Langkah-Langkah Menemukan Gagasan Utama
Gagasan utama sanggup berupa kalimat inti atau pokok paragraf. Gagasan utama disebut juga gagasan pokok atau kalimat utama.
Apabila hendak memilih gagasan utama setiap paragraf, kita sanggup melaksanakan langkah-langkah di bawah ini.
1. Bacalah paragraf dengan cermat!
2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir!
Apakah kalimat pertama merupakan gagasan utama atau gagasan penjelas?
Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan utama?
Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga kita menemukan gagasan utama paragraf.
Ingat, gagasan utama sebagai isi atau inti paragraf sanggup terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau seluruh paragraf.
Agar lebih jelas, perhatikan teladan kalimat yang memakai gagasan utama di bawah ini!
1. Gagasan utama pada awal paragraf
Contoh:
Ada sejumlah kegiatan yang direncanakan. Program terbesar ialah penyelenggaraan wajib mencar ilmu sembilan tahun senilai Rp17,76 triliun. Porsi kegiatan pendidikan dasar lebih banyak alasannya ialah murid terbanyak yang harus dibina ada di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Lalu, juga pemberantasan buta huruf, sumbangan operasional sekolah (BOS), rehabilitasi gedung sekolah, peningkatan kualifikasi, dan kesejahteraan guru.
Sumber: Tempo, 19 November 2006
Gagasan utama paragraf tersebut terletak pada awal paragraf.
Paragraf ini disebut paragraf deduktif atau paragraf umum ke khusus. Paragraf ini disusun dengan mengemukakan pokok-pokok duduk masalah yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.
2. Gagasan utama pada simpulan paragraf
Contoh:
Dalam Rencana Strategi Pendidikan Nasional yang disusun tahun 2005 tercantum planning menggelar UN jenjang SD mulai 2008. Rencana tersebut relevan dengan topik yang diperdebatkan dalam forum.
Jangankan untuk UN SD yang rencananya mulai digelar tahun 2008, UN jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK juga akan dimulai pada tahun yang sama.
Sumber: Kompas, 9 November 2006
Gagasan utama paragraf di atas terletak pada simpulan paragraf.
Paragraf ini disebut paragraf induktif atau paragraf khusus ke umum. Paragraf ini disusun dengan menguraikan rincian hal-hal yang bersifat khusus ke hal-hal yang bersifat umum.
3. Gagasan utama pada awal dan simpulan paragraf
Contoh:
Hampir setiap hari media massa melaporkan soal dunia pendidikan kita yang mengenaskan. Banyak anak terancam putus sekolah. Para orang bau tanah mengeluh tidak punya uang untuk membayar ongkos sekolah yang sekarang jumlahnya selangit. Padahal, tingginya biaya sekolah itu belum tentu menjamin mutu pendidikan yang sekarang kian terperosok peringkatnya.
Sumber: Kompas, 9 November 2006
Paragraf jenis ini merupakan adonan paragraf deduktif dengan paragraf induktif.
4. Gagasan utama tersirat dalam setiap kalimat
Contoh:
Roy menarik napas panjang. Menahan beban pikiran yang begitu berat. Ia mencoba tetap bersabar dengan segala perlakuan saudaranya. Di meja tamu, tampak Bram duduk dengan tenang. Tak sedikit rasa bersalah itu tampak. Sebaliknya, Roy merasa tak lezat jikalau tidak sanggup membantu saudaranya.
Gagasan utama tersirat dalam paragraf. Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf tersebut memiliki kedudukan yang sama penting. Paragraf ini berupa uraian yang bersifat deskriptif (paparan) atau naratif (cerita).
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon