A. TEKUN DAN ULET
1. Pengertian Tekun dan Ulet dengan Dalilnya Tekun artinya mengarahkan fatwa dan perasaan pada acara yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam mencar ilmu dan menuntut ilmu pun, kita harus menekuni apa yang sedang dipelajari. Dengan rajin mencar ilmu dan tekun, kita sanggup meraih kesejahteraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.Firman Allah swt.:
Artinya:
“ Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antara kau dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah mengetahui apa yang kau kerjakan” ( Surah Al-Muj±dilah [58]: 11)
Ulet artinya tidak gampang frustasi yang disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita.
Hadis Nabi Muhammad saw.:
“ Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antara kau dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah mengetahui apa yang kau kerjakan” ( Surah Al-Muj±dilah [58]: 11)
Ulet artinya tidak gampang frustasi yang disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita.
Hadis Nabi Muhammad saw.:
Artinya:
“Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seakan-akan kau akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah kau akan mati besok pagi .“(H.R. Ibnu ‘Asyakir)
2. Membiasakan Perilaku Tekun dan Ulet
Sifat tekun dan giat dalam semua pekerjaan akan menguntungkan dan membahagiakan, baikdalam urusan duniamaupun urusan akhirat. Segalayang ada di permukaan bumi ini ialah karunia Allah untuk manusia. Hanya insan yang tekun dan giat bekerja saja yang akan memperoleh manfaat dari karunia Allah swt. Begitu pula nirwana di alam abadi nanti, hanya disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang tekun atau rajin berinfak dan beribadah waktu hidup di dunia. Membiasakan berperilaku tekun dan giat dalam mencar ilmu ialah kewajiban utama pelajar. Dengan berperilaku tekun dan ulet, pasti segala keinginan insya Allah akan terwujud. Untuk itu, biasakanlah berperilaku tekun dan ulet dalam setiap pekerjaan, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat.
“Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seakan-akan kau akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah kau akan mati besok pagi .“(H.R. Ibnu ‘Asyakir)
2. Membiasakan Perilaku Tekun dan Ulet
Sifat tekun dan giat dalam semua pekerjaan akan menguntungkan dan membahagiakan, baikdalam urusan duniamaupun urusan akhirat. Segalayang ada di permukaan bumi ini ialah karunia Allah untuk manusia. Hanya insan yang tekun dan giat bekerja saja yang akan memperoleh manfaat dari karunia Allah swt. Begitu pula nirwana di alam abadi nanti, hanya disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang tekun atau rajin berinfak dan beribadah waktu hidup di dunia. Membiasakan berperilaku tekun dan giat dalam mencar ilmu ialah kewajiban utama pelajar. Dengan berperilaku tekun dan ulet, pasti segala keinginan insya Allah akan terwujud. Untuk itu, biasakanlah berperilaku tekun dan ulet dalam setiap pekerjaan, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat.
B.Teliti
1. Pengertian Teliti dan Dalilnya
Teliti artinya berhati-hati dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Teliti sanggup berarti juga cermat dalam setiap melaksanakan sikap dan perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian baik-buruknya. Firman Allah:
1. Pengertian Teliti dan Dalilnya
Teliti artinya berhati-hati dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Teliti sanggup berarti juga cermat dalam setiap melaksanakan sikap dan perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian baik-buruknya. Firman Allah:
Artinya:
”Hai orang-orang yang beriman, jikalau tiba kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti biar kau tidak menimpakan suatu tragedi alam kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menimbulkan kau menyesal atas perbuatanmu itu.” (Surah Al-Hujurat[49] : 6).
”Hai orang-orang yang beriman, jikalau tiba kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti biar kau tidak menimpakan suatu tragedi alam kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menimbulkan kau menyesal atas perbuatanmu itu.” (Surah Al-Hujurat[49] : 6).
2. Membiasakan Perilaku Teliti
Kita harus membiasakan diri bekerja dengan teliti. Pekerjaan yang dilakukan dengan teliti biasanya mendatangkan hasil yang baik. Sebaliknya, apabila pekerjaan dilakukan tidak dengan teliti, kesudahannya sering mengecewakan. Kita harus membiasakan teliti dalam semua perbuatan. Contohnya salat, kita harus teliti mulai dari kebersihan dan kesucian pakaian yang kita gunakan. Kemudian, cara berwu«u' harus benar, jangan asal disiram saja. Dalam belajar, kita harus teliti, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian baik-buruknya. Inilah ciri eksklusif Muslim yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita harus membiasakan diri bekerja dengan teliti. Pekerjaan yang dilakukan dengan teliti biasanya mendatangkan hasil yang baik. Sebaliknya, apabila pekerjaan dilakukan tidak dengan teliti, kesudahannya sering mengecewakan. Kita harus membiasakan teliti dalam semua perbuatan. Contohnya salat, kita harus teliti mulai dari kebersihan dan kesucian pakaian yang kita gunakan. Kemudian, cara berwu«u' harus benar, jangan asal disiram saja. Dalam belajar, kita harus teliti, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian baik-buruknya. Inilah ciri eksklusif Muslim yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon