Showing posts sorted by relevance for query jenis-bahan-serat-dan-karakteristik. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query jenis-bahan-serat-dan-karakteristik. Sort by date Show all posts

Nih Jenis Materi Serat Dan Karakteristik Serta Pola Materi Serat (Serat Dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, Dan Filamen)

Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud yaitu materi organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan materi kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat alam sanggup digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Dalam hal ini kita akan mempelajari dan fokus pada materi dari flora dan binatang saja.

1. Serat dari Tumbuhan
    Serat yang berasal dari flora sanggup dilihat menurut bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua flora mempunyai kandungan yang sanggup diolah menjadi serat alam. Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai materi baku produk tesktil mempunyai persyaratan. Diantara persyaratan tersebut yaitu kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.
Adapun serat yang berasal dari flora sanggup diklasifkasi menjadi empat sebagai berikut.
a. Serat dari Biji
    Tumbuhan mempunyai biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai materi serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Meskipun begitu, ketika ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk materi baku produk tekstil. Hal ini disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai materi kosmetik dibanding untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Nih Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

b. Serat dari Batang
    Setiap flora mempunyai batang. Struktur batang yang dihasilkan flora tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam sanggup berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Nih Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

c. Serat dari Daun
    Tumbuhan yang sanggup diolah sebagai materi serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai materi baku produk tekstil. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Nih Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

d. Serat Berasal dari Buah
    Tumbuhan yang mempunyai buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan buah yang sanggup diolah menjadi materi serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai materi serat yaitu kelapa. Buah kelapa mempunyai sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak dipakai sebagai materi serat.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Nih Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)
Sabut buah kelapa mempunyai banyak manfaat. Semua jenis  sabut, mulai dari sabut yang mempunyai serat panjang, serat pendek, sampai debu sabut sanggup dimanfaatkan semuanya. Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang mempunyai potonganpotongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi materi baku.
:


2. Serat dari Hewan
    Serat yang berasal dari binatang banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut mempunyai tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat binatang menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di tempat isu terkini masbodoh sangat memanfaatkan serat ini. Bagian binatang yang dimanfaatkan seratnya yaitu bulu. Bulu binatang yang paling banyak diolah sebagai materi baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan flamen. Di bawah ini dijelaskan penggolongannya.
a. Serat dari Stapel
    Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut binatang yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut binatang yang paling banyak dipakai yaitu wol dari bulu domba.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Nih Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

b. Serat dari Filamen
    Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya yaitu serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipakai untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat kemudian dipintal menjadi benang.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Nih Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)
Karakteristik materi serat alam yang menjadi perhatian yaitu pada permukaan seratnya, menyerupai kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) mempunyai beberapa karakteristik seperti, materi terasa masbodoh dan sedikit kaku, gampang kusut, gampang menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan gampang terbakar. Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat manis dan lembut, tidak gampang kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak gampang berjamur, gampang terbakar, berbau menyerupai rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk bubuk hitam, bulat, serta gampang dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik tersebut, kita sanggup melaksanakan perawatan pada materi serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan semoga kualitas materi serat tetap terjaga dan tahan lama.

Nih Pengertian Serat Alam | Perkembangan Kerajinan Serat Alam Di Dunia

Bahan serat yakni suatu jenis materi berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat yakni suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas contohnya mempunyai perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 hingga dengan 1000).

 yakni suatu jenis materi berupa belahan Nih Pengertian Serat Alam | Perkembangan Kerajinan Serat Alam di Dunia

Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan kuliner berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga dipakai sebagai materi baku tekstil. Serat sebagai materi baku tekstil yakni serat-serat yang dipakai untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan materi baku yang dipakai dalam pembuatan benang dan kain. Sebagai materi baku dalam pembuatan benang dan kain, serat memegang peranan penting. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia. Bahan baku tekstil ini merupakan materi pembuat pakaian dan kebutuhan lain. Pembahasan kita kali ini yakni perihal materi serat sebagai materi baku kerajinan tekstil.

Bahan serat alam dikenal orang semenjak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa materi serat alam sudah dipergunakan semenjak tahun 2.640 SM. Negara yang pertama kali mengolah materi serat alam yakni Cina. Cina semenjak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Cina sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, materi ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, materi serat alam lainnya berupa kapas. Pada tahun 1.540 SM telah bangun industri kapas di India.

 yakni suatu jenis materi berupa belahan Nih Pengertian Serat Alam | Perkembangan Kerajinan Serat Alam di Dunia

Dalam perkembangannya, materi serat alam dipakai di banyak sekali negara lainnya, ibarat serat flax yang pertama dipakai di Swiss pada tahun 10.000 SM dan serat wol mulai dipakai orang di Mesopotamia pada tahun 1.000 SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan insan paling banyak sepanjang masa. Pada awal era ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan. Hingga dikala ini telah bermacam macam jenis serat buatan diproduksi.

Produksi materi serat alam dari tahun ke tahun boleh dikatakan stabil. Namun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin usang makin menurun mengingat kenaikan produksi materi serat buatan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketersediaan materi serat alam sangat terbatas. Untuk memproduksi materi serat alam juga diperlukan iklim yang mendukung.

Kondisi isu terkini kemarau ataupun isu terkini penghujan sanggup mempengaruhi produksi materi serat alam. Sifat materi serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi isu terkini penghujan. Meskipun materi serat alam pada umumnya mempunyai karakteristik yang sehat tetapi dari sisi jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya tentu mengalami hambatan. Jika materi serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan materi serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal ini akan meningkatkan harga jual produk di pasar.
(Sumber Referensi: Buku Prakarya SMP)

Pengertian Materi Baku Tekstil - Panduan Sulam Pita

Tekstil merupakan materi yang berasal dari serat yang dimasak menjadi benang atau kain selaku materi untuk pengerjaan busana dan banyak sekali produk kerajinan lainnya. Dari pemahaman tekstil tersebut maka sanggup ditarik kesimpulan bahwa bahan/produk tekstil termasuk produk serat , benang , kain , busana dan banyak sekali jenis benda yang yang dibikin dari serat.


 Pada biasanya materi tekstil dikelompokkan menurut jenisnya selaku berikut:

  • Berdasar jenis produk/ bentuknya: serat staple , serat filamen , benang , kain , produk jadi (pakaian/ produk kerajinan dll).
  • Berdasar jenis bahannya: serat alam , serat sintetis , serat campuran.
  • Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih , berwarna , bermotif/bergambar.

Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun , rajut , renda , kempa. benang tunggal , benang gintir. Pengetahuan wacana jenis dan sifat serat tekstil sungguh diperlukan untuk mengetahui , memutuskan , memproduksi , menggunakan dan merawat banyak sekali produk tekstil menyerupai serat , benang , kain , busana dan tekstil lenan rumah tangga lainnya. Karakteristik dan sifat materi tekstil sungguh diputuskan oleh karakteristik , sifat serat penyusunnya serta proses pengolahannya menyerupai dari serat dipintal menjadi benang , dari benang ditenun menjadi kain lalu dijalankan proses penyempurnaan sampai menjadi produk jadi. Oleh alasannya merupakan itu untuk mengerti lebih jauh wacana materi tekstil diperlukan wawasan wacana karakteristik dan sifat banyak sekali jenis serat dan teknik pengolahannya menjadi materi tekstil.
Untuk lebih jelasnya proses pembuatan mekanik dan kimia dari serat menjadi produk tekstil sanggup dilihat pada tabel berikut.
Proses Produksi
Teknologi
Hasil
Mekanik
Kimia
Serat Alam
Pertanian (kapas , yute ,linen)
Peternakan (sutera ,wool)
Pupuk Organik Nonorganik
Serat alam menyerupai sutera , kapas , wool , yute , linen , sisal dll
Serat Sintetis
Pemintalan leleh
Pemintalan kering
Pemintalan basah
Polymerisasi
Filamen/staple serat polyester , nilon , rayon , Benang nylon , polyester
Benang
Bahan dari serat alam dan serat adonan dalam bentuk serat pendek(staple)
Pemintalan
Mesin Blowing , Carding Drawing , ring spinning/sistem rotor.
Tidak memerlukan zat kimia secara signifikan
Benang kapas , benang sutera , benanhg wool , benang adonan (alam dan sintetis)
Kain tenun/rajut
Mesin Penganjian
Mesin warping , mesin cucuk , Mesin tenun , Mesin rajut , Mein tenun jacquard , dobby dsb
Proses penganjian dengan kanji sintetis dan kanji alam
Kain grey tenun
Kain rajut
Kain non woven
Mesin kempa (mesin pres)
Resin , kimia analisis , kimia organic , polimer. Proses kimia ,
Kain non woven
Seperti kulit sintetis dsb
Pewarnanaan
(Pencelupan dan Pencapan)
Mesin Cap (screen printing dll) , Mesin celup (padding , Jigger Box , Jet dyeing dll ) ,
Teknologi zat warna , Kimia Tekstil , obat Bantu , kimia fisika , kimia analisis
Kain berwarna
Kain bermotif
Finishing (penyempurnaan)
sebagain proses dijalankan sebelum proses pewarnaan( Proses bakar bulu , desizing ,bleaching ,scouring)
Mesin penyempurnaaan , bakar bulu , desizing , bleaching , scouring , pemasakan , mesrcerisasi , mesin sanforis , spreading , heat setting , anti air , anti susut
Kimia Tekstil , Resin , bioteknologi , kimia organic , kimia fisika ,kimia analisis
Kain halus , berkilau , langsai , kain dengan tujuan khusus anti api , anti air , kain dengan sifat sifat khusus.dsb
Pakaian (Garmen)
Pembuatan disain , teladan , Mesin jahit , pasang kancing , mesin potong , mesin prres
Tidak ada proses kimia secara signifikan
Pakaian , kemeja , celana
SEMOGA BERMANFAAT

ADS HERE !!!

Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias Dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal-hal berikut ini:
1. Keunikan Bahan kerajinan
    Sumber daya alam Indonesia yang sanggup dimanfaatkan sebagai materi dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi mempunyai ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan maritim berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan flora laut. Sedangkan darat mempunyai kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, flora (serat), dan masih banyak lagi.
    Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan sanggup berasal dari materi alam materi buatan, materi limbah organik, dan materi limbah anorganik. Semua materi sanggup diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan sampai memanfaatkan materi limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatiftas dan ketekunan untuk sanggup membuat sebuah produk kerajinan yang sanggup dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
    Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi wangsit bagi pengrajin Indonesia untuk memanfaatkan materi alam sebagai media atau materi berkreasi. Kreativitas para pengrajin dan seniman semenjak jaman prasejarah sampai kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara bebuyutan sampai melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional. Setiap tempat mempunyai ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas tempat setempat sesuai dengan materi dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.
    Semua macam materi dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas, sanggup digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah materi dasar kerajinan fungsi hias dibutuhkan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias ataupun fungsi pakai. Masing-masing teknik mempunyai kekhasan sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan.
    Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat sanggup mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya ialah teknik jahit untuk tekstil memakai alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu memakai alat pahat, teknik rajut untuk serat memakai alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita memakai jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak memakai alat melainkan cukup hanya memakai tangan saja contohnya; teknik lipat untuk origami dan lain-lain.
    Di bawah ini diperlihatkan banyak sekali alat untuk banyak sekali teknik yang digunakan dalam berkarya kerajinan.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
Selain itu, masih banyak lagi yang sanggup dipelajari sendiri sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah. Oleh alasannya itu, kita harus mengenal banyak sekali teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan materi dasar yang digunakan.

:



2. Keterampilan Tangan
    Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau pengrajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang menjelma ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan badan dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Ini semakin usang semakin menjelma kerja yang bersifat canggih, bahkan sanggup melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan adonan antara banyak sekali jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.
    Kesadaran material, (material consciousness) ialah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.
Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Pengrajin yang telah disebutkan di atas ialah seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam membuat sebuah produk. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam mengerjakan pekerjaan manual yang bersifat praktik, ibarat halnya seorang mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat kerja lebih efsien, contohnya dengan alat-alat bantu kerja. Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan tekstil sanggup dikerjakan dengan pinjaman alat, meskipun dengan maksud semoga dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
         Misalnya, batik tulis yang sepenuhnya dikerjakan secara manual. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya mempunyai satu konsep karya yang sanggup diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut sanggup dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai referensi dalam memproduksi kerajinan batik sanggup dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bab membatik, mewarna, melorot, dan melaksanakan fnishing. oleh lantaran itu sanggup dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Dengan demikian, dari proses acara tersebut dihasilkanlah produk kerajinan tekstil yang baik dan layak dipasarkan. Hasil karya kerajinan mempunyai ciri khas yang unik dan menarik.

:



3. Unsur Estetik
    Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan insan untuk membuat alat atau barang yang dibutuhkan dalam kehidupan seharihari. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibuat menurut pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta sentra perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan sanggup meningkatkan gambaran produk kerajinan tersebut.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)


4. Unsur Hiasan (Ornament)
    Unsur hiasan (ornament) ialah unsur dekorasi yang dibuat dengan banyak sekali cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, 
(a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat sehabis produk kerajinan simpulan dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibuat semenjak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
    Ragam hias merupakan identitas suatu tempat yang mempunyai keunikan dan karakteristik yang berbeda dari tempat satu dengan lainnya. Ragam hias tempat diaplikasikan pada majemuk benda, seperti, kain, gesekan pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan tekstil mempunyai nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkarya khazanah kerajinan Indonesia semenjak dahulu sampai sekarang. Kerajinan Indonesia mempunyai ciri khas yang tidak sanggup disamakan dengan negaranegara lainnya. Ragam hias mempunyai makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam
hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias sanggup dimodifkasi menjadi banyak sekali bentuk pengembangan atau penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bab dari kerajinan inovatif.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
    Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh lantaran itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya. Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda semoga lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias
pada produk kerajinan sanggup dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat. 
(Sumber ref: Buku Seni)

:
Semoga bermanfaat 😊

Nih Proses Produksi Dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Materi Serat

A. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
    Teknik dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah materi tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini diadaptasi dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi sempurna sasaran.
Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang sanggup digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.
a. Menenun
    Teknik menenun sanggup digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun memakai alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Nih Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
b. Menjahit
    Menjahit ialah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang sanggup dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit sanggup dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup dibutuhkan teknik menjahit untuk merintang warna.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Nih Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
c. Mengikat
    Mengikat ialah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat sanggup pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya memakai alat pengikat untuk membentuk teladan tertentu. Ikatan ini sanggup berupa simpul ataupun teladan warna.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Nih Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

:




B. Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
    Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (Utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu sanggup digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
    Benda kerajinan harus mempunyai keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
    Benda kerajinan dihentikan membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang digunakan semoga tidak berbahaya kalau digunakan sebagai wadah makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
    Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda sanggup dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan materi bakunya.

:



Karya yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh alasannya itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal ibarat pada gambar berikut ini.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Nih Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama ini hasil hutan nonkayu yang berasal dari tanaman dan bersifat sanggup diperbarui belum sepenuhnya mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan di sektor kehutanan. Padahal, tanaman nonkayu ibarat daun dan rumput-rumputan memperlihatkan bantuan ekonomi dan perembesan tenaga kerja yang signifkan.
(Sumber ref: Buku Seni)

Macam-Macam Alat Dan Media Gambar Seni Rupa - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Unsur penciptaan karya seni rupa yang utama yakni gambar , sehingga gambar dipahami selaku ibu dalam dunia kesenirupaan pada umumnya. Melalui gambar seseorang sanggup menuangkan ide dan imajinasi kreatifnya. Seorang pencipta karya seni rupa yang inovatif akan senantiasa berfikir menggunakan gambar. Melalui gambar pula ide orisinil seniman sanggup direkam dan dituangkan menjadi suatu inspirasi rupa yang bermutu. Untuk merealisasikan gambar yang inovatif dan menawan diharapkan alat dan media gambar yang tepat. Berikut ini macam-macam alat dan media gambar seni rupa yang perlu kalian ketahui.

Macam-Macam Alat Menggambar

Alat yang sanggup dipakai untuk menggambar sangatlah banyak. Semua yang sanggup dipakai untuk menulis juga sanggup dipakai untuk menggambar. Ada beberapa alat konvensional yang sanggup dipakai untuk menggambar antara lain selaku berikut.

1. Pensil

Pensil berupa batang dan dibentuk dengan materi dasar karbon. Pensil mempunyai tingkat kekerasan majemuk , antara lain:

a). Pensil Keras (H)
Pensil ini diberi arahan dengan karakter H. Jenisnya majemuk bergantung pada tingkat kekerasannya. Pensil ini juga diberi tanda dengan angka untuk berbincang tingkat kekerasannya. Makin tinggi angkanya makin tinggi pula tingkat kekerasannya Pensil ini berisikan pensil H. 2H , 3H , 4H , 5H , dan 6H.

Jenis pensil ini sungguh bagus untuk menggambar geometri , garis , mistar , atau gambar ilmu ukur. Sifatnya menekan , rapi , tidak mudah dihapus. Oleh alasannya yakni itu , pensil H tidak baik untuk menggambar alam benda.

b). Pensil Sedang (HB)
Pensil ini biasa dipakai oleh bawah umur untuk menulis alasannya yakni sifatnya yang sedang (tidak terlalu keras dan tidak terlampau lunak). Pensil jenis ini sungguh bagus untuk menggambar rencana.

c). Pensil Lunak (B)
Sesuai dengan jenisnya , pensil ini memang sungguh lunak. sehingga mudah dipakai untuk menggambar atau menulis. Seperti pensil keras. pensil ini juga mempunyai tanda untuk tingkat kelunakannya , yakni B , 2B , 3B , 4B , 5B , dan 6B. Selain lunak , pensil ini mempunyai jejak yang hitam sekali. Pensil lunak sungguh sesuai untuk menggambar alam benda.

Selain tiga jenis pensil tersebut masih ada jenis pensil lain , yakni menyerupai berikut.
d). Pensil Warna
Pensil ini mempunyai sifat menyerupai krayon , yakni banyak mengandung lilin. Pensil warna biasanya dipakai oleh bawah umur , juga baik untuk media eksperimen.

e). Pensil Konte
Pensil konte yakni jenis pensil yang banyak mengandung zat karbon. Warnanya sungguh hitam dan lunak sekali. Karena itu , ia sungguh sesuai untuk menggambar potret dan baik juga untuk menggambar ekspresi.
Pensil konte mempunyai 3 jenis , yaitu:
1). konte keras dengan arahan H (hard) ,
2). konte sedang dengan arahan M (medium) ,
3). konte lunak dengan arahan S (soft) ,

Pensil konte atau pensil arang sering dipakai untuk menggambar teknik potret atau bidang lebar , alasannya yakni sifatnya yang mudah dibaurkan dengan kapas.

2. Spidol
Spidol untuk menggambar secara biasa dibagi menjadi dua golongan , yakni spidol berujung runcing atau tajam dengan banyak sekali ukuran dan spidol berujung lebar atau pipih dengan banyak sekali ukuran. Spidol ada yang hitam-putih ada pula yang berwarna. Jenis tinta spidol ada yang yang dibikin dari air dan ada pula yang bercampur alkohol. Yang bercampur alkohol biasanya tembus kalau dipakai pada kertas tipis.

3. Rapido
Rapido yakni alat gambar kertas kalkir dengan presisi (ketepatan) tinggi , tetapi juga sanggup dipakai pada permukaan kertas biasa. Memiliki mata spidol bernomor mulai dari 0 ,1 hingga 0 ,8. Ada pula jenis rapido yang sekarang jarang dipakai , yakni trekpen (semacam pena yang disisipi tinta).

4. Pena
Pena yakni alat gambar dengan efek visual tertentu , menyerupai efek tebal tipis. Pena sering dipakai untuk menggambar kaligrafi.

5. Ballpoint
Ballpoint yakni alat tulis yang juga sanggup dipakai untuk menggambar. Ballpoint untuk menggambar biasanya mempunyai ujung bola keramik dan bertinta cair dengan ujung bernomor menyerupai rapido , drawingpen , dan lain-lain. Selain ballpoint kita ada juga alat tulis bermerk boxy yang sanggup dipakai untuk menggambar sketsa.

alat dan media gambar seni rupa

:
Teknik Menggambar Buah dengan Pensil
Cara Menggambar dan Mewarnai Motif Ragam Hias
Teknik Menggambar Manusia dan Aktifitasnya

Macam -Macam Alat Pewarna Gambar

a. Pensil Gambar
Pensil gambar yakni salah satu jenis pewarna yang pribadi sanggup dipakai pada bidang gambar kertas. Pensil gambar biasanya tersedia dalam banyak sekali kombinasi warna , dan diperjual belikan ditoko dalam paket kombinasi warna tertentu.

b. Cat Air (Water Colour)
Cat air yakni materi warna yang yang dibikin dari pigmen yang sungguh halus. Bahan pengencor atau pelarut yang dipakai yakni air. Benda ini banyak dipakai dan mudah didapatkan di toko-toko buku. Cat air biasanya dibungkus dalam bentuk tube berisi pasta warna. Pasta warna ini sanggup diencerkan dengan air. Sifatnya transparan. Teknik penggunaan cat air yang benar yakni dengan teknik aquarel , yakni cat air diencerkan dengan air. Cara penggunaannya ada dua macam , yaitu.
  1. Teknik basah: yakni kertas gambar dibasahi apalagi dulu sebelum diberi cat air. Teknik ini akan membuat konferensi warna dengan warna yang lain tidak tajam. Karena itu teknik ini sungguh bagus untuk pewarnaan bidang yang lebar. Pewarnaan sanggup dimulai dari sudut kiri atas menuju ke kanan , terus ke kiri lagi , menyerupai ular. 
  2. Teknik kering: yakni kertas gambar yang hendak diberi warna dengan cat air dibiarkan tetap kering. Dengan demikian. konferensi antarwarnanya sungguh tajam. Karena cat air bersifat transparan dan dipakai secara aquarel. maka teknik yang benar yakni cat dalam kondisi encer. Hal ini tentunya sungguh berlainan dengan penggunaan cat plakat. 

c. Cat Minyak (Oil Colour)
Cat minyak ialah jenis pewarna dengan gabungan minyak. Karakter gambar cat minyak yakni tebal atau pekat. Cat minyak baik dipakai pada kanvas yang mempunyai tekstur kasar. Mencampur warna cat minyak sanggup ditangani pada palet atau pribadi di atas kanvas.

Cat minyak dibentuk dengan pigmen-pigmen warna yang halus. Ia dinamakan cat minyak alasannya yakni gabungan pelarutnya (pengikat) yakni minyak cat (terpentin). Cat ini mempunyai daya tahan yang tinggi kepada cuaca. Selain itu , ia juga mudah dipakai dan mempunyai banyak warna. Untuk bikin warna gres , kita sanggup mencampur beberapa warna dasar di atas palet.

Cat minyak mempunyai sifat Opaque (menutup). artinya suatu warna sanggup menutup Warna lain di bawahnya. Kita sanggup dengan mudah memperolehnya. alasannya yakni banyak tersedia di toko-toko seni rupa. Merek cat minyak antara lain Greco , Talens , Rembrandt , Maries , dan sebagainya. 

d. Cat Poster (Poster Colour)
Cat poster ialah salah satu pewarna dengan gabungan air. Karakter gambar cat poster yakni blok (merata) pada bidang gambar. Untuk memunculkan efek kedalaman sanggup ditangani dengan mencampurkan warna yang lebih muda. Pencampuran warna cat poster sanggup ditangani pada palet.  Cat ini menyerupai dengan cat air. Perbedaannya dengan cat air yakni ia mempunyai sifat opaque , dan penggunaannya tidak encer.

Cat ini biasanya dipakai untuk bikin disain poster. Karena itu sering disebut juga cat poster. 

e. Cat Akrilik (Acrylic)
Cat akrilik ialah jenis pewarna dengan gabungan air yang mempunyai tingkat kecemerlangan tinggi. Selain sanggup diaduk dengan air , cat akrilik juga sanggup dipakai dengan gabungan minyak khusus pada tube.

f. Cat Semprot
Cat semprot yakni jenis pewarna yang disemprotkan pada gambar (teknik airbrush) yang membutuhkan pengalaman dan kecermatan yang tinggi dalam pengerjaannya. Sebagaimana cat air yang melahirkan efek tipis pada hasil pewarnaanya , cat semprot juga mempunyai pengaruh gradasi yang lebih baik dan presisi sehingga sering dipakai untuk pekerjaan grafis yang menuntut hasil tinggi setingkat foto.

g. Tinta Cina (tinta bak)
Tinta ini sering dipakai untuk menulis. Pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Cina. Sekarang tinta Cina ini banyak dipakai untuk bikin denah , gambar illustrasi , gambar komik , dan sebagainya.

Bila telah kering , tinta ini tidak luntur oleh air. Sangat manis untuk menggambar blok. hitam , alasannya yakni selain mengkilap juga pekat sekali.

h. Krayon
Krayon berupa batang menyerupai kapur tulis. Benda ini banyak mengandung lilin sehingga tidak sanggup dipakai secara bertumpuk. Bahan warna ini sering dipakai oleh bawah umur , alasannya yakni cara penggunaannya mudah dan gambang didapat.
Bila materi ini dipakai bareng dengan cat air (krayon digoreskan lebih dahulu) maka akan timbul efek yang manis sekali. Bekas jejak krayon tidak akan sanggup ditempeli cat air.

i. Pastel (Oil Pastel)
Pastel yakni pewarna yang digosokkan pada bidang gambar dengan tekanan tertentu. Sebagaimana halnya dengan pensil gambar , gabungan warna menggunakan pastel sanggup ditangani dengan penimpaan warna secara berulang. Baurnya warna dan objek gambar ialah karakter khas dari gambar menggunakan pastel.

j. Pastel Lunak (Soft Pastel)
Pastel lunak ialah salah satu pewarna yang penerapannnya ditangani dengan membusamkan serbuk pastel yang dikerik apalagi dulu di atas bidang gambar. Nuansa warna yang ditimbulkan alasannya yakni usapan kapas bikin kesan unik dengan hasil gambar yang bersifat fotorealistik.

Selain jenis-jenis pewarna lain di atas , bahwasanya masih banyak lagi jenis-jenis pewarna lain yang sering dipakai untuk menggambar atau melukis menyerupai pewarna serbuk (bibit warna) , tinta cetak , kapur berwarna , materi cat semprot , atau pewarna dengan teknik batik.

k. Komputer
Dengan perkembangan teknologi informatika , sekarang menggambar dan mewarnai gambar juga sanggup ditangani menggunakan komputer , dengan hasil yang sanggup dicetak menggunakan printer. Kini menggambar lebih secara biasa dikuasai menggunakan komputer. Berbagai macam bentuk gambar sanggup diciptakan menggunakan komputer dengan hasil yang lebih real (nyata).

Macam-Macam Media Gambar

Salah satu elemen yang diharapkan dalam bikin karya seni yakni media , alasannya yakni cuma dengan menggunakan media seorang kreator sanggup merealisasikan apa yang diinginkannya. Dalam seni rupa ada majemuk media yang sanggup digunakan.

1. Kanvas
Kanvas yakni bidang datar (panil) yang dipergunakan untuk melukis. Di atas kanvas tersebut , pelukis mengekspresikan dan memvisualkan segala imagenya. Biasanya kanvas dibentuk dengan materi dasar kain yang dilapisi cat dasar untuk menangkal absorpsi cat minyak oleh serat-serat kain dan untuk menutup pori-porinya.

Kita sanggup memperolehnya di toko-toko seni rupa. Namun , kita sanggup juga menjadikannya sendiri.  Secara sederhana pengolahan kanvas sanggup ditangani selaku berikut.
a. Siapkan selembar kain selebar yang kita inginkan.
b. Sediakan juga spanram (bingkai rentang) untuk membentangkan kain. Spanram ini dibentuk dari bilahan kayu.
c. Sediakan gabungan pelapis (sebagai dasar) yang berisikan gabungan singwit dan lem sintetis yang biasa dipakai selaku lem kayu. Dua materi tersebut diaduk menjadi pasta dengan perbandingan 3:1. Sebagai pengencer , gunakanlah air. Bahan dasar tersebut sanggup juga diganti dengan plamir kayu.
d. Basahi kain dengan air , kemudian bentangkan pada Spanram hingga kencang dan rapi.
e. Bentangan kain tersebut kita tutup dengan gabungan pelapis dasar dengan menggunakan kuas hingga rata. Proses ini ditangani secara berulang-ulang hingga pori-pori kain tertutup semua.
f. Letakkan balasannya di wilayah yang terkena sinar matahari untuk pengeringan. Maka , jadilah telah suatu kanvas.

