakah di daerahmu menghasilkan banyak daun semacam ini? Pernahkah kau melihat eceng gondok yang biasa tumbuh di air? Enceng gondok termasuk jenis tumbuhan pengganggu. Namun bagi warga kawasan tertentu menyerupai di Kulonprogo, Yogyakarta enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Daerah ini menjadi pusat kerajinan tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari materi serat alam ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa daerah.
a. Bahan Serat Tumbuhan
    Di bawah ini merupakan materi serat alam dari tumbuhan yang sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.
:
    Bahan-bahan serat alam sanggup menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, contohnya tas, dompet, topi, ganjal meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibentuk dengan cara di anyam. Namun, ada juga yang memakai teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan pembuatan materi baku yang dipakai biasanya dengan cara dikeringkan secara alami memakai sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, materi serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoat atau zat pengawet lainnya sehingga materi serat alam sanggup tahan usang tanpa jamur.
b. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Nih Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Peralatan yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. gunting,
b. cutter,
c. pisau,
d. lem tembak, dan
e. jarum jahit.
:


    Alat yang dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat alam cukup banyak. Peralatan dipakai sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang sanggup dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi daun atau serat alam. Identifkasilah peralatan lain yang sanggup membantu pekerjaan pembuatan kerajinan. Ada pula peralatan berat yang diharapkan dalam pembuatan kerajinan tertentu, menyerupai mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin lainnya yang diadaptasi dengan kebutuhan materi serat alam.
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Nih Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Mesin yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. mesin jahit untuk teknik jahit,
b. Alat tenun untuk menenun,
c. mesin pemisah sabut kelapa.
c. Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan
    Pembuatan produk kerajinan materi serat tumbuhan, baik yang dibentuk sebagai materi baku tekstil ataupun yang dibentuk sebagai fungsional mempunyai mekanisme yang berbeda. Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa sanggup diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok sanggup diproduksi menjadi aneka macam bentuk kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan memakai teknik anyam. Di bawah ini yakni teladan hasil kerajinan dari serat alam tersebut :
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Nih Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Produk kerajinan dari;
a. pelepah pisang,
b. eceng gondok,
c. pandan,
d. rumput lingi, dan
e. rumput ketak.

2. Produk Kerajinan Serat Hewan
    Pernahkah kau melihat kerajinan yang memakai materi dasar serat hewan. Serat binatang yang biasa dibentuk untuk materi dasar kerajinan yakni bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri-biri, dan kulit hewan. Apakah di daerahmu menghasilkan banyak semacam ini? Pernahkah kau melihat bulu domba? Bulu domba mempunyai ketebalan yang cukup untuk dibentuk kerajinan fesyen menyerupai shal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibentuk menjadi sarung bantal kursi, dan taplak. Daerah penghasil bulu domba sebagai produk kerajinan di antaranya Tapos Indramayu. Perajin kawasan ini menyulap bulu domba menjadi hiasan yang menarik dan kreatif. Masih banyak lagi
produk kerajinan dari materi serat binatang ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat.
a. Bahan Serat Hewan
    Di bawah ini merupakan materi serat dari binatang yang sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung. Bahan-bahan serat binatang sanggup diolah dengan aneka macam cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, menyerupai pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan lalu dipintal. Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang sanggup dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun. Serat bulu domba atau wol mempunyai kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Oleh lantaran itu, materi serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fesyen.
b. Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Nih Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Peralatan yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. gunting,
b. alat pencukur bulu,
c. ember dan
c. jarum jahit.
:


    Alat yang dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat alam cukup banyak. Peralatan dipakai sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang sanggup dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat hewan. Identifkasilah peralatan lain yang sanggup membantu pekerjaan pembuatan kerajinan. Ada pula peralatan berat yang diharapkan dalam pembuatan kerajinan tertentu, menyerupai alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut sanggup dibentuk dalam bentuk tradisional.
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Nih Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Mesin yang sanggup dipakai untuk mengolah serat hewan
a. mesin pemintalan,
b. Mesin penggulung benang hasil pemintalan.
c. Produk Kerajinan dari Serat Hewan
   Pembuatan produk kerajinan materi serat hewan, baik yang dibentuk sebagai materi baku tekstil ataupun yang dibentuk sebagai fungsional mempunyai mekanisme yang berbeda. Bahan serat binatang dari sutra sanggup diproduksi menjadi kain sutra. Sedangkan kain sutra sendiri masih sanggup diolah kembali menjadi aneka macam produk kerajinan lainnya, contohnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat binatang sanggup diproduksi menjadi aneka macam bentuk kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan fungsi hias dengan memakai teknik jahit, tenun, dan rajut. Di bawah ini yakni teladan produk dari serat binatang tersebut:
Produk kerajinan dari;
a. rompi,
b. syal
(Sumber ref: Buku Seni)