2. Spanram
Spanram yakni bingkai yang berkhasiat untuk merentangkan kain yang hendak dibentuk kanvas. Spanram ini dibentuk dari bilah kayu yang dibentuk menyerupai pigura.

Selain Kanvas yang direntangkan pada spanram , masih ada ratusan jenis media untuk menggambar baik berupa kertas , kalkir , plastik , karton , kain , kayu lapis , maupun materi sintetis. Masing-masing media mempunyai karakteristik dan keistimewaan masing-masing tergantung keperluan menggambar. Bagi pemula seharusnya menegaskan media kertas apalagi dulu , alasannya yakni selain ongkos ringan juga mudah banyak di jual di toko. Ada berbagai macam kertas yang sering dipakai , yakni kertas HVS dengan banyak sekali ukuran , kertas gambar , atau jenis kertas lain menyerupai karton , manila , dll.

Macam-Macam Alat Bantu Menggambar

Untuk sanggup menggambar dengan baik diharapkan banyak sekali alat bantu. Alat bantu ini dipakai untuk menunjang dalam kesibukan menggambar/ melukis , tidak mutlak mesti ada. Peralatan pendukung menggambar yang biasa dipakai antara lain seperti.

1. Kuas
Benda ini telah tidak ajaib lagi bagi kita. Namun , mungkin masih banyak yang belum tahu kegunaan setiap jenisnya. Kuas untuk cat minyak biasanya dibentuk dari rambut yang agak kaku , dan ujungnya disusun rata. Sedang kuas untuk cat air dibentuk dari rambut yang lebih halus dan berujung runcing.

Kuas mempunyai banyak sekali ukuran. Dan untuk menyatakan ukuran tersebut dipakai angka selaku tanda.

2. Palet
Palet yakni wilayah (wadah) untuk mencampur cat guna mencari warna yang diinginkan. Benda ini dibentuk dari materi yang tidak menyerap zat cair menyerupai minyak atau air.

3. Pisau Palet
Pisau palet alat yang dipakai untuk mencampur cat di atas palet. Alat ini yang dibikin dari materi dasar plat. Banyak juga seniman yang menggunakan alat ini untuk menempelkan cat di atas kanvas.

Pada zaman primitif , orang bikin warna dari materi alam menyerupai tumbuh- tumbuhan , batuan , tanah , lemak hewan , dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut antara lain diperoleh dari getah pohon tinggi , daun tom , akar pace , kunyit , daun jati muda , soga , tanah kapur , tanah merah , debu tulang , tanah liat , dan sebagainya.

Sejak ditemukannya warna ubar , maka perkembangan penggunaan warna kian maju. Kemajuan teknologi dan penemuan pigmen-pigmen warna bikin orang bertambah banyak mendapatkan materi pewarna. Hal ini tentunya sungguh menguntungkan , terutama bagi perkembangan seni lukis.

Selain alat-alat tersebut diatas , dalam menggambar atau melukis juga sering menggunakan alat bantu yang lain menyerupai kapas atau tisue , jangka , gunting , cutter , selotip , dan penggaris. Selain perlengkapan tersebut ada juga alat yang dipakai selaku pendukung menggambar/ melukis , misalnya papan kayu , meja , atau persyaratan (untuk menggambar luar ruang). Selain itu untuk keperluan menggambar khusus menyerupai gambar teknik diharapkan meja gambar , mistar gambar teknik , dan perlengkapan penunjangnya.

Demikian postingan ihwal "Macam-Macam Alat dan Media Gambar Seni Rupa" yang sanggup kami sampaikan. postingan seni menggambar yang lain di situs .